Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI POHON
KARBOHIDRAT DALAM TANAMAN

Oleh :
Adi Parulian Lubis
D1D014034

Dosen Pengampu :
Suci Ratna Puri, S.Hut, M.Sc

PROGRAM STUDI KEHUTANAN


FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini
meggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang
terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai
membran luar dan membran dalam.
Hasil fotosintesis berupa amilum dan oksigen. amilum inilah yang menjadi
nutrisi bagi tumbuhan. Amilum digunakan sebagai sumber energi dan bahan untuk
membuat senyawa lain yang dibutuhkan tumbuhan. Sebagian dari amilum ini
disimpan sebagai cadangan makanan.
Pada praktikum ini akan melihat simpanan amilum yang terdapat pada bagian daun
tumbuhan. Oleh karena itu, dilakukan percobaan uji simpanan amilum dalam daun
dengan metode Sachs.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu mengamati simpanan amilum dalam
daun.

BAB II
METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum adalah sebagai berikut :
Hari / tanggal

: Selasa, 11 Oktober 2016

Pukul

: 12.00 s/d 13.00 WIB

Tempat

: Laboratorium Fisiologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas


Jambi.

B. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai berikut :
1. Alat
1.1. Alumunium foil/kertas timah
1.2. Penjepit (klip)
1.3. Waterbath
1.4. Petridisk
1.5. Gelas Kimia
1.6. Tissue
1.7. Penjepit kimia
2. Bahan
2.1. Daun durian
2.2. Daun tembesu
2.3. Daun meranti
2.4. Daun pucuk ubi
2.5. Daun belimbing hutan
2.6. Daun mahoni
2.7. Alkohol 95%
2.8. Larutan J-KJ
2.9. Aquadesh
3. Alkohol 98 % low quality
4. Aluminium foil
5. Larutan JKJ
C. Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
a)

Daun yang elum terkena cahaya matahari sebagian ditutup dengan kertas
timah dan dijepit rapat sehingga tidak ada kemungkinan ada cahaya yang

b)

masuk ke dalam, lalu biarkan selama beberapa jam disinari matahari.


Daun tersebut kemudian dipotong, masukkan kedalam alkohol panas

c)

(ditangas didalam waterbath) selama kurang lebih 12 menit.


Cuci daun tersebut dengan air panas, masukkan kedalam larutan J-KJ pada

d)

petridisk selama beberapa menit.


Cuci dengan air dingin agar larutan J-KJ yang menempel pada permukaan
daun larut, lalu bentangkan. Warna ungu tua menunjukkan adanya amilum
didalam daun (bagian tertutup berwarna pucat bagian yang terkena cahaya
matahari berwarna ungu tua).

BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan yang diperoleh dalam praktikum ini yaitu :
NO
1

NAMA DAUN
Durian

2
3
4

SEBELUM PERLAKUAN
Hijau

SETELAH PERLAKUAN
Berwana ungu tetapi tidak

Tembesu

Hijau

terlalu signifikan
Daun menjadi layu dan

Meranti

Hijau

berwarna ungu
Daun berwarna kuning

Hijau

dengan bercak bercak ungu


Daun berubah menjadi

Pucuk ubi

Belimbing

Hijau

warna putih
Berwarna hijau tua dan

hutan
Mahoni

Hijau

kecoklatan
Berwarna ungu

B. Pembahasan
Proses fotosintesis merupakan suatu proses mereaksikan karbondioksida dan air
(menjadi karbohidrat dengan menggunakan energi cahaya). Proses fotosintesis
umunya berlangsung pada tumbuhan berklorofil di siang hari ketika ada cahaya
matahari. Fotosintesis juga dapat berlangsung pada malam hari jika ada sumber
cahaya misalnya cahaya lampu. Bagian daun yang terkena cahaya akan mengalami
reaksi fotosintesis dan membentuk amilum sedangkan bagian daun yang tidak terkena
cahaya matahari tidak akan melakukan reaksi fotosintesis sehingga amilum tidak
akan terbentuk.
Pada praktikum ini mengenai karbohidrat dalam tanaman yaitu untuk mengetahui
simpanan amilum dalam daun durian, daun tembesu, daun meranti, daun ubi, daun
belimbing hutan, dan daun mahoni yang belum diambil dari tanamannya. Daun segar
tadi di-bungkus di bagian tengah daun dengan menggunakan alumunium foil selama
72 jam yang bertujuan untuk menghalangi terjadi fotosintesis yang disebabkan
klorofil yang tidak mendapatkan cahaya matahari akibat alumunium foil dan
5

menghalangi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Setelah 72 jam daun tersebut


dipetik dari tanaman dan alumunium foil pada daun di buka, kemudian daun di
masukkan ke dalam alkohol 98% yang sudah mendididh. Hal ini dilakukan untuk
mematikan sel-sel tanaman dan melunakkan jaringan daun, selain itu alkohol
berfungsi sebagai pelarut yang akan melarutkan dan meluruhkan klorofil pada daun
dan alkohol juga dapat mengakibatkan pigmen warna daun menjadi luntur. Warna
daun yang berwarna hijau tua menjadi hijau muda sehingga dengan mudah melihat
perbandingan amilum pada daun. Daun yang telah direbus dengan alkohol kemudian
dicuci dengan air panas agar menghilangkan alkohol pada daun. Setelah daun direbus
dalam air, kemudian dicuci dengan menggunakan air, daun dimasukkan kedalam
petridish kemudian direndam dengan menggunakan larutan JKJ. Larutan JKJ
berfungsi untuk melihat pembentukan amilum dalam daun. Iodium akan berikatan
dengan amilum sehingga membentuk warna ungu. Pembentukan warna ungu pada
bagian yang tidak ditutupi alumunium foil menunjukkan terjadinya fotosintesis
sehingga membentuk amilum sedangkan bagian tengah daun yang ditutup alumunium
foil berwarna kekuningan yang menunjukkan tidak adanya amilum yang terbentuk
karena fotosintesis tidak terjadi pada bagian tersebut.
Karbohidrat utama yang tersimpan pada tumbuhan dalam bentuk pati dan
selulosa. Pati atau amilum banyak tersimpan pada kloroplas daun yang juga
merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis. Kloroplas mempunyai sistem
membran dalam. Membran ini terorganisasi menjadi kantong pipih berbentuk cakram
yang disebut tilakoid. Tiap-tiap tilakoid merupakan ruang tertutup dan berfungsi
sebagai tempat pembentukan ATP. Di sekeliling tilakoid terdapat cairan yang disebut
stroma yang berperan dalam reaksi fotosintesis.
Karbohidrat tersimpan dalam bentuk amiloplas yang terbentuk sebagai hasil
translokasi sukrosa atau karbohidrat lain dari daun. Pengangkutan amilum dari sel ke
sel adalah dalam bentuk gula karena gula larut dalam air. Amilum terdiri atas 2
bagian, yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa lebih mudah larut dalam air. Untuk
mengetahui adanya karbohidrat dalam tanaman dapat dilakukan suatu pengujian.
Amilosa bereaksi dengan Iod (I) menghasilkan perubahan warna komplek merah

ungu. Warna ini ditimbulkan oleh ikatan lemah diantara molekul pati atau amilum
dan Iod.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang di peroleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
a) Proses fotosintesis memerlukan energi cahaya matahari untuk mereaksikan
karbondioksida dan air menjadi karbohidrat.
b) Amilum yang terbentuk tersimpan dalam kloroplas dan ketika bereaksi
dengan iodium membentuk warna ungu kehitaman.
c) Larutan JKJ berfungsi untuk mengikat Iodium sehingga simpanan amilum
dalam daun terlihat dengan tanda adanya bagian warna ungu kehitaman.
d) Hasil pengamatan yang diperoleh yaitu daun yang tidak tertutupi aluminium
foil, warna daunnya berubah menjadi ungu kehitaman. Hal ini disebabkan
karena pada daun tersebut terdapat simpanan amilum.

B. Saran
Diharapkan kepada praktikan untuk praktikum selanjutnya harus lebih teliti lagi
dalam melakukan percobaan agar hasil yang diperoleh lebih akurat lagi.

LAMPIRAN
(a)

(c)

(b)

(d)

(e)

(f)

10

DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, D., 1994, Pengantar Fisiologi Tumbuhan, PT Gramedia, Jakarta.
Fressenden R. J., 1997, Plant and Introduction to Modern Botany, Macmillan
Publishing Co., Inc, New York.
Hopkins, 1995, Biologi, ITB, Bandung.
Kimball, John. W., 1989, Biologi Jilid I Edisi kelima, Erlangga, Jakarta.
Lakitan, 2000, Fisiologi Tanaman, PT Bina Aksara, Jakarta.
Loveless, 1994, Study Guide to Accompany Botany, Chesther Bistane Toronto,
Singapore
Salisburry,F. B. dan Ross W. C., 1992, Fisiologi Tumbuhan Jilid 2, ITB Press,
Bandung.

11

Anda mungkin juga menyukai