manufaktur SGH dan perusahan farmasi lainnya SGH juga menjalankan bisnis
produk eceran melalui PT. Global Harmony Retailindo berupa Apotek Harmony.
PT. ETHICA Industri Farmasi merupakan perusahaan pertama yang didirikan oleh
Meneer Tan Tjhoen Lim (The Founder) pada tanggal 30 November 1946. Pada
awalnya, perusahaan ini didirikan dengan nama N.V. ETHICA HANDEL MY.,
yang dikemudian hari menjadi PT. ETHICA Industri Farmasi. Kemudian pada
Agustus 1996, PT. ETHICA Industri Farmasi mendirikan sistem produksi baru
dengan berpindah lokasi ke Kawasan Industri Pulogadung(3) perusahaan ini
merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi obat-obatan
injeksi (steril) di pasar resep (ethical). Saat ini PT. ETHICA Industri Farmasi telah
memiliki lebih dari 100 jenis produk. PT. ETHICA juga baru saja membuat
terobasan baru dengan menjalin mitra dengan sebuah perusahaan Jerman,
Fresensius Kabi. Kemitraan ini tentu saja menjadi sebuah harapan bagi PT. SOHO
Global Health untuk menjadi perusahaan farmasi terbesar di Indonesia(4).
Logo PT. ETHICA Industri Farmasi merupakan inisial huruf E yang
berada di dalam dua buah lingkaran. Lingkaran mempunyai arti kesempurnaan,
fleksibilitas, dan tekad yang bulat demi meraih cita-cita. Dua buah lingkaran dapat
diartikan sebagai suatu kerjasama yang saling mendukung untuk mencapai tujuan.
Warna merah tua mempunyai arti semangat perjuangan serta dedikasi yang tinggi.
Nama Ethica, selain berarti budi pekerti yang baik, juga mencerminkan etos kerja
dan usaha yang bermartabat(4).
Padang,
Jambi,
Palembang,
Bandar
Lampung,
Pontianak,
mengelola
strateginya.
Strategi
pengelolaan
dilakukan
dengan
Segitiga sama sisi dan dua bentuk setengah lingkaran yang simetris
mencerminkan kesamaan kedudukan dan adil untuk semua pihak.
dan sejahtera.
Logo SOHO Global Health merupakan pemersatu dari semua
perusahaan yang berada di dalamnya, menjadi intisari dari semua
Assurance
Assurance
Junior
Manager
bertanggung
jawab
(9).
meluluskan
atau
menolak
produk
jadi
melalui
sistem
jumlah
produk,
sumber
ketidaksesuaian,
klasifikasi
penyimpanan
serta
pemusnahan
dokumen
yang dipakai baik untuk digunakan dalam analisa serta protokol validasi
metode analisa harus sudah selesai sebelum dimulainya validasi.(12).
Quality Dossier Executive Supervisor bertugas dalam menyiapkan
dan menyusun dokumen registrasi yang akan diajukan ke BPOM,
mengkoordinasi pengumpulan data-data yang diperlukan untuk renewal
/variasi produk dari bagian terkait sesuai jadwal sebelum dikirimkan ke
Bagian Registrasi, Melengkapi data-data yang dipersyaratkan, sampai
disetujui Badan POM dalam bentuk Nomor Registrasi/ Nomor Ijin
Edar, melakukan review terhadap data-data produk yang akan di
lakukan registrasi renewal dan variasi, mengumpulkan dan mengolah
semua referensi informasi yang berhubungan dengan produk,
memahami dan menerapkan seluruh peraturan dan panduan terkini yang
dikeluarkan oleh badan pengawasan pemerintah, menyusun daftar
waktu daluwarsa, suhu penyimpanan serta komposisi produk jadi,
mereview daftar waktu daluwarsa, suhu penyimpanan serta komposisi
produk jadi, serta menyusun daftar nomor urut produk jadi (13).
b.Quality Compliance Departement
Quality Compliance Departement dipimpin oleh seorang Quality
Compliance Manager yang membawahi Stability Executive, GMP
training & PQR Executive, Quality System Executive dan Quality
Compliance Administrator. Struktur organisasi Quality Compliance
Department dapat dilihat pada lampiran 4.
Melakukan pemastian terhadap uji stabilitas obat jadi yang dilakukan secara
berkesinambungan, peninjauan mutu produk, dan pemenuhan registrasi.
Berkoordinasi dengan divisi lain yang terkait dengan corrective action and
preventive action (CAPA).
Stability Executive bertugas menangani stabilitas terhadap produk jadi.
Tujuan pengujian stabilitas terhadap bets komersial adalah untuk
mengetahui mutu obat dalam jangka waktu kadadaluarsa yang telah
ditentukan, yang dilakukan secara teratur, pada kondisi penyimpanan
yang ditetapkan sesuai ASEAN
Contoh
format
rekap
data
stabilitas
long
berkala dengan minimal 3 bets produk atau sesuai jadwal yang telah
ditentukan di awal tahun. Pelaksanaan PQR setiap tahun bertujuan
(14)
1) Menganalisa dan menyetujui atau menolak bahan awal, bahan pengemas, produk
antara, produk ruahan dan produk jadi.
2) Mengarsipkan sertifikat analisa dan dokumen QC lain secara lengkap, teratur dan
mudah ditelusuri.
3) Memastikan
seluruh
pengujian
yang
diperlukan
dan
validasinya
telah
dilaksanakan.
4) Memberi persetujuan terhadap spesifikasi, instruksi kerja pengambilan sampel,
metode pengujian, kontrak analisis dan prosedur pengawasan mutu lainnya.
5) Memeriksa pemeliharaan bangunan dan fasilitas serta peralatan di bagian
pengawasan mutu.
6) Menetapkan dan menerapkan semua prosedur pengawasan mutu.
QC Manager membawahi empat supervisor yang menangani
Bahan Baku (Raw Material Supervisor), Bahan Kemas (Packaging
Material Supervisor), Produk Jadi (Finished Goods Supervisor), serta
Microbiology Supervisor.
Tugas dan tanggung jawab masing masing Supervisor tersebut :
1) Raw Material Supervisor
Bertugas menangani bahan baku, baik yang digunakan untuk
produksi,
maupun
untuk
pengembangan
produk
(R&D
dekat label karantina dan tidak boleh menutupi teks atau label
karantina. Label sampel diuji dan label contoh sudah diambil dapat
dilihat pada lampiran 7 dan 8. Wadah ditutup rapat kembali setelah
pengambilan sampel dan semua bahan baku dikembalikan ke
gudang karantina (16).
Selanjutnya analis membuat Laporan Analisa dan melakukan
input data pada sistem IFS (Industrial & Financial System) sesuai
prosedur penggunaan IFS di QO Division. LDA/Laporan Analisa
tersebut diperiksa oleh Raw Material Supervisor lalu diserahkan
kepada QC Manager/ QO Directoruntuk dapat diputuskan status
released atau rejected terhadap bahan awal tersebut. Apabila hasil
analisa dinyatakan bahwa bahan baku diluluskan maka analis akan
membuat label hijau. Sedangkan bahan baku yang ditolak
dibuatkan label merah. Perlakuan terhadap bahan baku yang ditolak
ini disesuaikan dengan perjanjian yang telah dibuat dengan vendor
apakah
barang
dikembalikan
dan
diganti,
atau
langsung
dimusnahkan.
Pelulusan atau penolakan bahan awal hanya dapat dilakukan
setelah bahan awal tersebut diperiksa, dibandingkan hasil
analisanya
dengan
spesifikasi
yang
telah
ditetapkan,
dan
(18).
Label
proses
sampling,
maka
alurnya
sama
seperti
pelulusan
atau
penolakan
produk.
IPC
Inspector
pemeriksaan
kimia
dan
mikrobiologi
dengan
menggunakan prosedur pengujian yang spesifik untuk masingmasing produk dengan metode yang telah disetujui.
Hasil pengujian oleh analis dilaporkan dengan mengisi
Lembar Data Awal (LDA). LDA berisi nama dan nomor bets serta
bentuk sediaan, metode analisis yang digunakan, pernyataan
mengenai nilai yang diharapkan, pernyataan apakah memenuhi atau
tidak memenuhi syarat, tanggal dan tanda tangan analis yang
melakukan pengujian dan yang memeriksa perhitungan.
Hasil
pengujian
(terutama
perhitungan)
diperiksa
produk jadi atau setengah jadi mengacu pada USP (United Stated of
Pharmacopeia).
4)Microbiology Supervisor
Bertanggung jawab menangani pengujian mikrobiologi baik pada
bahan baku, bahan pengemas, produk setengah jadi dan produk
jadi. Selain itu juga memantau jumlah mikroba lingkungan (suatu
ruangan akan dipantau jumlah mikroba lingkungannya setiap
bulan), memantau mikroba dalam air (setiap bulan), pengujian efek
antimikroba, dan swab mikroba saat validasi pembersihan.
Tidak semua bahan baku maupun produk jadi dilakukan
pengujian mikrobiologi, hanya yang memiliki kemungkinan
terkontaminasi yang besar seperti bahan baku berupa ekstrak atau
produk setengah jadi dalam bentuk sediaan cair, setengah padat,
maupun tablet atau kapsul yang mengandung bahan alam/ekstrak.
Contoh format LDA uji mikrobiologi dapat dilihat pada Lampiran
12.
d. Quality Control Department For PT. ETHICA Industri Farmasi Quality
Control Department PT. ETHICA Industri Farmasi hampir sama
dengan
Departemen
QC
di
PT. SOHO
Industri
Pharmasi..
produk
steril
(R&D
Department).
Proses
ke
gudang.
Warehouse/Plant
Logistic
mengelola dokumen
(2)
dari :
a) Validasi Proses
Validasi proses bertujuan untuk memastikan bahwa proses
produksi suatu produk dapa menghasilkan
parameter
parameter
2. Manufacturing Division
Divisi ini dikepalai oleh seorang apoteker yang diberi jabatan sebagai
Manufacturing Director. Manufacturing division terdiri dari dua
departemen, yaitu Non Steril Production Department (NSP) dan Steril
Cephalosporine and Extract Manufacturing department (SCEP). Gambar
struktur organisasi Manufacturing division dapat dilihat pada Lampiran
14.
Processing
Supervisor
Bertanggung
jawab
dalam
kegiatan
a)Mixing/Pencampuran
Bagian ini berperan dalam melakukan pencampuran bahan
baku sampai dengan homogen dan memenuhi persyaratan
untuk dilakukan proses selanjutnya. Ada beberapa metode
pencampuran bahan baku sediaan farmasi, yaitu metode kempa
langsung, granulasi basah dan granulasi kering. Metode kempa
langsung digunakan untuk bahan dengan sifat alir yang baik.
Sebaliknya, untuk bahan yang memiliki sifat alir yang buruk
maka dilakukan granulasi.
b) Tableting/Pencetakan
Bagian ini bertugas dalam mengatur pencetakan hasil mixing
yang telah lolos dari pemeriksaan IPC menjadi tablet atau
kaplet.
c) Coating/Penyalutan
Proses penyalutan adalah proses menutupi tablet dengan suatu
lapisan tertentu,
partikel/zat
baik
berkhasiat,
yang
inert
atau
mengandung
kapsul.
3) Packaging and Non Solid Processing Supervisor
Bertanggung jawab menangani pengemasan produk jadi dan
pengolahan sediaan cair atau semi solid. Pengelolaan sediaan non
solid hampir sama seperti pengelolaan sediaaan padat, dimulai dari
tahap pencampuran sampai pengisian, pengemasan primer,
capping, labeling,printing coding untuk sediaan sirup dan krim.
b. Sterile, Cephalosporine, and Extract Production Department
Departemen ini merupakan salah satu bagian produksi dari PT. Ethica
Industri Farmasi yang mencakup produksi sediaan steril, sefalosporin
dan obat tradisional. Ruangan yang digunakan pada produksi sediaan
:a.Formulation
Development
Departement
Departemen ini bertanggung jawab terhadap pengembangan studi obat
baru (me too). Pengembangan produk baru mencakup beberapa produk
seperti produk ethical, produk herbal, food suplement, dan kosmetik.
Penyusunan formula merupakan hal yang sangat penting dalam
pembuatan obat. Produk yang akan dikembangkan berasal dari bagian
Bussiness Development. Formula yang disusun oleh departemen ini
disebut formula
biaya
produksi
serta
memastikan
mutu
produk
yang
yang akan
terkait produk dari R&D Department (untuk produk baru) dan QC &QA
Department (untuk produk existing). Untuk registrasi obat tradisional, dokumendokumen yang dibutuhkan meliputi Surat Ijin Usaha IOT, sertifikat CPOTB,
formula yang akan diregistrasikan, CoA bahan baku, CoA produk jadi, spesifikasi
produk jadi, protokol dan laporan uji stabilitas, desain kemasan, dan surat kuasa.
Seluruh kelengkapan dokumen yang telah dipersiapkan selanjutnya diserahkan ke
QA untuk direview. Setelah mendapatkan persetujuan dari QA, selanjutnya
dokumen tersebut diserahkan ke BPOM untuk mendapatkan nomor registrasi
sesuai prosedur yang ditetapkan oleh BPOM.
Pharmacovigilance & Clinical Trial Monitoring Manager bertugas untuk
menyediakan berkas-berkas hasil pengujian klinik untuk keperluan registrasi jika
diminta oleh pihak BPOM. Untuk melakukan pengujian praklinik ataupun uji
klinik terlebih dahulu harus memasukkan pengajuan protocol pengujian ke
BPOM. Pengujian baru bisa untuk dilakukan setelah mendapat izin dari BPOM.
6. Health, Safety & Environment (HSE)
Departemen ini dipimpin oleh seorang HSE Senior Manager yang membawahi
HSE Manager for Non Manufacturing, HSE Junior Manager for Manufacturing,
dan HSE Monitoring & Documentation Specialist. Struktur organisasi HSE
Department dapat dilihat pada lampiran 18.
PT. SOHO Industri Pharmasi mengutamakan keselamatan kerja dan
keramahan lingkungan. Departemen K3LH atau HSE merupakan departemen
yang berperan dalam meningkatkan dan menjaga standar yang paling tinggi dalam
hal keselamatan kerja, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup dari setiap aktivitas
perusahaan.
Setiap karyawan yang baru mendapatkan training dari departemen ini. Tujuan
training ini adalah agar setiap karyawan memahami peraturan yang berlaku
sehingga dapat terhindar dari kecelakaan kerja. Peraturan tersebut dituangkan
dalam Petunjuk Umum Keselamatan Kerja PT. SOHO Global Health. Petunjukpetunjuk yang tertera bersifat tambahan dari Peraturan Perundang-Undangan
tentang Keselamatan Kerja yang ada di Republik Indonesia yang berhubungan
dengan jenis perkerjaan yang dilakukan. Selain melakukan training, departemen
ini juga telah mempublikasikan di setiap sisi luar pabrik mengenai keselamatan
kerja berupa penandaan rambu-rambu keamanan dan monitoring board frekuensi
kecelakaan.
Kesehatan sangat penting untuk diperhatikan agar tidak mengganggu kinerja
karyawan dalam bekerja yang berakibat pada mutu produk yang dihasilkan.
Secara berkala, PT. SOHO Global Health juga melakukan medical check up
kepada setiap karyawannya dan pemeriksaan kesehatan pada saat bergabung
dengan perusahaan. Aspek keselamatan kerja dilakukan dengan pelatihan yang
terkait keselamatan kerja ketika berada di area perusahaan baik pengunjung
maupun karyawan. Karyawan wajib mengikuti pedoman keselamatan pekerja.
Lingkungan berhubungan dengan dampak yang ditimbulkan dari proses produksi
terhadap kelestarian lingkungan. Salah satunya dengan pengolahan limbah yang
bertujuan untuk mengurangi cemaran ke lingkungan sekitar.
Prinsip dari keselamatan kerja adalah kenali lingkungan kerja, pelajari bahaya,
dan risiko yang mungkin timbul, kemudian cari cara pencegahannya. HSE
menerapkan lima hierarki kontrol secara bertahap, yaitu eliminasi, substitusi,
pendekatan teknis, pengawasan administrasi, dan APD (Alat Pelindung Diri).
Eliminasi yaitu menghilangkan setiap bahaya dan risiko dari setiap proses.
Substitusi adalah mengganti aktivitas pekerjaan dengan metode yang lain untuk
mengurangi risiko yang ada. Pendekatan teknis yaitu penggunaan alat yang
mempermudah pekerjaan dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja.
Pengawasan administrasi adalah melakukan pengawasan, pendampingan, serta
pembuatan prosedur tetap. APD yaitu memperlengkapi diri dengan pelindung
seperti jas lab, kacamata (goggle), sarung tangan, masker ketika diperlukan.
Setiap kali ada kejadian nyaris atau kecelakaan kerja, karyawan diwajibkan untuk
melaporkan hal ini dengan tujuan agar dapat mengurangi kecelakaan kerja dalam
hal yang sama. Setiap satu bulan sekali, departemen ini melaporkan hasil
pengkajiannya.
Pengontrolan lingkungan berada di bawah tanggung jawab Environment
Supervisor yang membawahi Water Treatment Operator dan Pest & Termite
Control Operator. Pengontrolan lingkunganberhubungan dengan dampak yang
ditimbulkan proses produksi terhadap kelestarian lingkungan. Salah satunya
dengan pengolahan limbah yang bertujuan untuk mengurangi cemaran ke
lingkungan sekitar. Pada area dalam bangunan terdapat bak sampah pada
perkantoran, pantry, dan kamar mandi. Selain itu pada area luar terdapat beberapa
bak sampah yang terdiri dari bak sampah organik, anorganik, dan B3. Bak sampah
organik berwarna hijau khusus digunakan untuk kertas, daun, kardus, dan sisa
makanan. Bak sampah anorganik berwarna biru khusus digunakan untuk plastik,
alat tulis kantor, botol bekas, dan styrofoam. Bak sampah B3 berwarna jingga
khusus digunakan untuk kaleng cat bekas, cartridge printer bekas, dan kemasan
bahan kimia. Hal ini dimaksudkan agar kebersihan selalu terjaga dan bebas
sampah berceceran. PT. SOHO Global Health juga melakukan pest control secara
teratur untuk mencegah adanya hewan-hewan yang berpengaruh terhadap
kontaminasi. Pihak ketiga yang bekerjasama dengan PT. SOHO Global Health
dalam pest control adalah PT. Aardwolf Pestkare.