Anda di halaman 1dari 2

Beberapa usaha yang menurut kami bisa diupayakan untuk meningkatkan manfaat limbah untuk

lingkungan atau masyarakat sekitar dan mengurangi resiko negative yang mungkin terjadi akibat
produksi limbah tersebut antara lain :
a. Proses Pengolahan Limbah Padat (Blothong) sebagai Pupuk Kompos
Limbah padat Blothong yang dihasilkan oleh pabrik gula Madukismo mempunyai volume yang
cukup besar tiap harinya sekitar 100 ton/hari. Pabrik membeli seluas lahan di sekitar pabrik
untuk menempatkan limbah tersebut, karena limbah blothong biasanya dibuang dengan cara
penumpukan (open dumping). Oleh masyarakat sekitar limbah yang dibuang terutama blotong
(ampas tebu) diambil secara cuma- cuma untuk pembuatan asbes, genteng, pupuk, kompos dan
dijadikan bahan bakar industri batu bata, karena blotong ini masih mengandung sejumlah
belerang sehingga baik untuk dijadikan sebagai bahan bakar. Pihak PG. Madukismo melakukan
mengovenan blothong pada oven dengan suhu 105 dalam kurun waktu 3 jam sebelum
membuangnya. Tujuan blotong di oven untuk mengurangi kadar air yang terdapat di blotong
tersebut, sehingga tidak menimbulkan bau yang sangat menyengat ketika dibuang.
Saat ini, pihak PG. Madukismo memanfaatkan blothong tersebut sebagai bahan baku dalam
pembuatan pupuk kompos. Proses pembuatan pupuk kompos dari blothong adalah sebagai
berikut:
b. Proses Pengolahan Limbah Padat Ampas Tebu sebagai Bahan Bakar Organik
Limbah padat ampas tahu merupakan limbah yang dihasilkan pada proses awal penggilingan
tebu menjadi nira mentah. Limbah ini jumlahnya cukup banyak sehingga sangat bermanfaat jika
dapat diolah sehingga tidak mencemari lingkungan. PG. Madukismo memanfaatkan limbah
ampas tahu sebagai bahan bakar organik yang dikenal dengan istilah Biomass (bahan bakar
organik) yang diolah untuk menghasilkan listrik. Proses pengolahan ampas tebu sebagai bahan
bakr organik adalah sebagai berikut:
c. Proses Pengolahan Limbah Arang Ampas Tebu sebagai Batako
Bagasse atau ampas tebu yang dibakar akan menjadi arang, yang bermanfaat untuk pupuk
pertanian dan bahan bangunan (batako). Joglo tani juga memanfaatkan arang ampas tebu tersebut

sebagai batako. Arang tersebut sebelum diolah dirubah dulu menjadi abu. Proses pembuatan
batako adalah sebagai berikut:
d. Proses Pengolahan Limbah Cair Tetes sebagai Alkohol
Limbah cair tetes yang dihasilkan dari proses pengolahan tebu menjadi gula dimanfaatkan PG.
Madukismo sebagai alkohol. Alkohol yang diproduksi di P.S Madubaru merupakan alkohol jenis
etanol. Pembuatan alkohol ini merupakan salah satu upaya P.S Madubaru untuk mengolah
limbah. Alkohol dapat digunakan sebagai campuran kosmetik dan industri farmasi. Tetes tebu
sebelum menjadi alkohol akan mengalami tahap-tahap pengolahan.
Hasil akhir dari proses produksi alkohol adalah etanol yang memiliki kadar yang tinggi yakni
berkisar antara 94%-96%. Proses pengolahan limbah tetes ini selain dapat menyelamatkan
lingkungan dari pencemaran, juga dapat menghasilkan income untuk PG. Madukismo. Proses
pengolahan alkohol dapat dilihat pada lembar berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai