Abstrak
Distributed
generation/pembangkit
tersebar
merupakan pembangkit tersebar yang alternatif untuk
memenuhi kebutuhan listrik. Perkembangan distributed
generation terus mengalami peningkatan di Indonesia.
Perkembangan distributed generation bertujuan untuk
memperbaiki rugi-rugi, profil tegangan, dan kualitas daya yang
baik terhadap sistem jaringan distribusi PLN yang
penginstalasiannya dekat dengan beban. Pembangkit yang
digunakan sebagai distributed generation adalah PLTH
(PLTS&PLTB) yang berkapasitas 250 kW yang terletak di
Krueng Raya, Aceh. Penelitian yang dibahas pada tugas akhir
ini yaitu bagaimana pengaruh distributed generation terhadap
sistem jaringan PLN di daerah Krueng Raya. Simulasi ini
menganalisis profil tegangan dan rugi-rugi saluran. Simulasi
yang dilakukan menggunakan simulasi ETAP yang
menggunakan metode aliran daya fast-decoupled. Hasil yang
didapat ialah dapat menaikkan profil tegangan sebesar 0.148
kV dan mengurangi rugi-rugi saluran sebesar 57% dari
sebelumya. Melalui simulasi ini, dapat meningkatkan dampak
positif terhadap sistem distribusi PLN setelah pemasangan
distributed generation di penyulang Krueng Raya.
Kata Kunci distributed generation, sistem distribusi,
PLTH.
I. PENDAHULUAN
Energi listrik adalah salah satu kebutuhan yang sangat
dibutuhkan manusia. Laju pertumbuhan penduduk serta
peningkatan era globalisai yang terus meningkat berbanding
lurus dengan peningkatan kebutuhan energi setiap tahun.
Kehandalan energi listrik yang dimiliki perusahaan milik
negara belum terpenuhi hingga sampai ke konsumen
(pengguna).
Distributed Generation merupakan pembangkit kecil yang
tersebar yang alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik
[1]. Banyak negara-negara maju yang telah mengaplikasikan
Distributed Generation sebagai cara untuk memenuhi
kebutuhan listrik.
Penelitian yang akan dilakukan yaitu Studi integrasi
Distributed Generation (DG) terhadap sistem distribusi PLN
di daerah Krueng Raya. PLTH yang terdapat di daerah
tersebut akan dimanfaatkan sebagai sumber.
Tegangan menengah adalah tegangan dengan rentang 130 kV. Indonesia menggunakan tegangan menengah sebesar
20 kV. Tegangan menengah digunakan untuk penyaluran
energi listrik dari GI menuju gardu-gardu distribusi atau
langsung terhadap pelanggan.
2.
C. PLTH
line)
Jaringan lingkaran (Loop)
Jaringan spindle
j=0
j1
I 1 =V i y ij yij V j j i .. (1)
Daya aktif dan reaktif pada saluran adalah:
Pi+ jQ i=V i I i ...
.... (2)
Atau
Ii =
Pi jQ i
.
V i
.. (3)
Substitusikan persamaan (1) dan (3) maka diperoleh:
n
n
Pi jQ i
=V
y
y ij V j j i .
i
ij
V i
j=0
j=1
.. (4)
Dari persamaan (1) dapat ditulis bentuk polar adalah:
n
I i = |Y ij||V j|ij + j
j=1
(5)
Pensubstistusian daya kompleks pada bus I adalah:
n
Pi jQi=|V i| i |Y ij||V j| ij + i
j=1
(6)
Pisahkan bagian real dam imajiner pada persamaan (6):
n
. (7)
Pi n
2
H ij =
= |V i||V j||V ij| sin ( ij i j )|V i| |Y ii|sin
i j=1
..... (13)
n
Qi
Lij =
=|V i||Y ii|sin ii |V i||V j||Y ij|sin ( ij i+
|V i|
j=1
................. (14)
Q i
|V i|
=|Vi||Yii|sin ii +Q i
. (15)
Maka dari persamaan (10) dapat diformulasikan
kedalam:
P
=B '
|V i|
... (16)
Q
=B left lline V right rline
|V i|
(17)
. (8)
Persamaan (7) dan (8) dikembangkan dengan deret taylor
seperti persamaan berikut:
.. (9)
Dalam hal ini bus 1 dinyatakan sebagai slack bus.
Matriks jacobian memberikan perbaningan linear antara
perubahan sudut tegangan, besar tegangan, perubahan daya
aktif, dan daya reaktif. Pada metode fast-decoupled elemen
matriks jacobian pada J2 dan J3 menjadi matriks nol. Maka
dari itu memiliki persamaan sebagai berikut:
[ ][
][ ]
P = J1 0
Q
0 J 4 |V |
(10)
P=J 1 =
[ ]
... (11)
[ ]
Q=J 4 |V |=
Q
|V |
|V |
... (12)
Persamaan (11) dan (12) berubah menjadi 2 persamaan
decoupled yang mana memiliki waktu perhitungan yang
V (kV)
19.9
19.8
19.7
19.6
19.5
19.4
Ploss (kW)
7
6
5
4
3
2
1
0
sebelum DG
setelah DG
setelah DG
3.
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
1997.
Fitrizawati, pengaruh pemasangan distributed
generation terhadap profil tegangan pada jaringan
distribusi, techno, issn, vol. 13, pp. 12-19.
N. C. Al Ameri Ahmed, simulation approach to
improve power analysis network for integration of
DG, IEEE, pp. 19-24, 2014.
A. Keane, Integration od Distributed Generation,
2007.
H. Saadat, Power System Analysis, milwaukee school
of engineering: WCB/McGraw-Hill.
C. Cekdin, Sistem Tenaga Listrik: Contoh Soal Dan
Penyelesaiannya Menggunakan MATLAB, Yogyakarta,
2010.
P. PLN, pedoman penyambungan pembangkit listrik
energi terbarukan ke sistem distribusi PLN, p.
0357.k/Dir/2014, 2014.
M. ESDM, pedoman pengusahaan pembangkit tenaga
listrik skala kecil tersebar, vol. No 30, p. 1122, 2002.