Anda di halaman 1dari 24

RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)

SMA NEGERI 3 WATANSOPPENG TAHUN 2010 - 2014

A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS


Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban

bangsa

mencerdaskan

yang

kehidupan

bermartabat
bangsa,

dalam

rangka

bertujuan

untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung
jawab. Untuk mengembangkan fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan

suatu

sistem

pendidikan

nasional

sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 20


Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional

merupakan pencerahan dalam dunia

pendidikan di Indonesia. Berbagai paradigma baru menyangkut


guru, proses pembelajaran dan elemen-elemen penting dalam
pendidikan dimuat dalam undang-undang tersebut. Dalam Pasal
3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 itu dijelaskan bahwa
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
2

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat


dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk mewujudkan tujuan yang kompleks
tersebut,Pemerintah menetapkan standar nasional pendidikan
yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam peraturan
pemerintah ini dijelaskan bahwa Standar Nasional Pendidikan
meliputi: 1) standar isi, 2) standar kompetensi lulusan, 3) standar
proses 4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5) standar
sarana

dan

prasarana,

6)

standar

pengelolaan,7)

standar

pembiayaan, dan 8) standar penilaian pendidikan. Melalui


Standar Nasional Pendidikan, sekolah dapat berkaca diri sejauh
mana setiap standar pendidikan dicapainya.
SMA Negeri 3 Watansoppeng, Kecamatan Lalabata, Kabupaten
Soppeng

bertipe

yang

terletek

di

bagian

utara

Kota

Watansoppeng tepatnya di
Jl. Malaka Raya No.41 Telp.(0484) 21197, telah banyak prestasi
yang dicapai baik dibidang akademik maupun non akademik
sehingga nama SMA Negeri 3 Watansoppeng mulai dikenal oleh
masyarakat Soppeng maupun daerah tetangga.
Perlu diketahui bahwa awal berdirinya sekolah ini yang dibangun
untuk sebuah sekolah Pendidikan Guru (SPG) yang sebelumnya
bertempat di Jalan Merdeka (sekarang SKB). Pada tahun 1991
3

SPG Soppeng beralih menjadi SMA Negeri termasuk Kepala


Sekolah dan guru-gurunya juga beralih menjadi guru SMA dan
beberapa guru lainnya menjadi dosen pada Universitas Terbuka
(UT).

Adapaun nama Kepala sekolah sejak beralihnya menjadi SMA


yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

M.S. Muchtar, B.A.


( 1991 s.d. 1992 )
H.Mekka, B.A.
( 1993 s.d. 1997 )
Muallim Pabinru, S.Pd. ( 1998 s.d. 2002 )
Harmidong, S.Pd, M.Pd ( 2003 s.d. 2011 )
Amran, S.Pd, M.Pd
(2012 Sampai sekarang)
Keadaan siswa dari tahun ketahun mengalami peningkatan
sampai saat sekarang ini sudah 12 ruang kelas masing-masing 4
kelas setiap tingkatan.

B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI


SMA Negeri 3 Watansoppeng Kabupaten Soppeng merupakan
SMA negeri

ke-8 dari 8 SMA Negeri di Kabupaten Soppeng,

Setelah 20 tahun melaksanakan kegiatan pendidikan dan proses


pembelajaran maka kondisi SMA SMA Negeri 3 Watansoppeng
dapat digambarkan berikut ini.
Kondisi

pendidikan

pendidikan,yaitu :
1. Standar Isi
2. Standar Proses
4

ditinjau

dari

standar

nasional

3. Standar Kelulusan
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian

ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SMAN 3 WATANSOPPENG SAAT INI


N
O
1.

KOMPONE
N
Standar isi

KONDISI SAAT INI

2.

3.

Standar
Kompetensi
Lulusan

Standar
Proses

Dokumen KTSP ada, sudah diverifikasi oleh pengawas kabupaten dan ditanda tangani oleh Dinas
Pendidikan Propinsi.
Struktur dan Muatan KTSP disusun sesuai dengan tuntutan standar nasional pendidikan.
Sudah terbentuk Tim Pengembang Kurikulum namun belum dilengkapi uraian tugas program kerja
dan jadwal kegiatan.
Dokumen hasil analisis konteks belum sepenuhnya mencakup delapan standar penilaian
Sebagian besar sudah menyusun silabus secara mandiri dengan melibatkan seluruh guru mata
pelajaran dengan acuan referensi silabus yang dikembangkan dari pusat.
Dokumen KKM yang disusun berdasarkan hasil analisis kompleksitas dan kompetensi, intake
peserta didik dan sumber daya pendukung.
Pencapaian KKM peserta didik permata pelajaran antara 60 s/d 75
Kelulusan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional tiga tahun terakhir 99 %
Presentase kelulusan yang diterima di perguruan tinggi 35 %
Sebagian besar guru memiliki rencana proses pembelajaran, namun masih ada yang belum bias
mengembangkan silabus terutama pemetaan SK, KD
Proses pembelajaran belum sepenuhnya menerapkan pendekatan TM, kegiatan terstruktur, dan
KMTT
Supervisi kelas sudah dilaksanakan oleh kepala sekolah dan pengawas guru mata pelajaran mulai
dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
Sebagian besar guru (90 %) sudah melaksanakan remedial dan pengayaan
Sebagian guru sudah melaksanakan pembelajaran berbasis TIK
Pemanfaatan laboratorium dan perpustakaan belum terprogram, namun di luar jam rutin masih
perlu ditingkatkan
Pelaksanaan MGMP sejenis di sekolah belum maksimal

4.

Standar
Pendidik dan
tenaga
kependidika
n

100 % guru memiliki kualifikasi akademik minimum DIV / S1


91 % guru mengajar sesuai latar belakang pendidikan tinggi
69 % baru memiliki sertifikat pendidik
35 % guru dapat mengoperasikan computer
10 % guru mampu berbahasa inggris pasif
65 % tenaga kependidikan tamatan S1 (Sarjana)
60 % tenaga kependidikan mampu mengoperasikan computer
15 % tenaga pendidik tamatan S2 (Master)

5.

Standar
Sarana dan
Prasarana

Jumlah ruang kelas sama dengan jumlah rombongan belajar yaitu 12 kelas / rombel
Status lahan lahan tempat bangunan status milik
Sebagian besar ruang kelas memiliki instalasi listrik dengan daya 6.600 watt
Kapasitas ruang kelas rata rata 25 orang siswa
Memiliki 4 laboratorium (Biologi / Kimia, Fisika, Bahasa, Komputer)
Perpustakaan dilengkapi dengan buku referensi
Memiliki 15 komputer pembelajaran
Memiliki 4 unit LCD proyektor
Memiliki 4 unit computer administrasi
Memiliki 1 ruang guru
Memiliki 1 ruang ibadah
Memiliki 1 ruang untuk UKS
Memiliki 1 ruang untuk OSIS
Memiliki 1 ruang kesenian
Ruang pimpinan tidak sesuai luasnya untuk mengakses guru dan tamu
Memiliki 1 ruang konseling
Memiliki 1 ruang tata usaha
Memiliki 5 unit WC
Memiliki lapangan olahraga (basket, volley, tennis lapangan)
Memiliki jaringan telekomunikasi dan Hot Spot (Internet)

6.

Standar

Sekolah memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas


7

Pengelolaan

7.

Struktur
Pembiayaan

8.

Standar
Penilaian

Memiliki rencana kerja, jangka pendek (satu tahun), menengah (empat tahun) dan panjang
(delapan tahun)
Melaksanakan rencana kerja, pengeloalaan sekolah (KTSP, Kalender Pe ndidikan, Struktur
Organisasi Sekolah, Tata tertib, Peraturan akademik, kode etik sekolah)
Pimpinan, pendidik dan tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas dalam penyelenggaraan
pendidikan
Sekolah melaksanakan pertemuan rutin antara pimpinan dengan guru
Sekolah melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana
Sekolah melaksanakan pengelolaan pembiayaan sesuai dengan pedoman pengelolaan pembiayaan
Sekolah melaksanakan terciptanya suasana iklim dan lingkungan yang kondusif
Sekolah memaksimalkan layanan konseling kepada peserta didik
Sekolah melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler
Sekolah belum sepenuhnya melakukan pembinaan prestasi unggulan
Sekolah belum mampu menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan yang berkaitan
dengan input, proses dan output
Supervisi pengelolaan akademik belum dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan
Sekolah belum sepenuhnya melaksanakan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah
Sekolah melakukan upaya meningkatkan status akreditasi sekolah dari B ke A
Sekolah belum mengelola system informasi manajemen yang memadai
Program pengelolaan keuangan sekolah
Sekolah mengalokasikan biaya pengembangan dan pemeliharaan sarana TIK
Sekolah mengalokasikan biaya operasional
Iuran komite sekolah Rp. 90.000,- per bulan
Sekolah belum menjalin kerja sama dengan alumni, dunia usaha dan industri dalam penggalangan
dana
Sekolah belum menggali dan mengelola, serta memanfaatkan dana dari berbagai sumber dana
implementasi PBKL
Sekolah belum sepenuhnya memiliki jadwal rancangan penilaian (ulangan harian, mid semester,
ujian semester, remedial dan pengayaan)
8

Tersedia format penilaian, kumpulan soal


Melakukan penilaian ekstrakurikuler, pengembangan diri, pembinaan akhlak dan kepribadian
Sebagian besar guru melakukan penilaian hasil belajar siswa berupa ulangan harian, mid semester,
ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas
Ada dokumen laporan hasil belajar siswa
Kompetensi guru membuat rancangan dan menyusun butir soal masih perlu ditingkatkan

C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG (4 TAHUN KE DEPAN)


No
1.

Komponen
Standar Isi

Kondisi Saat Ini


Dokumen KTSP ada, sudah diverifikasi oleh pengawas
kabupaten dan ditanda tangani oleh Dinas Pendidikan
Propinsi.
Struktur dan Muatan KTSP disusun sesuai dengan tuntuan
standar nasional pendidikan.
Sudah terbentuk Tim Pengembang Kurikulum namun
belum dilengkapi uraian tugas program kerja dan jadwal
kegiatan.
Dokumen hasil analisis konteks belum sepenuhnya
mencakup delapan standar penilaian
Sebagian besar sudah menyusun silabus secara mandiri
dengan melibatkan seluruh guru mata pelajaran dengan
acuan referensi silabus yang dikembangkan dari pusat.
9

Kondisi yang diharapkan (4 Tahun yang akan


datang)
Penyempurnaan dokumen KTSP dan
implementasinya lebih ditingkatan
Struktur dan muatan KTSP disusun sesuai
petunjuk BSNP dan dirumuskan bersama warga
sekolah
Memberdayakan Tim Pengembang Kurikulum,
dalam penyusunan KTSP dilengkapi berbagai
uraian tugas, program kerja dan jadwal kegiatan
Dokumen hasil analisis konteks sudah memenuhi
8 standar penilaian
Semua guru sudah menyusun silabus dan mampu
mengimplementasikan kepada semua rekan rekan

2.

3.

Standar
Kompetensi
Lulusan

Standar Proses

Dokumen KKM yang disusun berdasarkan hasil analisis


kompleksitas dan kompetensi, intake peserta didik dan
sumber daya pendukung.
Pencapaian KKM peserta didik permata pelajaran antara
60 s/d 75
Kelulusan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional tiga tahun
terakhir 99 %
Presentase kelulusan yang diterima di perguruan tinggi
35 %
Sebagian besar guru memiliki rencana proses
pembelajaran, namun masih ada yang belum bias
mengembangkan silabus terutama pemetaan SK, KD
Proses pembelajaran belum sepenuhnya menerapkan
pendekatan TM, kegiatan terstruktur, dan KMTT
Supervisi kelas sudah dilaksanakan oleh kepala sekolah
dan pengawas guru mata pelajaran mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
Sebagian besar guru (90 %) sudah melaksanakan
remedial dan pengayaan
Sebagian guru sudah melaksanakan pembelajaran
berbasis TIK
Pemanfaatan laboratorium dan perpustakaan belum
terprogram, namun di luar jam rutin masih perlu
ditingkatkan
Pelaksanaan MGMP sejenis di sekolah belum maksimal

4.

Standar
Pendidik dan
tenaga

100 % guru memiliki kualifikasi akademik minimum DIV /


S1
91 % guru mengajar sesuai latar belakang pendidikan
tinggi
10

Mendata setiap siswa tingkat kemajuan yang


memiliki baik prestasi sebelum masuk di SMA
maupun setelah mengikuti UAS
Pencapaian KKM meningkat sampai 75
Kelulusan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional 100 %
Kelulusan yang diterima di perguruan tinggi
minimal 60 %
Semua memiliki RPP yang dikembangkan oleh
setiap guru
Semua guru menerapkan pendekatan TM,
kegiatan terstruktur, dan KMTT
Supervisi kelas dilaksanakan secara terprogram
dan hasil supervisi ditindak lanjuti
Semua guru sudah melaksanakan remedial dan
pengayaan minimal 2 kali setiap kelas per
semester
Guru sepenuhnnya melaksanakan pembelajaran
berbasis TIK
Memanfaatkan laboratorium dan perpustakaan
secara terprogram, termasuk di luar jam rutin
Memaksimalkan pelaksanaan MGMP sejenis di
sekolah
Mengupayakan kualifikasi akademik guru S2
minimal 35 %
100 % guru mengajar sesuai latar belakang
pendidikan tinggi

kependidikan

5.

Standar Sarana
dan Prasarana

69 % baru memiliki sertifikat pendidik


35 % guru dapat mengoperasikan computer
10 % guru mampu berbahasa inggris pasif
65 % tenaga kependidikan tamatan S1 (Sarjana)
60 % tenaga kependidikan mampu mengoperasikan
computer
15 % tenaga pendidik tamatan S2 (Master)
Jumlah ruang kelas sama dengan jumlah rombongan
belajar yaitu 12 kelas / rombel
Status lahan lahan tempat bangunan status milik
Sebagian besar ruang kelas memiliki instalasi listrik
dengan daya 6.600 watt
Kapasitas ruang kelas rata rata 25 orang siswa
Memiliki 4 laboratorium (Biologi / Kimia, Fisika, Bahasa,
Komputer)
Perpustakaan dilengkapi dengan buku referensi
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki

15 komputer pembelajaran
4 unit LCD proyektor
4 unit computer administrasi
1 ruang guru
1 ruang ibadah
1 ruang untuk UKS

Memiliki 1 ruang untuk OSIS


Memiliki 1 ruang kesenian
Ruang pimpinan tidak sesuai luasnya untuk mengakses
guru dan tamu
Memiliki 1 ruang konseling
Memiliki 5 unit WC
Memiliki lapangan olahraga (basket, volley, tennis
11

100 % guru memiliki sertifikat pendidik


75 % guru dapat mengoperasikan computer
50 % guru mampu berbahasa inggris pasif
80 % tenaga kependidikan tamatan S1 (Sarjana)
100 % tenaga kependidikan mampu
mengoperasikan computer
35 % tenaga pendidik tamatan S2 (Master)
Mengupayakan penambahan ruang kelas (3 kelas)
untuk menampung jumlah siswa yang masuk
Lahan seluas 2,5 hektar, yang sudah ditempati
bangunan sekitar 1 hektar
Semua ruang kelas sudah memiliki instalasi listrik
Kapasitas ruang kelas rata rata 32 orang siswa
Memiliki Lab Biologi dan Kimia secara terpisah
Menambah buku pendalaman materi dengan buku
yang sesuai KTSP
Memiliki 25 computer pembelajaran
Memiliki 5 unit LCD Proyektor
Memiliki 5 unit computer administrasi
Ruang guru dilengkapi WC
Melengkapi WC dan perlengkapan ibadah
Melengkapi alat - alat UKS dan kerja sama
dengan Puskesmas
Melengkapi semua peralatan ruang OSIS
Melengkapi peralatan seni
Perlu penambahan luas ruang pimpinan
Perlu peningkatan pelayanan bimbingan konseling
Memiliki 9 unit WC
Pengadaan lapangan lompat jauh dan futsal

lapangan)
Memiliki jaringan telekomunikasi dan Hot Spot (Internet)
6.

Standar
Pengelolaan

Sekolah memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas

Memiliki rencana kerja, jangka pendek (satu tahun),


menengah (empat tahun) dan panjang (delapan tahun)
Melaksanakan rencana kerja, pengeloalaan sekolah
(KTSP, Kalender Pe ndidikan, Struktur Organisasi Sekolah,
Tata tertib, Peraturan akademik, kode etik sekolah)
Pimpinan, pendidik dan tenaga kependidikan mempunyai
uraian tugas dalam penyelenggaraan pendidikan
Sekolah melaksanakan pertemuan rutin antara pimpinan
dengan guru
Sekolah melaksanakan pengelolaan sarana dan
prasarana
Sekolah melaksanakan pengelolaan pembiayaan sesuai
dengan pedoman pengelolaan pembiayaan
Sekolah melaksanakan terciptanya suasana iklim dan
lingkungan yang kondusif
Sekolah memaksimalkan layanan konseling kepada
peserta didik
Sekolah melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler
Sekolah belum sepenuhnya melakukan pembinaan
prestasi unggulan
Sekolah belum mampu menjalin kemitraan dengan
lembaga lain yang relevan yang berkaitan dengan input,
proses dan output
12

Sebagian besar guru dan siswa dapat


memanfaatkan sarana internet
Mudah dipahami, dirumuskan oleh warga sekolah
ditetapkan dalam rapat dan disosialisasikan
kepada pihak yang berkepentingan
Disetujui oleh Dewan Pendidikan dengan
pertimbangan dari komite dan disahkan oleh
Dinas Pendidikan
Menyusun KTSP, KP, Struktur Organisasi Sekolah,
Tata Tertib, Peraturan Akademik, dan Kode Etik
Sekolah
Melaksanakan uraian tugas
Terjadwal dan berkesinambungan di luar jam
pelajaran
Melengkapi pelaksanaan pengelolaan sarana dan
prasarana
Melaksanakan pengelolaan pembiayaan sesuai
dengan pedoman pengelolaan pembiayaan
Menjaga terciptanya suasana iklim dan
lingkungan yang kondusif
Menciptakan suasana ruang konseling yang
nyaman, aman kepada peserta didik
Sekolah mengupayakan fasilitas yang memadai
untuk kegiatan ekstra kurikuler
Sekolah melaksanakan pembinaan prestasi
unggulan
Sekolah mampu menjalin kemitraan dengan
lembaga lain yang relevan yang berkaitan dengan
input, proses dan output

7.

Struktur
Pembiayaan

Supervisi pengelolaan akademik belum dilaksanakan


secara teratur dan berkelanjutan
Sekolah belum sepenuhnya melaksanakan evaluasi diri
terhadap kinerja sekolah
Sekolah melakukan upaya meningkatkan status akreditasi
sekolah dari B ke A
Sekolah belum mengelola system informasi manajemen
yang memadai
Program pengelolaan keuangan sekolah
Sekolah mengalokasikan biaya pengembangan dan
pemeliharaan sarana TIK
Sekolah mengalokasikan biaya operasi
Iuran komite sekolah Rp. 90.000,- per bulan
Sekolah belum menjalin kerja sama dengan alumni, dunia
usaha dan industry dalam penggalangan dana

8.

Standar
Penilaian

Sekolah belum menggali dan mengelola, serta


memanfaatkan dana dari berbagai sumber dana
implementasi PBKL
Sekolah belum sepenuhnya memiliki jadwal rancangan
penilaian (ulangan harian, mid semester, ujian semester,
remedial dan pengayaan)
Tersedia format penilaian, kumpulan soal
Melakukan penilaian ekstrakurikuler, pengembangan diri,
pembinaan akhlak dan kepribadian
Sebagian besar guru melakukan penilaian hasil belajar
siswa berupa ulangan harian, mid semester, ulangan
13

Supervisi pengelolaan akademik dilaksanakan


secara teratur dan berkesinambungan
Melakukan evaluasi diri terhadap pelaksanaan
kinerja sekolah minimal 2 kali per tahun
Meningkatkan status akreditasi sekolah dari B ke
A
Sekolah mengelola system informasi manajemen
yang memadai
Sekolah mengalokasikan biaya pendidikan untuk
biaya investasi
Sekolah mengalokasikan biaya pengembangan
dan pemeliharaan sarana TIK
Sekolah mengalokasikan biaya operasi
Bersama komite sekolah merancang dan
menetapkan biaya personal Rp. 120.000,- / bulan
Sekolah menjalin kerja sama dengan alumni,
dunia usaha dan industri dalam penggalangan
dana
Mengupayakan menggali dan mengelola, serta
memanfaatkan dana dari berbagai sumber
Memiliki jadwal rancangan penilaian

Semua mata pelajaran tersedia bahan ujian


berupa kumpulan soal ujian
Melakukan penilaian ekstrakurikuler,
pengembangan diri, pembinaan akhlak dan
kepribadian secara berkelanjutan
Dokumen penilaian tetap disimpan untuk
pengusulan jalur undangan, JPBB dan penentuan

akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas


Ada dokumen laporan hasil belajar siswa
Kompetensi guru membuat rancangan dan menyusun
butir soal masih perlu ditingkatkan

kelulusan siswa
Diarsipkan
Seluruh guru mampu membuat butir soal yang
baik

D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGANN KONDISI) ANTARA 4 TAHUN KEDEPAN DENGAN KONDISI NYATA PENDIDIKAN SAAT INI
No
1.

2.

Komponen
Standar Isi

Standar

Kondisi Saat Ini


Dokumen KTSP ada, sudah diverifikasi oleh
pengawas kabupaten dan ditanda tangani
oleh Dinas Pendidikan Propinsi (85 %)
Struktur dan Muatan KTSP disusun sesuai
dengan tuntuan standar nasional
pendidikan.
(90 %)
Sudah terbentuk Tim Pengembang
Kurikulum namun belum dilengkapi uraian
tugas program kerja dan jadwal kegiatan
(50%)
Dokumen hasil analisis konteks belum
sepenuhnya mencakup delapan standar
penilaian (50 %)
Sebagian besar sudah menyusun silabus
secara mandiri dengan melibatkan seluruh
guru mata pelajaran dengan acuan referensi
silabus yang dikembangkan dari pusat (80
%)
Dokumen KKM yang disusun berdasarkan
14

Kondisi yang diharapkan (4 Tahun yang


akan datang)
Penyempurnaan dokumen KTSP dan
implementasinya lebih ditingkatan (100 %)

Besarnya
Tantangan Nyata
15 %

Struktur dan muatan KTSP disusun sesuai


petunjuk BSNP dan dirumuskan bersama
warga sekolah (100 %)

10 %

Memberdayakan Tim Pengembang Kurikulum,


dalam penyusunan KTSP dilengkapi berbagai
uraian tugas, program kerja dan jadwal
kegiatan (100 %)
Dokumen hasil analisis konteks sudah
memenuhi 8 standar penilaian (100 %)

50 %

Semua guru sudah menyusun silabus dan


mampu mengimplementasikan kepada
semua rekan rekan (100 %)

20 %

Mendata setiap siswa tingkat kemajuan yang

35 %

50 %

Kompetensi
Lulusan

3.

Standar
Proses

hasil analisis kompleksitas dan kompetensi,


intake peserta didik dan sumber daya
pendukung (65%)
Pencapaian KKM peserta didik permata
pelajaran antara 60 s/d 75 (67 %)
Kelulusan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional
tiga tahun terakhir 99 %
Presentase kelulusan yang diterima di
perguruan tinggi 35 %
Sebagian besar guru memiliki rencana
proses pembelajaran, namun masih ada
yang belum bias mengembangkan silabus
terutama pemetaan SK, KD (75 %)
Proses pembelajaran belum sepenuhnya
menerapkan pendekatan TM, kegiatan
terstruktur, dan KMTT (50%)
Supervisi kelas sudah dilaksanakan oleh
kepala sekolah dan pengawas guru mata
pelajaran mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian (80%)
Sebagian besar guru (90 %) sudah
melaksanakan remedial dan pengayaan (95
%)
Sebagian guru sudah melaksanakan
pembelajaran berbasis TIK (40 %)
Pemanfaatan laboratorium dan
perpustakaan belum terprogram, namun di
luar jam rutin masih perlu ditingkatkan (50
%)
Pelaksanaan MGMP sejenis di sekolah belum
maksimal (40 %)
15

memiliki baik prestasi sebelum masuk di SMA


maupun setelah mengikuti UAS (100 %)
Pencapaian KKM meningkat sampai 75 (75
%)
Kelulusan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional
100 %
Kelulusan yang diterima di perguruan tinggi
minimal 60 %
Semua memiliki RPP yang dikembangkan
oleh setiap guru (100 %)

1%
25 %
25 %
25 %

Semua guru menerapkan pendekatan TM,


kegiatan terstruktur, dan KMTT (100 %)

50 %

Supervisi kelas dilaksanakan secara


terprogram dan hasil supervisi ditindak
lanjuti (100 %)

20 %

Semua guru sudah melaksanakan remedial


dan pengayaan minimal 2 kali setiap kelas
per semester (100 %)
Guru sepenuhnnya melaksanakan
pembelajaran berbasis TIK (100 %)
Memanfaatkan laboratorium dan
perpustakaan secara terprogram, termasuk
di luar jam rutin (100 %)

10 %

Memaksimalkan pelaksanaan MGMP sejenis


di sekolah (100 %)

60 %

60 %
50 %

4.

5.

6.

Standar
Pendidik dan
tenaga
kependidikan

Standar
Sarana dan
Prasarana

Standar
Pengelolaan

91 % guru mengajar sesuai latar belakang


pendidikan tinggi
69 % baru memiliki sertifikat pendidik

100 % guru mengajar sesuai latar belakang


pendidikan tinggi
100 % guru memiliki sertifikat pendidik

35 % guru dapat mengoperasikan computer


10 % guru mampu berbahasa inggris pasif
65 % tenaga kependidikan tamatan S1
(Sarjana)
60 % tenaga kependidikan mampu
mengoperasikan computer
15 % tenaga pendidik tamatan S2 (Master)
Jumlah ruang kelas sama dengan jumlah
rombongan belajar yaitu 12 kelas / rombel

75 % guru dapat mengoperasikan computer


50 % guru mampu berbahasa inggris pasif
80 % tenaga kependidikan tamatan S1
(Sarjana)
100 % tenaga kependidikan mampu
mengoperasikan computer
35 % tenaga pendidik tamatan S2 (Master)
Mengupayakan penambahan ruang kelas (3
kelas) untuk menampung jumlah siswa yang
masuk
Semua ruang kelas sudah memiliki instalasi
listrik (100 %)

40 %
40 %
15 %

Kapasitas ruang kelas rata rata 32 orang


siswa (100 %)
Memiliki 5 Lab

30 %

Menambah buku pendalaman materi dengan


buku yang sesuai KTSP (100 %)

25 %

Memiliki 25 computer pembelajaran(100 %)


Memiliki 5 unit LCD Proyektor (100 %)
Memiliki 5 unit computer administrasi (100
%)
Memiliki 9 unit WC
Mudah dipahami, dirumuskan oleh warga
sekolah ditetapkan dalam rapat dan
disosialisasikan kepada pihak yang

40 %
20 %
20 %

Sebagian besar ruang kelas memiliki


instalasi listrik dengan daya 6.600 watt (50
%)
Kapasitas ruang kelas rata rata 25 orang
siswa (70 %)
Memiliki 4 laboratorium (Biologi / Kimia,
Fisika, Bahasa, Komputer) (80 %)
Perpustakaan dilengkapi dengan buku
referensi
(75 %)
Memiliki 15 komputer pembelajaran (60 %)
Memiliki 4 unit LCD proyektor (80 %)
Memiliki 4 unit computer administrasi (80
%)
Memiliki 5 unit WC
Sekolah memiliki visi, misi dan tujuan yang
jelas (75% )
16

9%
31 %

35 %
20 %
20 %

50 %

20 %

80 %
25 %

Memiliki rencana kerja, jangka pendek (satu


tahun), menengah (empat tahun) dan
panjang (delapan tahun) (70 %)
Melaksanakan rencana kerja, pengeloalaan
sekolah (KTSP, Kalender Pe ndidikan,
Struktur Organisasi Sekolah, Tata tertib,
Peraturan akademik, kode etik sekolah) (65
%)
Pimpinan, pendidik dan tenaga
kependidikan mempunyai uraian tugas
dalam penyelenggaraan pendidikan (60 %)
Sekolah melaksanakan pertemuan rutin
antara pimpinan dengan guru (50 %)
Sekolah melaksanakan pengelolaan sarana
dan prasarana (60 %)
Sekolah melaksanakan pengelolaan
pembiayaan sesuai dengan pedoman
pengelolaan pembiayaan (75 %)
Sekolah melaksanakan kegiatan ekstra
kurikuler (60 %)
Sekolah belum sepenuhnya melakukan
pembinaan prestasi unggulan (25 %)
Sekolah belum mampu menjalin kemitraan
dengan lembaga lain yang relevan yang
berkaitan dengan input, proses dan output
(30 %)
Supervisi pengelolaan akademik belum
dilaksanakan secara teratur dan
berkelanjutan (75 %)
17

berkepentingan (100 %)
Disetujui oleh Dewan Pendidikan dengan
pertimbangan dari komite dan disahkan oleh
Dinas Pendidikan (100 %)
Menyusun KTSP, KP, Struktur Organisasi
Sekolah, Tata Tertib, Peraturan Akademik, dan
Kode Etik Sekolah (100 %)

30 %

35 %

Melaksanakan uraian tugas (100 %)

40 %

Terjadwal dan berkesinambungan di luar jam


pelajaran (100 %)
Melengkapi pelaksanaan pengelolaan sarana
dan prasarana (100 %)
Melaksanakan pengelolaan pembiayaan
sesuai dengan pedoman pengelolaan
pembiayaan (100 %)
Sekolah mengupayakan fasilitas yang
memadai untuk kegiatan ekstra kurikuler
(100 %)
Sekolah melaksanakan pembinaan prestasi
unggulan (100 %)
Sekolah mampu menjalin kemitraan dengan
lembaga lain yang relevan yang berkaitan
dengan input, proses dan output (100 %)

50 %

Supervisi pengelolaan akademik


dilaksanakan secara teratur dan
berkesinambungan (100 %)

25 %

40 %
25 %

40 %

75 %
70 %

Sekolah belum sepenuhnya melaksanakan


evaluasi diri terhadap kinerja sekolah (25 %)

7.

8.

Struktur
Pembiayaan

Standar
Penilaian

Sekolah melakukan upaya meningkatkan


status akreditasi sekolah dari B ke A (75 %)
Sekolah belum mengelola system informasi
manajemen yang memadai (30 %)
Iuran komite sekolah Rp. 90.000,- per bulan
(75 %)
Sekolah belum menjalin kerja sama dengan
alumni, dunia usaha dan industry dalam
penggalangan dana (10 %)
Sekolah belum menggali dan mengelola,
serta memanfaatkan dana dari berbagai
sumber dana implementasi PBKL (0 %)
Sekolah belum sepenuhnya memiliki jadwal
rancangan penilaian (ulangan harian, mid
semester, ujian semester, remedial dan
pengayaan) (40 %)
Tersedia format penilaian, kumpulan soal
(50 %)
Melakukan penilaian ekstrakurikuler,
pengembangan diri, pembinaan akhlak dan
kepribadian (50 %)
Sebagian besar guru melakukan penilaian
hasil belajar siswa berupa ulangan harian,
mid semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas (85 %)
Kompetensi guru membuat rancangan dan
menyusun butir soal masih perlu
18

Melakukan evaluasi diri terhadap


pelaksanaan kinerja sekolah minimal 2 kali
per tahun (100 %)
Meningkatkan status akreditasi sekolah dari B
ke A (100 %)
Sekolah mengelola system informasi
manajemen yang memadai (100 %)
Bersama komite sekolah merancang dan
menetapkan biaya personal Rp. 120.000,- /
bulan (100 %)
Sekolah menjalin kerja sama dengan alumni,
dunia usaha dan industry dalam
penggalangan dana (100 %)
Mengupayakan menggali dan mengelola,
serta memanfaatkan dana dari berbagai
sumber (100 %)
Memiliki jadwal rancangan penilaian (100 %)

75 %

25 %
70 %
25 %

90 %

100 %

60 %

Semua mata pelajaran tersedia bahan ujian


berupa kumpulan soal ujian (100 %)
Melakukan penilaian ekstrakurikuler,
pengembangan diri, pembinaan akhlak dan
kepribadian secara berkelanjutan (100 %)
Dokumen penilaian tetap disimpan untuk
pengusulan jalur undangan, JPBB dan
penentuan kelulusan siswa (100 %)

50 %

Seluruh guru mampu membuat butir soal


yang baik (100 %)

20 %

50 %

15 %

ditingkatkan (80 %)

19

E. VISI SMA NEGERI 3 WATANSOPPENG


Menjadi Sekolah unggul dalam IPTEK dan IMTAQ berwawasan
Wiyata Mandala.
F. MISI SMA NEGERI 3 WATANSOPPENG
a. Mengedepankan Proses Pembelajaran yang berorientasi kepada
mutu, dan Pengembagan potensi siswa
b. Menanamkan
berlandaskan

dan

menghidupkan

kepada

IMTAQ

nilai

nilai

yang

dengan menjunjung tinggi

Budaya Nasional
c. Melatih dan menanamkan disiplin warga sekolah agar sehat
secara fisik, mental dan intelektual
G. TUJUAN SEKOLAH
Diupayakan

secara

sistematis

dan

integritas

untuk

meningkatkan nilai Ujian Nasional mencapai minimal 6,5


dan secara terus menerus ditingkatkan pencapaiannya.
Diupayakan secara sistematis dan integritas meningkatkan
jumlah lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi
Meningkatkan kesenian dan olah raga salah

satu

keunggulan sekolah
Menanamkan dan membiasakan nilai nilai keagamaan
dalam perilaku sehari hari warga sekolah
Menumbuhkan kesadaran untuk menjaga dan merawat
lingkungan
H. PROGRAM STRATEGI
1. Pengembangan Kurikulum Satuan Tingkat Satuan Pendidikan,
meliputi

1.1 Pengembangan Pemetaan SK / KD


1.2
Pengembangan Silabus
1.3
Pengembangan RPP
1.4
Pengembangan Sistem Penilaian
1.5
Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal
1.6
Pengembangan Kegiatan Pengembangan Diri

20

2. Pengembangan

Proses

Pembelajaran,

meliputi

2.1 Metodologi
2.2
Sistem Penilaian
2.3
Remedial / Pengayaan
2.4
Pemanfaatan Laboratorium
3. Peningkatan Tingkat Kelulusan Siswa
4. Pengembangan Kemampuan Guru, meliputi :
5.1
Pengembangan
Kemampuan Pedagogik
5.2

Pengembangan

Kemampuan Teknologi Informasi


5. Pembinaan Olimpiade Sains
6. Pembinaan Ekstrakurikuler
7. Pengembangan Sarana dan Prasarana
8. Pengembangan Kerja Sama
I. STRATEGI PELAKSANAAN / PENCAPAIAN
1. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Workshop
In House Training
Supervisi Klinis
MGMP Sekolah
2. Pengembangan Proses Pembelajaran
Workshop
Peningkatan Kesejahteraan Guru
Supervisi Kelas
3. Peningkatan Tingkat Kelulusan Siswa
Menjalin kerja sama dengan Komite Sekolah
Menjalin kerja sama dengan lembaga lain
Supervisi kelas
Try out Ujian Nasional
Belajar Tambahan Sore
4. Pengembangan Kemampuan Guru
Workshop
Pelatihan Komputer
5. Pembinaan Olimpiade Sains
Pembentukan Tim Olimpiade Sains
Pelatihan Peserta
6. Pembinaan Ekstrakurikuler
Pembentukan Kelompok Ekstrakurikuler
Pelaksanaan latihan terjadwal
Pelaksanaan uji coba
7. Pengembangan Sarana dan Prasarana
Inventarisasi Sarana dan Prasarana
Pemenuhan standar minimal sarana dan prasarana
Pemeliharaan sarana dan prasarana
8. Pengembangan kerja sama
21

Kerja sama dengan komite sekolah


Kerja sama dengan lembaga horizontal dan vertikal
J. HASIL YANG DIHARAPKAN
1. Terpenuhinya kurikulum sekolah sesuai SNP pada tahun 2010
tentang :
Pemetaan SK / KD
Silabus seluruh mata pelajaran untuk semua tingkat
RPP seluruh mata pelajaran untuk semua tingkat
Dokumen sistem penilaian seluruh mata pelajaran untuk
semua tingkat
SK / KD Kurikulum Muatan Lokal seluruh tingkat
Program pengembangan diri yang mengakomodir bakat /
minat siswa
2. Tingkat lulusan pada meningkat secara signifikan dari tahun ke
tahun, dan pada tahun 2012 kelulusan mencapai 100 %
3. Guru profesional dalam melaksanakan tugas, yang ditandai
dengan :
Memiliki perencanaan mengajar
Memiliki dokumen penilaian
Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian
Melaporkan hasil kegiatan penilaian
Guru
terampil
mengoperasikan
komputer

dan

mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran


4. Pada tahun 2012 menjadi finalis pada tingkat Propinsi
5. Berprestasi dalam bidang ekstrakurikuler pada tingkat Propinsi
6. Terpenuhi standar minimal sarana dan prasarana pendidikan
sesuai SNP pada tahun 2012
7. Terbentuk kerja sama dengan lembaga horizontal dan vertikal
yang dapat meningkatkan mutu pendidikan
K. MONITORING DAN EVALUASI
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan melalui :
1. Supervisi klinis, dengan langkah langkah sebagai berikut :
Membuat instrumen
Melaksanakan supervisi
Menganalisis hasil supervisi
Membuat tindak lanjut hasil supervisi
Membuat laporan
2. Evaluasi Diri
Menyiapkan instrumen
Melaksanakan evaluasi diri
Menganalisis hasil evaluasi diri
Menindaklanjuti hasil evaluasi diri

22

DAFTAR ISI
Halama
n
DAFTAR ISI

.
RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS) SMA NEGERI 3 WATANSOPPENG TAHUN

2010
2014
..
A. Analisis Lingkungan Strategis
..............
B. Analisis Kondisi Pendidikan Saat ini

1
2
7

.
C. Analisis Kondisi Masa Datang (4 Tahun Ke Depan)
.
D. Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan Kondisi) antara 4 Tahun

11
15

ke depan dengan kondisi Nyata Pendidikan Saat Ini


15

E. Visi SMA Negeri 3 Watansoppeng


..
F. Misi SMA Negeri 3 Watansoppeng

15
15
16

.
G. Tujuan
Sekolah

H. Program
Strategis
I.

.
Strategi Pelaksanaan /

J.

Pencapaian
Hasil Yang
Diharapkan

K. Monitoring dan

23

17
18

Evaluasi.

24

Anda mungkin juga menyukai