Anda di halaman 1dari 7

RANCANG BANGUN MINIATUR CRANE OTOMATIS BERBASISPLC OMRON CPM 1A

Ares Cahyadi, Bekerja di PT. Astra Daihatsu


MotorSyufrijal, ST., MT.
Dosen Universitas Negeri Jakarta,
Dosen Pembimbing 1Masus Subekti, S.Pd., MT.
Dosen Universitas Negeri Jakarta, Dosen Pembimbing 2
Andri Pratama, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
ABSTRACT
PLC-based automated miniature crane. Using object detection sensor in the form of LDR in
theprocess of lifting and moving material handling. Limit switch sensor to shift left and right
DCmotors that move automacally when the tip touches the sensor useful in regulationg the
timedelay in the appointment and removal of material handling. PLC OMRON as a controller
andCPM 1A ladder diagram programming using CX-Programmer.
Kata Kunci : Sensor, Solenoid Valve, dan Programmable Logic Controller (PLC)
1. PENDAHULUAN
Penggunaan crane sebagai salahsatu bagian dari material handling tidakdipungkiri lagi
manfaatnya. Ada banyak jenis-jenis crane, mulai dari yang fixmaupun yang dapat berpindahpindah.Kapasitasnya pun juga bervariasi, mulaidari yang beberapa ton hingga puluhan
ton.Namun hingga saat ini, sebagianbesar penggunaan crane masih manual,artinya crane
hanya akan bekerja jikatombol ditekan oleh seorang operator danakan berhenti ketika tombol
tersebutdilepas olehnya. Mungkin pada cranebertonnase kecil hal ini tidak terlalu
menjadimasalahkarena biasanya tombolpengoperasiannya berada langsungdibawah hoist.
Tetapi jika untuk yangbertonnase dan ruang lingkup kerja yangbesar, hal serupa tidak
mungkin diterapkanmengingat harus tetap mengutamakankeselamatan kerja.Sistem
otomatisasi industri dapatdiartikan sebagai sistem denganmekanisme kerja dikendalikan
olehperalatan elektronik (elektronic hardware)
Pevote, Vol.12, No.12, April 2012 : 90-100
berdasarkan urutan-urutan perintah dalambentuk program lunak yang disimpan didalam unit
memori controller elektronik.Salah satu sistem yang banyakdigunakan adalah Programmable
LogicController (PLC). Alasannya karena PLCmudah dipelajari dan pada dasarnya
samaseperti sistem kendali konvensional yangmenggunakan relay, namun denganpenggunaan
program logika yangsederhana sehingga mudah untukdigunakan. PLC mempunyai kelebihankelebihan dibandingan dengan sistemkendali konvensional :1. Konsumsi daya lebih
rendahdibanding sistem kontrol prosesberbasis relay.2. Fungsi diagnostik pada sistemkontrol
dengan PLC dapatmendeteksi kesalahan denganlebih mudah dan cepat.3. Bila ada perubahan
pada urutanoperasional, proses, atau aplikasidapat dilakukan dengan mudah.4. Tidak
membutuhkan suku cadangyang banyak.5. Instrumen input atau output yangcukup banyak
dan fungsioperasional proses yang cukupkomplek terdapat dalam PLC.
2. BAHASAN2.1. Programable Logic Controller2.1.1. Pengertian PLC
Merupakan suatu sistempengendali yang berdasarkan padapemrograman dan pelaksanaan
instruksi-instruksi logika sederhana.PLC mempunyai fungsi-fungsiinternal seperti timer,
counter, dan shiftregister, yang menggantikan rangkaiansecara fisik dengan fungsi yang
samasehingga pengendali tersebut bekerjadengan baik dan mempunyai ukuran yangrelatif
lebih kecil dari sistem pengendalisebelumnya. Otomatisasi sudah menjadisuatu hal yang tidak
terelakkan lagi.Dengan otomatisasi, pekerjaan dapatdilakukan dengan lebih efisien dengan
hasilproduksi yang lebih baik.Sistem otomatisasi juga semakinberkembang sejak pertama
kalidikenalkannya modul


modul relai untukpengontrolan industri, sampai penggunaanintegrated circuit untuk sistem
yangsederhana. Sedangkan untuk pengontrolansistem yang komplek, dibutuhkan suatu
alatpengontrol yang lebih fleksibel danterintegrasi dengan baik.Programmable Logic
Controlleradalah bagian dari sistem kendali fleksibeldan terintegrasi. Penggunaan
PLCbiasanya digunakan pada proses kendaliproduksi yang membutuhkan ketepatantinggi
dengan proses yang dikerjakanberulang-ulang
1
. (Suhendar : 2005 : 26)Pada dasarnya PLC terbagimenjadi 2 bagian :CPU : berfungsi untuk
memproses input-input melalui program kontrol yangtelah dimasukkan sebelumnyakemudian
mengopesikan outputberdasarkan program yang telahdimasukkan.I / O : input adalah
peralatan yangmensupply signal / data ke PLCagar masukan dapat di proses olehCPU; output
adalah peralatan yang
Rancang Bangun Miniatur Crane Otomatis Berbasis PLC OMRON CPM 1A (Ares Cahyadi)
menunggu signal / data dari PLCuntuk melakukan fungsi kontrolnya.Selain itu, agar PLC
dapat melakukankerjanya maka diperlukan program yangsesuai untuk memproses input yang
adasehingga dapat mengerjakan output.Program PLC yang harusdimasukkan berupa Ladder
Diagram,dimana Ladder Diagram mirip denganWiring Electric hanya saja ada
sedikitperbedaan pada simbol namun fungsinyasama.Pada PLC terdahulu untukmemasukkan
program PLC penggunaharus menggunakan Console dimanaLadder Diagram tadi diubah ke
bahasaMnemonic terlebih dahulu. Namunsekarang pemrograman PLC dapatdilakukan
melalui PC tanpa harusmengubah Ladder Diagram menjadibahasa Mnemonic tetapi
denganmenggunakan software tertentu yangdikeluarkan oleh masing-masing produsenPLC.
Dan seiring dengan perkembangan jaman, software untuk mensupport PLC juga mengalami
perkembangan. Setelahadanya software untuk melakukanpemrograman ladder, kini juga telah
adasoftware untuk melakukan input hanya dariPC serta mengetahui output mana yangbekerja
hanya melalui PC
2
.(Ibid : 27)Khusus untuk pemrograman PLCmelalui komputer, kita terkadangmemerlukan
suatu peralatan khusus.Komputer dapat juga digunakan sebagaiPLC, hanya saja komputer
tidak dapatlangsung, memerlukan interface I/Otambahan agar dapat berfungsi sebagaiPLC.
I/O dari PLC dirancang khusus untukmenerima masukan dan keluaran yangbervariasi,
masukan dan keluaran dari PLCdapat berupa arus, tegangan DC dantegangan AC.PLC
digunakan untukmenggantikan relay-relay dan papanelektronik yang programnya tidak
dapatdiubah. Dalam suatu industri yangkompleks, dibutuhkan banyak sekali relay-relay dan
papan elektronik yangmenghasilkan suatu fungsi logika danurutan kerja tertentu. Dengan
PLC, kitatidak perlu merubah hardware yangmenunjukkan fungsi logika dan urutankerja.
Kita cukup mengganti fungsi logikadan urutan kerja itu didalam program yangkita simpan
dalam PLC.Sebenarnya prinsip kerja PLC padaumumnya sama dengan prinsip dari relayyaitu
berupa saklar on-off, tetapi PLCdipandang lebih menguntungkan daripadarelay yang umum
3
. (Agfianto : 2004 : 7)
2.1.2. Prinsip Kerja PLC
PLC menerima sinyal masukan dariperalatan diskret (on-off) atau analog(sensor). Modul
masukanmengidentifikasikan serta mengubah sinyaltersebut ke dalam bantuk tegangan
yangsesuai dan mengirimnya ke CPU. Sinyalmasukan tersebut diolah kemudian dikirimke
modul keluaran berdasarkan programyang telah disimpan di CPU. Bentuk sinyalkeluaran
diubah menjadi tegangan yangsesuai dan dipakai untuk menjalankanperalatan keluaran
(akuator)

4. (IwanSetiawan : 2006 : 6)Secara umum, semua PLC bekerjaberdasarkan urutan sebagai


berikut :- Scan masukan- Operasi program
Update keluaranSemakin baik prosesor, maka respons PLCterhadap sistem yang
dikendalikannyasemakin baik pula.
2.1.3. Sistem Aliran Daya
Sistem aliran daya merupakanprinsip yang digunakan pada pemrogramanPLC, seperti arus
yang mengalir padarangkaian listrik. Garis vertikal pada posisikiri adalah rel daya yang
diasumsikansebagai sumber daya untuk mengaktifkanfungsi-fungsi yang terdapat di
dalamprogram yang dibuat. Fungsi-fungsitersebut secara langsung berhubungandengan rel
daya, kemudian dieksekusisetiap satu scan operasi.
2.1.4. Memori
Penyimpanan data di lokasi-lokasimemori oleh suatu proses disebutpenulisan. Sedangkan
pengambilan datadari memori disebut pembacaan. Jumlahtotal binary digit atau bit yang
dapatdisimpan dalam memori disebut sebagaikapasitas memori.Sistem memori di dalam
PLCdibagi-bagi, yaitu untuk program executivedan untuk program aplikasi kendali.
Karenakebutuhan tempat dan pemakaian darikedua program berbeda, maka keduanyatidak
disimpan dengan cara yang sama.Program aplikasi harus ditempatkan padamedium
penyimpanan yang bersifatsementara, karena program tersebutmemerlukan perubahan pada
saat yangdiperlukan. Sedangkan program executivememerlukan memori yang mempunyai
sifatmenyimpan yang tetap/permanen danisinya tidak dapat diubah.Untuk keperluan
penyimpananterdapat beberapa tipe memori yangdigunakan oleh PLC, yaitu :- Read Only
Memory (ROM) : memoriyang dirancang hanya untuk membaca sajasehingga informasi yang
disimpan padamemori tidak dapat diganti.- Random Access Memory (RAM) :memori yang
dirancang sehingga informasidapat ditulis atau dibaca oleh memori. RAMakan kehilangan
isinya bila tidak mendapatsuplai energi, dengan kata lain RAM akankosong bila catu daya
dihapus.- Programmable Read Only Memory(PROM) : sejenis ROM yang dapatdiprogram.
Tipe memori ini pada umumnyadigunakan sebagai back up penyimpananpermanen dari
memori RAM. Sekali memoriini diberi program, maka memori isinyatidak dapat diubah
lagi.- Electical Eraseable ProgrammableRead Only Memory : memori yang dapatdiprogram
dengan menggunakan terminalpemrograman PLC. Apabila inginmemprogram EEPROM,
maka isi darimemori harus dihapus dulu semunyasebelum kita isi informasi yang baru.
2.1.5. Timer
Pada sebagian besar aplikasikontrol, terdapat peralatan untuk beberapaaspek kontrol timing
(pewaktuan). PLCmempunyai fasilitas pewaktuan untukprogram yang dapat
digunakan.Fungsi timing adalah sebagai timedelay yaitu penundaan waktu eksekusi.Selain itu
timer juga mempunyai fungsiyang sama seperti relai yang menentukanwaktu elektronis
maupun mekanis. Pada
Rancang Bangun Miniatur Crane Otomatis Berbasis PLC OMRON CPM 1A (Ares Cahyadi)
umumnya ada tiga macam timer, yaitu timertunda-on, timer tunda-off, dan timer onyang
bersifat menahan.Adapun keuntungan yang utamadari fungsi timer pada PLC adalah
waktuyang dibutuhkan dapat diprogram sesuaidengan keinginan programmer danhasilnya
sama baiknya dengan yangdiinginkan.
2.1.6. Counter (Pencacah)
Perintah pencacah dalampemrograman PLC yang memungkinkanperhitungan kejadian dan
pengontrolankejadian yang lain didasarkan pencacahanyang diakumulasikan. Pencacah
yangdapat diprogram dapat menghitung naik,menghitung turun, atau dikombinasikannaik dan
turun. Perintah untuk menaikkannilai real counter adalah increment danperintah untuk
menurunkan nilai realcounter adalah decrement.Penggunaan counter pada PLC,formatnya
hampir sama sepertipenggunaan timer pada PLC, namuncounter memerlukan reset untuk

meng-nolkan penghitungan. Counter dapatdiartikan sebuah input yang dilengkapipulsa count,


dimana penggunaannya padaPLC yaitu dengan memisahkan pulsa counttersebut.
2.1.7. Instruksi Dasar PLC
Pembuatan program pada PLCterdiri dari fungsi-fungsi logika dasar yangsangat sederhana.
Instruksi-instruksi dasaryang digunakan pada bahasapemrograman untuk PLC
OMRONmenggunakan CX-Programmer adalahsebagai berikut :a. Load

LD : start pada normallyopen inputb. Load Not

LD NOT : start padanormally close inputc. AND : menghubungkan dua ataulebih input dalam
bentuk normallyopen secara serid. AND NOT : menghubungkan duaatau lebih input dalam
bentuknormally close secara serie. OR : menghubungkan dua ataulebih input dalam bentuk
normallyopen secara paralelf. OR NOT : menghubungkan duaatau lebih input dalam
bentuknormally close secara paralel
2.2. Power Supply
PLC tidak akan beroperasi apabilatidak ada supply daya listrik. Power supplymerubah
tegangan input menjadi teganganlistrik yang dibutuhkan oleh PLC. Dengankata lain, sebuah
supply daya listrikmengkonversikan supply daya PLN (220 V)pada daya yang dibutuhkan
CPU ataumodul input/output.
2.3. Transistor
Adalah sebuah komponen aktiftang dibuat dari suatu bahan semikonduktorsilikon dan
germanium yang biasanyadigunakan debagai penguat dan switchatau saklar elektronik.
Transistor dibagimenjadi dua jenis yang dibedakanberdasarkan pemberian polaritas
untukmengaktifkannya, yaitu transistor NPN danPNP. Transistor mempunyai tiga
buahterminal yaitu basis, sebagai terminalpenyulut, emitor sebagai pengemisielektron ke
dalam basis dan kolektor

Pevote, Vol.12, No.12, April 2012 : 90-100


sebagai pengumpul atau penangkapelektron dari basis.1. Transistor NPN :- Kolektor
mendapat tegangan lebihpositif dari emitor- Basis mendapat tegangan lebihpositif dari
emitor- Kolektormendapat tegangan lebihpositif dari basis2. Transistor PNP :- Kolektor
mendapat tegangan lebihnegatif dari emitor- Basis mendapat tegangan lebihnegatif dari
emitor- Kolektor mendapat tegangan lebihnegatif dari basis.Transistor yang digunakan
adalahTransistor NPN dengan konfigurasiCommon Emitor yaitu kaki emitornya keGround
sehingga apabila Transistor NPNini aktif, Koil dari relay akan mendapatkanGround sehingga
Relay akan aktif.
2.4. Motor DC
Motor DC adalah mesin listrik yangmengubah energi listrik menjadi energimekanik, yaitu
dalam bentuk tenaga gerakputar atau rotasi. Konstruksi motor arussearah sama dengan
generator arussearah, oleh karena itu motor arus searahdapat pula berfungsi sebagai
generatorarus searah atau sebaliknya.Berdasarkan sumber aruskemagnetan untuk kutub
magnet makamotor listrik dibedakan menjadi 2 tipe
5
(PeniHandayani : 2008 : 127), yaitu:1. Motor DC dengan penguatterpisah, bila arus untuk
lilitankutub magnet berasal dari sumberarus searah yang terletak di luarmotor.2. Motor DC

dengan penguat sendiri,bila arus untuk lilitan kutub magnetberasal dari motor itu sendiri.Pada
sebuah motor DC, konduktor dibentukmenjadi sebuah loop sehingga ada duabagian
konduktor yang berada didalammedan magnet pada saat yang sama. Padasaat konduktor di
tempatkan pada rotor,gaya dorong yang timbul akanmenyebabkan rotor berputar searah
jarum jam.
2.5. Relay
Adalah sebuah sakelarelektromagnetis yang dikemudikan dari jauh. Relai elektromagnet
terdiri darikumparan dan inti besi. Kontak relaidipasangkan pada batang besi bersegiyang
disebut jangkar. Jika elektromagnetdiberi energi oleh arus yang melaluikumparan, jangkar
ditarik ke intielektromagnet sehingga menutup kontakrelai. Jika energi diputuskan kontak
dibukaoleh pegas.Relay bekerja pada tegangansearah (DC). Jika kumparan dialiri aruslistrik,
maka besi lunak akan menjadimagnet, dan kemudian magnet akanmenarik armatur-armatur
dengan dua pelattipis yang terhubung antara kontak-kontak.Tegangan kerja dan
karakteristikdari setiap relay berbeda-beda. Relay yangbanyak dipasaran bekerja
dengan jangkauan tegangan 6 volt hingga 24 volt.Relay dapat bekerja dengan
memberikanarus DC pada kumparan relay tersebutsehingga saklar-saklar yang terdapat
padarelay bekerja.
Rancang Bangun Miniatur Crane Otomatis Berbasis PLC OMRON CPM 1A (Ares Cahyadi)
2.6. IC L293D
IC L293D digunakan sebagaipenggerak menggantikan fungsi dari relay,dapat digunakan pada
arah bidirectional,outputnya dapat digunakan untuk motorDC, motor Stepper, solenoid, dan
cocokdigunakan pada beban yang membutuhkanarus dan tegangan yang tinggi.
Maksimumarusnya 600mA, dan tegangan 4,5 V

36V. IC L293D terdiri dari 16 pin dan hadirdalam 2 versi, yaitu L293D dan L293, huruhD
menunjukkan adanya dioda yangberfungsi untuk mengurangi induksitegangan, jadi motor
yang digunakan jadilebih aman dan awet.Apabila masukan pada IC L293Dhigh maka
keluarannya pun akan high,apabila masukan low maka outputnya low,dengan syarat input
enable harus diberilogika high. IC L293D terdiri dari 4 masukandan 4 keluaran, dimana
keluarannya dapatdigunakan untuk dua buah motor yangbekerja dua arah.
2.7. LDR (Light Dependent Resistor)
Adalah salah satu jenis resistoryang nilai hambatannya dipengaruhi olehcahaya yang
diterima. LDR dibuat dariCadmium Sulfida yang peka terhadapcahaya
6
(Ibid : 54). Cahaya memiliki duasifat yang berbeda yaitu sebagaigelombang elektromagnetik
danfoton/partikel energi (dualisme cahaya).LDR mempunyai niali hambatanyang sangat
besar ketika tak ada cahayayang meneranginya (gelap) yakni mencapai1 M ohm. Sebaliknya
jiak terkena cahayanilai hambatan LDR akan turun drastishingga beberapa puluh ohm saja
7
(Ibid :112).
2.8. Resistor
Resistor pada dasarnya semuabahan memiliki sifat resistif namunbeberapa bahan seperti
tembaga, perak,dan emas dan bahan metal umumnyamemiliki resistansi yang sangat
kecil.Resistor adalah komponen dasarelektronika yang digunakan untukmembatasi jumlah
arus yang mengalirdalam suatu rangkaian. Sesuai dengannamanya resistor bersifat resistif
danumumnya terbuat dari bahan karbon.Satuan resistansi dari suatu resistordisebut ohm. Tipe
resistor yang umumadalah berbentuk tabung dengan dua kakitembaga di kiri dan kanan. Pada
dasarnyaterdapat lingkaran membentuk gelang kodewarna untuk memudahkan
pemakaimengenali besar resistansi tanpa mengukurbesarnya dengan Ohmmeter. Kodetersebut

adalah
standar
manufaktur
yangdikeluarkan
EIA
(Electronic
IndustriesAssociation).Resistansi dibaca dari warnagelang yang paling depan ke arah
gelangyang toleransi berwarna cokelat, merah,emas, atau perak. Jumlah gelang
yangmelingkar pada resistor umumnya sesuaidengan besar toleransinya. Biasanyaresistor
dengan 5%, 10% atau 20%memiliki 3 gelang (tidak termasuk gelangtoleransi). Tetapi resistor
dengan toleransi1% atau 2% memilik 4 gelang (tidaktermasuk gelang toleransi).
2.9. Solenoid

Pevote, Vol.12, No.12, April 2012 : 90-100


Solenoid adalah perangkat elemenyang mengubah sinyal elektrik ke sinyalgerak. Solenoid
terdiri dari suatu gulungandan tuas. Gulungan mempunyai beberaparating tegangan atau arus
dalam bentukarus AC maupun DC. Spesifikasi solenoidmeliputi rating elektrik dan tuas
didorongatau ditarik bila diberi tegangan tertentu.Solenoid umumnya digunakan
untukmengaplikasikan kerja yang memakai gayayang besar secara cepat.Secara umum
prinsip kerja darisolenoid adalah sebuah koil konduktor yangdialiri arus listrik yang
menghasilkan induksimagnetik ini menghasilkan gaya gerakmagnet, kumparan dengan GGM
tertentudapat menghasilkan jumlah fluksi yanglebih besar jika inti besi dimasukkankedalam
kumparan, hal ini dikarenakanpermeabilitas besi jauh lebih besar dariudara. Besi lunak
adalah bahan yang bisadigunakan untuk inti dari sebuahelektromagnet karena
permeabilitasnyayang tinggi.
2.10. Sensor Limit Switch
Sensor Limit Switch adalah pilotyang mendeteksi adanya objek dengankontak fisik. Sensor
ini mempunyai sistempegas pada ujung sensoryang berfungsisebagai indikator kontak NO
dan NCsensor. Prinsip kerja dari alat inimendeteksi adanaya benda bila bendamenyentuh
ujung sensor. Saat bendamenyentuh ujung sensor maka ujungsensor menekan yang
mengakibatkankontak sensor akan aktif dan bila bendatidak lagi menyentuh ujung sensor,
makasistem pegas mengembalikan ke posisisemula.
2.11. Pengertian Crane Otomatis
Crane otomatis adalah alatpengangkat dan pemindah materialhandling yang dijalankan tanpa
bantuanoperator/manusia. Konsep penelitimerancang dan membangun miniatur craneberbasis
PLC melihat crane masih manual,artinya ia hanya akan bekerja jika tombolditekan oleh
seorang operator dan akanberhenti ketika tombol tersebut dilepasolehnya.Sistem otomatisasi
industri dapatdiartikan sebagai sistem denganmekanisme kerja dikendalikan olehperalatan
elektronik berdasarkan urutan-urutan perintah dalam bentuk programperangkat lunak yang
disimpan di dalamunit memori controller elektronik.
3. Metodologi Penelitian3.1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untukmembuat rancang bangun miniatur craneotomatis berbasis PLC
OMRON CPM 1A.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan diLaboratorium PLC Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta.Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulanSeptember 2011
sampai bulan Januari2012.
3.3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalahmetode eksperimen laboratorium untukmembuat rancangan


alat dan program.Dalam pembuatan program terbagi duaantara program yang akan di
download ke
Rancang Bangun Miniatur Crane Otomatis Berbasis PLC OMRON CPM 1A (Ares Cahyadi)
PC dengan menggunakan software CX-Programmer.
3.4. Deskripsi Alat
Crane otomatis berbasis PLCdigunakan sebagai pengangkat danpemindah material yang
bekerja denganprinsip kerja tali, crane digunakan untukangkat muatan secara vertikal dan
gerakkearah horisontal bergerak secara bersamadan menurunkan muatan ke tempat
yangdituju.
4. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telahdilakukan, dapat diambil kesimpulansebagai berikut :1.
Miniatur Crane otomatisberbasis PLC dapatmensimulasikan sistempemindahan material
handlingsecara otomatis sebagai salahsatu aplikasi dari PLC sebagaikendali.2. Miniatur
Crane otomatisberbasis PLC dapatmengangkat dan memindahkanbenda berbentuk box
yangberukuran 10 cm x 7 cm x 14cm dan berat 250 gr, karenaterdapat sensor
pendeteksibenda dipasangkan denganLED sebagai pemancarcahaya, sehingga LDR
akanmenerima pantulan cahaya daribenda. Selain menggunakkansensor pendeteksi
benda,crane otomatis berbasis PLC juga terdapat limit switch yangdapat mendeteksi adanya
objekdengan kontak fisik yaitu jikamenyentuh ujung sensor, selainitu berguna dalam
mengaturwaktu delay dalampengangkatan dan pemindahanmaterial handling.3. Miniatur
Crane otomatisberbasis PLC menggunakkanaktuasi cylinder denganpenggerak solenoid
valvesebagai penjepit materialhandling.4. Miniatur Crane otomatisberbasis PLC dapat
beroperasisecara otomatis sesuai denganprogram yang telah dibuat padaPLC.
Saran
Dari penelitian rancang bangunminiatur crane otomatis berbasis PLC yangdilakukan ada
beberapa saran yang hendakdipertimbangkan yaitu :1. Dalam penggunaan PLC,
perludiperhatikan blok

blokprogram yang sedang aktifuntuk mengetahui danmenganalisa, sehingga dapatdengan


mudah diadakanperbaikan atau penambahanpada sistem tersebut.2. Sensor yang
digunakansebagai pendeteksi jarakseharusnya sensor ultrasonikagar sama sekali
tidakterpengaruh
cahaya.3.
Untuk
penyempurnaan
alat,perlu
diadakan
penyempurnaanmekanik, dan penggunaansensor pendeteksi jarak yang

Anda mungkin juga menyukai