0FDMA
OLEH
INRIYANI CHRIS DJUNAEDI (D41111612)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri perkembangan informasi dewasa ini semakin pesat, baik dari sisi
kecepatan maupun kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi yang dibutuhkan juga
semakin berkembang. Komunikasi yang dahulu identik dengan penggunaan kabel pun mulai
ditinggalkan. Untuk mengakses informasi secara cepat, kini manusia tidak lagi bergantung pada
teknologi kabel. Sebagai gantinya, jaringan nirkabel (tanpa kabel) kini telah menggeser
peranan jaringan berkabel. Dengan mengusung keunggulan dalam kepraktisan, efesiensi dan
efektifitas, rupanya jaringan nirkabel ini telah berhasil memuaskan para pemakainya saat ini.
Perkembangan teknologi telekomunikasi sebagai berikut:
1. Teknologi 1 G
Dimulai dari generasi pertama yang ditandai dengan adanya teknologi AMPS (Advanced
Mobile Phone System). AMPS digolongkan dalam generasi pertama teknologi telekomunikasi
bergerak yang menggunakan teknologi analog dimana AMPS bekerja pada band frekuensi 800
Mhz dan menggunakan metode akses FDMA (Frequency Division Multiple Access).
Teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 seiring penemuan mikroprosesor untuk komunikasi
nirkabel. Tapi, meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa ditampung generasi pertama.
Teknologi 1G hanya bisa melayani komunikasi suara.
2. Teknologi 2G
Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM (Global System for
Mobile Communication) yang beroperasi di frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. GSM juga
mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps. Generasi ini sudah menggunakan
teknologi digital. Selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS dan transfer
data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second).
3. Teknologi 2,5 G
2,5 G merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai
kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS
(General Packet Radio Service). GPRS merupakan teknologi yang disisipkan di atas jaringan
GSM untuk menangani komunikasi data pada jaringan.
4. Teknologi 3 G
Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih
dikenal dengan sebutan WCDMA (Wideband - Coded Division Multiple Access). Kelebihan
terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps
untuk aplikasi dalam ruangan.
Salah satu contoh layanan yang paling terkenal dalam 3G adalah video call dimana gambar
dari teman kita bicara dapat dilihat dari handphone 3G kita. Layanan lain adalah , video
conference, video streaming, baik untuk Live TV maupun video portal, Video Mail, PC to
Mobile, serta Internet Browsing.
5. Teknologi 3,5 G
Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G,
terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps)
sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing.
HSUPA merupakan protokol untuk akses data ponsel jaringan yang dianggap 3.75G atau
kadang-kadang 4G. Salah satu dari awal deployment di austria dimana T-Mobile berencana
untuk memperkenalkan teknologi di tahun 2007/2008.
Ubinetics, sebuah perusahaan yang khusus US WCDMA dan HSDPA terminal pengukuran
dan pengujian teknologi, telah menambahkan dukungan untuk HSUPA nya dianggap sangat
baik dalam uji produk T-Mobile.
HSUPA juga menggunakan uplink Enhanced Dedicate Channel (E-DCH) yang akan
menjalankan Link adaptasi yang mirip dengan metode yang digunakan oleh HSDPA.
6. Teknologi 3.75G (HSUPA )
Menawarkan turbo akses berupa kecepatan uplink hingga 5,8 Mbps.
Ini sebuah loncatan tinggi dalam segmen uplink. Sebagai perbandingan, standar 3G awal
(release 99) memiliki kecepatan simetris hanya 384 Kbps untuk uplink dan downlink. Lepas
dari HSUPA, masih ada lagi evolusi dari 3G, yakni HSOPA (high speed OFDMA packet
access) yang juga merupakan bagian dari konsep 3GPP LTE (long term evolution). OFDMA
(orthogonal frequency division multiplexing), yakni sebuah teknik transmisi yang
menggunakan beberapa buah frekuensi yang saling tegak lurus (orthogonal). Sedikit berbeda
dengan HSDPA dan HSUPA, untuk HSOPA membutuhkan air interface system baru yang
kompatibel dengan jaringan 3G.
B. Maksud dan Tujuan
Makalah ini sengaja dibuat sebagai tugas mahasiswa selain karena menarik perhatian
untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap
perkembangan telekomunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
FDMA
Dimana seluruh pita frekuensi dibagi dalam beberapa pita frekuensi yang
lebih sempit dan setiap kanal-kanal dialokasikan untuk satu dan hanya satu
2.
3.
Di antara ketiga jenis akses ini, saat ini OFDM-FDMA cukup berkembang pesat dalam
komunikasi wireless dan sering disebut dengan OFDMA. OFDMA adalah sistem
komunikasi wireless menggunakan teknik modulasi OFDM digabung dengan teknik multiakses agar dapat melayani beberapa user. Untuk sistem OFDMA yang paling sederhana, satu
subcarrier dipakai oleh satu user, sehingga jika terdapat n-subcarrier maka dapat dipakai
oleh n-user. Sehingga OFDMA dapat juga dikatakan sebagai multiuser OFDMA.
orthogonal atau tidak saling mempengaruhi, sebuah simbol dikatakan orthogonal dengan
yang lain jika factor korelasinya adalah 0.
Kelebihan OFDMA
transmisi menggunakan subcarrier dengan jumlah yang sangat banyak, sehingga kecepatan
transmisi di tiap subcarrier sangat rendah dan bandwidth dari tiap subcarrier sangat sempit,
lebih sempit daripada coherence bandwidth. Dengan demikian masing-masing subcarrier
hanya terkena flat fading.
sering dikenal dengan cyclic prefic (CP). Caranya dengan menyalin bagian akhir simbol
sepanjang periode CP yang digunakan dan menempatkannya pada awal simbol.
Kekurangan OFDMA
o Dapat disimpulkan nilai PAPR pada OFDM bersifat linear dengan jumlah
subcarrier-nya. Saat N sinyal ditambahkan dengan fasa yang sama, sinyal tersebut
akan menghasilkan nilai puncak yang besarnya N kali dari daya rata-ratanya,
sehingga nilai PAPR sebanding dengan N.
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
1. OFDMA (Orthogonal Frequency Division Multiple Access) adalah sistem komunikasi
wireless menggunakan teknik modulasi OFDM digabung dengan teknik multi-akses
agar dapat melayani beberapa user.
2. Aplikasi OFDMA adalah LTE menerapkan teknik Orthogonal Frequency Division
Multiple Access (OFDMA) untuk downlink sedangkan untuk uplink menggunakan
Single-Carrier Frequency-Division Multiple Access (SCFDMA).
DAFTAR PUSTAKA
OFDM - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
OFDMA (Orthogonal Frequency Division Multiple Access).htm
USU Institutional Repository Open Access Repository - Perbandingan Bit Rate Antara OfdmTdma Dengan Ofdma Pada Teknologi Wimax.htm