Satuan Acara Penyuluhan (Sap) Ulkus Diabetik: Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna Kendari 2015
Satuan Acara Penyuluhan (Sap) Ulkus Diabetik: Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna Kendari 2015
ULKUS DIABETIK
OLEH
LM. ALI ABDULLAH
OLEH :
NIM. 914312914910.
090
Pokok Bahasan
: Demam
: 1. Pengertian Demam
2. penyebab Demam
3.Tanda dan gejala Demam
4.Tindakan yang bisa dilakukan bila Demam
Sasaran
Hari / tanggal
Waktu
: 10.00 WITA
Tempat
I. Tujuan Umum
Pasien dan keluarga lebih memahami dan lebih mengerti mengenai Demam.
II. Tujuan Khusus
1. Pasien dan keluarga dapat mengerti dan memahami pengertian Demam.
2. Pasien dan keluarga dapat mengerti dan memahami penyebab Demam.
3. Pasien dan keluarga dapat mengerti dan memahami tanda dan gejala Demam.
4. Pasien dan keluarga dapat mengerti dan memahami klasifikasi Demam yang benar.
5. Pasien dan keluarga dapat mengerti, memahami, serta menerapkan pertolongan
pertama bila terjadi Demam.
III.Materi
Terlampir
IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
V. Media/Alat
1. Laeflet
2. Flipchart
VI. Pengorganisasian
Moderator
: Santiyani
Penyaji
: Rachmat Muhammad
Notulen
: Meri. A
Fasilitator
: Harry Suhendra
Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan
1.
Pembukaan
Penyuluhan
- Mengucapkan salam
Peserta
- Menjawab salam
- Memperkenalkan diri
- Mendengarkan
- Mengingatkan kontrak
- Memperhatikan dan
Waktu
5 menit
menjawab
- Menjelaskan tujuan
- Mendengarkan dan
mencatat
- Memberikan leaflet
- Mengucapkan
terima kasih dan
2.
Isi
- Menjelaskan pengertian
Demam.
-
Menjelaskan penyebab
Demam.
tersenyum
- Memperhatikan,
bertanya, diskusi
- Memperhatikan,
bertanya, diskusi
15 menit
Menjelaskan tanda
gejala dari Demam.
Menjelaskan klasifikasi
dari Demam.
3.
Penutupan
- Memperhatikan,
bertanya, diskusi
- Memperhatikan,
bertanya, diskusi
Menjelaskan cara
- Memperhatikan,
Tindakan pertama
bertanya, diskusi
demam
- Mengevaluasi perasaan
- Mengungkapkan
peserta setelah
perasaan setalah
penyuluhan
penyuluhan
- Mengajukan beberapa
pertanyaan
- Bertanya tentang
materi penyuluhan
yang belum paham
DAFTAR PUSTAKA
5 menit
Cecily. L. Betz (2002). Buku Saku Keperawatan pediatrik. Edisi 3. Jakarta : ECG
Corwin. J. Elizabeth (2001). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC
Donna L Wong (2003). Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta : EGC
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=421612097
http://www.anneahira.com/pengertian-batuk-efektif.htm
Hidayat alimul (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : Salemba Medika
Nelson (1999). Ilmu Kesehatan Anak.Edisi 14. Jakarta : EGC
Tarwoto dan Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan. Edisi
1. Jakarta: Salemba Medika.
Lampiran Materi 1
DEMAM (FEBRIS)
A.
Definisi
Febris/Demam adalah peningkatan temperatur tubuh secara abnormal atau Suhu tubuh
lebih tinggi dari 37,8 C 40 C
B.
Penyebab
1. Demam dapat berhubungan dengan infeksi, penyakit kolagen, keganasan, penyakit
metabolik maupun penyakit lain.
2. Penyebab demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia,
keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan pusat regulasi
suhu sentral (misalnya: perdarahan otak, koma).
3. Beberapa hal khusus perlu diperhatikan pada demam adalah cara timbul demam, lama
demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala lian yang menyertai demam.
C.
Klasifikasi
1. Demam septik
Suhu badan berangsur naik ketingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun
kembali ketingkat diatas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan menggigil
dan berkeringat.
2. Demam remiten
Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal.
Penyebab suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai dua derajat dan tidak sebesar
perbedaan suhu yang dicatat demam septik.
3. Demam intermiten
Suhu badan turun ketingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu hari. Bila
demam seperti ini terjadi dalam dua hari sekali disebut tersiana dan bila terjadi dua
hari terbebas demam diantara dua serangan demam disebut kuartana.
4. Demam kontinyu
Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. Pada tingkat demam
yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia.
5. Demam siklik
Terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh beberapa periode
bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti
semula.
D.
E.
Pemeriksaan Penunjang
1.
2.
Laboratorium
foto rontgent
3.
F.
USG
Penatalaksanaan Medis
1. Anti peretik
2. Antibiotik intravena sesuai program
3. Kompres hangat
G. Tindakan pertama saat demam :
1. Saat kejang berlangsung :
Pertahankan sikap tenang
Baringkan anak ditempat yang aman agar tidak ada kemungkinan jatuh
dan jauhkan benda berbahaya yang ada disekitar anak.
Miringkan anak
Keluarkan sisa makanan seperi roti, permen dan sebagainya yang
mungkin ada dimulut anak
Lepaskan pakaian / ikatan pada tubuh supaya anak bisa bernafas dengan
leluasa, Longgarkan pakaian disekitar kepala dan leher
Jangan menahan gerakan anak seperti memegang tangan dan kaki yang
terlalu kuat.
2. Turunkan suhu tubuh segera dengan kompres air hangat suam suam kuku
secara efektif :
Sediakan air hangat dalam waskom serta handuk kecil minimal 6 buah
Letakkan 5 handuk kecil yang sudah basah dan dingin terutama pada
daerah kepala, leher, dada, kedua ketiak dan lipat paha kanan kiri.
1 handuk kecil disiapkan untuk menganti secara teratur dan terus
menerus mulai dari kepala, leher dan seterusnya.
3. Segera dibawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat.