Anda di halaman 1dari 11

Li.

1 Memahami dan Menjelaskan Tentang Cairan tubuh dan Larutan


Lo. 1.1 Memahami Definisi Larutan
Larutan adalah campuran homogen (komposisinya sama), serba sama (ukuranpartikelnya), tidak
ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapatdibedakan secara langsung
antara zat pelarut dengan zat terlarut), partikel- partikelpenyusunnya berukuran sama (baik ion,
atom, maupun molekul) dari dua zat atau lebih.Dalam larutan fase cair, pelarutnya (solvent)
adalah cairan, dan zat yang terlarut di dalamnya disebut zat terlarut (solute), bisa berwujud padat,
cair, atau gas. Dengan demikian, larutan =pelarut (solvent) + zat terlarut (solute). Khusus untuk
larutan cair, maka pelarutnya adalahvolume terbesar.
Ada 2 reaksi dalam larutan, yaitu:
a. Eksoterm, yaitu proses melepaskan panas dari sistem ke lingkungan, temperature dari
campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat- zat kimia yang bersangkutan
akan turun
b. Endoterm, yaitu menyerap panas dari lingkungan ke sistem, temperatur dari campuran
reaksi akan turun dan energi potensial dari zat- zat kimia yang bersangkutan akan naik.
Larutan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Larutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute (zat terlarut) kurang dari yang
diperlukan untuk membuat larutan jenuh. Atau dengan kata lain, larutan yang partikelpartikelnya tidak tepat habis bereaksi dengan pereaksi (masih bias melarutkan zat).
Larutan tak jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi ion < Ksp berarti larutan
belum jenuh ( masih dapat larut).
b. Larutan jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut
danmengadakan kesetimbangn dengan solut padatnya. Atau dengan kata lain,larutan yang
partikel- partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi (zatdengan konsentrasi
maksimal). Larutan jenuh terjadi apabila bila hasilkonsentrasi ion = Ksp berarti larutan
tepat jenuh.
c. Larutan sangat jenuh (kelewat jenuh) yaitu suatu larutan yang mengandung lebih banyak
solute daripada yangdiperlukan untuk larutan jenuh. Atau dengan kata lain, larutan yang
tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut sehingga terjadi endapan. Larutan sangat jenuh
terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi ion > Ksp berarti larutan lewat jenuh
(mengendap).
Berdasarkan banyak sedikitnya zat terlarut, larutan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Larutan pekat yaitu larutan yang mengandung relatif lebih banyak solute dibanding
solvent.
b. Larutan encer yaitu larutan yang relatif lebih sedikit solute dibanding solvent.
Berdasarkan daya hantar listrik :
1. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik, dibedakan atas :
a. Elektrolit kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat,
karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ionion (alpha = 1)

Asam-asam kuat, seperti : HCl, HClO3, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.


Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH,
KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain

b. Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah denganharga
derajat ionisasi sebesar: 0 < alpha < 1
a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain
2. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik,karena
zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak berion).
Tergolong ke dalam jenis ini misalnya:
a. Larutan urea
b. Larutan sukrosa
c. Larutan glukosa
d. Larutan alkohol, dsb
Berdasarkan kemampuan menyerap :
- Larutan ideal yaitu larutan yang memenuhi Hukum Roult. Pada larutan ideal
tidak terjadi penyerapan atau pelepasan kalor pada saat pencampuran larutan
- Larutan tak ideal yaitu larutan yang tidak memenuhi hukum Roult. Larutan tak ideal
ini dapat dibagi dua yaitu:
a. Larutan yang mengalami pelepasan kalor pada saat pencampuran
sehinggamerupakan larutan yang mengalami penyimpangan positif dari hukum
Roult
Larutan
yang
mengalami
penyerapan
kalor
pada
saat
pencampuran
yang
menghasilkan penyimpangan negatif dari hukum Roult.
Berdasarkan wujud / fasanya :
Solvent
Contoh
(Pelarut)
Zat cair
Air
Zat cair
Aseton
Zat cair
Air
Gas
Udara
Gas
O2
Gas
Zat padat

O2
Cd

Solute
(Terlarut)
Zat cair
Gas
Zat padat
Zat cair
Gas

Contoh
Alkohol
Asetilen
Garam
Minyak Wangi
He

Zat padat
Zat cair

Naftalen
Hg

Contoh
campuran
Spiritus
Zat untuk las
Larutan garam
Spray
Gas untuk
mengelas
Kamfer
Amalgam gigi

Zat padat
Zat padat

Pd
Au

Gas
Zat padat

H2
Ag

Gas oven

Perbedaan Antara Larutan, Koloid, dan Suspensi


Larutan

Koloid

Suspensi

Ukuran partikel
sangat kecil < 10-9
m

Ukuran partikel
Ukuran partikel >
-9
-7
antara 10 - 10 m 10-7 m

Terdiri atas satu


fase

Terdiri atas dua


fase

Terdiri atas dua


fase

Penyebarannya
merata

Cenderung
mengendap

Mengendap

Tidak dapat disaring Dapat disaring


dengan penyaring
membran

Dapat disaring

Tidak memisah jika Tidak memisah


didiamkan
jika didiamkan

Memisah

Tidak dapat dilihat


walaupun diliht
dengan mikroskop
ultra

Dapat dilihat
Dapat dilihat
dengan mikroskop dengan mikroskop
ultra

Lo. 1.2 Memahami Definisi Cairan Tubuh


Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut. Air adalahsenyawa esensial
untuk semua makhluk hidup. Cairan tubuh total kurang lebih55-60% dari berat badan, persentase
ini dipengaruhi oleh umur, lemak tubuhdan jenis kelamin.

Tabel perubahan cairan tubuh total sesuai umur :

Cairan tubuh dibagi menjadi 2 yaitu :


a. Cairan Ekstraseluler, yaitu cairan yang berada di luar sel. Terdiri dari :
- Cairan Intravaskuler (plasma) : berada di dalam vaskuler
- Cairan Interstisial : berada diantara sel
- Cairan Transeluler : cairan khusus seperti serebrospinal, sekresi cairan cerna,
intraokuler
Cairan ekstraselular berperan sebagai pengentar semua keperluan sel(nutrien,
oksigen, regulator hormon, dll) dan penggakut CO2 serta sisa metabolisme.
b. Cairan Intraseluler, yaitu cairan yang berada di dalam sel tubuh. Berperan proses
penyimpanan dan penggunaan energi serta proses perbaikan sel,dan untuk mempertahankan
volume darah dan osmolalitas cairanekstrasel. Cairan yang terdapat didalam sel
tubuh manusia. Volumenya lebih kurang 33% berat badan (60% air tubuh total).
Kandungan airintrasel lebih banyak dibanding ekstrasel.
Contoh : kalium sebagai kation utama, fosfat sebagai anion
Li. 2 Memahami dan Menjelaskan Tentang Keseimbangan Cairan Dalam Tubuh
Lo. 2.1 Memahami Kadar Cairan Ekstraselular dan Intraselular
Air dalam tubuh tersebar antara cairan dalam sel (cairan intrasel/CIS) dan cairan yang
mengelilingi sel (cairan ekstrasel/CES). Dalam tubuh kadar kompartemen ekstrasel dan intrasel
adalah sebagai berikut:
Kompartemen
Intraseluler
Ekstraseuler
Interstisium
Plasma
Transeluler

%BB
33
22
15,4
4,4
4,4

%jumlah cairan
60
40
28
8
4

Volume
24 L
16 L
11,2 L
3,2 L
1,6 L

Komposisi antara plasma dan cairan interstisium hampir sama. Kedua kompartemen ini
dipisahkan oleh pembuluh darah. Air dan semua konstituen plasma kecuali protein, secara terus-

menurus dan bebas mengalir antara plasma dan cairan intersitum. Setiap perubahan komponen
CES akan tercemin pada kompartemen interstisium, karena mereka terus-menerus bercampur.
Berdeda dengan komposisi antar plasma dan cairan interstisium, antar kompartemen
CESdan CIS dipisahkan oleh membran plasma sel. Membran sel ini sangat selektif
terhadaplewatnya suatu bahan. Sehingga komposisi CIS dan CES berbeda. Perbedaan antara
CES danCIS :
1. Protein sel di CIS tidak dapat menembus membran sel
2. Distribusi natrium dan kalium serta anion penyertanya tidak seimbang karena efek pompa
natrium-kalium. ATPase yang terdapat di semua membran sel. Pompa
ini aktif mengeluarkan natrium dan kalium masuk ke dalam sel.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh :


- Demam
- Hyperventilasi
- Suhu lingkungan dan kelembapan
- Aktivitas (pada atlet lebih banyak cairan tubuhnya dibanding non atlet)
- Potensi cairan
- Umur ( makin tua makin berkurang cairan tubuhnya)
- Tekanan hydrostatik (pengaruh dalam pertukaran cairan introvaskular dengancairan
ekstravaskular
- Sel lemak ( semakin banyak lemak ditubuh, semakin berkurang kandungan air)
Sumber Pemasukan dan Pengeluaran :
- Pemasukan
Cairan yang diminum, makanan padat, oksidasi makanan
- Pengeluaran.
a. Kulit ( Keringat )

Air keluar secara penguapan melalui saluran nafas. Saat bernapas dan melaluikulit
secara difusi. Kadar keringat normal 100ml/hari. suhu tinggi/aktivitasberat air
dapat hilang 1-2 lt/jam.
b. Feses
Normalnya 100ml/hari. Meningkat pada penyakit diare.
c. Ginjal/Urine
Sisa cairan yang keluar dari tubuh ditemukan sebagai urin melalui ginjal.
Keseimbangan cairan tubuh dapat dipertahankan dengan cara :
1. Volume CES
Regulasi volume CES sangat penting untuk mempertahankan tekanan
darah.Pemeliharaan keseimbangan garam sangat penting dalam regulasi
jangka panjangvolume CES.
a. Regulasi jangka panjang
Regulasi ini dilakukan oleh ginjal dan mekanisme haus, yang masingmasingmelakukan pertukaran cairsn yang diperlukan antara CES dan
lingkunganeksternal untuk mengatur volume cairan tubuh total.
b. Regulasi jangka pendek
Regulasi ini dilakukan dengan cara,
a) reflek baroreseptor mengubah curah jantung dan resistensi perifer total. Akan
meningkat untuk meningkatkan tekanandarah pada saat tekanan darah terlalu rendah
dan sebaliknya akan menurunkantekanan darah bila tekanan darah terlalu tunggi.
b) perpindahan cairanberlangsung secara temporer dan otomatis antara plasma dan
cairan interstisium.Jika volume plasma teralalu besar, kelebihan cairan akan
berpindah kekompartemen interstisium dan sebaliknya jika volume plasma terlalu
rendahmakan, cairan akan berpindah dari kompartemen interstisium ke plasma.
c. Regulasi pengerluaran darah di urin
Regulasi ini dilakukan dengan dua cara, yaitu : a) laju filtrasi glomerulus(LFG).Pada
saat jumlah natrium dalam tubuh menurun, ginjal akan menahannatrium yang
difiltrasi agar eksresi natrium menurun sehingga dapatmeningkatkan konsentrasi
NaCl dan mengatasi penurunan natrium. b) reabsorpsinatrium di tubulus. Pada saat
kadar natrium menurun, aldosteron akan meningkatdan natrium yang di reabsorpsi
meningkat sehingga menurunkan kadar natriumyang dieksresi dan meningkatkan
konsentrasi NaCl, hal ini akan mengatasipenurunan natrium.
2. Regulasi Osmolaritas CES
Regulasi ini untuk mencegah membngkak atau menciutnya suatu sel. Setiap
perubahan, penambahan/pengurangan air menyebabkan perubahan osmolaritas CES.Jika
terjadi defisit air, maka zat terlarut pekat dan osmolaritas meningkat(hipertonik)dan
sebaliknya jika terjadi kelebihan air, maka zat terlarut akan encer danosmolaritas
menurun (hipotonik).

Li. 3 Memahami dan Menjelaskan Tentang Elektrolit Dalam Tubuh


Lo. 3.1 Memahami Definisi Elektrolit
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut
ion jika berada dalam larutan. Elektrolit mengandung dua muatan berbeda yaitu kation yang
bermuatan positif dan anion yang bermuatan negatif. Kation, contohnya : natrium, kalium,
kalsium, magnesium. Anion, contohnya :klorida, fosfat, bikarbonat.
Lo. 3.2 Memahami Fungsi dan Jenis Elektrolit Dalam Tubuh
Fungsi elektrolit dalam tubuh bermacam-macam, berikut adalah fungsi elektrolit dalam tubuh
yang dibagi menjadi dua bagian yaitu muatan positif ataudisebut juga kation dan muatan negatif
disebut anion.
KATION
1. Natrium
- Aktivitas neuromuskular : transmisi dan konduksi impuls syaraf
- Cairan tubuh : Mengatur osmolalitas vaskular dan mengatur keseimbangan air,bila
kadar natrium meningkat akan terjadi retensi air
- Selular : Pompa natrium (Na) - kalium (K) : Na masuk ke dalam sel sedangkanK
keluar dari sel secara terus menerus untuk mempertahankan keseimbanganair dan
aktivitas neuro muskular. Bila Na masuk ke dalam sel maka akanterjadi
depolarisasi (aktivitas sel), tapi bila Na keluar dari sel maka K akanmasuk ke dalam
sel dan terjadi repolarisasi
- Aktivitas enzim
- Mengatur keseimbangan asam basa
2. Kalium
- Aktivitas neuromuskular : transmisi dan konduksi impuls syaraf serta kontraksi otot
rangka, otot polos dan jantung
- Cairan tubuh : mengatur osmolalitas intraselular
- Selular : pompa natrium (Na) - kalium (K) : Na masuk ke dalam sel sedangkan K
keluar dari sel secara terus menerus untuk mempertahankan keseimbanganair dan
aktivitas neuro muskular. Bila Na masuk ke dalam sel maka akanterjadi
depolarisasi (aktivitas sel), tapi bila Na keluar dari sel maka K akan masuk ke dalam
sel dan terjadi repolarisasi
- aktivitas enzim untuk metabolisme selular
3.
-

Kalsium
Mengatur fungsi jantung
Kontraksi dan relaksasi otot
Pertumbuhan tukang dan gigi
Aktifitas enzim

4. Magnesium
- Produksi intrasel
- Sintesis protein dan DNA

ANION
1. Klorida
- Kompenen utama asam lambung
- Buffer kimiawi
- Osmolaritas plasma
2. Fosfat
- Pembentukan tulang dan ATP
- Komponen DNA & RNA
3. Bikarbnat
-

Regulasi asam basa


Komponen dari bikarbonat-karbonik asam buffer

Lo. 3.3 Memahami Kadar Normal Elektolit Dalam Tubuh


Kadar normal larutan elektrolit dalam tubuh (mineral) yaitu :
A. Kation
- Natrium : 135 - 145 mEq/Le.
- Kalium : 3,5 - 5 mEq/Lf.
- Kalsium : 8,5 - 10 mg/dLg.
- Magnesium : 1,3 - 2,1 mEq/L
B.
-

Anion
Cl : 95 108 mEq/Li.
Phosphat : 2,5 4,5 mg/L
Bicarbonat : 22 26 mEq/L

Li. 4 Memahami dan Menjelaskan Tentang Dehidrasi


Lo. 4.1 Memahami Definisi Dehidrasi
Dehidrasi adalah keadaan dimana berkurangnya volume air tanpa elektrolit(Natrium) atau
berkurangnya air jauh melebihi berkurangnya natrium dari cairanekstrasel. Akibatnya terjadi
peningkatan natrium dalam ekstrasel sehingga cairan intrasel akan masuk ke ekstrasel (volume
cairan intrasel berkurang). Dengan kata lain,dehidrasi mengakibatkan pengurangan cairan
intrasel dan ekstrasel.
Lo. 4.2 Memahami Jenis-Jenis Dehidrasi
Jenis-jenis dehidrasi berdasarkan berkurangnya cairan elektrolitnya ada 3 :
1. Dehidrasi Hipertonik
Kondisi dimana kehilangan volume air lebih besar dibandingkan volumenatrium.
Dehidrasi ini terjadi bila konsentasi elektrolit darah naik,biasanya disertai dengan rasa
haus dan gejala neorologi. Hal ini terjadibila kadar natrium dalam plasma lebih dari 150
mEq/l . dehidrasi jenisini juga disebut sebagai dehidrasi hypernatremia
2. Dehirasi Isotonik Kondisi dimana kehilangan volume air sama dengan volume
natrium.Dehidrasi ini tidak menyebabkan terjadi perubahan konsentrasi elektrolitdarah.
Hal ini terjadi bila kadar natrium dalam plasma 130-150 mEq/l.

3. Dehidrasi Hipotonik Kondisi dimana kehilangan natrium lebih besar dibandingkan


denganvolume air. Dehidrasi ini terjadi bila konsentasi elektrolit darahmenurun. Hal ini
terjadi bila kadar natrium dalam plasma kurang dari130 mEq/l. Dehidrasi jenis ini juga
disebut sebagai dehidrasi hiponatremia.
Jenis-jenis dehidrasi berdasarkan tingkatannya ada 3 :
1. Dehidrasi ringan, yaitu kehilangan volume cairan sekitar 5 % dari beratbadan tubuh.
2. Dehidrasi sedang, yaitu kehilangan volume cairan sekitar 5 - 10 % dariberat badan tubuh.
3. Dehidrasi berat, yaitu kehilangan volume cairan lebih dari 10% dari beratbadan tubuh
Lo. 4.3 Memahami Gejala- Gejala Dehidrasi
Berikut, penyebab dehidrasi menurut National Library Of Medicine, Amerika.
- Diare atau muntah.
- Sering buang air kecil, mungkin dari diabetes yang tak terkontrol ataumenggunakan obat diruetik.
- Berkeringat secara berlabihan.
- Demam.
- Tidak makan akibat mual atau tak ada nafsu makan.
- Sedang radang kerongkongan atau sakit lepuh di dalam
mulut.http://r4hm4di4n.wordpress.com/2009/12/30/penyebab-dehidrasi/
Gejalanya dapat berupa sakit kepala yang mirip dengan apa yang alami selama mabuk, kram otot,
episode tiba-tiba visual salju, penurunan tekanan darah (hipotensi), dan pusing atau pingsan
ketika berdiri berkat hipotensi orthostatic. Dehidrasi tidak diobati umumnya hasil waras,
ketidaksadaran, pembengkakan lidah dan, dalam kasus ekstrim, kematian.
Lo. 4.4 Memahami Pengobatan/Terapi Pada Dehidrasi
Ada berbagai macam pengobatan untuk mengobati dehidrasi :
1. Pada dehidrasi ringan, pengobatan dilakukan dengan minum air putih biasa
2. Pada seseorang yang kekurangan elektrolit, yaitu pemberian natrium dan kalium
3. Bila tekanan darah turun dan syok, yaitu dengan pemberian larutan NaClintravena.
4. Pada pasien diare, yaitu selain diberikan cairan pengganti, diberikan jugaobat untuk
mengobati atau menghentikan diare. Jika ginjal terlalu banyak mengeluarkan air karena
terjadi kekurangan hormon antidiuretik, makadiberikan hormon antidiuretik
jangka panjang.
5. Terapi rehidrasi oral
a. Hipertonik, makan atau minum yang mengandung sodium rendah (jusapel).
b. Isotonik, makan atau minum yang mengandung sodium (jus tomat).
c. Hipotonik, makan atau minum yang mengandung sodium tinggi.
6. Pemberian cairan kristaloidJenis cairan kristaloid yang digunakan untuk rehidrasi
tergantung dari jenis rehidrasinya. Pada dehidrasi isotonik dapat diberikan cairan
NaCl0,9% atau dekstrosa 5% dengan kecepatan 25-30% dari defisit cairantotal perhari.
Pada dehidrasi hipertonik digunakan cairan NaCl, 45%.Dehidrasi hipotonik
ditatalaksanakan dengan mengatasi penyebab yangmendasari, penambahan diet natrium,
dan bila perlu pemberian cairanhipertonik

Li. 5 Memahami dan Menjelaskan Etika Minum Dalam Islam


1. Berupaya untuk mencari makanan yang halal. Alloh Shallallaahu alaihi wa Sallam
berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu". (Al-Baqarah: 172). Yang baik disini artinya adalah yang halal.
2. Hendaklah makan dan minum yang kamu lakukan diniatkan agar bisa dapat
beribadahkepada Alloh, agar kamu mendapat pahala dari makan dan minummu itu.
3. Hendaknya mencuci tangan sebelum makan jika tangan kamu kotor, dan begitu
jugasetelah makan untuk menghilangkan bekas makanan yang ada di tanganmu.
4. Hendaklah kamu puas dan rela dengan makanan dan minuman yang ada, dan jangan sekali-kali
mencelanya. Abu Hurairah Radhiallaahu anhu di dalam haditsnyamenuturkan:
"Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam sama sekali tidak pernahmencela makanan.
Apabila suka sesuatu ia makan dan jika tidak, maka ia tinggalkan".(Muttafaq'alaih).
5. Hendaknya jangan makan sambil bersandar atau dalam keadaan menyungkur.Rasululloh
Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda ; "Aku tidak makan sedangkan aku menyandar ".
(HR. al-Bukhari). Dan di dalam haditsnya, Ibnu Umar Radhiallaahuanhu menuturkan:
"Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam telah melarang duatempat makan, yaitu
duduk di meja tempat minum khamar dan makan sambilmenyungkur ". (HR. Abu Daud,
dishahihkan oleh Al-Albani).
6. Tidak makan dan minum dengan menggunakan bejana terbuat dari emas dan perak.Di
dalam hadits Hudzaifah dinyatakan di antaranya bahwa Nabi Shallallaahu alaihiwa
Sallam telah bersabda: " dan janganlah kamu minum dengan menggunakanbejana
terbuat dari emas dan perak, dan jangan pula kamu makan dengan piring yang terbuat darinya,
karena keduanya untuk mereka (orang kafir) di dunia danuntuk kita di akhirat kelak ".
(Muttafaq'alaih).
7. Hendaknya memulai makanan dan minuman dengan membaca Bismillah dan diakhiri
dengan Alhamdulillah. Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
"Apabilaseorang diantara kamu makan, hendaklah menyebut nama Alloh Subhanahu wa
Taala dan jika lupa menyebut nama Alloh Subhanahu wa Taala pada awalnya maka
hendaknya mengatakan : Bismillahi awwalihi wa akhirihi". (HR. Abu Daud dandishahihkan
oleh Al-Albani). Adapun meng-akhirinya dengan Hamdalah, karena Rasululloh
Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Alloh sangat meridhai seorang
hamba yang apabila telah makan suatu makanan ia memuji-Nyadan apabila minum
minuman ia pun memuji-Nya". (HR. Muslim).
8. Hendaknya makan dengan tangan kanan dan dimulai dari yang ada di depanmu.Rasulllah
Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda Kepada Umar bin Salamah: "Wahai anak,
sebutlah nama Alloh dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah apa yang di
depanmu." (Muttafaq'alaih).
9. Disunnatkan makan dengan tiga jari dan menjilati jari-jari itu sesudahnya.Diriwayatkan
dari Ka`ab bin Malik dari ayahnya, ia menuturkan: "Adalah RasulullohShallallaahu
alaihi wa Sallam makan dengan tiga jari dan ia menjilatinya sebelummengelapnya". (HR.
Muslim).
10. Disunnatkan mengambil makanan yang terjatuh dan membuang bagian yang kotordarinya lalu
memakannya. Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:"Apabila
suapan makan seorang kamu jatuh hendaklah ia mengambilnya danmembuang bagian
yang kotor, lalu makanlah ia dan jangan membiarkannya untuk syetan". (HR. Muslim).

11. Tidak meniup makan yang masih panas atau bernafas di saat minum. Hadits IbnuAbbas
menuturkan "Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarangbernafas pada
bejana minuman atau meniupnya". (HR. At-Turmudzi dan dishahihkanoleh Al-Albani).
12. Tidak berlebih-lebihan di dalam makan dan minum. Karena Rasululloh Shallallaahualaihi
wa Sallam bersabda: "Tiada tempat yang yang lebih buruk yang dipenuhi olehseseorang
daripada perutnya, cukuplah bagi seseorang beberapa suap saja untuk menegakkan
tulang punggungnya; jikapun terpaksa, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga
untuk minu-mannya dan sepertiga lagi untuk bernafas". (HR.Ahmad dan dishahihkan
oleh Al-Albani).
13. Hendaknya pemilik makanan (tuan rumah) tidak melihat ke muka orangorang yangsedang makan, namun seharusnya ia menundukkan pandangan matanya, karena
haltersebut dapat menyakiti perasaan mereka dan membuat mereka menjadi malu.
14. Hendaknya kamu tidak memulai makan atau minum sedangkan di dalam majlis adaorang
yang lebih berhak memulai, baik kerena ia lebih tua atau mempunyaikedudukan, karena
hal tersebut bertentangan dengan etika.
15. Jangan sekali-kali kamu melakukan perbuatan yang orang lain bisa merasa jijik,seperti
mengirapkan tangan di bejana, atau kamu mendekatkan kepalamu kepadatempat makanan
di saat makan, atau berbicara dengan nada-nada yang mengandungmakna kotor dan menjijik-kan.
16. Jangan minum langsung dari bibir bejana, berdasarkan hadits Ibnu Abbas beliauberkata,
"Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang minum dari bibir bejanawadah air." (HR.
Al Bukhari)
17. Disunnatkan minum sambil duduk, kecuali jika udzur, karena di dalam
hadits Anasdisebutkan "Bahwa sesungguhnya Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam
melarangminum sambil berdiri". (HR. Muslim).

Anda mungkin juga menyukai