PENDAHULUAN
berfungsi untuk
alat
yang
digunakan
untuk
listrik.
Ketika
dan lubang yang dibuat di sambungan negatif dan positif. Apabila sambungan
positif dan negatif dari sel surya yang terhubung ke rangkaian peralatan listrik
(Direct Current) DC maka arus akan mengalir kerangkaian beban DC.
tenaga, tegangan serta arus. Tegangan yang dihasilkan dalam sel surya dengan
proses konversi tumbukan elektron elektron yang dikenal sebagai "efek
photovoltaic". Penggumpalan intesitas irradiasi cahaya yang dihasilkan oleh
persimpangan PN menyebabkan pergerakan elektron ke sisi tipe-n dan ke lubang
atau hole ke sisi tipe-p pada persimpangan kovalen bond.
1.2.2 Modul Surya
Modul surya adalah sekelompok sel surya yang dirangkai dan
dihubungkan secara seri maupun paralel. Modul surya dikemas dalam sebuah
laminasi pelindung terhadap lingkungan. Daya modul surya dalam besaran satuan
wattpeak yang dikombinasikan jumlah sel surya terpasang pada modul surya
tersebut. Pada umumnya modul surya mampu bertahan 20 hingga 25 tahun,
khususnya untuk modul monosingle crystalline. Modul tipe ini dirancang untuk
masa operasi 30 tahun pada saat perancangan dengan acuan kondisi laboratorium
pengujian. Sel-sel silikon itu sendiri tidak mengalami kerusakan atau degradasi
bahkan setelah puluhan tahun pemakaian. Namun demikian, output modul akan
mengalami penurunan dengan berjalannya waktu. Degradasi ini diakibatkan
oleh dua faktor utama yaitu rusaknya lapisan atas sel Ethylene Vynil Acetate
(EVA) dan lapisan bawah (Polyvinyl Fluoride Film) secara perlahan-lahan, serta
kerusakan secara alami EVA yang terjadi secara bertahap di antara lapisan
gelas dan sel-sel itu sendiri.
Gambar 2.5 Siklus Pembentukan Modul Surya, Panel Surya, dan Array
Surya
1.2.3 Baterai
Baterai merupakan salah satu komponen utama dalam sistem PLTS yang
memegang peranan penting sebagai sumber listrik, yang apabila lemah/soak
sering kali menjadi penyebab terganggunya sistem PLTS, bahkan dapat
mengakibatkan kerusakan pada komponen-komponen lainnya, baik dalam
aplikasi (Solar Home System) SHS maupun dalam aplikasi Lampu Jalan Tenaga
Surya.
Baterai menyimpan energi listrik yang dihasilkan modul surya pada saat
matahari bersinar, dan baterai akan mengeluarkan kembali energi listrik pada
saat modul surya tidak dapat lagi menghasilkan energi listrik. Pada kondisi
normal baterai dipergunakan saat malam hari atau saat cuaca berawan atau
mendung. Apabila terjadi daya energi beban di konsumen yang berlebih diwaktu
siang hari, baterai dapat difungsikan untuk menambah beban yang dihasilkan
oleh modul surya. Sifat baterai adalah menyimpan dan mengeluarkan energi dari
proses reaksi kimia.
Proses penyimpanan dan pengeluaran daya energi dalam besaran
satuan wattjam (watthour) listrik. Pengeluaran ini nantinya akan dipulihkan
seperti semula disaat pengisian (charging) dari modul surya. Baterai terbentuk
oleh sekelompok elemen atau sel yang diletakan secara seri. Baterai timbal-asam
terdiri dari dua elektroda timbal yang berada dalam larutan elektrolit air dan
asam sulfat. Baterai yang paling umum dalam aplikasi surya fotovoltaik
mempunyai tegangan nominal sebanyak 2 Volt, 12 Volt dan 24 Volt. Untuk
sebuah baterai dengan tegangan 12 Volt akan berisi 6 sel secara seri.
Baterai memenuhi dua tujuan penting dalam sistem fotovoltaik meliputi :
1. Untuk memberikan daya energi (Wattjam) kepada sistem pembangkit
listrik tenaga surya ketika daya energi tidak disediakan oleh PV array
panel panel surya;
2. Untuk menyimpan kelebihan daya yang ditimbulkan oleh panel-panel
surya setiap kali daya itu melebihi beban.
1.2.3.1 Kondisi Penyimpanan dan Pengeluaran Baterai
Ada dua kondisi kerja pada baterai yaitu penyimpanan energi dan
pengeluaran energi yang dapat terjadi selama siklus penyimpanan dan
pengeluaran daya dari baterai. Penyimpanan yang berlebihan terjadi pada saat
baterai berada pada kondisi penuh dan keterbatasan kapasitas Amperjam
baterai.
Sedangkan
pada
pengeluaran
berlebihan
pengambilan
arus
Controller
berfungsi