Anda di halaman 1dari 9

BAB 9

METODE ANALISIS SISTEM


9.1 PENGERTIAN ANALISIS SISTEM
Menurut Yogiyanto, H.M (2005) Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi
permasalahan permasalahan, kesempatan kesempatan, hambatan hambatan yang terjadi
dan kebutuhan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan
perbaikannya.
Menurut Yakub (2012) Analisis Sistem adalahsebagai proses untuk memahami sistem
yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business user), proses bisnis
(business process), ketentuan tau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya,
business tolls, dan rencana rencana perusahaan (business plans).
Maka kesimpulan dari analisis sistem adalah suatru kegiatan mempelajari sistem (baik
sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari
menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil
analisa tersebut.
9.2 ANALISIS MENGGUNAKAN METODE PIECES
Analaisa PIECES merupakan analisa yang melihat sistem dari sisi Performance,
Information, Economic, Control, Efficiency, dan Servie yang digunakan untukmencari
kekurangan maupun kelebihan sistem.
Istilah PIECES yang setiap hurufnya bias diterjemahkan menjadi berikut :
P

: Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki performance

: Kebutuhan untuk mengoreksi atau memeprbaiki information

: Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki economics, mengendalikan biaya


atau meningkatkan keuntungan

: Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki control atau keamanan

: Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki efficiency

: Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki service/layanan ke pelanggan,


pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain lain.

Daftar Lengkap Dan Kerangka Pemecahahan Masalah PIECES


1. Performance Kinerja
Kinerja adalah suatu kemampuan dari sistem itu sendiri untuk menyelesaikan
tugas dengan cepat sehingga tujuan bias dicapai.
A. Produksi jumlah kerja selama periode waktu tertentu.
B. Waktu respon penundaan rata rata antara transaksi atau permintaan
dengan respon ke transaksi atau permintaan tersebut.
2. Information / Informasi
Informasi merupakan sesuatu yang sangat penting yang nantinya bisa
digunakan untuk menentukan pengambilan. Jika informasi yang dihasilkan dari sistem
berkualitas maka perusahaan akan sangat mudah untuk mengambil keputusan untuk
kemajuan perusahaan itu sendiri.
a. Output
Kurangnya informasi
Kurangnya informasi yang diperlukan
Kurangnya informasi yang relevan
Teralalu banyak informasi
Informasi yang tidak dalam format yang berguna
Informasi yang tidak akurat
Informasi yang sulit untuk diproduksi
Informasi yang tidak tepat waktunya untuk penggunaan selanjutnya
b. Input
Data tidak di capture
Data tidak di capture pada waktunya untuk digunakan
Data tidak di capture secara akurat terdapat eror
Data sulit di capture
Data di capture secara berlebihan data yang sama di capture lebih dari sekali
Terlalu banyak data di capture
Data illegal di capture
c. Data tersimpan
1. Data disimpen secara berlebihan dalam banyak file atau database
2. Item item data sama memiliki nilai nilai yang berbeda dalam file file
3.
4.
5.
6.

yang berbeda
Data tersimpan tidak akurat
Data tidak aman dari kecelakaan atau vandalism
Data tidak diorganisasikan dengan baik
Data tidak fleksibel tidak mudah untuk memenuhi kebutuhan informasi baru

dari dta tersimpan


7. Data tidak dapat diakses
3. Economics / Ekonomi
Biaya
- Biaya tidak diketahui
- Biaya tidak dapat dilacak ke sumber

- Biaya terlalu tinggi


Keuntungan
- Pasar pasar baru dapt dieksplorasi
- Pemasaran saat ini dapat diperbaiki
- Pesanan pesanan dapat ditingkatkan
4. Control / Kontrol
Keamanan
Input data tidak diedit dengan cukup
Kejahatan terhgadap data
Peraturan atau panduan privasi data dapt dilanggar
Error pembuatan pemrosesan terjadi oleh manusia, mesin atau perangkat
lunak
Error pembuatan keputusan terjadi
Control atau keamanan berlebihan
Red tape (prosedur) birokratis memperlamban sistem
Pengendalian mengganggu para pelanggan atau karyawan
Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan
5. Efficiency / Efisien
A. Orang, mesin, atau computer membuang waktu
B. Orang, mesin, atau computer membuang material atau persediaan
C. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas tugas terlalu berlebihan
D. Material yang dibutuhkan untuk tugas tugas tertalalu berlebihan
6. Service / Pelayanan
- Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
- Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
- Sistem menghasilkan produk yang tidak dapat dipercaya
- Sistem tidak mudah dipelajari
- Sistem tidak mudah digunakan
- Sistem tidak fleksibel apa situasi baru tau tidak umum
9.3 PENDEKATAN PENDEKATAN ANALISIS SISTEM
1. Analisis Model Driven
Analisis model driven adalah metode yang bisa digunakan untuk menyelesaikan
masalah

dalam

analisa

yang

penyajian

dengan

menggunakan

gambar

untuk

mengkomunikasikan kebutuhan sistem dan solusi sistem, model gambar yang sangat familiar
digunakan adalah Flow Chart sedangkan alat untuk menggambarkannya menggunakan
aplikasi Visio.

Selain flow Chart analisis dan organisasi yang lain mengarahkan untuk menggunakan
CASE yang berbasis repository atau peralatan pemodelan seperti System Architect, Isible
Analyst, atau Rational ROSE.
2. Analisis Sistem Terakselerasi
Pendekatan pendekatan terakselerasi umum dalam metodologi metodologi dan
rute rute rapid application development (RAD). Discovery prototyping dan rapid
architected development adlah contoh pendekatan pendekatan analisis sistem terakselerasi
yang menekankan konstruksi prototype prototype untuk secara lebih cepat mengidentifikasi
persyaratan persyaratan bisnis dan pengguna untuk sebuah sistem yang baru.
9.4 LANGKAH- LANGKAH ANALISIS SISTEM
1) Definisi Lingkup
Definisi lingkup adalah langkah pertama prosesd pengembangan sistem. Dalam
definisi lingkup biasanya yang dilakukan adalah :
a.
b.
c.
d.

Mempelajari sistem yang akan diekmbangkan


Mengidentifikasi masalah masalah yang ada
Menegosiasikan lingkup poroyek yang akan dikerjakan
Menentukan kelayakan proyek

2) Analisis Masalah
Berdasarkan ukuran sistem, kompleksistasnya dan tingkatan kelayakan proyek yang
telah diketahui maka tugas tugas dalam analisis sistem pada umumnya sebagai berikut :
Memahami bidang masalah
Menganalisis masalah masalah dan solusinya
Menganalisis proses proses bisnis
Menentukan perbaikan perbaikan sistem
3) Analisis Persyaratan
Tugas tugas analisis persyaratan :
Mengidentifikasi dan menyatakan persyaratan sistem
Membuat prioritas persyaratan sistem
Memperbarui atau memperhalus rencana proyek
Mengkomunikasikan pernyataan persyaratan
4) Desain Logic
Tugas tugas desain logic :
Menstruktrur persyaratan fungsional ( input, proses, dan output )
Prototype persyaratan fungsional
Validasi persyaratan fungsional

Menentukan penerimaan test case


5) Analisis Keputusan
Maksud dari analisis keputusan adalah untuk mengenali solusi kandidat, menganalisa
solusi kandidat tersebut dan merekomendasikan sebuah sistem target yang akan dirancang,
dibangun dan diimplementasikan.
Langkah analisis keputusan umumnya mrncakup tugas sebagai berikut :
Mengidentifikasi solusi kandidat
Menganalis solusi kandidat
Membandingkan solusi kandidat
Memperbaruhi rencana proyek
Merekomendasikan solusi ssitem

BAB 1
KONSEP DASAR SISTEM
1.1 DEFINISI SISTEM
Sistem menurut sejarahnya berasal dari bahasa yunani yaitu sistema yang berarti
kesatuan, yakni keseluruhan dari bagian bagian yang mempunyai hubungan satu dengan
yang lainnya. Menurut Norman L. Enger (2005) mendefinisikan bahwa sistem merupakan
kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan tujuan perusahaan seperti pengendalian
inventaris atau poenjadwaln produksi.
Azhar Susanto (2007), sistem adalah kumpulan atau grup dari bagian / komponen
apapun baik fisik yng saling berhubungan satu sama lain dan bekrja sama secara harmonis
unttuk mencapai satu tujuan tertentu.
James A OBrien (2005) sistem adalah sekelompok komponen yang saling
berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta
menghasilkan output dalam proses transformasi yang terartur.
Kesimpulan sistem adalah kumpulan dari sub usb sistsem baik abstrak maupun fisik
yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
1.2 CIRI CIRI SISTEM
Menurut Azhar Susanto (2007) ciri cirri sistem dibagi menjadi beberapa poin yaitu
Tujuan, Batas, Subsistem, Input, Dan Feedback.
1.2.1

Tujuan Sistem
Sistem yang baik adalah sistem ayng memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang

memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah langkah yang terstruktur untuk
mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta serta menggunakan langkah

langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan bisa mencapai tujuannya sesuai
dengan apa yang telah menjadi tujuannya.
1.2.2 Batas Sistem
Batas sistem merupakan hal penting harus ditentukan dari awal karena dengan
batas yang jelas maka sistem lebih mudah untuk didefinisikan dan dimengerti.
Batas sebuah sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu batas nyata/fisik dan non fisik,
sebagai contoh batas fisik pada sistem belajar mengajar adalah dinding yang membatasi
antara lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Non fisik adalah pengelompokkan
komponen-komponen yang masuk didalam sistem dan komponen-komponen yang tidak
dimasukkan kedalam sistem atau komponen yang berada diluar sistem.
1.2.3 Subsistem
Subsistem merupakan komponen-komponen atau sistem-sistem yang lebih kecil
yang ada didalam sistem itu sendiri. Penentuan subsistem merupakan hal yang penting
untuk memberi batasan antara lingkungan dalam dan lingkungan luar. Dengan
menentukkan sub-sub sistem dengan baik atau tepat maka sistem itu akan lebih mudah
untuk difahami dan diklasifikasikan.
1.2.4 Input
Input merupakan suatu kegiatan (pencatatan, pengetikan, pengeditan) atau
memasukkan data fisik ataupun non fisik. Input fisik merupakan berkas-berkas, data-data
laporan benda-benda dll. Sedangkan input logic berupa data dari flashdisk, disket CD dan
tempat penyimpanan lainnya.
1.2.5 Proses
Proses adalah suatu sistem yang merubah input sehingga menjadi output yang
memiliki nilai tambah atau lebih berguna lagi. Input dan output adalah menjadi data
informasi.
1.2.6 Output
Output merupakan hasil dari input yang diproses, output sering disebut sebagai
informasi. Yang membedakan input dengan output adalah kalau output nilainya sudah
tambah dan lebih bermanfaat bagi pengguna.
1.2.7 Feedback
Feedback atau umpan balik merupakan sebuah kegiatan yang memasukkan output
kembali kedalam input. Dalam hal ini output disebut sebagai informasi dan input adalah
data. Bila output nilainya kurang maksimal dan dilakukan evaluasi lagi terhadap input dan
proses, itulah yang disebut dengan feedback.
1.3 MODUL UMUM SISTEM
Sistem merupakan suatu kegiatan yang memproses input sehingga menjadi output,
input yang masuk akan memiliki peran yang sangat penting karena dengan inputan yang

sesuai maka akan memudahkan dalam proses inputan tadi, dengan metode pemprosesan yang
efektif dan efisien, jelas akan menghasilkan outputan sesuai dengan yang diinginkan.

1.4 KLASIFIKASI SISTEM


1.4.1 Sistem abstrak dan Sistem fisik
Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara
kasat mata atau sering disebut sebagai prosedur. Dilihat dari fungsinya baik sistem abstrak
maupun sistem fisik memiliki fungsi yang sama pentungnya, sistem abstrrak berperan untuk
mengatur proses proses atau prosedur yang anntinya berguna bagi sistem lain agar bisa
berjalan secra optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk emngatur proses dari benda
benda atau alat alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam
organisasi.
1.4.2 Sistem dapat Dipastikan dan sistem tidak dapat Dipastikan
Sistem dapat dipastikan merupakan sustu sistem yang input proses dan outputnya
sudah ditentukan sejak awal. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan merupakan sebuah
sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input proses- output ataupun
ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
1.4.3 Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada factor factor
yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada factor factor yang
mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika da pengaruh
komponen dari luar disebut seistem terbuka.
1.4.4 Sistem Manusia dan Sistem Mesin
Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jiak
dipandang drai pelakunya. Pada zaman global dan semuanya serba maju ini tida semua
sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung
kebutuhannya.
1.4.5 Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Sistem sederhana merupakan sistem ayng sedikit subsistemnya dan komponen
komponennya pun sedikit. Sedangkan sistem kompleks merupakan sistem ayng banyak
sub sub sistemnya sehingga proses dalam sistem itu sangat rumit.
1.4.6 Sistem Bisa Beradaptasi dan Tidak Beradaptasi
Sistem yang bisa beradaptasi terhadap linguingannya merupakan sebuah sistem
yang sudah mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem
yang tidak mampu beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan suatu sistem yang
tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

1.4.7

Sistem Buatan Allah / Alam dan Buatan Manusia


Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan

tidak ada kekurangannya sedikitpun dari sistem ini. Sistem buatran manusia merupakan
sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah
dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup.
1.4.8 Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk
waktu sementara waktu.Sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai utnuk jangka
panajng atau digunakan selamanya.

Anda mungkin juga menyukai