Cairan
Cairan
b. Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah denganharga
derajat ionisasi sebesar: 0 < alpha < 1
a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain
2. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik,karena
zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak berion).
Tergolong ke dalam jenis ini misalnya:
a. Larutan urea
b. Larutan sukrosa
c. Larutan glukosa
d. Larutan alkohol, dsb
Berdasarkan kemampuan menyerap :
- Larutan ideal yaitu larutan yang memenuhi Hukum Roult. Pada larutan ideal
tidak terjadi penyerapan atau pelepasan kalor pada saat pencampuran larutan
- Larutan tak ideal yaitu larutan yang tidak memenuhi hukum Roult. Larutan tak ideal
ini dapat dibagi dua yaitu:
a. Larutan yang mengalami pelepasan kalor pada saat pencampuran
sehinggamerupakan larutan yang mengalami penyimpangan positif dari hukum
Roult
Larutan
yang
mengalami
penyerapan
kalor
pada
saat
pencampuran
yang
menghasilkan penyimpangan negatif dari hukum Roult.
Berdasarkan wujud / fasanya :
Solvent
Contoh
(Pelarut)
Zat cair
Air
Zat cair
Aseton
Zat cair
Air
Gas
Udara
Gas
O2
Gas
Zat padat
O2
Cd
Solute
(Terlarut)
Zat cair
Gas
Zat padat
Zat cair
Gas
Contoh
Alkohol
Asetilen
Garam
Minyak Wangi
He
Zat padat
Zat cair
Naftalen
Hg
Contoh
campuran
Spiritus
Zat untuk las
Larutan garam
Spray
Gas untuk
mengelas
Kamfer
Amalgam gigi
Zat padat
Zat padat
Pd
Au
Gas
Zat padat
H2
Ag
Gas oven
Koloid
Suspensi
Ukuran partikel
sangat kecil < 10-9
m
Ukuran partikel
Ukuran partikel >
-9
-7
antara 10 - 10 m 10-7 m
Penyebarannya
merata
Cenderung
mengendap
Mengendap
Dapat disaring
Memisah
Dapat dilihat
Dapat dilihat
dengan mikroskop dengan mikroskop
ultra
%BB
33
22
15,4
4,4
4,4
%jumlah cairan
60
40
28
8
4
Volume
24 L
16 L
11,2 L
3,2 L
1,6 L
Komposisi antara plasma dan cairan interstisium hampir sama. Kedua kompartemen ini
dipisahkan oleh pembuluh darah. Air dan semua konstituen plasma kecuali protein, secara terus-
menurus dan bebas mengalir antara plasma dan cairan intersitum. Setiap perubahan komponen
CES akan tercemin pada kompartemen interstisium, karena mereka terus-menerus bercampur.
Berdeda dengan komposisi antar plasma dan cairan interstisium, antar kompartemen
CESdan CIS dipisahkan oleh membran plasma sel. Membran sel ini sangat selektif
terhadaplewatnya suatu bahan. Sehingga komposisi CIS dan CES berbeda. Perbedaan antara
CES danCIS :
1. Protein sel di CIS tidak dapat menembus membran sel
2. Distribusi natrium dan kalium serta anion penyertanya tidak seimbang karena efek pompa
natrium-kalium. ATPase yang terdapat di semua membran sel. Pompa
ini aktif mengeluarkan natrium dan kalium masuk ke dalam sel.
Air keluar secara penguapan melalui saluran nafas. Saat bernapas dan melaluikulit
secara difusi. Kadar keringat normal 100ml/hari. suhu tinggi/aktivitasberat air
dapat hilang 1-2 lt/jam.
b. Feses
Normalnya 100ml/hari. Meningkat pada penyakit diare.
c. Ginjal/Urine
Sisa cairan yang keluar dari tubuh ditemukan sebagai urin melalui ginjal.
Keseimbangan cairan tubuh dapat dipertahankan dengan cara :
1. Volume CES
Regulasi volume CES sangat penting untuk mempertahankan tekanan
darah.Pemeliharaan keseimbangan garam sangat penting dalam regulasi
jangka panjangvolume CES.
a. Regulasi jangka panjang
Regulasi ini dilakukan oleh ginjal dan mekanisme haus, yang masingmasingmelakukan pertukaran cairsn yang diperlukan antara CES dan
lingkunganeksternal untuk mengatur volume cairan tubuh total.
b. Regulasi jangka pendek
Regulasi ini dilakukan dengan cara,
a) reflek baroreseptor mengubah curah jantung dan resistensi perifer total. Akan
meningkat untuk meningkatkan tekanandarah pada saat tekanan darah terlalu rendah
dan sebaliknya akan menurunkantekanan darah bila tekanan darah terlalu tunggi.
b) perpindahan cairanberlangsung secara temporer dan otomatis antara plasma dan
cairan interstisium.Jika volume plasma teralalu besar, kelebihan cairan akan
berpindah kekompartemen interstisium dan sebaliknya jika volume plasma terlalu
rendahmakan, cairan akan berpindah dari kompartemen interstisium ke plasma.
c. Regulasi pengerluaran darah di urin
Regulasi ini dilakukan dengan dua cara, yaitu : a) laju filtrasi glomerulus(LFG).Pada
saat jumlah natrium dalam tubuh menurun, ginjal akan menahannatrium yang
difiltrasi agar eksresi natrium menurun sehingga dapatmeningkatkan konsentrasi
NaCl dan mengatasi penurunan natrium. b) reabsorpsinatrium di tubulus. Pada saat
kadar natrium menurun, aldosteron akan meningkatdan natrium yang di reabsorpsi
meningkat sehingga menurunkan kadar natriumyang dieksresi dan meningkatkan
konsentrasi NaCl, hal ini akan mengatasipenurunan natrium.
2. Regulasi Osmolaritas CES
Regulasi ini untuk mencegah membngkak atau menciutnya suatu sel. Setiap
perubahan, penambahan/pengurangan air menyebabkan perubahan osmolaritas CES.Jika
terjadi defisit air, maka zat terlarut pekat dan osmolaritas meningkat(hipertonik)dan
sebaliknya jika terjadi kelebihan air, maka zat terlarut akan encer danosmolaritas
menurun (hipotonik).
Kalsium
Mengatur fungsi jantung
Kontraksi dan relaksasi otot
Pertumbuhan tukang dan gigi
Aktifitas enzim
4. Magnesium
- Produksi intrasel
- Sintesis protein dan DNA
ANION
1. Klorida
- Kompenen utama asam lambung
- Buffer kimiawi
- Osmolaritas plasma
2. Fosfat
- Pembentukan tulang dan ATP
- Komponen DNA & RNA
3. Bikarbnat
-
Anion
Cl : 95 108 mEq/Li.
Phosphat : 2,5 4,5 mg/L
Bicarbonat : 22 26 mEq/L
11. Tidak meniup makan yang masih panas atau bernafas di saat minum. Hadits IbnuAbbas
menuturkan "Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarangbernafas pada
bejana minuman atau meniupnya". (HR. At-Turmudzi dan dishahihkanoleh Al-Albani).
12. Tidak berlebih-lebihan di dalam makan dan minum. Karena Rasululloh Shallallaahualaihi
wa Sallam bersabda: "Tiada tempat yang yang lebih buruk yang dipenuhi olehseseorang
daripada perutnya, cukuplah bagi seseorang beberapa suap saja untuk menegakkan
tulang punggungnya; jikapun terpaksa, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga
untuk minu-mannya dan sepertiga lagi untuk bernafas". (HR.Ahmad dan dishahihkan
oleh Al-Albani).
13. Hendaknya pemilik makanan (tuan rumah) tidak melihat ke muka orangorang yangsedang makan, namun seharusnya ia menundukkan pandangan matanya, karena
haltersebut dapat menyakiti perasaan mereka dan membuat mereka menjadi malu.
14. Hendaknya kamu tidak memulai makan atau minum sedangkan di dalam majlis adaorang
yang lebih berhak memulai, baik kerena ia lebih tua atau mempunyaikedudukan, karena
hal tersebut bertentangan dengan etika.
15. Jangan sekali-kali kamu melakukan perbuatan yang orang lain bisa merasa jijik,seperti
mengirapkan tangan di bejana, atau kamu mendekatkan kepalamu kepadatempat makanan
di saat makan, atau berbicara dengan nada-nada yang mengandungmakna kotor dan menjijik-kan.
16. Jangan minum langsung dari bibir bejana, berdasarkan hadits Ibnu Abbas beliauberkata,
"Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang minum dari bibir bejanawadah air." (HR.
Al Bukhari)
17. Disunnatkan minum sambil duduk, kecuali jika udzur, karena di dalam
hadits Anasdisebutkan "Bahwa sesungguhnya Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam
melarangminum sambil berdiri". (HR. Muslim).