Anda di halaman 1dari 13

MODUL

DASAR PEMROGRAMAN

Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


2016

MODUL 2
Petunjuk Praktikum
Modul ini dilaksanakan dalam 1 (satu) praktikum.
Tiap praktikum dilaksanakan dalam 2 tahap yang dilaksanakan secara berturut-turut, yaitu:
1. Latihan

Tahap ini dapat dilakukan secara formal di lab, dapat juga dilakukan di luar lab.
Tujuan

Durasi
Sifat
Pelaksanaan

Mahasiswa berlatih mengetikkan contoh-contoh program yang sesuai


dengan topik yang diberikan dan mengamati hasil eksekusi sekaligus untuk
membiasakan dengan lingkungan praktikum
60 menit
Boleh berdiskusi dengan teman dan asisten
Mahasiswa mengerjakan latihan-latihan soal yang terdapat pada bab
LATIHAN:
1. Baca petunjuk pada soal-soal latihan.
2. Salin contoh-contoh program yang ada.
3. Compile dan buatlah executable file, lalu eksekusi/jalankan program
(jika kompilasi berhasil).
4. Amati hasil eksekusi dan bandingkan dengan petunjuknya.
5. Bahan latihan dapat dipilih sesuai dengan waktu yang tersedia.

2. Tugas Praktikum

Tahap ini wajib dilakukan di lab!


Tujuan
Durasi
Sifat
Pelaksanaan

Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas praktikum secara mandiri sesuai


dengan topik yang diberikan dan mengumpulkan hasilnya untuk penilaian
100 menit
Tidak diperkenankan bekerja sama dengan pihak mana pun, tetapi masih
boleh membuka material kuliah miliknya sendiri
Mahasiswa mengerjakan soal-soal praktikum untuk modul terkait yang
terdapat pada bab TUGAS PRAKTIKUM sesuai dengan petunjuk yang ada
dalam durasi yang ditetapkan.

3. Ada tugas mingguan yang harus dikerjakan oleh praktikan. Sifat tugas dapat berupa tugas
individu maupun tugas per kelompok.

Petunjuk Penamaan dan Penulisan File Program


1. Pada setiap soal baik LATIHAN maupun TUGAS praktikum, perhatikan petunjuk penamaan
file.
2. Pada petunjuk penamaan file, gantilah <NIM> dengan NIM Anda masing-masing dan XX
dengan nomor soal dalam 2 digit.
Contoh:
File harus disimpan dengan format: LPX_ <NIM>_YY.cpp
Jika NIM Anda adalah 123456, X adalah nomor praktikum, dan YY nomor soal maka nama
file Anda adalah:
LP1_ 123456_01.cpp
Jika file harus disimpan dengan format: P1_<NIM>_XX.cpp dan NIM Anda adalah 123456
serta nomor soal yang sedang dikerjakan adalah 2, maka nama file Anda adalah:
P1_123456_02.cpp
3. Untuk setiap file source code program berikan identitas, minimum:
//
//
//
//

NIM/Nama
Nama file
Tanggal
Deskripsi

:
:
:
:

4. Simpan dan upload file source code hasil latihan dan praktikum pada direktori yang
ditentukan asisten.

Pendahuluan
Control flow dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai struktur kendali. Yaitu
bagaimana urutan eksekusi perintah dalam program. Beberapa contoh control flow
yang dikenal dalam C++ yaitu percabangan (branching), perulangan (looping),
perpindahan (jumping).
Modul ini akan membahas mengenai struktur kendali percabangan. Dalam
pengambilan keputusan, percabangan melakukan pengujian terhadap suatu kondisi
kemudian menentukan apakah suatu baris atau blok instruksi akan diproses atau tidak.
Pengujian tersebut didasarkan kepada pernyataan boolean (TRUE atau FALSE) dan
dihubungkan dengan operator logika.

Pernyataan IF
Dalam pemrograman, pernyataan IF digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi,
kemudian menjalankan blok instruksi dibawahnya jika kondisi yang disyaratkan
memang terpenuhi. Jika tidak, makan blok instruksi tersebut akan diabaikan. Bentuk
umum dari pernyataan IF adalah sebagai berikut:
if(kondisi){

pernyataan
...
}

Contoh 1
Berikut ini adalah kode program untuk menampilkan kaliman Selamat anda lulus ke
layar monitor apabila nilai yang diinputkan oleh pengguna lebih besar atau sama
dengan 60.
LP2_14113001_01.cpp

Pernyataan IF ELSE
Dalam banyak hal, seringkali terjadi kasus yang melibatkan lebih dari satu kondisi.
Tentu saja pemrograman dengan IF saja tidaklah cukup. Untuk menangani hal ini, C++
menyediakan pernyataan IF ELSE.
Pernyataan ini mengeksekusi suatu blok pernyataan apabila sebuah kondisi terpenuhi
dan mengeksekusi blok pernyataan lainnya jika kondisi tersebut tidak terpenuhi.
Bentuk umum dari pernyataan IF ELSE adalah sebagai berikut:

if(kondisi){

pernyataan
...
} else {
pernyataan_lain
...
}

Contoh 2
Berikut ini adalah modifikasi dari contoh pertama, program dapat menentukan status
kelulusan mahasiswa (lulus/tidak lulus) dari nilai yang diinputkan oleh pengguna.
LP2_14113001_02.cpp

Pernyataan IF ELSE IF
Pernyataan IF ELSE IF digunakan apabila terdapat lebih dari dua kondisi dalam
memutuskan sesuatu. Pernyataan ini biasanya digunakan untuk merumuskan lebih
banyak alternatif. Bentuk umum dari pernyataan IF ELSE IF adalah sebagai berikut:
if(kondisi_1){

pernyataan_1
...
} else if(kondisi_2){
pernyataan_2
...
} else {
pernyataan_lain
...
}

Contoh 3
Berikut ini adalah kode program untuk menentukan index nilai sebuah matakuliah dari
seorang mahasiswa. Input berupa nilai dari pengguna sedangkan outputnya adalah
index nilai matakuliah dalam bentuk string (A, B, C, D, E).
LP2_14113001_03.cpp

Percabangan dengan Operator Boolean


Percabangan tipe ini digunakan ketika sebuah blok instruksi meminta dua buah kondisi
atau lebih secara bersamaan. Artinya, blok instruksi tersebut hanya bisa dijalankan
ketika kondisi-kondisi yang diminta terpenuhi. Operator-operator boolean yang dapat
digunakan adalah:
Table 3.1 Operator Boolean
Operator

Keterangan

Simbol dalam C++

AND

Konjungsi

&&

OR

Disjungsi

||

NOT

Negasi

XOR

Exclusive OR

Contoh 4
Berikut ini adalah contoh program penerimaan pegawai baru. Syarat seseorang
diterima sebagai pegawai adalah ia harus memiliki nilai tes minimal 250 poin dan
berumur maksimal 35 tahun.
LP2_14113001_04.cpp

Contoh 5
Berikut ini adalah contoh program menentukan asal provinsi berdasarkan nama
kabupaten yang dimasukkan oleh pengguna.
LP2_14113001_05.cpp

Percabangan Bersarang
Percabangan tipe ini digunakan apabila terdapat pernyataan percabangan dibawah
sebuah pernyataan percabangan lainnya. Adapun bentuk umum dari percabangan ini
adalah sebagai berikut:
if(kondisi_1){
if(sub_ondisi_1){

sub_pernyataan_1
...
} else {

sub_pernyataan_lain
...

}
} else {

pernyataan_lain
}

Contoh 6
Berikut ini adalah contoh program untuk menentukan status kelulusan mahasiswa
berdasarkan nilai matakuliah disertai dengan index nilainya.
LP2_14113001_06.cpp

Pernyataan SWITCH-CASE
Pernyataan SWITCH-CASE merupakan bentuk alternatif dari pernyataan IF ELSE IF.
Pernyataan ini digunakan hanya untuk membandingkan variabel tunggal dengan
beberapa kemungkinan nilai-nilai. Dalam penggunaannya, pernyataan SWITCH-CASE
tidak dianjurkan untuk pilihan yang melibatkan jangkauan (range).

Contoh 7
Berikut ini adalah kode program untuk mengetahui deskripsi prestasi dari sebuah index
nilai matakuliah. Masukan dari pengguna berupa karakter A, B, C, D.
LP2_14113001_07.cpp

Anda mungkin juga menyukai