Tujuan Pembelajaran
Dapat mengenali pentingnya skrining pada
pasien risiko tinggi untuk mengidentifikasi
secara dini pre-diabetes dan diabetes.
Mendapatkan best practices dalam
mendiagnosis seseorang dengan DMT2
Dapat menggunakan alur pengobatan untuk
memilih intervensi terapi yang tepat
5/24/2015
73.7
26.3
26.3
Undiagnosed
Diagnosed
Skrining
Skrining direkomendasikan untuk
mengidentifikasi seseorang yang sebelumnya
belum terdiagnosis diabetes sehingga
mendapatkan pengobatan yang tepat
Studi observasi menunjukkan bahwa orang
yang didiagnosis pada waktu skrining
memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan
yang berobat secara tiba-tiba karena
diabetes.1
Pramono LA et al. Acta Med Indones 2010;42(4):216-23.
Medical Management of Type 2 Diabetes, 7th Edition. American Diabetes Association, 2012.
5/24/2015
Skrining
Skrining dilakukan terhadap orang yang
memiliki risiko tapi tidak menunjukkan gejala
(lihat faktor faktor risiko pada slide
berikutnya)
Skrining bertujuan mencari DMT2 yang tidak
terdiagnosis atau pre-diabetes sehingga
diharapkan dapat diobati secara dini dan tepat.
Skrining massal tidak dianjurkan karena biaya
yang mahal.
PERKENI Consensus Guidelines, 2011.
TG yg tinggi / HDL yg
rendah atau keduanya
Riwayat DM gestational
Riwayat melahirkan bayi
dg berat > 4000 g
Polycystic ovary
syndrome
5/24/2015
http://www.diabetes.org/diabetes-basics/prevention/diabetes-risk-test/?loc=DropDownDB-RiskTest
5/24/2015
http://www.diabetes.org/diabetes-basics/prevention/diabetes-risk-test/?loc=DropDownDB-RiskTest
http://www.diabetes.org/diabetes-basics/prevention/diabetes-risk-test/
5/24/2015
Populasi di USA:
Jika Skrining DMT2 dimulai usia 30-60,
biaya menjadi lebih ringan
Strategi skrining
Penambahan
QALYs
171
$10 512
149
$15 509
128
$9731
114
$9786
93
$25 738
78
$6287
77
$6490
Skrining maksimum
194
$40 778
5/24/2015
Diagnosis
atau
Terdapat gejala klasik diabetes + Glukosa
Darah Puasa 126 mg/dL
o Puasa disini adalah tidak adanya asupan
makanan selama minimal 8 jam.
PERKENI Consensus Guidelines, 2011.
5/24/2015
Pre-Diabetes
100 < GDP < 126
140 < GDPP < 200
5.7 < A1C < 6.5%*
Diabetes
126
200
6.5%*
5/24/2015
Gejala Klasik
Diabetes (-)
GDP
GDS
GDP
126
< 126
126
GDS
> 200
< 200
> 200
GDP dan
GDPP
GDP
126
< 126
GDS
> 200
< 200
140-199
< 100
< 140
GD 2jam
TTGO
> 200
Diabetes Mellitus
140-199
TGT
100-125
< 140
GPT
Normal
Edukasi
Perencanaan makanan
Latihan fisik
Berat Badan ideal
PERKENI Consensus Guidelines, 2011.
Klasifikasi Diabetes
I.
5/24/2015
Klasifikasi Diabetes
III. Tipe Lain
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Deskripsi
1. E 10
2. E 11
3. E 10.5
IDDM
NIDDM
IDDM dengan komplikasi sirkulasi
perifer/gangrene diabetic
NIDDM dengan komplikasi sirkulasi
perifer/gangrene diabetic
Obesitas
4. E 11.5
6. E 66
10
5/24/2015
Alur Pengobatan
Monoterapi Awal
Metformin
Efficacy ( HbA1c)
Metformin
Tinggi
High
Hipoglikemia
Low
riskrendah
Risiko
Berat Badan
Neutral
Tetap // loss
menurun
Efek Samping
GI / lactic acidosis
Biaya
Low
Murah
11
5/24/2015
Metformin
Efikasi ( HbA1c)
Tinggi
Hipoglikemia
Risiko Rendah
Berat badan
Tetap / berkurang
Efek samping
Biaya
Murah
Kombinasi
2 Obat
Sulfonilurea
Thiazolidinedione
DPP-4
Inhibitor
GLP-1
Insulin
receptor (umumnya
agonist basal)
Efikasi
( HbA1c)
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Paling Tinggi
Hipoglikemia
Risiko
Sedang
Risiko rendah
Risiko
rendah
Risiko
Rendah
Risiko Tinggi
Berat Badan
Naik
Naik
Tetap
Turun
Naik
Efek Samping
Hipoglikemia
Sal.
Cerna
Hipoglikemia
Biaya
Murah
Mahal
Mahal
Bervariasi
Mahal
Mulai Monoterapi
Metformin
Efikasi ( HbA1c)
Tinggi
Hipoglikemia
Risiko Rendah
Berat Badan
Tetap / Turun
Efek Samping
Biaya
Murah
Kombinasi
2 Obat
Kombinasi
3 Obat
Sulfonilurea
Thiazolidine-dione
DPP-4 Inhibitor
GLP-1 receptor
agonist
Insulin
(umumnya
basal)
Efikasi ( HbA1c)
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
tertinggi
Risiko Hipoglikemia
Sedang
Rendah
Rendah
Rendah
Tinggi
Berat badan
Naik
Naik
Tetap
Turun
Naik
Efek Samping
Hipoglikemia
Edema, HF
Jarang
Saluran Cerna
Hipoglikemia
Biaya
Murah
Mahal
Mahal
Tinggi
Bervariasi
Sulfonilurea +
Thiazolidinedione +
DPP-4
Inhibitor +
GLP-1
receptor
agonist +
Insulin (umumnya
basal )
TZD
SU
SU
SU
TZD
Atau DPP-4-I
Atau DPP-4-I
Atau TZD
Atau TZD
Atau DPP-4-i
Atau GLP-1-RA
Atau GLP-1-RA
Atau Insulin
Atau Insulin
Atau GLP-1-RA
Atau Insulin
Atau Insulin
12
5/24/2015
Mulai Monoterapi
Metformin
Efikasi ( HbA1c)
Tinggi
Hipoglikemia
Risiko Rendah
Berat Badan
Tetap / Turun
Efek Samping
Biaya
Murah
Jika diperlukan utk mencapai target HbA1C yg idividual setelah 3 bulan, dapat mulai dg
kombinasi 2 obat ( urutan kolom tidak berarti urutan pilihan )
Kombinasi
Dua Obat
Sulfonilurea
Thiazolidine-dione
DPP-4 Inhibitor
GLP-1 receptor
agonist
Insulin
(umumnya
basal)
Efikasi ( HbA1c)
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Tertinggi
Risiko Hipoglikemia
Sedang
Rendah
Rendah
Rendah
Tinggi
Berat badan
Naik
Naik
Tetap
Turun
Naik
Efek Samping
Hipoglikemia
Jarang
Saluran Cerna
Hipoglikemia
Biaya
Murah
Mahal
Mahal
Tinggi
Bervariasi
Kombinai
Tiga Obat
Sulfonylurea +
Thiazolidine-dione +
DPP-4 Inhibitor +
GLP-1 receptor
agonist +
Insulin
(umumnya
basal)
TZD
SU
SU
SU
TZD
Atau DPP-4-I
Atau DPP-4-I
Atau TZD
Atau TZD
Atau DPP-4-I
Atau GLP-1-RA
Atau GLP-1-RA
Atau Insulin
Atau Insulin
Atau GLP-1-RA
Atau Insulin
Atau Insulin
Jika kombinasi terapi yg termasuk insulin basal gagal mencapai HbA1C setelah 3-6 bulan, mulai strategi
insulin yg lebih kompleks umumnya dengan 1-2 agen non insulin.
Insulin
Strategi insulin yg
lebih komplekses
7-8%
Modifikasi
Gaya hidup
Modifikasi
Gaya Hidup
+
Monoterapi
8-9%
>9%
9-10%
>10%
Modifikasi
Gaya Hidup
+
Kombinasi
2 OADs
Met, SU, AGI,
Glinid, TZD,
DPP-IV
Modifikasi
Gaya Hidup
+
Kombinasi
3 OAD
Met, SU, AGI,
Glinid, TZD,
DPP-IV
Catatan :
Gagal= Tidak tercapai Target
A1C <7% setelah pengobatan
2-3 bulan
(A1C = Konversi GD rata2, ADA
2010)
Modikasi
Gaya Hidup
+
Kombinasi 2
OADs
Met, SU, AGI,
Glinid, TZD
+
Insulin Basal
Modifikasi
Gaya Hidup
+
Insulin Intensif
13
5/24/2015
Simpulan
Dengan melakukan skrining pada individu dg faktor
risiko kita akan dapat mendiagnois secara dini dan
dapat memberikan pengobatan secara dini pula pada
pre-diabetes ataupun diabetes.
Alur diagnosis berdasarkan kadar glukosa darah
memudahkan kita menentukan pre-diabetes dan
diabetes
Alur Pengobatan menjadi panduan utk mendapatkan
terapi yang optimal berdasarkan derajat penyakit
(penilaian berdasarkan hasil laboratorium)
14