Anda di halaman 1dari 9

PARTIKEL PENYUSUN ATOM

ELEKTRON
KIMIA DASAR TE 2206

1510631160005 Agung Setia Budi


1510631160012 Amalina Almas
1510631160018 Anggi Gusriyandari
1510631160023 Avita Devi Pramesti
1510631160028 Carry Aditya Nugroho

PRODI TEKNIK ELEKTRO (S1)


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2016

PEMBAHASAN

ATOM
A. Atom
Pengertian atom yang pertama tercatat dari Yunani oleh Leucippus dan
Democritus pada awal tahun 500 SM-400 SM, bahwa setiap materi dapat dibagi
menjadi bagian yang lebih kecil hingga diperoleh bagian terkecil yang tidak dapat
dibagi lagi yang disebut atomos (atom) dan atom adalah penyusun terkecil dari
segala materi yang ada. Dengan kata lain, atom atau atomos adalah partikel
terkecil yang tidak dapat dibagi atau dibelah lagi.
Pengertian atom yang kedua oleh Aristoteles pada tahun 384 SM dan 332 SM,
bahwa materi dapat dibagi terus menerus menjadi bagian yang lebih kecil. Sudah
jelas bahwa pandangan aristoteles berbeda. Dua anggapan terhadap atom ini tidak
dapat kita gunakan sebagai dasar ilmiah karena murni sebatas hasil pemikiran dan
pengamatan saja, tidak melalui eksperimen.
Pengertian atom oleh Joseph John Thompson, seorang ahli Fisika, bahwa atom
adalah suatu bola bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron elektron
seperti kismis.

Istilah Atom pertama kali digunakan oleh kimiawan asal inggris bernama John
Dalton(1766-1844) ketika ia mengajukan teori atomnya pada tahun 1807.

John Dalton(amazine.com)
Dalton mengatakan bahwa semua unsur kimia tersusun atas partikel-partikel
yang sangat kecil, yang disebut atom, yang tidak bisa pecah saat zat-zat
kimianya direaksikan. Satu lagi pendapatnya yaitu semua reaksi kimia
merupakan akibat saling bergabungnya atau terpisahnya atom-atom. Teori atom
dalton menjadi dasar untuk ilmu pengetahuan modern.

B. Sejarah Penemuan Atom


Sejarah eksperimental tentang penemuan atom dimulai dari tahun 1803 oleh
John Dalton seorang ahli kimia inggris yang menggagas teori tentang atom atau
atomic theory. Kemudian beberapa penelitian pendukung tentang penemuan
atom seperti Michael Faraday pada tahun 1832 yang menemukan tentang
elektrolisis yaitu memecahkan molekul menggunakan listrik.
Dmitri Mendeleev tentang hukum periodiknya pada tahun 1869, kemudian
James Clerk Maxwell pada tahun 1873 yang melakukan percobaan tentang
listrik dan medan listrik (keberadaan elektron), selanjutnya pada tahun 1870
oleh Sir William Crookes yang secara eksperimental menemukan bahwa
elektron memiliki massa melalui percobaan sinar katoda yang ditembakkannya.
Selanjutnya E. Goldstein (1886) yang menemukan keberadaan penyusun atom
yaitu proton yang bermuatan positif. Kemudian G.J. Stoney (1894) yang resmi
menamakan partikel negatif penyusun atom yang menyebabkan listrik sebagai
elektron
Kemudian setelah itu J.J Thompson pada tahun 1897 menemukan massa
elektron menggunakan tabung sinar katoda dan selang tahun tersebut juga
menemukan tentang keberadaan Proton. Selanjutnya dilanjutkan oleh muridnya
yaitu Rutherford, menemukan tentang radiasi yang dipancarkan oleh uranium

dan thorium yaitu alpha dan beta. Dan mengambil kesimpulan adanya inti atom
dalam atom. Rutherford juga membuat hipotesis bahwa adanya inti atom selain
proton yang menjaga keseimbangan atom.
Hipotesis Rutherford kemudian dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun
1932. Dengan ditemukannya partikel atom neutron yang bermuatan netral. Hal
ini memang cukup sulit ditemukan karena memiliki muatan yang netral. Dengan
ditemukannya seluruh partikel atom maka lengkaplah sudah model atom yang
sesungguhnya.
C. Partikel Penyusun Atom

model notasi unsur atom


X = Unsur
Z = Nomor atom (pada atom netral, elektron (e)= proton (p)
A = Bilangan massa= jumlah proton + neutron
Partikel dasar pembentuk atom terdiri atas proton, neutron dan elektron. Berikut
pengertiannya:
a. Neutron
Neutron tidak memiliki muatan atau netral dan pada tahun 1932, ditemukan
oleh ahli fisika Inggris James Chadwick.
b. Proton
Proton memiliki muatan positif dan ditemukan oleh Goldstein pada tahun
1886.
c. Elektron
Elektron memiliki muatan negatif dan ditemukan oleh JJ. Thomson pada
tahun 1897.

PARTIKEL PENYUSUN ATOM

ELEKTRON
A. Elektron
a. Sejarah Penemuan Elektron
Elektron tidak ditemukan begitu saja. Terdapat beberapa ilmuwan yang
karyanya menjadi perintis dalam penemuan elektron.
Berikut adalah empat ilmuwan yang memainkan peran fenomenal dalam
meletakkan dasar penemuan elektron.
1. Johann Wilhelm Hittorf
Pada tahun 1869, seorang fisikawan Jerman, John Wilhelm Hittorf lewat
penelitian pada konduktivitas listrik dalam tabung gas menemukan bahwa
kuat cahaya yang dipancarkan dari pelat katoda tergantung pada tekanan
gas.
2. Eugen Goldstein
Pada tahun 1876, fisikawan Jerman ini menemukan bahwa sinar yang
dipancarkan dari cahaya pada percobaan sebelumnya yang dilakukan oleh
John Wilhelm menimbulkan bayangan jika sebuah objek ditempatkan di
belakangnya. Dia menamakan sinar tersebut sebagai sinar katoda.
3. William Crookes
Pada tahun 1870-an, fisikawan dan kimiawan Inggris, William Crookes
membuat tabung sinar katoda pertama yang memicu perkembangan teori
perihal keberadaan partikel bermuatan negatif dalam sinar yang
dibelokkan dari anoda ke katoda.
4. Arthur Schuster
Fisikawan Inggris kelahiran Jerman ini melanjutkan pekerjaan Crooke dan
semakin yakin bahwa sinar katoda memiliki partikel bermuatan negatif.

5. Sir J. J Thompson: Ilmuwan di Balik Penemuan Elektron


Pada tahun 1896, fisikawan Inggris, J.J. Thompson dan rekannya yang
bernama John S. Townsend dan H.A. Wilson melakukan beberapa
percobaan dan secara meyakinkan membuktikan keberadaan elektron.
Jadi, bisa disimpulkan J.J. Thompson lah yang menemukan elektron.
Melalui eksperimen menggunakan tabung sinar katoda, Thompson
menetapkan bahwa sinar katoda adalah partikel tidak seperti gelombang,
atom, atau molekul.
Dia juga berhasil menghitung nilai perkiraan rasio antara e (muatan listrik)
dan (m) massa.
Namun J.J. Thompson belum berhasil menghitung nilai muatan dan massa
elektron secara mandiri.
Robert Millikan adalah orang yang berhasil menghitung muatan dan
massa elektron secara mandiri pada tahun 1909.
Elektron memiliki muatan negatif sebesar -1,6 x 10-19 Coulomb dan
massanya sama dengan 9,1 x 10-31 Kg.
Untuk kontribusinya yang berharga dalam penemuan elektron dan pada
karyanya pada konduksi gas, Sir J. J Thompson dianugerahi Hadiah Nobel
pada tahun 1896.

b. Percobaan Penemuan Elektron


Percobaan tabung sinar katoda pertama kali dilakukan William Crookes
(1875). Hasil eksperimennya adalah ditemukannya seberkas sinar yang
muncul dari arah katoda menuju ke anoda yang disebut sinar katoda.
George Johnstone Stoney (1891) yang memberikan nama sinar katoda
disebut elektron. Kelemahan dari Stoney tidak dapat menjelaskan
pengertian atom dalam suatu unsur memiliki sifat yang sama sedangkan

unsur yang berbeda akan memiliki sifat berbeda, padahal keduanya samasama memiliki elektron.
Antoine Henri Becquerel (1896) menentukan sinar yang dipancarkan dari
unsur-unsur Radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron.
Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes
yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar
katoda

Dalam penelitiannya dia mempelajari bahwa tabung katoda pada kondisi


vakum parsial (hampir vakum) yang diberi tegangan tinggi akan
mengeluarkan berkas sinar dimana Thomson menyebut sinar ini sebagai
berkas sinar katoda disebabkan berkas sinar ini berasal dari katoda
(elektroda negative). Berkas sinar katoda ini apabila didekatkan dengan
medan listrik negative maka akan dibelokan (berkas sinar katoda ini
tertolak oleh medan negative), berdasarkan hal ini maka Thomson
menyatakan bahwa berkas sinar katoda itu adalah partikel-partikel yang
bermuatan negative yang ia sebut sebagai corpuscle.
Dia juga meyakini bahwa corpuscle itu berasal dari atom-atom logam
yang dipakai sebagai elektroda pada tabung katoda. Dengan menggunakan
jenis logam yang berbeda-beda sebagai elektroda yang dia gunakan pada
tabung katoda maka percobaan Thomson tetap menghasilkan berkas sinar
katoda yang sama. Akhirnya Thomson menyimpulkan bahwa setiap atom
pasti tersusun atas corpuscle. Corpuscle yang ditemukan oleh Thomson ini
kemudian disebut sebagai electron oleh G. Johnstone Stoney. Dari
asumsi tersebut dia akhirnya meyakini bahwa atom sebenarnya tidak
berbentuk masiv (berbentuk bulatan yang pejal) akan tetapi tersusun atas
komponen-komponen penyususun atom.

Tabung sinar katode(gipeng.blogspot.co.id)

Sifat sinar katode, antara lain:


1. merambat tegak lurus dari permukaan katode menuju anode;
2. merupakan radiasi partikel sehingga terbukti dapat memutar balingbaling;
3. bermuatan listrik negatif sehingga dibelokkan ke kutub listrik positif;
4. dapat memendarkan berbagai jenis zat, termasuk gelas.
Dari hasil percobaan tersebut, J.J. Thomson menyatakan bahwa sinar
katode merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif dan
selanjutnya disebut elektron.
Setelah penemuan elektron, maka model atom Dalton tidak dapat diterima
lagi. Menurut J.J. Thomson, atom merupakan partikel yang bersifat netral.
Karena elektron bermuatan negatif maka harus ada partikel lain yang
dapat menetralkan muatan negatif tersebut yaitu partikel yang bermuatan
positif. Dari penemuannya tersebut, J.J. Thomson mengemukakan teori
atomnya yang dikenal dengan teori atom Thomson, yaitu:

Model Atom Thomson(gipeng.blogspot.co.id)


Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya
tersebar elektron yang bermuatan negatif.
Karena tersebarnya elektron-elektron di dalam atom bagaikan kismis,
sehingga disebut juga model atom roti kismis.

DAFTAR PUSTAKA
Petrucci, Ralph H., Kimia Dasar Prinsip danTerapan Modern edisi 4 jilid 1. Gelora
Aksara Pratama. 1992. pp 222

http://ilmualam.net/pertikel-penyusun-atom.html
https://marisachintya.wordpress.com/kimia-kelas-x/1-struktur-atom/materi/
http://kimiadasar.com/partikel-dasar-penyusun-atom/
http://www.softilmu.com/2013/04/pengertian-dan-pembahasan-atom.html
http://www.apapengertianahli.com/2015/09/atom-pengertian-atom-sejarah-teoriatom.html
http://www.amazine.co/17795/siapakah-penemu-elektron-sejarah-penemuan-elektron/
https://id.wikipedia.org/wiki/Elektron
http://gipeng.blogspot.co.id/2012/07/penemuan-elektron-dan-model-atomthomson.html
http://basicchemical1b.blogspot.co.id/2012/11/elektron-dalam-atom.html
http://www.penemu.co/2011/09/penemu-elektron-jj-thomson.html
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1266633928
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/VERA%20N
%20MUTIARA_0601918/thomson.html

Anda mungkin juga menyukai