Oleh:
Dita Mayasari
G99161035
Gefaritza Rabbani
G99161040
G99161045
Residen
Pembimbing
dr. Adil
Oleh:
Dita Mayasari
G99161035
Gefaritza Rabbani
G99161005
G99161045
STATUS PASIEN
I. ANAMNESIS
A. Identitas penderita
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Suku
Pekerjaan
Alamat
No. RM
Masuk RS
Pemeriksaan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Tn. S
71 tahun
Laki-laki
Islam
Jawa
Petani
Boyolali, Jawa Tengah
01350xxx
4 Oktober 2016
5 Oktober2016
2
B. Data dasar
Auto anamnesis dan allo anamnesis dilakukan saat hari pertama
perawatan di BangsalPenyakitDalam Melati 1kamar 5B RSDr.
Moewardi.
Keluhan utama:
Gusi berdarah sejak 2 hari SMRS.
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang dengan keluhan gusi kanan bawah berdarah sejak
2 hari yang lalu, gusi berdarah terutama apabila pasien sehabis makan.
Gusi berdarah didahului dengan bengkak dan nyeri pada bagian pipi
kanan. Gusi bengkak dirasakan terus-menerus dan semakin lama
semakin membesar. Pasien mengaku kesulitan makan karena nyeri
pada bagian pipi, namun pasien masih bisa makan bubur dan minum
dalam porsi yang sedikit. Pasien juga mengeluhkan sering mimisan
sejak 2 hari SMRS, dalam satu hari pasien mengaku mimisan hingga
3-5x, mimisan dapat dihentikan apabila pasien menyumbat hidungnya
dengan tissue.
Pasien mengeluh lemas sudah sejak 1 bulan SMRS yang
memberat 2 hari sebelum masuk RS. Lemas dirasakan di seluruh
tubuh, terus-menerus, terutama saat beraktivitas, dan tidak berkurang
dengan pemberian makan atau istirahat. Lemas disertai pusing
nggliyer dan mata berkunang-kunang terutama saat perubahan posisi
dari posisi duduk ke posisi berdiri. Kelemahan anggota gerak tidak
ada.
Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit. Nyeri kepala hanya dirasakan di bagian kepala
sebelah kanan. Nyeri kepala dirasakan seperti ditusuk-tusuk, dirasakan
terus-menerus, dan tidak berkurang dengan pemberian obat. Nyeri
kepala kadang disertai demam sumer-sumer. Keringat malam tidak
ada, batuk atau pilek tidak ada, sesak nafas tidak ada, nyeri dada tidak
ada. Riwayat trauma kepala tidak ada.
Pasien pernah mondok Agustus 2016 di RS Dr. Moewardi
dengan keluhan yang sama dan dikatakan oleh dokter yang merawat
bahwa pasien menderita CML. Pasien mendapat obat hydrea tab 1x3,
omeprazole, dan vitamin B complex. Pasien buang air besar 1-2 kali
dalam sehari, dengan konsistensi lembek dan berwarna kuning
kecoklatan, BAB hitam, lendir, dan darah tidak ada. Buang air kecil 910 kali dalam sehari, sebanyak - 1 gelas belimbing, warna kuning,
nyeri, darah, batu, urine berpasir tidak ada. Pasien mengaku tidak
mempunyai riwayat sakit kencing manis ataupun darah tinggi.
Riwayat penyakit dahulu :
Tanggal
Penyakit
Riwayat sakit kuning
Riwayat sakit jantung
Riwayat sakit ginjal
Riwayat keganasan
Riwayat trauma
Riwayat operasi
Tempat Perawatan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Keterangan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Tempat Perawatan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Keterangan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Penyakit
Riwayat sakit serupa
Riwayat hipertensi
Riwayat sakit liver
Riwayat sakit jantung
Riwayat sakit ginjal
Riwayat sakit gula
Riwayat keganasan
Riwayat alergi
Pohon keluarga
: Perempuan
: Meninggal
Riwayat kebiasaan
Makan
Merokok
Alkohol
Minum jamu
Disangkal
Nyeri kepala
berkunang-
pendengaran
berkurang
berdenging
(-/-),
7. Mulut
Rasa
kering
Diare
di
Nyeri
(-),
a. Atas
compos
Tampak sakit
mentis,
E4/V5/M6
2. Tanda vital
Tensi
: 130/70 mmHg
Nadi
:
80 kali /menit
Frekuensi nafas : 22 kali /menit
Suhu
: 36,50C
VAS
: 5 di kepala
3. Status gizi
8
GCS
Berat Badan
Tinggi Badan
IMT
Kesan
4. Kulit :
: 61 kg
: 162 cm
: 23,24 kg/m2
: Normoweight
Warna coklat, turgor
menurun
(-),
Bentuk
normochest,
simetris,
:
Ictus
cm ke medial
Perkusi :
Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra
dekstra
Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah:SIC V linea medioclavicularis
sinistra 2 cm ke medial
Jantung kesan tidak melebar ke lateral
Auskultasi
:
Bunyi jantung I-II murni,
intensitas normal, reguler, bising (-), gallop (-).
13.Pulmo
a. Depan
Inspeksi
- Statis
Palpasi
- Statis
- Dinamis
:Simetris
: Pergerakan kanan = kiri,
Sonor,
redup
pada
jantung
pada
SIC
V linea
medioclavicularis sinistra
Auskultasi
- Kanan
10
Normochest, simetris,
Pengembangan
tidak
dada
: Simetris
:
Pergerakan kanan =
Perkusi
- Kanan
: Sonor.
- Kiri
: Sonor.
- Peranjakan diafragma 5 cm
Auskultasi
- Kanan
(+)
10
11
Palpasi :
_
_
_
_
Superior Ka/Ki
(-/-), ikterik
III.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium darah
Tanggal: 4 Oktober 2016
Pemeriksaan
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV
PDW
Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit
Hasil
Satuan
HEMATOLOGI RUTIN
5.3
g/dl
15
%
1.6
ribu/ul
12
ribu/ul
1.78
juta/ul
INDEX ERITROSIT
83.7
/um
29.8
Pg
35.6
g/dl
14.2
%
7.0
Fl
18
%
HITUNG JENIS
1.00
%
0.10
%
51.40
%
37.10
%
12
Rujukan
12,1 17,6
33 45
4.5 11.0
150 450
4.50 5.90
80.0 96.0
28.0 33.0
33.0 36.0
11.6 14.6
7.2 11.1
25 - 65
0.00 4.00
0.00 2.00
55.00 80.00
22.00 44.00
Monosit
Golongan Darah
PT
APTT
INR
Gula Darah
Sewaktu
SGOT
SGPT
Albumin
Creatinine
Ureum
Natrium darah
Kalium darah
10.40
%
A
HEMOSTASIS
16.3
detik
34.6
detik
1.390
KIMIA KLINIK
106
mg/dl
21
u/l
9
u/l
3.2
g/dl
1.3
mg/dl
42
mg/dl
ELEKTROLIT
132
mmol/L
4.0
mmol/L
B. EKG
Tanggal: 4 Oktober 2016
13
0.00 7.00
10.0 15.0
20.0 40.0
60 140
<35
< 45
3,2 - 4,6
0,8 1,3
< 50
132 145
3.7 5.4
14
IV. RESUME
15
1. Keluhan utama
Gusi berdarah sejak 2 hari SMRS.
2. Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan gusi kanan bawah berdarah
sejak 2 hari yang lalu, gusi berdarah terutama apabila pasien
sehabis makan. Gusi berdarah didahului dengan bengkak dan
nyeri pada bagian pipi kanan. Gusi bengkak dirasakan terusmenerus dan semakin lama semakin membesar. Pasien kesulitan
makan karena nyeri pada bagian pipi, namun masih bisa makan
bubur dan minum dalam porsi yang sedikit. Pasien juga
mengeluhkan sering mimisan sejak 2 hari SMRS, dalam satu hari
pasien mengaku mimisan hingga 3-5x, mimisan dapat dihentikan
apabila pasien menyumbat hidungnya dengan tissue.
Pasien mengeluh lemas sudah sejak 1 bulan SMRS yang
memberat 2 hari sebelum masuk RS. Lemas dirasakan di seluruh
tubuh, terus-menerus, terutama saat beraktivitas, lemas disertai
pusing nggliyer dan mata berkunang-kunang terutama saat
perubahan posisi dari posisi duduk ke posisi berdiri. Kelemahan
anggota gerak tidak ada.
Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit. Nyeri kepala hanya dirasakan di
bagian kepala sebelah kanan. Nyeri kepala dirasakan seperti
ditusuk-tusuk, dirasakan terus-menerus, nyeri kepala kadang
disertai demam sumer-sumer. Keringat malam tidak ada, batuk
atau pilek tidak ada, sesak nafas tidak ada, nyeri dada tidak ada.
Riwayat trauma kepala tidak ada.
Pasien pernah mondok Agustus 2016 di RS Dr. Moewardi
dengan keluhan yang sama dan dikatakan oleh dokter yang merawat
bahwa pasien menderita CML. Pasien mendapat obat hydrea tab
1x3, omeprazole, dan vitamin B complex. BAB dan BAK tidak ada
keluhan. Riwatar DM dan hipertensi disangkal.
3. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum tampak sakit sedang, compos mentis, GCS
E4/V5/M6. Tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 80 kali /menit,
frekuensi nafas 22 kali /menit, suhu 36,5oC, VAS 5. Pemeriksaan
fisik didapatkan conjungtiva pucat (+/+),epistaksis, hipertrofi
ginggiva, dan petechie di regio thorax.
4. Pemeriksaan tambahan:
16
Laboratorium darah:
3
V. DIAGNOSISATAUPROBLEM
1. Pansitopenia e.c. hydroxyurea
2. Chronic Myeloid Leukimia (CML) fase kronik
VI. PROGNOSIS
1. Ad vitam
: Dubia ad malam
2. Ad sanam
: Dubia ad malam
3. Ad fungsionam
: Dubia ad malam
17
RENCANA AWAL
No
1.
Diagnosis
Pengkajian
Rencana Awal
(Assesment)
diagnosis
Pansitopenia e.c.
Anamnesis:
GDT
hydroxyurea
RPS:
SI
TIBC
Transfe
Lemas
Pusing nggliyer
Mata berkunangkunang
Pemeriksaan fisik:
Rencana Terapi
Monitoring
Tirah baring
tidak total
tentang kondisi,
transfuse
O2 nasal canule 3
DR2
lpm
rrin
Rencana
Rencana Edukasi
DR3 post
Transfusi PRC 4
kolf
Retikul
osit
Transfusi TC 4
kolf
+)
Stop hydrea,
Pemeriksaan penunjang:
observasi 3 hari,
Hb:5.3 g/dl
jika AL tidak
Hct: 15%
AE:1.78103 / L
Leucogen 1 amp
SC
AT: 12 103 / L
2.
Chronic Myeloid
Anamnesis:
Leukimia (CML)
fase kronik
BCR-ABL kuantitatif
total
Diet lunak TKTP
Nyeri kepala
18
Tanda
perdarahan
Gusi bengkak
Mimisan
Pemeriksaan fisik:
VAS 5 di kepala
Hipertrofi ginggiva
Epistaksis
2100 kkal
Inf. Clinimix 1 flabot/
24 jam
Inf. NaCl 0.9% 16
tpm/ 24 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/
Pemeriksaan Penunjang:
19
diagnostic selanjutnya
DR2