OLEH :
EGI JIM
( D1116506 )
MD 01
Model Perilaku Belajar
A. Model Perilaku Belajar
Audio
Visual
Audio-visual
B. Hakikat Belajar
Ada kesadaran manusia diciptakan sebagai manusia pembelajar
C. Kebijakan Belajar
Gemar belajar
Tidak menyontek
Kuliah dengan benar
Mengerjakan tugas yang menjadi bagian dari mahasiswa
Berinisiatif belajar
MD 02
Mind Set Belajar
A. Pengertian mind set
Sikap mental yang kita miliki dalam menginterprestasikan dan merespon segala sesuatu yang
kita alami sebagai pembelajaran diri.
B. Terbentuknya mind set
Pesan / ungkapan bahasa tubuh, sikap, dll.
Naskah hidup :
Dipegang hidup
Diberlakukannya
Kompulsif menentukan
Terbentuk sejak lahir
Relative menetap usia 6 tahun
C. Karakteristik mind set
Fixed mind set
Menghindari tantangan
Bila ada hambatan, menjadi depresi
Menganggap upaya sebagai hal yang sia-sia
Mengabaikan kritik
Merasa terancam oleh sukses orang lain
Flexsible mind set
Menyambut tantangan
Ketika ada hambatan tetap tegar
Upaya sangat dibutuhkan untuk kemajuan
Mempertimbangkan dan belajar dari kritik
Merasa belajar dan terinspirasi dari kesuksesan orang lain
Be Open-Minded
Be Whole Hearted
Be Responsible
MD 03
Membangun Percaya Diri
A. Pengantar
Jati diri
Citra diri
Harga diri
Respek diri
B. DIRI -> Kepribadian seseorang yang ada pada kita sendiri
PERCAYA DIRI -> Keyakinan
Percaya diri :
MD 04
Membangun Motivasi dalam Diri
A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin, yaitu movere yang artinya gerak ( Pintrich dan Schunk 1996
).
Motivasi dimana kondisi psikologis yang menimbulkan, mengarahkan, dan mempertahankan
tingkah laku tertentu.
B. Jenis motivasi
Intrinsic termotivasi dari dalam diri (inner locus of control)
Monitoring diri gemar belajar
Extrinsic termotivasi oleh hal-hal dari luar dirinya (external locus of control)
C. Mengapa perlu termotivasi
Belajar adalah panggilan hidup
Mengenali dan mensyukuri potensi dan bakal yang dibekalkan kita
Memiliki tujuan yang bersesuaian dengan potensi danbakat
D. Rumus Goals
Tetapkan tujuan spesifik
Identifikasi tujuan jangka pendek, menengah, panjang
Tetapkan batas waktu
Identifikasi hambatan
Evaluasi apa sudah sesuai
Revisi dan modifikasi
MD 05
Paradigma Waktu
A. Penggunaan Waktu
Bertujuan enjoy
Menggunakan waktu lebih berdaya guna, efektif, suka cita
Mampu memilih dan memilah kegiatan
Dapat menghargai waktu dan waktu orang lain yang bersama Anda
B. Manfaat Manajemen Waktu
Untuk mengendalian diri agar :
Tidak buang waktu untuk hal yang tidak penting
Ada waktu untuk kegiatan yang jadi prioritas sehinggan stress lebih sedikit
Hidup lebih santai
Lebih produktif
Lebih puas dengan waktu yang teratur
C. Manajemen Waktu yang Buruk
Lewat waktu
Kecewa, marah
Kinerja menurun
Yang harus dilakukan adalah pemanfaatan waktu yang tersedia dengan baik.
MD 06
Tata Adab Dunia Akdemik
Dari Tradisi ke Institusi
Tanpa nilai, universitas akan menghasilkan alumni yang new barbarian Jose Ortega
Gasset
Pada akhirnya :
Plato yang percaya pada DUNIA IDE
Aristotle yang percaya DUNIA EMPIRIK
Itulah sebabnya, Institusi Universitas Modern ditandai oleh kebiasaan :
Bersikap etis dalam menempatkan karya ilmiah, berinteraksi secara patut sesuai dengan
konteks akademik
Berdilalog dengan rendah hati, mengikuti kepatutan akademik
Menyelenggarakan proses pembelajaran, kuliah, diskusi, dan dialog secara jujur
Mengembangkan sikap mandiri, inovatif, dan menjaga integritas diri dalam meneliti,
mengolah dan menyatakan pendapat atas hasil penelitian\
Scientific attitude
Scientific attributes
Merupakan konsep kognitif
Kebiasaan mental ini sangatlah penting dalam berfikir dan keseharian hidup, bukan hanya untuk
ilmuwan tetapi bagi setiap orang.
Rasa ingin tahu > Curiosity
Mempunyai kemauan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dan relevan
Berfikir secara logic dan sistematik
Bersedia berfikir mengikuti ketertiban logika dan tertib menata kognisi, memanfaatkan
memori dan menghasilkan gagasan yang sistematik.
Secara inteletual jujur
Secara jujur menghargai temuan/gagasan orang lain, dan dengan rendah hati mengakui
dan bertanggung jawab atas gagasan sendiri
Bersedia bekerja keras-cendekia
Mempunyai semangat dan kemauan dan semangat untuk secara tekun mengerjakan apa
yang ingin dihasilkan sesuai bidangnya.
Menghargai pembuktian
Berkamauan untuk mengumpulkan dan menggunakan hasil pembuktian ilmiah baik
dilakukan sendiri maupun hasil penlitian orang lain
MD 07
Hakekat Anak Bangsa
A. Bangsa
Bangsa adalah kesatuan tekad dari rakyat untuk hidup bersama mencapai cita-cita dan
tujuan bersama, terlepas dari perbedaan etnik, ras, agama ataupun golongan asalnya.
Kesadaran kebangsaan adalah perekat yang akan mengikat bathin seluruh rakyat.
B. Faktor pembentuk bangsa Indonesia
Adanya persamaan nasib
Adanya keinginan bersama untuk merdeka
Adanya kesatuan tempat tinggal
Adanya cita-cita bersama
Adanya rahmat Allah SWT
C. Negara (NKRI)
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang meliputi unsur-unsur rakyat, wilayah,
pemerintah, kosntitusi serta kedaulatan.
D. Unsur utama untuk membangun kehidupan bangsa yang bermakna
1. Cita-cita
2. Karakter
3. Kompetensi
E. Pancasila sebagai jati diri bangsa
1. Ketuhanan yang Maha Esa (Bangsa yang agamis)
Bias membedakan yang baik dan buruk, halal dan haram, hak dan bathil
2. Kemanusiaan yang adik dan beradab (Bangsa yang menghirmati HAM)
Berlaku adil dan menghormati HAM orang lain
3. Persatuan Indonesia (Bangsa yang cinta tanah air)
Siap sedia membela Negara dan kehormatan bangsa, dan menjaga persatuan dan kesatuan
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan (Bangsa yang demokratis)
Tidak mau menang sendiri, tidak ngotot, tidak menghalalkan segala cara, tidak berbuat
yang merugikan orang lain.
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia (Bangsa yang menjujung tinggi
kebersamaan)
Tidak mementingkan diri sendiri, kelompok atau golongan, gotong royong,
memperhatikan nasib orang lain
MD 08
Kesadaran dan Skill Kepelbagaian
Menjadi jelas bahwa Tuhan menciptakan makhluk berbeda-beda, juga manusia pada hakikatnya
berbeda beda, penuh kepelbagaian.
Falsafah Hidup
Kehendak Tuhan bahwa kita ber-ragam
Individu unik dan berbeda-beda
Keragaman lebih baik = kekuatan
Benda yang paling berharga , berkesan dan bermakna bagi setiap orang berbeda-beda,
bahkan benda yang sama punya nilai yang berbeda. Ini merupakan hakiki dari universitas.
Kebersamaan dalam keragaman -> Bhineka Tunggal Ika
MD 09
Membangun Jejaring Supportive
A. Jejaring Supportive
Jejaring Supportive adalah suatu jaringan yang didalamnya terdapat orang-orang atau
lembaga yang dijadikan sumber supportive bagi seseorang.
B. Membangun jejaring supportive
Jaringan supportive yang terbangun :
Sistematik
Masuk akal
Manageable
Berterima untuk semua
Etika, kesantunan
C. MARITIM
Manusiawi dan religiositas, kenal dan menghargai diri dan orang lain, orang lain juga
bias berkontribusi
Arif, peka akan konteks dan dan tahu kepatutan
Inovasi, komunikatif, memiliki jaringan supportive yang mendukung upaya
inovatifnya
Religiosotas, Integritas dan Mandiri, etis tahu menempatkan prioritas, menjaga
otentisitas, tidak larut dan terhisap lingkungan
Tangguh, kenal diri, kenal persoalan, tahu mengatasi persoalan, berupaya mengatasi
dan tidak putus asa
D. Merawat Jaringan Supportive
Situasi yang perlu terbangun :
Respek Kediri dan orang lain, tulus, terbuka, jujur dan umpan balik
E. Komunikasi
Komunikasi adalah proses pertukaran informasi diantara seorang dengan paling
kurang seorang lainnya dan dapat langsung diketahui umpan baliknya.
Tujuan komunikasi yaitu menemukan dunia luardan diri sendiri, merubah sikap dan
perilaku, membentuk dan menjaga hubungan dengan orang lain
Jenis komunikasi; komunikasi 2 arah (two way communication) dan komunikasi 1
arah ( one way communication)
Komunikasi yang efektif : keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap psitif,
kesetaraan, umpan balik yang konstruktif.
MD 10
Bersahabat dengan Stress
A. Stress
Stress adalah suatu respons penyesuaian terhadap situasi yang dipresepsi
menantang/mengancam kesejahteraan orang yang bersangkutan.
Stressor
Sumber (internal/eksternal) yang dipresepsi memberi tekanan/cekaman
B. Tingkat Stress
Stress ringan, stressor yang dihadapi setiap orang secara teratur. Berlangsung
beberapa menit atau jam.
Stress sedang, berlangsung lebih lama dari beberapa jamk sampai beberapa hari.
Stress tinggi, situasi kronis yang berlangsung beberapa minggu sampai beberapa
bulan.
C. Reaksi Terhadap Stress
Reaksi fisiologik, masuk angina, pening-pening, ktam otot, dll.
Reaksi psiologik, keletihan emosi, pencapaian pribadi menurun, depresonalisasi
Reaksi perilaku, presetasi belajar menurun, berdampak pada kemampuan mengingat,
membolos, dll.
D. Straregi bersahabat dengan stress
Primary prevention, merubah cara melakukan sesuatu
Second prevention, menyiapkan diri menghadapi stressor
Tertiary prevention, tangani dampak stress yang terlanjur ada
E. Cara bersahabat dengan stress
Biasakan diri dengan situasi ujian
Kendalikan, emosi, pikiran dantindakan
Persiapkan fisik anda
Belajar cara / teknik relaksasi
SS 01
Belajar di Kelas
SS 02
Belajar dari Kegiatan diluar Kelas
A. Kegiatan belajar diluar kelas merupakan kegiatan terstruktur baik dilaboratorium indoor
maupun outdoor.
Belajar diluar kelas bukan sekedar memindahkan pelajaran keluar kelas tetapi dilakukan
dengan mengajak mahasiswa sebagai pembelajar mandiri
B. Perilaku awal
Kognitif merupakan dimensi mental dan keterampilan intelektual
Merupakan dimensi perasaan atau emosional, atau sikap diri atau komitmen diri
BARU yang muncul sebagai penguatan dari apa yang telah dimiliki atau hasil
penghayatan dari proses belajar yang terakhir dilalui.
Psikomotorik merupakan dimensi tindakan-tindakan fisik dalam wujud keterampilan
melakukan
C. Kegunaan
Menumbuh kembangkan kemampuan motoric
Mengembangkan kemampuan dalam berimajinasi, merancang, menyusun suatu
kegiatan.
Meningkatkan kemampuan mengungkapkan pendapat secara sistematis
Meningkatkan kemampuan belajar
Memperkuat keyakinan
Meningkatkan kemampuan bekerja sama
Mengembangkan kemampuan kepedulian sesame makhluk ciptaan Tuhan
SS 03
Reading Dynamic
SS 04
Konsentrasi dan Distraksi
Konsetrasi yaitu melakukan sesuatu secara optimal hanya bias satu hal setiap kalinya.
Konsentrasi belajar merupakan suatu perilaku dan focus perhatian untuk dapat meperhatikan
setiap pelaksanaan pembelajaran