KESEHATAN DAN

KESELAMATAN KERJA BAGI

PETUGAS
SOP
PUSKESMAS WARA
UTARA KOTA

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur

6. Langkah-langkah

No. Dokumen
No. Revisi
Tgl Terbit
Halaman

:
:
:
:
WIRDAWATI,SKM
NIP: 19740511 199403 2 003

Tindakan yang dilakukan dilaboratorium untuk mengurangi bahaya demi

keselamatan dan keamanan kerja di Instalasi laboratorium.
Sebagai acuan agar semua petugas yang berkecimpung di pelayanan
Laboratorium Klinik terhindar dari bahaya akibat kerja
SK Kepala Puskesmas No. /SK/PKM-WUK/PLP/I/2016 tentang
pelayanan laboratorium klinis
Ganda subrata, penuntun pelayanan laboratorium dan buku saku analis
kesehatan
Alat
- Masker
- Jas
- Sarung tangan
- Kacamata pelindung
Bahan
- Bayclean
- Sabun
1 Seluruh personil laboratorium harus bekerja, sesuai dengan cara kerja
yang benar ( Good Laboratory Practice ):
2 Semua bahan pemeriksaan harus dianggap infeksius dan harus
diperiksa dengan hati-hati
3 Tidak makan, minum, merokok, mengoles kosmetik di dalam
laboratorium
4 Tidak menyimpan makanan, minuman dalam lemari es laboratorium
5 Memakai alat pelindung diri bila sedang bekerja di laboratorium (jas,
sarung tangan karet, masker, kacamata pelindung )
6 Untuk memipet menggunakan alat bantu pipet ( semi automatic pipet ).
7 Menghindari terjadinya aerosol, percikan atau tumpahan.
8 Membersihkan meja kerja dengan disinfektan setiap habis kerja dan
menjaga kebersihan ruangan.
9 Mencuci tangan setiap habis bekerja, menggunakan bayclean kemudian
sabun.
10 Bila terjadi luka segera diobati dan plester.

7. BaganAlur
Seluruh personil laboratorium harus bekerja,
sesuai dengan cara kerja yang benar ( Good
Laboratory Practice ):

Tidak menyimpan makanan di

dalam lemari es laboratorium

Memakai alat
sedang bekerja

pelindung

Tidak makan, minum, merokok di

dalam laboratorium

bila

Untuk memipet gunakan alat pemipet

Membersihkan meja kerja dengan

disinfektan setiap habis kerja dan
menjaga kebersihan ruangan

Menghindari terjadinya aerosol,

percikan atau tumpahan

Mencuci
bekerja

Bila terjadi luka segera diobati

dan plester

8. Hal-hal yang perlu

diperhatikan
9. Unit terkait
10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis

Semua bahan pemeriksaan harus

dianggap infeksius dan harus
diperiksa dengan hati-hati

tangan

saat

sehabis

Sebaiknya prosedur K3 dilakukan tiap hari dalam ruangan laboratorium

Laboratorium, Kesling/K3

No.

Yang di ubah

Isi perubahaan

Tgl mulai di berlakukan