NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
IRINE ARDENSA AUDIRA
J 520110032
PENDAHULUAN
Resin akrilik telah banyak
digunakan sebagai bahan basis gigi
tiruan lepasan sejak pertengahan
tahun 1940. Kelebihan yang dimiliki
resin akrilik adalah harga yang relatif
murah, mudah direparasi, proses
pembuatannya mudah, warna stabil
dan mudah dipulas1. Pemakaian gigi
tiruan akrilik dapat menyebabkan
ketidaknyamanan dan iritasi mukosa
apabila kebersihan gigi tidak dijaga2.
Pertemuan antara plat resin akrilik
dan mukosa membentuk suatu
lingkungan ideal dalam pembentukan
plak gigi tiruan. Deposit plak
menyebabkan
bereaksinya
mikroorganisme
pada
mukosa
sehingga menyebabkan denture
stomatitis3.
Mikroorganisme yang banyak
ditemukan adalah Candida albicans.
Candida albicans merupakan flora
normal, namun apabila kesehatan
mulut jelek makan akan terjadi
peningkatan
prevalensi
serta
poerubahan sifat komensal menjadi
patogen4. Candida albicans dapat
melepaskan endotoksin yang dapat
merusak
mukosa
mulut
dan
menyebabkan denture stomatitis5.
Jamur Candida albicans berkoloni di
lidah, mukosa mulut, permukaan gigi
dan air liur. Reaksi patogen jamur
Candida albicans berkaitan dengan
faktor lokal dan sistemik6.
Ada
dua
cara
dalam
membersihkan gigi tiruan, yaitu cara
mekanik dan kimiawi. Cara mekanik
dengan menyikat menggunakan air,
sabun, detergen; cara kimiawi
dengan bahan seperti hipoklorit,
peroksida, peroksida netral dengan
enzim, enzim, asam dan simplisia7.
Gigi tiruan yang tidak dipakai pada
malam hari lebih baik direndam di
Kelompok 1
548,5 x 105
Kelompok 2
402,5 x 105
Kelompok 3
113,25 x 105
Kelompok 4
402,5 x 105
Kelompok 5
92,25 x 105
Kelompok 6
758,5 x 105
Keterangan Tabel :
Tabel
3.
Kel 1
Kel 1
Kel 2
Kel 3
Kel 4
Kel 5
Kel 6
Hasil
Kel 2
0,043*
Perhitungan
dengan
Uji
Mann-Whitney
Kel 3
0,386
Kel 4
0,021*
Kel 5
0,021*
Kel 6
0,021*
0,021*
0,021*
0,021*
0,021*
0,021*
0,021*
0,021*
0,021*
0,021*
0,043*
Keterangan:
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
yang
telah
dilakukan
dapat
disimpulkan:
a. Terdapat pengaruh perendaman
plat resin akrilik dalam larutan
ekstrak daun pandan (Pandanus
amaryllifolius Roxb.) terhadap
pertumbuhan jamur Candida
albicans
b. Pada penelitian ini larutan ekstrak
daun pandan dengan konsentrasi
80%
merupakan
konsentrasi
paling efektif sebagai bahan
perendam plat resin akrilik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anusavice,
K.J.,
2004,
Philips: Buku Ajar Ilmu
Bahan Kedokteran Gigi,
Edisi 10, Alih bahasa:
Budiman JA, Purwoko S,
Jakarta: EGC.
2. Beyari, M.M., 2011, Tissue
Inflamatory Response and
Salivary
Streptococcus
mutans Count with Three
Different Denture Cleansers,
African
Journal
of
Microbiology Research, 5(7):
965-974.
3. Keng, S.B., Lim, M., 1996,
Denture Plaque Distribution
and The Effectiveness of a
Perborate-Containing
Denture
Cleanser,
Quitessence
International,
27(5): 341-345.
4. Meizarini, A., Andriana, W.,
dan Munadziroh, F., 2002,
Pengaruh Perendaman Basis
Gigitiruan Resin Akrilik Tipe
Cross-linked
dalam
Glutaraldehyd
terhadap
Tumbuhnya
Candida
albicans, Laboratorium Ilmu
Material
dan
Teknologi
Kedokteran
Gigi
FKG
Universitas
Airlangga,
Surabaya.
5. Wahyuningtyas, E., 2008,
Pengaruh
Ekstrak
Gratophyllum
pictum
Terhadap
Pertumbuhan
Candida albicans pada Plat
Gigi Tiruan Resin Akrilik,
Indonesian
Journal
of
Dentistry, 15(3): 187-191.
6. Silva, M.P, Junior, J.C.,
Jorjao,
A.L.,
Machado,
A.K.D.S., Oliveira, L.D.D.,
Junqueira,
J.C.,
Jorge,
A.O.C.,
Influence
of
Artificial Saliva in Biofilm
Formation
of
Candida
albicans In Vitro, Braz oral
Res, 26(1): 24-28.
7. Andre, R.F.G., Andrade,
I.M.D.,
Lovato,
C.H.S.,
Paranhos, H.F.O., Pimenta,
F.C.,
Ito,
I.Y.,
2011,
Prevalence
of
Mutans
Streptococci Isolated from
Complete Dentures and Their
Susceptibility
to
Mouth
Rinses, Braz Dent J, 22(1):
62-67.
8. Gunadi, H.A., Burhan, L.K.,
Suryatenggara,F., Margo,A.,
Setiabudi, I., 1995, Buku Ajar
Ilmu Geligi Tiruan Sebagian
Lepasan Jilid II, Jakarta:
Hipokrates.
9. Dalimartha, S., 1999, Atlas
Tumbuhan Obat Indonesia
jilid 1. Jakarta: Trubus
Agriwidya.
10. Padmawinata, K., Soediro, I.,
1996. Metode Fitokimia.
Bandung:ITB.
11. Gholib, D., 2009, Uji Daya
Hambat Daun Senggani
(Melastoma malabathricum
L.) terhadap Trychopyton
mentagrophytees
dan
Candida Albicans (Inhibition
Potensial
of
Melastoma
malabathricum L. Leaves
Againts
Trychopyton
mentagrophytees
and
Candida Albicans). Berita
Biologi, 9(5);253-259.
12. Juliantina,
F.R.,
2008,
Manfaat Sirih Merah (Piper
crocatum) sebagai Agen Anti
Bakterial Terhadap Bakteri
Gram Positif dan Gram
Negatif, JKKI Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan
Indonesia.
13. Cowan, M.M., 1999, Plant
Products as Antimicrobial
Agents,
Clinical
Microbiology Reviews, 12(4):
564-582.
14. Gunawan, A.W.I., 2009,
Potensi
Buah
Pare
(momordica charantia L.)
Sebagai
Antibakteri
Salmonella
typhymurium.
Universitas Mahasaraswati
Denpasar.
15. Robinson,
T.,
1995,
Kandungaan
organic
Tumbuhan
Tinggi,
Alih
Bahasa: Kosasih P, edisi
keenam, Bandung: ITB.
16. Cushnie, T.P., Lamb, A.J.,
2005 ,Antimicrobial activity
of Flavonoids, Int. J. of
Antimicrobial
Agents,
26:343-345.