OLEH:
1406305109/(14)
UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM REGULER
2015/2016
1
1. Asas kontrak atau perjanjian itu sendiri yang menjadi sumber hukum utama, dimana
masing-masing pihak terikat untuk tunduk kepada kontrak yang telah disepakati.
2. Asas kebebasan berkontrak, dimana para pihak bebas untuk membuat dan
menentukan isi dari kontrak yang mereka sepakati.
Salah satu contoh konkritnya adalah jika anda seorang investor atau sekutu pasif sebuah
CV maka anda akan sangat membutuhkan keamanan bagi uang anda yang menjadi objek
kerja sama, maka jika anda menguasai hukum kontrak maka upaya memberikan keamanan
bagi uang anda bisa maksimal dengan kontrak yang memiliki standarisasi yang jelas,
misalnya dengan nokta riil maka perjanjian tersebut harus dianggap asli sepanjang tidak bisa
dibuktikan sebaliknya. Kemampuan anda memberikan jaminan perlindungan investasi
melalui kontrak terhadap investor akan menjadi pertimbangan kuat akan menginvestasikan
modalnya kepada perusahaan anda karena harus dipahami semua orang menginginkan
uangnya aman dengan kata lain harus ada kejujuran, profesionalitas dan perlindungan.
Misalnya lagi, melihat UU Konsumen memberikan beberapa hak dan kewajiban bagi
pelaku usaha maupun konsumen.Dengan kata lain di situ tidak cuma terdapat aturan dan
sanksi akan tetapi juga ketentuan mengenai standarisasi yang harus dipenuhi setiap pelaku
usaha sehingga apabila dijalankan dengan baik maka ada perwujudan profesionalitas
pelayanan bagi konsumen, perlindungan pelaku usaha dan peningkatan daya saing dengan
perusahaan asing dari segi pelayanan. Inipun akan menjadi pertimbangan bagi investor
karena investor biasanya menginginkan kerja sama dengan perusahaan yang memiliki
prospek ke depan sekaligus profesional. Jika dilihat, investor atau rekanan lebih
mengutamakan bekerja sama dengan perusahaan yang profesional.
Patuh kepada hukum dan profesional menjadi pertimbangan investor, penanam modal dan
rekanan selain pada nilai keuntungan perusahaan karena bagaimanapun uang yang aman
sekaligus terhindar dari masalah menjadi aspek penting dalam pertimbangan seseorang
melakukan bisnis. Sehingga hukum bisnis sebenarnya bukan hanya pelengkap bagi pelaku
usaha akan tetapi menjadi bagian penting terhadap berlakunya bisnis karena merupakan
sebuah perlindungan tidak hanya bagi konsumen akan tetapi juga antar pelaku usaha dan
investor.
Dari sudut pandang Kekayaan Intelektual juga sangat penting dikuasai pelaku usaha
karena di sana terdapat pengaturan sekaligus perlindungan seorang pemegang hak kekayaan
intelektual untuk mempergunakan hak intelektualnya untuk menjalankan usahanya di
dalamnya terdapat merek, desain industri, paten, dll.
Jika dalam penyelesaian sengketa bisa menambah wawasan misalnya tidak hanya lewat
pengadilan tetapi juga arbitrase dan penyelesaian alternatif yang juga memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing.
G. Sumber Hukum :
REFERENSI
http://bisnisi.com/pengertian-definisi-hukum-bisnis-fungsi-dan-tujuannya/
http://artonang.blogspot.co.id/2015/12/hukum-bisnis.html
http://www.seputarilmu.com/2016/01/pengertian-tujuan-dan-fungsi-hukum_5.html
http://ahamadsarif.blogspot.co.id/2015/02/bab-i-pendahuluan-a.html
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/hukum-bisnis-dan-fungsinya.html