Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah
ini yaitu :
1. Bagaimanakah definisi, taksonomi, morfologi, fisiologi & ekologi Mycobacterium
tuberculosis ?
2. Bagaimanakah Definisi, Etiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis, Diagnosis
Tuberkolisis, Klasifikasi, Pencegahan, Pengobatan Mycobacterium tuberculosis ?
3. Bagaimanakah Rapid Tes Tb berdasarkan jurnal penelitian yang dilakukan oleh
Apri Lyanda Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, RS Persahabatan, Jakarta Tahun 2012 ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dalam makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui definisi, taksonomi, morfologi, fisiologi & ekologi
Mycobacterium tuberculosis ?
2. Untuk mengetahui Definisi, Etiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis, Diagnosis
Tuberkolisis, Klasifikasi, Pencegahan, Pengobatan Mycobacterium tuberculosis ?
3. Untuk mengetahui Rapid Tes Tb berdasarkan jurnal penelitian yang dilakukan
oleh

Apri Lyanda Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RS Persahabatan, Jakarta Tahun 2012


?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Mikologi

Gambar 1. Fungi/Jamur
Mikologi berasal dari bahasa Yunani Mykes yang berarti jamur dan logos
yang berarti ilmu. Menurut kamus besar bahasa Indonesia mikologi /mikologi/n
adalah ilmu tentang seluk-beluk kehidupan jamur. Dalam bahasa Inggris jamur di
sebut fungi/fungus.
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik
heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi
ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal
sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun
seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya
sendiri.
Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual
dengan cara : dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot
tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara
membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang
disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang
membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah
Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi
tubuh buah.
B. Penggolongan Jamur (Fungi)
Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya.
Dalam klasifikasi dengan lima kingdom, jamur dibagi menjadi 4 divisi yaitu :

C. Struktur Sel Jamur (Fungi)


D. Peranan Jamur (Fungi)
E. Contoh penyakit yang ditimbulkan Jamur (Fungi)
2

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
Fattiyah. 2013. Tuberkulosis Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan DiIndonesia.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Jakarta
Entjang. Indan.2003. Mikrobiologi & Parasitologi. PT.Citra Aditya bakti. Bandung.
Gould. Dinah.2003. Mikrobiologi Terapan Untuk Perawat. Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Jakarta.
Melnick. Jawetz. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.
Sumber: media internet

Anda mungkin juga menyukai