BAHAN BERBAHAYA
SOP
UPT Puskesmas
Ambunten
1. Pengertian
No.Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
: SOP/
/
:
: 01 Februari 2017
: 3 (lembar)
Tanda Tangan :
Bahan yang dapat menyebabkan terjadinya insiden atau terjadi penularan penyakit.
pengelolaan bahan berbahaya yang dimulai dari pemilahan, pengumpulan dan
pembuangan bahan berbahaya ke tempat yang lebih aman sesuai ketentuan yang
2. Tujuan
berlaku.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui besaran bahan bahaya
yang dibuang dan meminimalisasi bahan yang dipakai yang bisa menjadi limbah.
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
/ SK / 435.102.116 /
6. Langkahlangkah
b. Bahan
:a. Petugas memakai alat pelindung diri (masker, sarung tangan, dan jas
laboratorium).
b. Petugas memastikan label dan simbol bahan berbahaya,
c. Petugas melakukan penyimpanan bahan berbahaya (reagen) sesuai temperatur.
d. Petugas menggunakan bahan berbahaya (reagen) untuk pemeriksaan dengan sistem
FIFO (fist in Fist Out).
e. Petugas memastikan bahan berbahaya yang sudah digunakan dan menjadi limbah
cair langsung dialirkan ke pengolahan limbah domestic ( septic tank).
f. Petugas memastikan bahan berbahaya 4 bulan sebelum kadaluwarsa dilaporkan ke
Dinas Kesehatan untuk kemungkinan ditukar dengan ED panjang.
g. Petugas memastikan dan mengumpulkan bahan berbahaya yang kadaluwarsa
dilaporkan ke Dinas Kesehatan untuk dimusnahkan.
h. Petugas melepas APD (Alat Pelindung Diri).
7. Bagan Alir
Petugas memakai alat pelindung diri (masker,
sarung tangan, dan jas laboratorium)
Petugas memastikan label dan simbol bahan
berbahaya
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait
10. Dokumen
terkait
11. Rekaman
Historis
Perubahan
No
Yang diubah
Isi Perubahan
DAFTAR TILIK
PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA
NO
1.
2.
3.
berbahaya
Petugas melakukan penyimpanan bahan berbahaya
4.
dan
simbol
bahan
Out)
Petugas memastikan bahan berbahaya yang sudah
digunakan dan menjadi limbah cair langsung
dialirkan ke pengolahan limbah domestic ( septic
6.
tank)
Petugas memastikan bahan berbahaya 4 bulan
sebelum kadaluwarsa dilaporkan ke Dinas Kesehatan
7.
8.
YA
TIDAK