Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI PASIEN SAFETY

RS. AR. BUNDA LUBUK LINGGAU


Tanggal

Ruangan

Tim Evaluasi :

No

Pertanyaan

1
2

Apakah pasien memakai gelang RS ?


Pengkodean pasien resiko jatuh
Apakah perawat selalu melakukan identifikasi
sebelum melakukan tindakan dan pengobatan?
Apakah lantai ruang perawatan selalu kering ?
Apakah penghalang tempat tidur pasien selalu
terpasang ?
Apakah perawat selalu memakai APD setiap
melakukan tindakan ?
Apakah perawat selalu memberikan
penjelasan tentang obat yang diberikan ?
Apakah cleaning service (CS) selalu memakai
rambu-rambu pada saat mengepel lantai ?
Adakah penguat roda tempat tidur pasien yang
rusak?
Adakah AC diruangan yang bocor?
Apakah lantai kamar mandi pasien licin?
Apakah perawat selalu cuci tangan sebelum
melakukan tindakan?
Penyimpanan obat yang sesuai ?
Adakah obat yang kadaluarsa atau < dari 3
bulan ?*

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Jawaban
Ya Tidak

Keterangan

*Bila ada tuliskan nama obat dan segera dipisahkan.

SPO ALUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN


PASIEN

LOGO RS

No. Dokumentasi :

Tanggal Terbit :

No. Revisi :

Halaman :

Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit AR Bunda Lubuk
Linggau

URAIAN

dr. Sarah Ainar Rahman


PENGERTIAN

Insiden keselamatan pasien merupakan setiap kejadian tidak disengaja dan


tidak diharapkan, yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera pada pasien

TUJUAN

1. Terlaksananya system pelaporan dan pencatatan insiden keselamatan


pasien rumah sakit.
2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar masalah
3. Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien.

KEBIJAKAN

Setiap pelaporan insiden yang terjadi di rumah sakit dilakukan tindak lanjut.

PROSEDUR

1. Apabila terjadi suatu insiden (kejadian nyaris cidera (KNC), KTC, KPC,
Sentinel) segera ditindak lanjuti.
2. Setelah ditindak lanjuti, segera buat laporan isidennya dengan mengisi
formulir laporan insiden pada akhir jam kerja /shift kepada atasan
langsung.
3. Buat rekapitulasi insiden report ke unit terkait dan buat kategori kejadian.
a. Low
b. Moderate
c. High
d. Extreme
4. Pengawasan pencatatan data incident report dilakukan oleh kepala unit
pada masing-masing unit kerja.
5. Secara administrative setiap minggunya dilakukan monitoring apakah
terjadi kejadian suatu kejadian.
6. Sub komite keselamatan pasien rumah sakit bersama-sama dengan kepala
unit yang bersangkutan melakukan analisa terhadap data incident report

apabila terjadi suatu kejadian.


7. Kepala bagian/kepala unit/kepala pelayanan medis terlapor memeriksa
laporan dan melakukan garding risk terhadap insiden yang dilaporkan.
8. Hasil garding akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang akan
dilakukan sebagai berikut :
a. Grade biru : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu
maksimal 1 minggu
b. Grade hijau : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu
maksimal 2 minggu
c. Grade kuning : investigasi komprehensif/analisis akar masalah/RCA
oleh sub komite keselamatan pasien rumah sakit, waktu maksimal 45
hari.
d. Grade merah : investigasi komprehensif/analisis akar masalah/RCA
oleh sub komite keselamatan pasien rumah sakit, waktu maksimal 45
hari.
9. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil
menganalisis kembali hasil investigasi dan laporan insiden dilaporkan ke
sub komite keselamatan pasien rumah sakit.
10. Sub komite keselamatan pasien rumah sakit akan menganalisis kembali
hasil investigasi dan laporan insiden untuk menentukan apakah perlu
dilakukan investigasi lanjutan (RCA) dengan melakukan regarding.
11. Untuk grade kuning/merah, sub komite keselamatan pasien rumah sakit
akan melakukan analisis akar masalah (Root Cause Analysis/RCA).
12. Setelah melakukan RCA, sub komite keselamatan pasien rumah sakit akan
membuat laporan dan rekomnedasi untuk perbaikan serta pembelajaran
berupa petunjuk atau safety alert untuk mencegah kejadian yang sama
terulang lagi.
13. Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada direktur.
14. Rekomendasi untuk perbaikan dan pembelajaran diberikan umpan baik
kepada unit kerja terkait
15. Unit kerja membuat analisis dan trend kejadian disatuan kerjanya masingmasing.
16. Monitoring dan evaluasi perbaikan oleh sub komite keselamatan pasien
rumah sakit.
17. Laporan hasil investigasi sederhana/analisis akar masalah/RCA yang
terjadi pada pasien dilaporkan oleh sub komite keselamatan pasien rumah

sakit dan mengetahui Direktur kepada Komite Keselamatan Pasien Rumah


Sakit (KKP-RS) PERSI dengan mengisi formulir laporan insiden
keselamatan pasien.
UNIT TERKAIT

Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit Ar. Bunda Lubuklinggau

DOKUMEN

Formulir Incident Report

TERKAIT

Kerangka Acuan Incident report

Anda mungkin juga menyukai