Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM PROTEKSI

Kelompok 3:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Rachel Immanuela Silaban


Rahmat Al-Amin
Rian Prima Hardiyanto
Sanja Akbar Pratomo
Satria Irawan
Wahyudi Wicaksono
Yahya Abdul Hamid

DIKLAT PRAJABATAN PT. PLN (Persero)


ANGKATAN 49
TRANSMISSION & LIVE MAINTENANCE ACADEMY
TAHUN 2016

DAFTAR ISI
1

Tujuan..................................................................................................................................................1

Hasil dan Analisis................................................................................................................................1


2.1

Spesifikasi Rele Proteksi.............................................................................................................1

2.2

Arus Kerja Minimum Dan Kembali.............................................................................................1

2.3

Karakteristik Waktu.....................................................................................................................3

2.3.1

OCR.....................................................................................................................................3

2.3.2

Ground Fault Relay (GFR)..................................................................................................6

2.4
3

Waktu Kerja Sesaat......................................................................................................................8

Kesimpulan..........................................................................................................................................9

PRAKTIKUM PROTEKSI UJI RELAI ARUS LEBIH


1

Tujuan

Mengetahui karakteristik relai arus lebih


Mengetahui arus pick up dan drop off relai arus lebih MCGG
Melakukan analisis performa relai arus lebih

Hasil dan Analisis


Hasil dan analisis dari pengujian rele adalah sebagai berikut :

2.1

Spesifikasi Rele Proteksi


Rele yang dipergunakan dalam pengujian ini adalah :
Tabel 1 Spesifikasi Rele Proteksi

2.2
2.2.1

Jenis Relai

MCGG

Pabrik

GEC

Rating

5A

No. Seri

7184880

Frekuensi

50 Hz

Tegangan

20/110 V

Arus Kerja Minimum Dan Kembali


Fase R
Tabel 2 Ip dan Ir Fase R

Fase R

100%

50%

Arus Setting Is (Ampere)

0.5

Arus Kerja Ip (Ampere)

1.19

0.52

0.97

0.5

0.81512
6

0.96153
8

Error Ip

19%

4%

Error Ir

97%

100%

Arus
Kembali
(Ampere)
Rasio Ir/Ip (Ampere)

Ir

Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat error pada arus pick up
(Ip) sebesar 19%, sementara toleransi arus pick up (Ip) sebesar 10%.
Sedangkan pada pengujian 50% Arus setting (Iset) menunjukkan error
sebesar 4% sehingga memenuhi standart. Pada pengujian error arus kembali
(Ir) baik pengujian 100% arus setting maupun 50% arus setting menunjukkan
hasil diatas standart yaitu di atas 90%. Hal tersebut di sebabkan karena
performa rele yang menurun akibat faktor penggunaan dan usia.

2.2.2

Fase T
Tabel 3 Ip dan Ir Fase T

Fase T

100%

50%

Arus Setting Is (Ampere)

0.5

Arus Kerja Ip (Ampere)

1.06

0.52

0.5

0.94339
6

0.961538

Error Ip

6%

4%

Error Ir

100%

100%

Arus Kembali Ir (Ampere)


Rasio Ir/Ip (Ampere)

Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat error pada arus pick up
(Ip) sebesar 6%, sementara toleransi arus pick up (Ip) sebesar 10%.
Sedangkan pada pengujian 50% Arus setting (Iset) menunjukkan error
sebesar 4% sehingga keduanya memenuhi standart. Pada pengujian error
arus kembali (Ir) baik pengujian 100% arus setting maupun 50% arus setting
menunjukkan hasil diatas standart yaitu di atas 90%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa rele fase T masih dalam batas toleransi.

2.2.3

Fase N
Tabel 4 Ip dan Ir Fase N

Fase N

100%

50%

Arus Setting Is (Ampere)

0.5

0.25

Arus Kerja Ip (Ampere)

0.59

0.25

Arus Kembali Ir (Ampere)

0.46

0.24

0.77966
1

0.96

Error Ip

18%

0%

Error Ir

92%

96%

Rasio Ir/Ip (Ampere)

Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat error pada arus pick up (Ip)
sebesar 18%, sementara toleransi arus pick up (Ip) sebesar 10%. Sedangkan
pada pengujian 50% Arus setting (Iset) menunjukkan error sebesar 0%
sehingga memenuhi standart. Pada pengujian error arus kembali (Ir) baik
pengujian 100% arus setting maupun 50% arus setting menunjukkan hasil
diatas standart yaitu di atas 90%. Hal tersebut di sebabkan karena performa
rele yang menurun akibat faktor penggunaan dan usia.

2.3
2.3.1

Karakteristik Waktu
OCR
Setting Rele OCR diketahui sebagai berikut:
Tabel 5 Setting Rele OCR

Setting Rele

OC
R

I sett

1 Amp

TMS

0.55

Karakter

EI

I Inst

5 Amp

Pengujian akan dilakukan pada Fasa R dan T dan didapatkan hasil waktu uji rele dalam
satuan second. Waktu uji tersebut didapatkan dengan memasukkan variabel arus uji yang
berbeda beda, dengan nilai arus uji mulai 1 A hingga 5A. Hasil Waktu uji tersebut
nantinya akan dibandingkan dengan waktu teori yang didapatkan dari hasil perhitungan.
Selisih antara hasil waktu uji dengan waktu teori merupakan Error rele. Semakin kecil
eror rele maka kondisi rele semakin baik. Hasil uji karakteristik waktu rele arus lebih
dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini:

FASE R
Tabel 6 Hasil Pengukuran Fase R

No

No

Arus
Uji

Arus
Seting

Waktu
Uji

TMS

Waktu
Teori

Error

13.7

0.55

80

14.67

6.59%

5.41

0.55

80

5.5

1.64%

2.814

0.55

80

2.93

4.07%

0.196

0.55

80

1.83

89.31
%

GRAFIK OCR FASE R

Gambar 1 Grafik OCR Fase R

Dari hasil pengujian karakteristik waktu fase R, didapatkan:

1. Saat arus uji 2 A waktu uji 13.7s sementara secara teoritis yang telah dihitung dengan
rumus diatas didapatkan waktu teori 14.7s, Selisih waktu uji dan teori merupakan eror
waktu kerja rele. Hasil pengujian menunjukkan eror sebesar 6.59% , Eror tersebut
sudah melebihi batas standar toleransi waktu kerja rele sebesar 5% dari waktu teori
dikarenakan penurunan kinerja rele akibat factor penggunaan dan usia.
2. Arus uji coba lalu dinaikkan dengan arus uji 3A dan 4 A. didapatkan bahwa eror
waktu uji dengan waktu teori sudah memenuhi standar toleransi rele sebesar kurang
dari 5%.
3. Pada arus uji 5A didapatkan bahwa eror waktu uji dengan waktu teori sebesar 89%.
Hal tersebut disebabkan karena rele tidak lagi beroperasi pada mode time delay, akan
tetapi beroperasi pada mode instaneous.
FASE T
Tabel 7 Hasil Pengukuran Fase T

No.

Arus
Uji

Arus
Seting

Waktu
Uji

TMS

Waktu
Teori

Error

13.68

0.55

80

14.67

6.73%

5.187

0.55

80

5.5

5.69%

2.763

0.55

80

2.93

5.81%

0.186

0.55

80

1.83

89.85
%

GRAFIK OCR FASE T

Gambar 2 Grafik OCR Fase T

Dari hasil pengujian karakteristik waktu fase R, didapatkan:


1. Saat arus uji 2 A waktu uji 13.68s sementara secara teoritis yang telah dihitung
dengan rumus diatas didapatkan waktu teori 14.7s, Selisih waktu uji dan teori
merupakan eror waktu kerja rele. Hasil pengujian menunjukkan eror sebesar 6.73% ,
Eror tersebut sudah melebihi batas standar toleransi waktu kerja rele sebesar 5% dari
waktu teori dikarenakan penurunan kinerja rele akibat factor penggunaan dan usia.
2. Antara fase R dan T tidak terdapat perbedaan waktu uji yang signifikan dengan ratarata selisih waktu uji sebesar 0.23s, hal ini disebabkan karena fase R dan T memiliki
spesifikasi yang sama dalam waktu kerja
3. Pada arus uji 5A didapatkan bahwa eror waktu uji dengan waktu teori sebesar
89.85%. Hal tersebut disebabkan karena rele tidak lagi beroperasi pada mode time
delay, akan tetapi beroperasi pada mode instaneous.

2.3.2

Ground Fault Relay (GFR)


Setting Rele GFR diketahui sebagai berikut:

Tabel 8 Setting Rele GFR

Setting Rele
GF
R

I sett

0.5 Amp

TMS

0.85

I Inst

2.5 Amp

Pengujian akan dilakukan pada Fase netral dan didapatkan hasil waktu uji rele dalam
satuan second. Waktu uji tersebut didapatkan dengan memasukkan variabel arus uji yang
berbeda beda, dengan nilai arus uji mulai 1 A hingga 5A. Hasil Waktu uji tersebut
nantinya akan dibandingkan dengan waktu teori yang didapatkan dari hasil perhitungan.
Selisih antara hasil waktu uji dengan waktu teori merupakan Error rele. Semakin kecil
eror rele maka kondisi rele semakin baik. Hasil uji karakteristik waktu rele arus lebih
GFR dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini:

Fase Netral
Tabel 9 Hasil Pengukuran Fase Netral

No.

Arus
Uji

Arus
Seting

0.5

1.5

0.5

2.5

Waktu
Uji

TMS

Waktu
Teori

0.85

80

22.67

7.68

0.85

80

8.5

9.65%

0.5

4.191

0.85

80

4.53

7.55%

0.5

0.186

0.85

80

2.83

93.44
%

Error

GRAFIK OCR FASE N

Gambar 3 Grafik OCR Fase N

Dari hasil pengujian karakteristik waktu fase Netral, didapatkan:


1. Untuk arus uji 1A didapatkan bahwa rele tidak mengalami trip akan tetapi rele sudah
masuk daerah kerja dengan ditandai lampu warna hijau, hal ini disebabkan karena rele
tidak bekerja dengan baik pada arus uji 1A.
2. Saat arus uji 1.5 A didapatkan waktu uji 7.68s sementara secara teoritis yang telah
dihitung dengan rumus diatas didapatkan waktu teori 8.5s, Selisih waktu uji dan teori
merupakan eror waktu kerja rele. Hasil pengujian menunjukkan eror sebesar 9.65%,
begitu juga saat arus uji sebesar 2A, didapatkan eror sebesar 7.58%. Eror tersebut sudah
melebihi batas standar toleransi waktu kerja rele sebesar 5% dari waktu teori dikarenakan
penurunan kinerja rele akibat factor penggunaan dan usia.
3. Pada arus uji 5A didapatkan bahwa eror waktu uji dengan waktu teori sebesar 93.44%.
Hal tersebut disebabkan karena rele tidak lagi beroperasi pada mode time delay, akan
tetapi beroperasi pada mode instaneous.
2.4

Waktu Kerja Sesaat


Waktu Kerja Sesaat (Instantaneus)

Tabel 10 Hasil Pengukuran Waktu Kerja Sesaat

Fasa

E/F

Arus Setting (Amp)

0,5

Arus Uji (Amp)

2,5

0,196

0,186

0,186

Waktu Kerja (Detik)

Pada percobaan pengukuran waktu kerja relay (Instantaneus) didapat hasil


sebagai berikut :
Untuk Phasa R : 0,196 detik
Untuk phasa T : 0.186 detik
Untuk E/F : 0.186 detik
Hasil pengukuran diatas di katakan normal, dengan analisa sebagai berikut :
Berdasarkan waktu kerja relay, relay dapat bekerja berdasarkan time delay
dan instantaneous. Untuk tahapan instantaneus , idealnya waktu kerja relay
saat arus yang melewati relay sama besarnya dengan nilai setting Ist (0
second). Namun dalam pengujian kali ini di dapatkan hasil pengujian sebesar
0.186, hal ini di karenakan waktu tersebut digunakan untuk mendeteksi
gangguan atau men-trip CB, sehingga masih ada selisih waktu untuk relay
bekerja dalam mode instantaneous.

Kesimpulan
Kesimpuan dari pengujian rele adalah :
1. Rele Bekerja sesuai dengan setting TMS, arus Is, dan Karakteristik rele.
2. Perbedaan waktu uji dan waktu teori disebabkan oleh penurunan kinerja rele akibat factor
penggunaan dan usia. Semakin sedikit perbedaan waktu antara waktu uji dan teori maka semakin
baik peforma rele.
3. Apabila perbedaan waktu cukup jauh dari waktu teori maka dapat dipastikan terdapat kesalahan
dalam melakukan setting rele atau bisa juga karena kondisi rele yang buruk.
4. Semakin besar arus setting maka akan semakin besar pula simpangan error arus pick up (Ip) dan
arus kembali (Ir)
9

Anda mungkin juga menyukai