OLEH
Mersi Septi Oktavia
04064881517047
PENDAHULUAN
Peningkatan peran keluarga pada pelayanan terapi rehabilitasi klien gangguan jiwa
dapat ditingkatkan oleh petugas kesehatan yang bersangkutan salah satunya melalui home
visit. Home Visite atau kunjungan rumah berarti mengunjungi tempat tinggal klien dan
bertemu dengan keluarga untuk mendapatkan berbagai informasi penting yang diperlukan
dalam rangka membantu klien dalam proses terapi maupun untuk melakukan pendidikan
kesehatan terkait dengan kebutuhan pasien selama dirawat
Kunjungan rumah atau home visite pada keluarga klien yang sedang dirawat di Rumah
Sakit Ernaldi Bahar Palembang merupakan salah satu bentuk tindakan keperawatan yang
bertujuan untuk memberdayakan keluarga sehingga dapat melakukan perawatan pada klien
dirumah.
Adapun kegiatan kunjungan rumah ini berdasarkan atas serta izin yang dikeluarkan
akan mengadakan kunjungan rumah pada keluarga klien berinisial Tn.S yang beralamatkan di
Jalan Padat Karya Lorong Mangga Desa Sugiwaras Talang Jambe Kota Palembang.
Kunjungan rumah akan dilakukan pada tanggal 04 Agustus 2016, yang sebelumnya sudah
kontrak dengan keluarga.
Setelah dilakukan kunjungan rumah pada keluarga Tn.S diharapkan keluarga
memahami penjelasan yang diberikan oleh perawat dan mampu melakukan perawatan klien
dirumah.
: Tn. S
: Laki-laki
: 36 tahun
: Islam
: Tidak menikah
: 065xxx
: Skizofrenia paranoid
Alamat
1. Fase Orientasi
a. Salam dan perkenalan
Mahasiswa memperkenalkan diri dengan terlebih dahulu memberi salam dan
menjelaskan asal institusi pendidikan yaitu mahasiswa dari jurusan Keperawatan
Universitas Sriwijaya yang sedang menjalani praktek profesi keperawatan di RS
Jiwa Ernaldi Bahar dan merupakan perawat yang merawat klien saat ini.
b. Validasi informasi / data tentang pasien yang didapat di RS kepada keluarga.
Mengkaji dan menvalidasi data tentang klien antara lain: alasan klien dibawa ke
RSJ Ernaldi Bahar, faktor predisposisi dan presipitasi, genogram, psikososial dan
lingkungan, persepsi keluarga tentang penyakit klien, sistem pendukung di
keluarga, usaha-usaha/ dukungan yang telah dilakukan keluarga, serta kendala
keluarga dalam merawat klien dirumah dan mendiskusikan dengan keluarga halhal yang dapat dilakukan dirumah.
c. Kontrak
Mahasiswa dan keluarga membuat kesepakatan tentang topik yang akan
dibicarakan terkait dengan masalah keperawatan dan perkembangan kondisi klien
dan waktu yang diperlukan untuk membicarakan masalah klien serta memilih
tempat yang nyaman bagi keluarga dan perawat untuk berdiskusi.
2. Fase Kerja (Tindakan Keperawatan)
Diagnosa Keperawatan: Gangguan persepsi sensori : halusinasi penglihatan
TUM: keluarga mampu merawat klien dengan halusinasi di rumah.
TUK: keluarga mengetahui dan memahami pengertian halusinasi, tanda dan gejala,
serta penyebab dan akibat halusinasi.
Intervensi Keperawatan
SP 1 Keluarga
a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien.
b. Menjelaskan pengertian halusinasi, tanda dan gejala, serta penyebab dan akibat
halusinasi.
1) Pengertian halusinasi
2) Gejala halusinasi yang dialami klien
3) Jenis halusinasi
4) Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutuskan halusinasi
c. Beri reinforcement positif atas hal-hal yang telah dicapai oleh keluarga.
d. Menjelaskan cara merawat pasien dengan halusinasi.
SP 2 Keluarga
Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan halusinasi.
SP 3 Keluarga
a. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien halusinasi
b. Keluarga dapat membantu klien menggunakan obat secara benar dan tepat
SP 4 Keluarga
a. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat
(discharge planning).
b. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang (kapan perlu mendapat bantuan:
halusinasi tidak terkontrol dan risiko mencederai orang lain).
3.
Fase Terminasi
a. Evaluasi respons keluarga terhadap kunjungan rumah
b. Evaluasi pengetahuan keluarga terhadap tindakan keperawatan yang telah diberikan
selama kunjungan rumah.
c. Evaluasi motivasi dan kemauan yang dimiliki keluarga dalam merawat pasien.
d. Tindak lanjut kesepakatan keluarga untuk terlibat dalam asuhan (di rumah sakit/di
rumah)
e. Rencana tindak lanjut/ pertemuan selanjutnya (di rumah sakit/di rumah).
Pokok Bahasan
: Halusinasi Penglihatan
Sasaran
: keluarga Tn. S
Hari/tgl
Waktu
Tempat
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksi Umum
minum obat.
B. Sasaran
Keluarga Tn. S yang meliputi orang tua dan saudara
C. Metode
Ceramah dan diskusi
D. Media
Media yang digunakan adalah leaflet
E. Pengorganisasian
Penyaji dilakukan oleh Mersi Septi Oktavia mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Sriwijaya Palembang dengan peserta penyuluhan adalah keluarga Tn. S.
F. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan Penyuluh/Penyaji
Pendahuluan Memberikan salam
Memperkenalkan
diri
dan
kontrak waktu
Menjelaskan
maksud
tujuan.
Menjelaskan TIU dan TIK
dan
Kegiatan Peserta
Menjawab salam
Memperhatikan
Mendengarkan
dan
memperhatikan
Memperhatikan
Mendiskusikan
Penyajian
pengertian halusinasi
Menjelaskan tanda gejala dan
halusinasi
Mendiskusikan penyebab dan
akibat halusinasi
Mendengarkan
dan
memperhatikan
Mendengarkan
dan
memperhatikan
Mendengarkan
dan
Waktu
10 menit
dirasakan
keluarga
dalam
merawat pasien
Menganjurkan keluarga agar
petugas
kepada
obat
menyenangkan.
Mendorong
yang
memperhatikan
Memperhatikan dan
menjawab
pertanyaan
Mendengarkan
dan
memperhatikan
Mendengarkan
dan
40 menit
memperhatikan
tidak
keluarga
Mendengarkan
memperhatikan
rumah
Memberikan
kesempatan
dan
Mendengarkan
dan
memperhatikan
Mendengarkan
dan
bertanya
Mendengarkan
dan
memperthatikan
memberikan pertanyaan.
Memberikan reward atau
reinforcement
Penutup
positif
Mendengarkan
dan
menjawab
pada
peserta.
Menyimpulkan materi yang
disampaikan
Mengucapkan salam penutup
Memperhatikan dan
tersenyum
Memperhatikan
Menjawab salam
10 menit