Anda di halaman 1dari 3

Besi

Besi merupakan unsur yang ditemukan berlimpah di alam. Juga ditemukan


dalam matahari dan bintang lainnya dalam jumlah yang seadanya. Inti bumi diyakini mayoritas
unsur penyusunnya adalah besi dan nikel. Besi juga diketahui sebagai unsur yang paling banyak
membentuk bumi, yaitu kira-kira 4,7 - 5 % pada kerak bumi.
Sifat Fisika
1.Pada suhu kamar berwujud padat, mengkilap dan berwarna keabuabuan.
2.Merupakan logam feromagnetik karena memiliki empat electron tidak berpasangan
pada orbital d.
3. Penghantar panas yang baik.
4.Kation logam besi Fe berwarna hijau (Fe2+) dan jingga (Fe3+). Hal ini disebabkan oleh adanya
elektron tidak berpasangan dan tingkat energi orbital tidak berbeda jauh. Akibatnya, elektron
mudah tereksitasi ke tingkat energi lebih tinggi menimbulkan warna tertentu. Jika senyawa
transisi baik padat maupun larutannya tersinari cahaya maka senyawa transisi akan menyerap
cahaya pada frekuensi tertentu, sedangkan frekuensi lainnya diteruskan. Cahaya yang diserap
akan mengeksitasi elektron ke tingkat energi lebih tinggi dan cahaya yang diteruskan
menunjukkan warna senyawa transisi pada keadaan tereksitasi.
5. Sifat sifat besi yang lain:
titik didih
titik lebur
massa atom
konfigurasi electron
massa jenis fase padat
massa jenis fase cair pada titik lebur
kalor peleburan
kalor penguapan
Elektronegativitas
jari-jari atom

3134 K
1811 K
55,845(2) g/mol
[Ar] 3d6 4s2
7,86 g/cm
6,98 g/cm
13,81 kJ/mol
340 kJ/mol
1,83 (skala Pauling)
140 pm

Sifat Kimia
1.

Unsur besi bersifat elektropositif (mudah melepaskan elektron) sehingga bilangan oksidasinya
bertanda positif.

2.

Fe dapat memiliki biloks 2, 3, 4, dan 6. Hal ini disebabkan karena perbedaan energy elektron
pada subkulit 4s dan 3d cukup kecil, sehingga elektron pada subkulit 3d juga terlepas ketika
terjadi ionisasi selain electron pada subkulit 4s.
Logam murni besi sangat reaktif secara kimiawi dan mudah terkorosi, khususnya di udara

3.

yang lembab atau ketika terdapat peningkatan suhu.


4. Memiliki bentuk allotroik ferit, yakni alfa, beta, gamma dan omega dengan suhu transisi 700,
928, dan 1530oC. Bentuk alfa bersifat magnetik, tapi ketika berubah menjadi beta, sifat
magnetnya menghilang meski pola geometris molekul tidak berubah.
5. Mudah bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti halogen, sulfur, pospor,boron, karbon
dan silikon.
Larut dalam asam- asam mineral encer.
Oksidanya bersifat amfoter.

6.
7.

Dietil eter
DiEtil Eter merupakan salah satu dari eter komersial yang paling penting diantara eter
yang lainnya. Dalam industri dietil eter banyak digunakan sebagai bahan pelarut untuk
melakukan reaksi-reaksi organik dan memisahkan senyawa organik dari sumber alamnya.
Penggunaan sebagai pelarut diantaranya untuk pelarut minyak, lemak, getah, resin,
mikroselolosa, parfum, alkaloid, dan sebagian kecil dipakai dalam
industri butadiena. Di dalam dunia kedokteran dietil eter sangat di identikkan sebagai
bahan anestesi (Ulmann, 1987). Eter merupakan senyawa yang dapat di manfaatkan untuk
meningkatkan bilangan oktan dalam bahan bakar premium. Diantara jenis eter yang biasa
dimanfaatkan untuk meningkatkan bilangan oktan adalah MTBE (Methyl Tertiary Buthyl
Ether) dan ETBE (Ethyl Tertiary Buthyl Ether). Senyawa dietil eter akhir-akhir ini mulai
dimanfaatkan sebagai
7
pengungkit bilangan setana pada bahan bakar diesel atau biodiesel, karena
mempunyai bilangan setana yang tinggi. Eter adalah senyawa tak berwarna dengan
bau enak yang khas. Titik didihnya rendah dibanding alkohol dengan jumlah atom
karbon yang sama, dan kenyataannya mempunyai titik didih sama dengan
hidrokarbon, dimana pada eter gugus -CH2- digantikan oleh oksigen. DiEtil Eter
mmempunyai rumus bangun sebagai berikut CH3CH2-O-CH2CH3. (Fessenden and
Fessenden, 1997). Hal ini seperti disjaikan dalam tabel 1 berikut.
(widayat 2008).

Tabel 1. Sifat fisik


Asam nitrat lihat
158-140
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia
dan makhluk hidup lainnya dan fungsinya bagi kehidupan tersebut tidak akan
tergantikan dengan oleh senyawa lainnya. Hampir semua kegiatan yang dilakukan
manusia membutuhkan air. Air yang digunakan manusia adalah air permukaan
tawar dan air tanah murni. Meningkatnya kebutuhan air dengan bertambahnya
jumlah penduduk di dunia dan juga sebagai akibat dari peningkatan kebutuhan air
untuk rumah tangga, rekreasi, pertanian dan sebagainya (Rukaesih, A., 2004).
Chaca chemistry

Anda mungkin juga menyukai