Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 6 / Kelas CF

Alfiah Rachmata (135020301111076)

Alma Diva Nabila (135020301111088)

SOAL LATIHAN
1. Anda diminta untuk mereview sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP
Adi Susilo dan Rekan Saat ini. Dalam mereview sistem pengendalian mutu
tersebut anda disarankan mendasarkannya dengan Pernyataan Standar
Pengendalian Mutu (PSPM) yang dikeluarkan oleh Komite SPAP. Dari uraianuraian di atas, apa kesimpulan yang bisa anda peroleh terkait dengan kualitas
sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP? Jika diperlukan informasi
tambahan, informasi apakah yang anda butuhkan untuk membuat penilaian
tersebut? Rekomendasi apa yang anda usulkan untuk perbaikan kebijakan
sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP?
Menurut Standar Pengendalian Mutu (PSPM No. 1) disebutkan bahwa setiap KAP
diwajibkan menetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu. Dari pembahasan
mengenai gambaran umum KAP Adi Susilo dan rekan itu sendiri minimal kita dapat

mengambil kesimpulan :
Kebijakan Pemekerjaan
SDM yang digunakan di dalam melakukan pemeriksaan audit minimal mempunyai

tingkat pendidikan S1 dari perguruan tinggi terkemuka.


Kebijakan Inspeksi
Adanya partner-in-charge yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan
pekerjaan (proyek) audit dan membawahi auditor senior yang juga melakukan review

dari hasil pekerjaan auditor junior dan staf


Rekomendasi dari kami adalah seharusnya sistem pengendalian mutu digambarkan
dalam bentuk flow chart yang jelas, didukung bukti-bukti yang nyata bahwa telah
dilakukan kegiatan tersebut. Serta dalam melakukan Inspeksi keseluruhan mutu tidak
hanya dilakukan oleh satu orang saja.
2. Pada kasus di atas, KAP Adi Susilo dan Rekan sedang mempertimbangkan
penerimaan klien yang berstatus perusahaan publik. Langkah-langkah spesifik
apa yang harus diambil oleh perusahaan sebelum menerima klien perusahaan
publik yang akan diaudit? Sesuaikan jawaban anda dengan ketentuanketentuan
yang diatur dalam Sarbanes-Oxley Act.!

Persiapan spesifik harus yang dilakukan oleh KAP Adi Susilo dan rekan untuk
menerima klien perusahaan publik, sesuai dengan peraturan SOX atau Sarbanes
Oxley Act yaitu :
a.
Mensyaratkan bahwa manajemen mensertifikasi kewajaran statemen
keuangan dan pengungkapan yang dimuat dalam laporan berkala, dan statemen
keuangan dan pengungkapan-pengungkapan secara wajar menyajikan dalam
b.

segala hal yang material, operasi dan kondisi keuangan dari issuer
Mensyaratkan manajemen memberikan penilaian pengendalian intern dan

auditor eksternal melaporkan pengendalian tersebut


c.
Mensyaratkan adanya kode etik pejabat (officer code of ethic) untuk
d.

perusahaan publik.
Mensyaratkan manajemen melaporkan efektivitas pengendalian intern dan
auditor menyajikannya dalam penilaian manajemen.

SOAL RISET
Tulislah laporan yang membahas mengenai pemasaran oleh KAP. Tunjukkan alasan
bahwa kegiatan pemasaran tersebut diperbolehkan dan tipe pemasaran (periklanan)
yang telah terjadi. Diskusikan keberhasilan yang telah dicapai oleh KAP dan reaksi
akuntan terhadap pemasaran khususnya periklanan. Apa saja yang membatasi
kegiatan periklanan yang dilakukan oleh akuntan publik?
Berdasarkan rumusan

dalam Aturan Etika 500, Seksi 502 (iklan, promosi dan

kegiatan pemasaran lainnya), Kantor Akuntan Publik dalam menjalankan prakteknya,


diperkenankan mencari klien melalui pemasangan iklan, melakukan promosi pemasaran, dan
kegiatan pemasaran lainnya. Syaratnya, sepanjang hal tersebut tidak merendahkan citra
profesi. Sukrisno Agoes, Wakil Ketua Dewan SPAP Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
mengemukakan bahwa saat ini IAI Kompartemen Akuntan Publik (KAP) merupakan satusatunya kompartemen IAI yang telah memiliki aturan etika. Aturan ini dihasilkan pada rapat
anggota luar biasa di Hotel Horison Bandung pada minggu pertama bulan ini.
Namun Sukrisno menyatakan, sampai saat ini ada ketidakjelasan mengenai pengertian
"tidak merendahkan citra profesi". Akibatnya, setiap orang bisa memberikan interpretasi yang
berbeda. Sampai saat ini, pengurus IAI KAP belum menerbitkan Interpretasi Aturan Etika
dan belum ada tanya

jawab yang diajukan ke Dewan SPAP. Memang ketentuan ini

merupakan hal baru di kalangan akuntan mengingat larangan ini telah ada. Bahkan, jauh
sebelum dirumuskannya konsep awal aturan kode etik IAI yang pertama kali saat digelar
Kongres ke-2 IAI pada 1972. Kondisi ini terus berlanjut dengan dikeluarkannya Kode Etik
IAI yang ditetapkan pada Kongres ke-7 pada tahun 1994 di Bandung.
Pernyataan Etika Profesi No. 4 tentang Iklan bagi Kantor Akuntan Publik yang
dihasilkan di Kongres ke-7 di Bandung tersebut tetap memberikan pelarangan bagi KAP
untuk membuat iklan yang bertentangan. Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa: Seorang
akuntan publik tidak boleh membuat iklan yang menipu atau bentuk pendekatan lain yang
palsu atau menyesatkan karena bertentangan dengan kepentingan umum. Sukrisno
mencontohkan bahwa iklan yang dilarang antara lain iklan di mana seorang akuntan yang
memberikan janji-janji muluk atau menggambarkan seolah-olah dapat mempengaruhi
keputusan pejabat pengadilan, instansi pengatur, atau badan/pejabat instansi yang serupa.
Selain itu, iklan yang dilarang berisi pernyataan yang tidak didukung oleh fakta yang
dapat dibuktikan kebenarannya serta iklan yang memperbandingkan antara KAP tanpa
adanya verifikasi. Sementara contoh iklan yang diperbolehkan, yaitu iklan pemberitahuan
pindah alamat, telepon dan fax, iklan merekrut pegawai dan staf baik untuk kantor sendiri

ataupun kliennya, ataupun iklan penjualan perusahaan atau aset klien KAP dalam kapasitas
profesinya yang bertindak sebagai likuidator. Menurut Sukrisno, untuk sementara waktu
interpretasi atas Aturan Etika 500, Seksi 502 mengenai kesempatan beriklan bagi KAP dapat
menggunakan Pernyataan Etika Profesi No.4.
Menurut kami tentang masalah sikap akuntan terhadap advertensi jasa akuntan public
ini, seorang akuntan yang menggunakan jasa periklanan untuk mengiklankan dirinya sebagai
akuntan public itu wajar saja sesuai dengan Aturan Etika Profesi IAI-KAP yang
memperbolehkan advertensi bagi akuntan publik karena itu adalah salah satu cara
mempromosikan atau menjual jasa agar para konsumen (pengguna jasa akuntan) dapat
mengetahui akuntan mana yang akan meraka jadikan pilihan. Yang kedua menurut kami
dengan adanya advertensi seperti ini bukan berarti seorang akuntan melakukan kegiatan yang
tidak professional karena menurut kami akuntan itu harus mempromosikan diri agar para
klien atau konsumen dalam hal ini pengguna jasa akuntan benar-benar mengetahui
kemampuan akuntan tersebut dalam bidang akuntansi. Dan di dalam data yang kami temukan
di internet ada penelitian tentang hal ini dan hasilnya pun positif bahwa akuntan secara umum
sudah memiliki sikap positif terhadap advertensi jasa akuntan public, namun para akuntan
public ini masih bersikap negative dengan aspek harga dan intervensi pemerintah. Mungkin
pemerintah menaruh tarif tentang advertensi ini terlalu tinggi sehingga para akuntan public
pun masih banyak yang tidak melakukan advertensi sebagai alat promosi. Tetapi sebaliknya
dengan sikap akuntan non public mereka besikap positif terhadap semua aspek dan
menerimanya. Dari hasil penelitian yang kami temukam di internet tentang hal ini terdapat
kesimpulan bahwa Akuntan publik dan akuntan non publik tidak mempunyai perbedaan sikap
yang signifikan. Dalam hal ini kedua kelompok akuntan tersebut sama-sama memiliki sikap
positif. Berkaitan dengan jenis jasa yang sebaiknya diiklankan kedua kelompok akuntan
tersebut berpendapat bahwa jasa konsultasi yang sebaiknya diiklankan. Akuntan publik
berpendapat bahwa spesialisasi merupakan jasa yang paling cocok diadvertensikan.
Sedangkan, akuntan non publik berpendapat ketersediaan jasa yang paling cocok. Akuntan
publik dan akuntan non publik menganggap media yang paling cocok digunakan untuk
beriklan adalah majalah professional dan diketahu telah terjadi perubahan sikap para akuntan,
perubahan tersebut dimungkinkan karena tuntutan bisnis yang semakin menghendaki
keterbukaan selain itu juga Aturan Etika Profesi IAI-KAP yang memperbolehkan advertensi
bagi akuntan publik merupakan alasan yang paling, mendasar bagi akuntan untuk
menunjukkan sikap positifnya.

Anda mungkin juga menyukai