Anda di halaman 1dari 4

Fungsi Rasional dan Asimtot

Posted on 28 Juli 2014by yos3prens

Seperti bilangan rasional yang merupakan rasio dari dua bilangan bulat, fungsi rasional adalah
rasio dari dua polinomial. Secara umum,
Fungsi Rasional
Fungsi rasional adalah fungsi yang memiliki bentuk

Dengan p dan d merupakan polinomial dan d(x) 0. Domain dari V(x) adalah semua bilangan
real, kecuali pembuat nol dari d.
Fungsi rasional yang paling sederhana adalah fungsi y = 1/x dan fungsi y = 1/x, yang keduanya
memiliki pembilang konstanta dan penyebut polinomial dengan satu suku, serta kedua fungsi
tersebut memiliki domain semua bilangan real kecuali x 0.
Fungsi y = 1/x
Fungsi ini disebut juga sebagai fungsi kebalikan karena setiap kita mengambil
sembarangx (kecuali nol) maka akan menghasilkan kebalikannya sebagai nilai dari fungsi
tersebut. Hal ini berarti x yang besar akan menghasilkan nilai fungsi yang kecil, demikian pula
sebaliknya. Tabel dan grafik dari fungsi tersebut dapat dilihat seperti di bawah ini.

Tabel dan grafik di atas memunculkan beberapa hal yang menarik. Pertama, grafik tersebut lolos
uji garis vertikal, artinya, setiap garis vertikal pada bidang koordinat Cartesius memotong grafik
pada maksimal satu titik. Sehingga, y = 1/x merupakan suatu fungsi. Kedua, karena pembagian
tidak terdefinisi ketika pembaginya nol, maka nol tidak memiliki pasangan, yang menghasilkan
jeda pada x = 0. Hal ini sesuai dengan domain dari fungsi tersebut, yaitu semua x anggota bilangan
real kecuali 0. Ketiga, fungsi tersebut merupakan fungsi ganjil, dengan salah satu cabangnya
berada di kuadran I sedangkan yang lainnya berada di kuadran III. Dan yang terakhir, pada

kuadran I, ketika x menuju tak hingga, nilai y menuju dan mendekati nilai nol. Secara simbolis
dapat ditulis sebagaix , y 0. Secara grafis, kurva dari grafik fungsi tersebut akan mendekati
sumbu-xketika x mendekati tak hingga.
Selain itu kita juga dapat mengamati bahwa ketika x mendekati nol dari kanan maka nilaiy akan
mendekati bilangan real positif yang sangat besar (positif tak hingga): x 0 , y . Sebagai
catatan, tanda + atau yang terletak di atas mengindikasikan arah dari pendekatan, yaitu dari
sisi positif (+) atau dari sisi negatif ().
+

Contoh 1: Mendeskripsikan Sifat dari Ujung Grafik Fungsi Rasional


Untuk y = 1/x dalam kuadran III,
1.
Deskripsikan sifat dari ujung grafik fungsi tersebut.
2.
Deskripsikan apa yang terjadi ketika x mendekati nol.
Pembahasan Serupa dengan sifat grafiknya pada kuadran I, kita mendapatkan
1.
Ketika x mendekati negatif tak hingga, nilai y akan mendekati nol. Apabila disimbolkan x
, y 0.
2.
Ketika x mendekati nol dari kiri, nilai y akan mendekati negatif tak hingga. Pernyataan
tersebut juga dapat dituliskan dengan x 0 , y .

Fungsi y = 1/x
Dari pembahasan sebelumnya, kita dapat menduga bahwa grafik dari fungsi ini akan jeda
ketika x = 0. Akan tetapi karena kuadrat dari sembarang bilangan negatif adalah bilangan positif,
cabang-cabang dari grafik fungsi ini akan berada di atas sumbu-x. Perhatikan bahwa fungsi y =
1/x merupakan fungsi genap.

Serupa dengan y = 1/x, nilai x yang mendekati positif tak hingga, menghasilkan y yang mendekati
nol: x , y 0. Hal ini merupakan salah satu indikasi dari sifat asimtot dalam arah horizontal,

dan kita mengatakan y = 0 merupakan asimtot horizontal dari fungsi y = 1/x dan y = 1/x. Secara
umum,
Asimtot Horizontal
Diberikan suatu konstanta k, garis y = k merupakan asimtot horizontal dari fungsi V(x) jika x
bertambah tanpa batas, menyebabkan V(x) mendekati k: x , V(x) k atau x , V(x)
k.
Pada gambar (a) di bawah ini menunjukkan garis asimtot horizontal pada y = 1, yang
menggambarkan grafik f(x) sebagai translasi grafik y = 1/x ke atas sejauh 1 satuan. Gambar (b)
menunjukkan garis asimtot horizontal pada y = 2, yang menggambarkan grafik g(x) sebagai
pergeseran grafik y = 1/x ke bawah sejauh 2 satuan.

Contoh 2: Mendeskripsikan Sifat dari Ujung Grafik Fungsi Rasional


Berdasarkan gambar (b) di atas, gunakan notasi matematika untuk,
1.
Mendeskripsikan sifat dari ujung grafik tersebut.
2.
Mendeskripsikan apa yang terjadi ketika x mendekati nol.
Pembahasan
1.
Ketika x , g(x) 2. Ketika x , y 2.
2.
Ketika x 0 , g(x) . Ketika x 0 , y .

Dari contoh 2b di atas, kita dapat melihat bahwa ketika x mendekati nol, g menjadi sangat besar
dan semakin bertambah tak terbatas. Hal ini merupakan indikasi dari sifat asimtot dalam arah
vertikal, dan selanjutnya kita menyebut garis x = 0 merupakan asimtot vertikal untuk g (x = 0 juga
merupakan asimtot vertikal untuk f). Secara umum,
Asimtot Vertikal
Diberikan suatu konstanta h, garis x = h merupakan asimtot vertikal untuk fungsi V jika x

mendekati h, V(x) akan bertambah atau berkurang tanpa batas: ketika x h , V(x) atau
ketika x h , V(x) .
Mengidentifikasi dari asimtot horizontal dan vertikal sangatlah berguna karena grafik y =
1/x dan y = 1/x dapat ditransformasi dengan menggesernya ke arah vertikal ataupun gorizontal.
Fungsi,
+

merupakan bentuk pergeseran dari fungsi y = 1/x. Sedangkan fungsi,

merupakan bentuk pergeseran dari fungsi y = 1/x. Selanjutnya perhatikan contoh berikut.

Contoh 3: Menuliskan Persamaan dari Fungsi Rasional


Identifikasi fungsi yang diberikan oleh grafik pada gambar di bawah, kemudian gunakan grafik
tersebut untuk menuliskan persamaan fungsi tersebut. Anggap |a| = 1.

Pembahasan Dari grafik di atas, kita dapat melihat bahwa grafik tersebut merupakan pergeseran
dari fungsi y = 1/x ke kanan sejauh 2 satuan dan ke bawah sejauh 1 satuan. Sehingga asimtot
horizontal dan vertikal dari grafik tersebut secara berturut-turut adalahy = 1 dan x = 2. Sehingga,
persamaan dari grafik di atas adalah

yang merupakan bentuk pergeseran dari fungsi y = 1/x.

Anda mungkin juga menyukai