Kelompok 3:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
DAFTAR ISI
1
Tujuan..................................................................................................................................................1
2.2
2.3
Karakteristik Waktu.....................................................................................................................3
2.3.1
OCR.....................................................................................................................................3
2.3.2
2.4
3
Kesimpulan..........................................................................................................................................9
Tujuan
2.1
2.2
2.2.1
Jenis Relai
MCGG
Pabrik
GEC
Rating
5A
No. Seri
7184880
Frekuensi
50 Hz
Tegangan
20/110 V
Fase R
100%
50%
0.5
1.19
0.52
0.97
0.5
0.81512
6
0.96153
8
Error Ip
19%
4%
Error Ir
97%
100%
Arus
Kembali
(Ampere)
Rasio Ir/Ip (Ampere)
Ir
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat error pada arus pick up
(Ip) sebesar 19%, sementara toleransi arus pick up (Ip) sebesar 10%.
Sedangkan pada pengujian 50% Arus setting (Iset) menunjukkan error
sebesar 4% sehingga memenuhi standart. Pada pengujian error arus kembali
(Ir) baik pengujian 100% arus setting maupun 50% arus setting menunjukkan
hasil diatas standart yaitu di atas 90%. Hal tersebut di sebabkan karena
performa rele yang menurun akibat faktor penggunaan dan usia.
2.2.2
Fase T
Tabel 3 Ip dan Ir Fase T
Fase T
100%
50%
0.5
1.06
0.52
0.5
0.94339
6
0.961538
Error Ip
6%
4%
Error Ir
100%
100%
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat error pada arus pick up
(Ip) sebesar 6%, sementara toleransi arus pick up (Ip) sebesar 10%.
Sedangkan pada pengujian 50% Arus setting (Iset) menunjukkan error
sebesar 4% sehingga keduanya memenuhi standart. Pada pengujian error
arus kembali (Ir) baik pengujian 100% arus setting maupun 50% arus setting
menunjukkan hasil diatas standart yaitu di atas 90%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa rele fase T masih dalam batas toleransi.
2.2.3
Fase N
Tabel 4 Ip dan Ir Fase N
Fase N
100%
50%
0.5
0.25
0.59
0.25
0.46
0.24
0.77966
1
0.96
Error Ip
18%
0%
Error Ir
92%
96%
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat error pada arus pick up (Ip)
sebesar 18%, sementara toleransi arus pick up (Ip) sebesar 10%. Sedangkan
pada pengujian 50% Arus setting (Iset) menunjukkan error sebesar 0%
sehingga memenuhi standart. Pada pengujian error arus kembali (Ir) baik
pengujian 100% arus setting maupun 50% arus setting menunjukkan hasil
diatas standart yaitu di atas 90%. Hal tersebut di sebabkan karena performa
rele yang menurun akibat faktor penggunaan dan usia.
2.3
2.3.1
Karakteristik Waktu
OCR
Setting Rele OCR diketahui sebagai berikut:
Tabel 5 Setting Rele OCR
Setting Rele
OC
R
I sett
1 Amp
TMS
0.55
Karakter
EI
I Inst
5 Amp
Pengujian akan dilakukan pada Fasa R dan T dan didapatkan hasil waktu uji rele dalam
satuan second. Waktu uji tersebut didapatkan dengan memasukkan variabel arus uji yang
berbeda beda, dengan nilai arus uji mulai 1 A hingga 5A. Hasil Waktu uji tersebut
nantinya akan dibandingkan dengan waktu teori yang didapatkan dari hasil perhitungan.
Selisih antara hasil waktu uji dengan waktu teori merupakan Error rele. Semakin kecil
eror rele maka kondisi rele semakin baik. Hasil uji karakteristik waktu rele arus lebih
dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini:
FASE R
Tabel 6 Hasil Pengukuran Fase R
No
No
Arus
Uji
Arus
Seting
Waktu
Uji
TMS
Waktu
Teori
Error
13.7
0.55
80
14.67
6.59%
5.41
0.55
80
5.5
1.64%
2.814
0.55
80
2.93
4.07%
0.196
0.55
80
1.83
89.31
%
1. Saat arus uji 2 A waktu uji 13.7s sementara secara teoritis yang telah dihitung dengan
rumus diatas didapatkan waktu teori 14.7s, Selisih waktu uji dan teori merupakan eror
waktu kerja rele. Hasil pengujian menunjukkan eror sebesar 6.59% , Eror tersebut
sudah melebihi batas standar toleransi waktu kerja rele sebesar 5% dari waktu teori
dikarenakan penurunan kinerja rele akibat factor penggunaan dan usia.
2. Arus uji coba lalu dinaikkan dengan arus uji 3A dan 4 A. didapatkan bahwa eror
waktu uji dengan waktu teori sudah memenuhi standar toleransi rele sebesar kurang
dari 5%.
3. Pada arus uji 5A didapatkan bahwa eror waktu uji dengan waktu teori sebesar 89%.
Hal tersebut disebabkan karena rele tidak lagi beroperasi pada mode time delay, akan
tetapi beroperasi pada mode instaneous.
FASE T
Tabel 7 Hasil Pengukuran Fase T
No.
Arus
Uji
Arus
Seting
Waktu
Uji
TMS
Waktu
Teori
Error
13.68
0.55
80
14.67
6.73%
5.187
0.55
80
5.5
5.69%
2.763
0.55
80
2.93
5.81%
0.186
0.55
80
1.83
89.85
%
2.3.2
Setting Rele
GF
R
I sett
0.5 Amp
TMS
0.85
I Inst
2.5 Amp
Pengujian akan dilakukan pada Fase netral dan didapatkan hasil waktu uji rele dalam
satuan second. Waktu uji tersebut didapatkan dengan memasukkan variabel arus uji yang
berbeda beda, dengan nilai arus uji mulai 1 A hingga 5A. Hasil Waktu uji tersebut
nantinya akan dibandingkan dengan waktu teori yang didapatkan dari hasil perhitungan.
Selisih antara hasil waktu uji dengan waktu teori merupakan Error rele. Semakin kecil
eror rele maka kondisi rele semakin baik. Hasil uji karakteristik waktu rele arus lebih
GFR dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini:
Fase Netral
Tabel 9 Hasil Pengukuran Fase Netral
No.
Arus
Uji
Arus
Seting
0.5
1.5
0.5
2.5
Waktu
Uji
TMS
Waktu
Teori
0.85
80
22.67
7.68
0.85
80
8.5
9.65%
0.5
4.191
0.85
80
4.53
7.55%
0.5
0.186
0.85
80
2.83
93.44
%
Error
Fasa
E/F
0,5
2,5
0,196
0,186
0,186
Kesimpulan
Kesimpuan dari pengujian rele adalah :
1. Rele Bekerja sesuai dengan setting TMS, arus Is, dan Karakteristik rele.
2. Perbedaan waktu uji dan waktu teori disebabkan oleh penurunan kinerja rele akibat factor
penggunaan dan usia. Semakin sedikit perbedaan waktu antara waktu uji dan teori maka semakin
baik peforma rele.
3. Apabila perbedaan waktu cukup jauh dari waktu teori maka dapat dipastikan terdapat kesalahan
dalam melakukan setting rele atau bisa juga karena kondisi rele yang buruk.
4. Semakin besar arus setting maka akan semakin besar pula simpangan error arus pick up (Ip) dan
arus kembali (Ir)
9