Anda di halaman 1dari 1

Pada metode mohr indikator yang digunakan untuk mengetahui terjadinya

suatu titik akhir adalah ion kromat yang kemudian dilakukan titrasi dengan ion
perak nitrat. Indikator ini dibuat dengan kadar 5% (5 gram kalium kromat dalam
100 ml air ).
Kemunculan awal endapan perak kromat berwarna kemerah-merahan
diambil sebagai titik akhir dari sebuah titrasi. Hal ini terjadi karena perak kromat
lebih mudah larut (sekitar 8,4 x 10-5 mol/liter) daripada perak klorida (sekitar 1 x
10-5 mol/liter). Jika ion-ion perak ditambahkan ke dalam suatu larutan yang
mengandung ion klorida dengan konsentrasi besar dan ion kromat dengan
konsentrasi kecil, perak klorida akan mengendap terlebih dahulu. Titik ekivalen
terjadi saat ion klorida (Cl -) tepat habis bereaksi dengan perak (Ag +), dan kelebihan
perak (Ag+) akan bereaksi dengan indikator kromat (CrO 42-) dan muncul endapan
perak kromat berwarna kemerah-merahan yang menandai titik akhir sebuah titrasi.
Reaksi yang terjadi adalah :
Ag+ + Cl-

AgCl (Putih)

Ag+ + CrO42- AgCrO42- (merah)

Anda mungkin juga menyukai