PENDAHULUAN
1.1
TUJUAN
1.1.1
-
Tujuan Khusus
Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan dan
mempunyai sikap kerja yang diperlukan untuk mengidentifikasi,
menjelaskan karakteristik dan menjalankan program atau Ladder Diagram
untuk fungsi-fungsi logika AND, OR, NOR, NAND, NOT, dan XOR.
Mahasiswa mampu mengembangkan Ladder diagram khususnya
menggunakan PLC TWIDO yang melibatkan penggunaan gerbang-
1.1.2
-
1.2
TEORI DASAR
1.2.1
diinginkan dalam system fisis denmgan mengatur variable tertentu dalam system.
Lihatlah contoh berikut :
Orang yang megendarai mobil seperti yang ditunjukan oleh gambar diatas.
Supir harus memiliki tujuan atau objektif. Pertama-tama supir harus menentukan
lokasi dari mobil dijalan, dengan menggunakan mata untuk melihat posisi mobil
di jalan kemudia supir juga harus memperhitungkan keadaan agar mobil tetap
pada posisi yang diinginkan di jalan dan akhirnya supir haruslah mengubah posis
mobil dengan menggunakan stir. Dengan menggunakan cara tersebut, supir bias
menjaga mobil tetap berada pada posisi yang diinginkan.
1.2.2
dasar yang sama untuk segala situasi dengan memanfaatkan sebuah system
berbasis mikroprosesor dan menuliskan sebuah program yang menginstruksikan
mikroprosesor untuk memberikan reaksi pada setiap sinyal input dari, misalnya
switch, dan menghasilkan output yang dibutuhkan, misalnya motor dan katup.
Adapun bentuk programnya sebagai berikut
Jika switch A menutup,
Berikan output ke rangkaian motor
Jika Switch B menutup,
Berikan output ke rangkaian katup
Dengan mengubah instruksi pada program, kita dapat menggunakan
system mikroprosesor yang sama untuk berbagai aplikasi control.
1.2.3
relay tetap merupakan dasar yang sangat penting serta diperlukan untuk
pemrograman dengan PLC.
1.2.4
Karakteristik PLC
Karakteristik PLC sebagai alat pengoptimal dari tugas-tugas pengontrolan
dan pengoperasian didalama lingkungan industry :
1. Kokoh dan dirancang untuk tahan getaran, suhu kelembaban dan
kebisingan.
2. Antarmuka untuk input-output telah tersedia secara built-in
didalamnya.
3. Mudah deprogram dan menggunakan sebuah bahasa pemrograman
yang mudah dipahami, yang sebagian besar berkaitan dengan operasioperasi logika dan penyambungan.
1.2.5
1.2.6
Bahasa Pemrograman
Berdasarkan Standart Internastional IEC-61131-3, bahsa pemrograman
Tidak semua PLC support kelima bahasa pemrograman diatas. Ada yang
hanya support LD saja, ada juga yang support LD, FBD, SFC, ST sekaligus,
tergantung dari PLC yang kita pakai.
Berikut bahasa pemrograman yang digunakan oleh beberapa merk PLC :
PLC Twido
Pada era modern sekarang, sudah banyak perusahaan yang memproduksi
PLC dengan berbagai tipe serta memiliki masing-masing keunggulan. Salah satu
PLC yang di gunakan khususnya pada percobaan kali ini adalah PLC keluaran
dari Schneider Electric yang mengeluarkan produk PLC nya dengan nam PLC
Twido..
Dalam meggunakan PLC Twido ini, dibutuhkan suatu software yang
bernama Twido Suite. Software inilah yang digunakan untuk merancang suatu
program kontrol (kendali) yang biasanya dengan menggunakan Bahasa
Pemrograman Ladder Diagram. Ladder Diagram itu sendiri adalah suatu
rangkaian logika switching yang disusun berdasarkan logika dengan switching
NO (Normally Open) dan NO (Normally Close). Switch-switch tersebut nantinya
akan disusun berdasarkan aplikasi program yang akan kita buat berdasarkan
fungsi-fungsi logika seperti gerbang AND, OR, NOT, NAND, NOR, EX-OR, dan
EX-NOR.
Namun, sebelum mencoba atau memprogram PLC, PC atau Komputer
yang kita gunakan harus bisa terhubung atau berkomunikasi antara PC dengan
modul PLC (dalam hal ini PLC yang digunakan sudah berbentuk modul PLC
Trainer yang telah memiliki output LED, Buzzer, dan sebagainya yang suda
sepaket dengan modul PLC tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PC Komputer
Modul PLC Trainer
Software PLC Twido Suite
Perangkat kabel konektor
2.2
GAMBAR PERCOBAAN
2.2.1
Latihan Percobaan 1
1 buah
1 buah
1 buah
secukupnya
Latihan Percobaan 2
Latihan Percobaan 3
2.3
LANGKAH PERCOBAAN
2.3.1
Latihan 1
Latihan 2
Tersedia 1 buah push button Normally Open (NO) dan 1 buah push button
Normally Close (NO), yang digunakan untuk menyalakan (ON) dan
mematikan (OFF) sebuah motor dengan kondisi sebagai berikut :
Push button Normally Open akan menyalakan motor terhubung
2.3.3
Latihan 3
Terdedia 2 buah push button Normally Open (NO) dan 2 buah push button
Normally Closed (NC), yang digunakan untuk menyala (ON) dan
mematikan (OFF) motor I dan motor II. Dengan kondisi sebagai berikut :
Push button Normally Open I untuk menyalakan motor I terhubung
2.4
2.4.1
Latihan 1
INPUT
A
%I0.
0
0
1
1
B
%I0.
0
1
0
1
OUTPUT
BIRU
%Q0.
0
1
0
1
MERAH
%Q0.
1
1
0
0
Latihan 2
INPUT
Push Button ON
0
1
1
0
Latihan 3
INPUT
%I0.0
%I0.2
0
0
0
1
1
0
1
1
2.4.2
HIJAU
%Q0.
0
0
1
0
OUTPUT
MOTOR 1
OFF
OFF
ON
OFF
INPUT
%I0.1
0
0
1
1
OUTPUT
Motor
Mati
Hidup
Mati
Mati
OUTPUT
%I0.3
MOTOR 2
0
OFF
1
OFF
0
ON
1
OFF
10
Latihan 2
Latihan 3
11
2.5
ANALISA DATA
Pada percobaan yang dilakukan yakni latihan 1 bahwa untuk
menghasilkan keluaran logika lampu merah, biru, dan kuning sesuai dengan yang
diperintahkan pada tabel kebenaran, dapat dilakukan dengan membuat atau
merancang program menggunakan 3 susunan 3 ladder diagram seperti yang
ditunjukan pada gambar 2.5. Rangkaian ladder diagram tersebut didapatkan
dengan menyesuaikan perintah yang ada, yakni saat input A dan B berlogika 0.0,
maka output yang dihasilkan adalah Merah = 1, Biru = 0, dan Hijau = 0. Pada
Tombol B, switch external yang digunakan adalah switch NC maka saat di
program logika tersebut harus dilakukan berlawanan dengan cara meng NC-kan
kembali switch tersebut sehingga bernilai NO dalam artian yang awalnya
menggunakan switch NC (berlogika 1) lalu di pasang switch NC pada program,
sehingga saat switch tidak ditekan maka keadaan awalnya berubah menjadi
berlogika 0, hal ini dilakukan karena tombol 2 dijadikan sebagai inputan langsung
pada rangkaian guna menghasilkan output lampu biru agar saat tombol B dalam
keadaan tidak ditekan maka lampu biru akan berlogika OFF guna memenuhi
persyaratan inputan 0.0 dan 1.0, dan akan ON untuk memenuhi persyaran inputan
0.1 dan 1.1. Untuk baris ladder kedua, dibuat menggunakan switch NO, namun
pada switch Eksternal yang dipakai adalah switch NC, maka inputan akan bernilai
12
1 pada saat diam atau belum diberi inputan. Hal ini dilakukan karena inputan
tombol A ini digunakan untuk menghasilkan keluaran lampu merah, sehingga
pada saat Tombol A dalam keadaan tidak diberi inputan yakni untuk memenuhi
persyaratan logika inputan 0.0 dan 0.1, maka lampu merah akan tetap menyala,
lalu saat tombol A ditekan yaitu selaras dengan perintah inputan 1.0 dan 1.1, maka
lampu merah akan mati. Untuk menghasilkan keluaran logika pada lampu hijau
maka dibuatlah baris ladder diagram ketiga dengan cara menggunakan switch NO
pada tombol A yang pada switch eksternal menggunakan switch NC dan tombol B
dengan menggunakan switch NC dengan switch eksternal yang diapakai adalah
switch NC juga yang kedua switch teersebut dipasang seri, sehingga akan dapat
menghasilkan logika sesuai dengan perintah inputan logika yang telah
diperintahkan.
Untuk percobaan latihan 2, percobaan menggunakan motor sebagai
keluarannya. Pada percobaan, diperintahkan bahwa tombol 1 NO dijadikan
sebagai Tombol On untuk menghidupkan Motor dan Tombol 2 NC dijadikan
sebagai tombol OFF yakni untuk mematikan motor. Namun diperintahkan bahwa
motor sekali dihidupkan yakni dengan menekan tombol ON akan terus aktif
sampai tombol OFF ditekan, maka di rangkailah ladder diagram menggunakan
rangkaian interlock guna mengunci inputan yang telah diberikan di awal sehingga
outptan akan tetap aktif jikalau sudah diaktifkan satu kali sampai tombol OFF
ditekan.
Untuk percobaan latihan 3, hampir sama sistem kerjanya dengan latihan 2,
hanya saja disini digunakan 2 motor. Jadi disini rangkaian ladder diagram latihan
2 dibuat 2 ladder diagram yang sama seperti ladder diagram latihan 2, hanya saja
input kode ladder diagram disesuaikan dengan tombol input yang digunakan.
Maka rangkaian pun dapat menjalankan 2 ouput motor dengan masing-masing
tombol yang berbeda yakni 2 tombol untuk Motor 1 dan 2 tombol untuk Motor 2.
Namun ada perintah lagi yang menyatakan bahwa motor tidak boleh aktif secara
bersamaan maka pada rangkaian ladder diagram ditambahkanlah switch NC yang
inputannya diambil dari masing-masing output motor yang digunakan untuk
memutuskan rangkaian saat salah satu motor aktif sehingga rangkaian ladder
13
diagram yang terputus tersebut akan membuat motor yang satunya atau motor
yang terhunbung dengan switch NC tersebut tidak akan aktif.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
-
http://kusuma-w-arya.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-plc-dan-jenis-jenis-
plc.html
https://rekayasalistrik.wordpress.com/2015/09/15/cara-setup-konfigurasi-plctwido/
15
https://www.scribd.com/doc/32299675/Panduan-Pelatihan-PLC-TwidoTingkat-Dasar#scribd