Tugas Kelompok Pert 4
Tugas Kelompok Pert 4
RANGKUMAN PERTEMUAN 4
Disusun oleh :
Juwita Ramadhani / 1506798850
Natalia Dyah Permatasari / 1506799582
Reza Rizky Ramadhan / 1506799821
Rezki Hendrawan / 1506799834
analis, broker,
lembaga pemeringkat dan lain-lain yang menyediakan analisis atau saran yang
relevan dengan keputusan dari investor, mengungkapkan dan meminimalkan
konflik kepentingan yang mungkin membahayakan integritas analisis atau nasihat
mereka.
Serangkaian aktivitas investasi tidak terbatas hanya pada perusahaaan investasi tapi juga
melibatkan banyak profesi untuk mendukung aktivitas yang dilakukan perusahaan
investasi. Diantaranya adalah analis ekonom dan lembaga yang melakukan survei atas
keadaan pasar. Para professional ini harus memgungkapkan pendapat mereka dengan
relevan dan andal sehingga dapat meminimalkan kemungkinan konflik kepentingan yang
akan dihadapi perusahaan investasi dalam mengelola kepemilikan sharesholder.
E. Insider trading dan manipulasi pasar harus dilarang dan aturan yang berlaku harus
ditegakkan.
Sebagai insider trading memerlukan manipulasi pasar modal, itu dilarang oleh peraturan
sekuritas, hukum perusahaan dan / atau hukum pidana di sebagian besar negara. Praktekpraktek ini dapat dilihat sebagai merupakan pelanggaran tata kelola perusahaan yang baik
karena mereka melanggar prinsip perlakuan yang sama dari pemegang saham. Namun,
efektivitas larangan tersebut tergantung pada tindakan penegakan hukum yang kuat.
F. Bagi perusahaan yang terdaftar dalam yurisdiksi selain yurisdiksi mereka, hukum
tata kelola perusahaan dan peraturan yang berlaku harus diungkapkan secara jelas.
Dalam kasus cross listing, kriteria dan prosedur untuk mengenali kebutuhan dari
primary listing harus transparan dan didokumentasikan.
Banyak perusahaan yang memeiliki saham di daerah yuridiksi lain dari tempat mereka
mendirikan perusahaan. Ini harus secara jelas diungkapkan mengenai regulasi pasar
saham di derah mereka melakukan investasi. Dan juga banyak perusahaan yang
menjadikan perusahaannya listing di pasar saham selain di daerah yuridiksi perusahaan
induk mereka. Segala kebutuhan yang diperlukan atas regulasi di tempat yuridiksi
perusahaan harus diungkapkan untuk menyesuaikan dengan regulasi lokal tempat anak
perusahaan mereka.
G. Pasar saham harus dapat mencapai titik harga yang adil dan efisien sebagai sarana
untuk membantu mempromosikan tata kelola perusahaan yang efektif.
Tata kelola perusahaan yang efektif, pemegang saham harus dapat memantau dan menilai
investasi perusahaan mereka dengan membandingkan informasi yang berhubungan
dengan pasar dengan informasi perusahaan tentang prospek dan kinerja. Ketika pemegang
saham percaya hal ini menguntungkan, mereka bisa menggunakan suara mereka untuk
mempengaruhi perilaku perusahaan, menjual saham mereka (atau membeli saham
tambahan), atau re-evaluasi saham perusahaan dalam portofolio mereka. Kualitas dan
akses informasi pasar termasuk penentuan harga yang adil dan efisien mengenai investasi
mereka itu penting bagi pemegang saham untuk menggunakan hak mereka.
Laporan dari CalPERS ini merupakan laporan pertama yang diterbitkan oleh
CalPERS terkait laporan investasi yang berkelanjutan. Tujuan dari laporan ini adalah untuk
mendemonstrasikan komitmen CalPERS dalam pengelolaan dana yang mereka miliki secara
transparan dan berkelanjutan. Dalam laporan ini CailPERS menggunakan 3 framework untuk
mengimplementasikan ESG, yaitu priorities, performance, procurement, dan being principled
and effective. Ketiga framework tersebut digunakan dalam tiga tema inti yang dimiliki oleh
CailPERS, yaitu:
1. Governance: Alignment of interest
- Priorities
Menyelarasan kepentingan merupakan hal yang penting dalam mencapai efisiensi dan
efektivitas. Tatakelaola yang baik memastikan bahwa dana CailPERS digunakan
untuk kepentingan dari anggota, sehingga dana pensiun dapat dibayarkan dengan
risiko
yang
dapat
dikendalikan.
Untuk
kesuksesan
tatakelola,
CailPERS
menggunakan:
a. Financial market reform
Program tatakelola yang dimiliki CailPERS adalah untuk mengadvokasi peraturan
dan perundangan dalam perlindungan investor dan meningkatkan keseimbangan
pasar
b. Company engagement
Hal ini merupaka area vital dalam tatakelola CailPERS dan berfokus pada analisis
yang mendalam dan diskusi dengan dewan direksi dan manajer senior terkait isuisu tertentu, misalnya dengan merevisi pendekatan risk management untuk
membangkitkan salah satu dewan institusi keuangan.
c. External managers and vehicle
Yang menjadi fokus dalam hal ini adalah mengidentifikasi best practice yang bisa
-
Prisip yang dimiliki CalPERS berlaku secara global, sehingga prisip-prinsip ini telah
diterjemahkan ke bernabagai bahasa dan dapat diakses dengan mudah.
2. Environmental: Climate change
- Priorities
CalPERS mengelola dana pensiun dengan melakukan investasi di berbagai
perusahaan, sehingga CalPERS juga berfokus pada isu lingkungan. Hal ini karena, isu
lingkungan dan perubahan iklim memiliki pengaruh terhadap portofolio perusahaan
-
ermerging market.
Procurement and partnership
Salah satu hal yang dilakukan oleh CalPERS adalah dengan memastikan bahwa
manajer eksternal yang menangani portofolio pada perusahaan di negara emerging
market mengetahui bagaimana EEMP akan diaplikasikan.
Priorities
Dalam memilih prioritas ESG, CalPERS akan membuat Total Fund Principle on
-
dengan Baring Asset Management Limited, yang mana dewan direksi dan komite
manajemennya bertanggung jawab untuk:
a. Memastikan adanya upaya yang dilakukan terhadap identifikasi munculnya konflik
kepentingan
b. Dilakukan tindakan yang efektif dalam menjaga agar konflik kepentingan tidak
mempengaruhi kepentingan dari klien-klien Barings
c. Dilakukan dokumentasi atas tindakan Barings yang memicu, atau akan memicu, konflik
kepentingan yang dapat merusak kepentingan satu atau lebih klien Barings.
Dalam menanggulangi potensi adanya konflik kepentingan antara Barings, klien serta
pihak afiliasi, Barings Company membuat berbagai peraturan terkait penanggulangan konflik
kepentingan yang secara detail dibahas di section B.
Section B:
Dealings and Arrangements with Affiliated Companies
Kemungkinan konflik:
Dalam menjalankan bisnis untuk kliennya, ada kemungkinan tindakan investasi yang
dilakukan Barings Company cenderung lebih menguntungkan Perusahaan afiliasinya
dibanding klien tanpa hubungan afiliasi.
Tindakan pencegahan Barings:
Barings Company menyediakan jasa manajemen investasi yang terbuka bagi perusahaan
afiliasinya. Perusahaan afiliasi tersebut juga berinvestasi di Barings Company. Namun, segala
bentuk jasa, investasi, ketentuan fee & charges dari Barings Company terhadap perusahaan
afiliasinya dilakukan menggunakan arms length basis, dan transaksinya dilakukan dengan
prodesur dan proses yang sama dengan yang diterapkan ke klien non afiliasinya.
Barings Company tidak melakukan pembelian atau penjualan sekuritasnya sendiri kepada
klien. Barings selalu menjaga perannya sebagai agen dari klien-kliennya. Transaksi terkait
sekuritas untuk kliennya dilakukan melalui brokers atau pihak ketiga lainnya.
Segregation of Duties
Kemungkinan konflik:
Adanya kemungkinan aktivitas investasi Barings yang dijalankan oleh pekerjanya lebih
menguntungkan atau merugikan salah satu pihak klien apabila klien dapat mempengaruhi
pekerja atau pihak ketiga terkait transaksi yang dijalankan.
Tindakan pencegahan Barings:
Barings Company memastikan adanya segregation of duties di antara pekerjanya yang
berhubungan dengan pengambilan keputusan, penentuan resiko serta penjalanan investasi.
Fair Allocation & Participation in Investment Opportunities
Kemungkinan konflik:
Proses
terkait
penelitian
sekuritas,
penjalanan
transaksi,
alokasi
sekuritas
serta
pengikutsertaan dalam IPO dapat menimbulkan adanya penjalanan transaksi yang tidak adil
atau alokasi investasi yang tidak merata antar klien Barings. Transaksi yang dijalankan dapat
menguntungkan salah satu pihak selagi merugikan pihak lainnya.
Tindakan pencegahan Barings:
-
Securities Research, segala transaksi sekuritas harus terlebih dahulu diteliti dan disetujui
Trade Errors
Kemungkinan konflik:
Eror yang terjadi dalam aktivitas investasinya (Seperti pelanggaran pada client investment
restriction) dapat tidak terselesaikan dengan baik dan klien secara langsung dikompensasi
untuk menghindari kerugian finansial.
Tindakan pencegahan Barings:
Barings Company memiliki sebuah peraturan dimana pelaku transaksi diwajibkan untuk
melaporkan serta memperbaiki segala macam bentuk kecelakaan (Seperti trade errors).
Peraturan tersebut mengharuskan Barings untuk mengganti rugi segala kerugian yang
ditimbulkan kejadian terkait untuk memastikan tidak ada kerugian klien yang terjadi karena
kesalahan Barings.
Positions Held by Employees in Firms Other Than at Barings
Kemungkinan konflik:
Adanya kemungkinan pekerja Barings yang memiliki kuasa serta akses terhadap informasi
bisnis yang dijalankan Barings, memiliki posisi dan kuasa serupa di perusahaan lain yang
juga bergerak di bidang transaksi investasi. Hal ini menimbulkan adanya potensi
penyalahgunaan kuasa oleh pekerja tersebut untuk mendapatkan keuntungan atau
menghindari kerugian.
Tindakan pencegahan Barings:
Peraturan ini berlaku untuk semua karyawan Barings: Jika seorang pekerja ingin mengambil
posisi apapun yang berhubungan dengan transaksi finansial di sebuah entitty eksternal, perlu
adanya pemberitahuan dari manajemen senior Barings. Dalam mempertimbangkan keputusan
tersebut, pihak manajemen akan mempertimbangkan poin-poin tertentu seperti kecocokan
pekerja terhadap posisi yang ia miliki, isu terkait kerahasiaan klien, serta konflik yang dapat
timbul.
Proxy Voting for Clients
Kemungkinan konflik:
Saat klien memperbolehkan pengambilan keputusan secara voting, kemungkinan konflik
kepentingan yang dapat timbul adalah:
1. Perusahaan yang menyarankan pengambilan suara adalah klien dari Barings, dan
2. Portofolio manager yang ikut serta dalam pengambilan keputusan adalah direktur atau
karyawan dari perusahaan yang menyarankan pengambilan suara.
Tindakan pencegahan Barings:
Barings memiliki peraturan terkait pengambilan suara yang diatur oleh komite pengambilan
suara. Peraturan tersebut memastikan bahwa pengambilan suara dilakukan sesuai dengan
kepentingan ekonomi dari para klien.
Receipt & Offer of inducements
Kemungkinan konflik:
Pemberian dan penerimaan gratifikasi berupa hadiah atau keuntungan lainnya yang terhitung
materiak sebagai tindakan yang menguntungkan satu atau lebih klien. Pembayaran yang
dilakukan atau diterima Barings sebagai perkenalan sebuah bisnis juga dapat merugikan
pihak klain yang berkaitan.
Tindakan pencegahan Barings:
Adanya peraturan yang mengatur penerimaan serta pemberian gratifikasi berupa hadiah atau
benefit lainnya. Segala bentuk hadiah yang diterima atau diberikan karyawan tidak boleh
bernilai terlalu besar atau terjadi terlalu sering sehingga dapat dinilai material terhadap klien
Barings. Segala bentuk gratifikasi dengan nilai keuangan yang besar harus segera dilaporkan
kepada pihak manajer.
Dealings and Potential Dealing with Trade Counterparties Where a Connected Person is
Employed
Kemungkinan konflik:
Dalam menjalankan bisnis untuk kliennya, ada kemungkinan pihak Barings untuk cenderung
lebih menguntungkan pihak transaksi yang memiliki hubungan dengan pekerjanya.
Tindakan pencegahan Barings:
Dealer Barings diharuskan untuk memberikan pernyataan terkait adanya hubungan antara
dirinya dengan perusahaan lawan transaksi kepada departemen compliance Barings.
Departemen compliance menyimpan data terkait hubungan-hubungan tersebut dan
menjadikannya acuan dalam penentuan transaksi di masa depan.
yang disubmit kepada tim investasi Barings akan direview terlebih dahulu untuk
dikeluarkannya persetujuan atau penolakan.
Flow and Use of Price Sensitive Information Acquired Relating to a Security
Kemungkinan konflik:
Pekerja, yang mendapatkan informasi terkait sebuah sekuritas tertentu, yang mana belum
dipublikasikan, yang jika dipublikasi akan memiliki pengaruh material terhadap nilai dari
sekuritas tersebut, dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keuntungan
finansial untuk dirinya sendiri atau orang lain.
Tindakan pencegahan Barings:
Semua karyawan Barings telah terlebih dahulu diinformasikan terkait larangan terhadap
transaksi orang dalam (Seperti penjualan informasi sensitif) serta konsekuensi legal yang
akan diterapkan. Peraturan ini dibuat untuk memastikan tidak adanya transaksi terkait
informasi sensitif antara pihak Barings (Dan anggotanya) dengan pihak lain.
Film ini mengisahkan krisis yang terjadi di Amerika Serikat pada 2007-2008, yang
dikenal luas sebagai subprime mortagage. Dalam film diceritakan orang-orang yang ingin
mendapatkan keuntungan dari krisis yang diprediksikan akan terjadi akibat adanya kredit
macet dalam bisnis properti. Pada awalnya, bisnis properti di Amerika merukan bisnis yang
kuat dan menguntungkan, dalam film diceritakan Michael Burry memprediksikan bahwa
bisnis ini akan hancur dan berusaha untuk membuat Credit Default Swap (CDS). CDS dapat
dianalogikan sebagai asuransi dari obligasi, sehingga ketika terjadi kredit macet, akan
mendapatkan pembayaran dari bank. Selain Michael Burry, ada pula Jamie Shipley dan
Charlie Geller yang dibantu oleh bankir senior Ben Rickett untuk mengejar keuntungan dari
jatuhnya perekonomian di Amerika akibat kredit macet.
Di Amerika terdapat dua jenis kredit kepemilikan rumah, yaitu prime mortgage yang
merupakan kredit bagi debitur yang tidak pernah bermasalah dalam pembayaran, dan
subprime mortgage bagi debitur yang memiliki sejarah gagal bayar. Dalam film diceritakan
bahwa, pengajuan untuk kepemilikan rumah di Amerika tidak melalui proses yang benar,
artinya setiap orang bisa mengajukan pinjaman untuk kepemilikan rumah tanpa ada jaminan
bahkan identitas yang jelas. Hal ini terjadi karena bank akan menerima keuntungan dari
bunga atas pinjaman tersebut.
Dalam film diceritakan bagaimana bankir menyiasati obligasi dengan kelas B, BB,
maupun BBB yang memiliki risiko gagal bayar yang tinggi menjadi Collateralized Debt
Obligation (CDO), dimana semua obligasi menjadi AAA. Jadi, CDO merupakan surat utang
yang dijaminkan oleh surat utang lainnya. CDO ini memiliki beberapa tranches dengan
tingkatan risiko yang berbeda (karena terdiri dari berbagai obligasi dengan kelas yang
berbeda), namun seluruhnya dijamin oleh subprime mortgage. Sehingga, jika terjadi gagal
bayar, seluruh tranches memiliki risiko yang sama.
Pada awalnya, Michael Burry dicemooh semua orang akan ide kehancuran pasar yang
ia prediksi, sehingga tawaran CDS diterima dengan mudah oleh berbagai bank dengan nilai
melebihi 1 miliar dolar Amerika. Cerita terkait aksinya didengar oleh Jared Vennet yang
kemudian menyarankan menyarankan agar semua perusahaan pengelola saham tidak
berinvestasi bidang bidang properti yang sedang bergandeng mesra dengan bidang
perbankan.
Diceritakan bahwa harga rumah di Amerika terus naik, namun pendapatan cenderung
tetap. Fenomena ini menyebabkan banyak orang menjual rumah mereka untuk mencari
keuntungan ataupun menyewakan rumah mereka yang sebenarnya dibiayai oleh Kredit
Kepemilikan Rumah (KPR). Sebagai akibatnya banyak rumah-rumah yang menjadi kosong
dan banyak di antara rumah-rumah tersebut yang merupakan rumah-rumah dengan kredit
macet. Jadi, bukannya menerima keuntungan bunga atas pembayaran kredit, bank menerima
kembali rumah-rumah sitaan yang jumlahnya semakin banyak.
Peristiwa gagal bayar ini masal ini yang kemudian memicu krisis keuangan di
Amerika, dan prediksi Michael Burry benar dan menguntungkan bagi dirinya. Pada saat
tanda-tanda krisis sudah jelas Ia menjual CDS yang dimilikinya begitu pula Ben Rickett
dengan keuntungan sangat banyak. Pada saat pasar di Amerika hancur hal ini juga berdampak
pada negara-negara di Eropa.