GIGI TIRUAN
1.Pengertian Gigi Tiruan Atau Gigi Palsu
Gigi palsu (denture) adalah seperangkat gigi pengganti buatan untuk setiap gigi yang
hilang. Ada gigi palsu parsial, yang menggantikan hanya beberapa gigi dan mencegah gigi lain
berubah posisi, dan ada juga gigi palsu lengkap, yang menggantikan semua gigi di mulut (Kamus
Kesehatan,2009).Gigi tiruan atau gigi palsu dalam dunia kedokteran gigi sangat dikenal sebagai
protesa yang paling populer dalam bidang prostetik.Gigi tiruan lahir sebagai sebuah alat yang
diciptakan untuk membantu pasien mencapai kesehatannya kembali dengan bantuan gigi tiruan
yang menyerupai gigi asli. Walaupun memang tak dapat dibantah bahwa, sebagus-bagusnya gigi
tiruan, maka ia tidak akan pernah dapat dan bisa untuk mengganti fungsi gigi alami atau gigi asli.
Hal ini termasuk pada bahan, sensasi rasa, serta efek psikologi penggunaannya. Mereka yang
kehilangan gigi, biasanya memperlihatkan wajah dengan bibir masuk ke dalam, sehingga wajah
menjadi depresi pada dasar hidung dan dagu menjadi tampak lebih ke depan.Selain itu,timbul garis
yang berjalan dari lateral sudut bibir dan lipatan-lipatan yang tidak sesuai dengan usia penderita.
Akibatnya, sulcus labio-nasalis menjadi lebih dalam. Gigi tiruan atau gigi palsu yang dikenal
secara umum di masyarakat kita adalah gigi tiruan yang termasuk jenis gigi tiruan konvensional,
yang diantaranya adalah gigi tiruan sebagian dan gigi tiruan penuh.Sebenarnya ada banyak jenis
gigi tiruan (gigi palsu).Kemajuan di bidang kedokteran gigi selama bertahun-tahun jauh lebih
baik menerapkan metode total perawatan kesehatan melalui bantuan gigi tiruan (Dzanuar ,2010).
Kedokteran gigi modern selalu berusaha menciptakan inovasi terbaru yang berusaha
untuk menyamai bentuk, fungsi, dan karakter gigi alami (gigi asli) walaupun memang hal itu
sulit.Gigi tiruan menjadi andalan para orang tua yang berusia lanjut untuk mengembalikan
tampak estetik mereka yang telah hilang. Tidak sedikit dari mereka yang merasa meningkat
kepercayaan dirinya setelah menggunakan gigi tiruan (gigi palsu).Hal ini karena mereka melihat
diri di cermin dalam keadaan tidak dengan wajah yang penuh guratan di sekitar bibir
(Dzanuar,2010).
2. Pembagian Gigi Tiruan
Seiring majunya teknologi, bahan dan alat dalam bidang kedokteran gigi, jenis gigi tiruan
kini semakin bervariasi. Secara garis besar, gigi tiruan terbagi dalam kelompok yaitu gigi tiruan
lepasan (GTL) dan gigi tiruan cekat (GTC). Gigi tiruan lepasan adalah gigi tiruan yang dapat
dilepas dan dipasang oleh pengguna. Sedangkan gigi tiruan cekat adalah gigi tiruan yang tidak
dapat dilepas atau dipasang sendiri oleh pengguna. Untuk lebih detail dapat dijelaskan seperti
berikut:
1. Gigi Tiruan Sebagian
Yaitu gigi tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi di dalam lengkung rahang Ada
dua macam gigi tiruan sebagian yaitu: (1) Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, yaitu GTS yang bisa
dilepas dengan mudah baik oleh pasien maupun oleh dokter gigi. Gigi yang pemakaiannya dapat
dilepas dan dapat digunakan untuk menggantikan kehilangan beberapa gigi (gigi tiruan sebagian)
atau semua gigi di rahang atas dan rahang bawah (gigi tiruan penuh) atau (2) Gigi Tiruan
Sebagian Cekat, yaitu GTS yang dalam penggunaannya tidak bisa dilepas dengan mudah oleh
pasien atau Gigi tiruan yang direkatkan secara permanen dengan bantuan semen ke gigi asli atau
akar gigi asli. Mahkota dan jembatan (crown dan bridge) merupakan jenis gigi tiruan cekat.
Mahkota tiruan (crown) adalah restorasi yang menutupi permukaan luar mahkota gigi. Fungsi
crown adalah mengembalikan fungsi dan melindungi jaringan gigi. Pembuatan crown dilakukan
bila gigi sudah tidak mungkin direstorasi menggunakan bahan tambal biasa akibat kerusakannya.
Atau, akibat gigi tidak lagi didukung oleh struktur gigi sehat yang kuat untuk menahan beban
kunyah.Jembatan (bridge) adalah gigi tiruan cekat yang menggantikan satu atau lebih gigi yang
didukung beberapa gigi penyangga di sebelah gigi yang hilang.
2. Gigi Tiruan Lengkap
Yaitu gigi tiruan yang menggantikan seluruh gigi dalam satu lengkung rahang maupun seluruh
rahang di dalam rongga mulut.
3. Gigi Tiruan Implan
Akar gigi buatan yang ditanamkandi rahang dan berfungsi menyangga gigi tiruan.Implan
memberikan fondasi yang stabil bagi gigi tiruan.Pada kasus-kasus kehilangan gigi yang banyak,
gigi tiruan implant memberikan hasil terbaik. Sejalan dengan perkembangan teknologi, bahan
gigi tiruankini berkembang pesat. Pada pembuatan gigi tiruan lepas, selain akrilik dan bahan
metal,ada pula nilon termoplastik resin. Kelebihannya adalah dari segi estetika. Sebab, tidak
menggunakan pegangan (cengkram) logam pada gigi penyangga.Bahan bridge juga
beragam.Ada yang seluruhnya terbuat dari porselen, ada logam berlapis porselen, ada pula
porselen dengan kekuatan tinggi.
4. Gigi Tiruan Immediate
Biasanya digunakan bagi pasien yang tidak ingin terlihat ompong setelah pencabutan gigi
(dibuat sebelum gigi dicabut). Gigi tiruan ini mencegah pembengkakan serta perdarahan setelah
pencabutan gigi. Namun, perlu diperbaiki setelah 3 bulan pemakaian sebab daerah bekas
pencabutan akan berubah akibat
penyusutan tulang rahang.
5. Overdenture
Biasanya untuk kasus dengan penyusutan tulang rahang yang hanya tersisa sedikit gigi
asli perbandingan mahkota dan akar yang tertanam kurang memadai. Pertama, saluran akar gigi
(rootcanal treatment) asli dirawat. Kemudian, dipotong pendek dan diberi selubung. Setelah itu,
diatas gigi dibuatkan gigi tiruan lepas. Tujuan dipertahankannya akar gigi asli adalah untuk
mencegah penyusutan tulang
rahang lebih lanjut. Bila diperlukan, selubung gigi dipasangkan magnet agar tetap stabil saat
digunakan. Kebersihan mulut yang optimal mencegah terjadinya kelainan di sekitar implan.
Untuk setiap kasus kehilangan gigi, dokter gigi akan memilihkan gigi tiruan yang tepat.
Namun, setelah gigi tiruan dipasang, Anda tetap harus menjaga kebersihan mulut secara optimal.
Pada pemakai gigi tiruan implan, kebersihan mulut mencegah kelainan di sekitar implan.
Sementara, untuk pemakai gigi tiruan lepas, setiap malam perlu membersihkan gigi dengan sikat
dan sabun lembut agar tidak terjadi penumpukan plak. Pada malam hari, gigi tiruan lepas harus
direndam dalam air biasa. Penelitian menunjukkan bahwa gigi tiruan lepas sebaiknya dilepas
minimal 8 jam perhari untuk mengistirahatkan jaringan pendukung gigi tiruan (Fahmi, 2010).
3. Keuntungan dan Kerugian Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
a. Keuntungan
1.
Pembuatan gigi tiruan sebagai lepasan tidak pelu pembuangan jaringan gigi yang masih ada,
sehingga pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat.
cengkraman kontinu yang kurang mendapat dukungan gigi, terbenamnya protesa pada gusi,
merupakan beberapa contoh yang sering dijumpai. Demikian pula, lengan cengkeram yang
terlalu menekan email gigi. Sehingga seolah-olah sengaja dikikis (Dzanuar,2010).
6. Cara Merawat Gigi Tiruan
a.
Saat melepaskan gigi palsu, letakkan di atas handuk atau mangkuk berisi air untuk menghindari
Membersihkan gigi palsu membantu mencegah gigi bernoda dan menjaga mulut tetap sehat.
Bilas gigi palsu untuk menghilangkan partikel makanan yang menyangkut. Sikat setiap
a.
Pemeliharaan yang tepat untuk geligi tiruan dan jaringan pendukungnya merupakan faktor
d. Pasien harus diinstruksikan untuk penyikatan protesa untuk mencapai pembersihan geligi tiruan
sebagian lepasan dan gigi pendukungnya.
e. Aplikasi fluoride pada geligi tiruan atau geligi asli oleh pasien sendiri dapat dianjurkan untuk
kasus tertentu.
f. Instruksi khusus untuk pembersihan dan stimulasi disekeliling penahan dan gigi yang masih
tinggal merupakan hal paling utama.
g. Geligi tiruan sebagian lepasan biasanya harus dilepas dari mulut pada saat pasien tidur.
h. Geligi tiruan sebagian lepasan perluasan distal harus dicek secara periodic untuk mengevaluasi
resorpsi lingir, stabilitas, oklusi, dan restorasi kerangka. Bila dijumpai salah satu kelainan
keadaan ini perbaikan harus segera diperbaiki (Ferdinandu, 2007).
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, AG, dkk, 1991. Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan, Hipocrates Jakarta
Iis zantika, 2011 14% Masyarakat Indonesia Pengguna Gigi Tiruan http://www.pdpersi.co.id
Irina,2010.Pengertian Motivasi.http://library.Binus.ac.id/ecolls/ethesis/bab2/bab%
202.pdf
Jenny, 2010. Pengertian Motivasi. http://www.duniapsikologi.com
Kamriantiramli, 2011. Macam-Macam-Motivasi Http://www.wordpress.com
Kompas. 2007. Gigi Sehat Merawat Gigi Sehari-hari. Http://www.kompas.com
KontuKowuna, 2007 Cara-Merawat-Gigi-Tiruan Sebagian http://id.shvoong.com
Lusia Kus Anna, 2012. Agar Gigi Palsu Terasa Nyaman.http//www. Kompas .Com
Muhammad Ali, 2012 gigi tiruan penting untuk kesehatan mulut
http: //kesehatan.liputan6.comread
Naili D.J. Walter J.D. 1992. Geligi Tiruan Sebagian Lepasan. Buku Kedokteran
EGC, Jakarta
Nira, 2011. Motivasi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian.http:// E:_ nirawarna.htm
Praprimadani, 2011, Skripsi, FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Pasien Dalam Pemilihan Jenis Gigi
tiruan Di Pulau Kodingareng. Pdf , Universitas Hasanuddin Fakultas Kedokteran
Gigi,Makassar.
Qmy, 2009. Pembagian Motivasi. http://qym7882.blogspot.com/2009/03/
Ratizon, 2011. Tips Merawat Kecantikan Dan Gigi Palsu.informasi gigi dan mulut
.http//www.google.com
Tita yulianita, 2011, BAB 3 Pengertian Motivasi. http:///E:/ htm
Ummi,2012. Kembalikan Fungsi
http//www.ummi.com
Gigi
dengan
Gigi
Tiruan,
rubric,kesehatan
keluarga,