PERAN

KELUARGA
Dalam
Merawat
Pasien

APAKAH HALUSINASI??
Halusinasi merupakan gangguan atau
perubahan persepsi dimana klien
mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya
tidak terjadi. Suatu penerapan panca indra
tanpa ada rangsangan dari luar. Suatu
penghayatan yang dialami suatu persepsi
melalui panca indra tanpa stimulus
eksteren: persepsi palsu

Dengan Halus
inasi

OLEH
MERSI SEPTI OKTAVIA
04064881517047

Penyebab halusinasi

1. Faktor Predisposisi
a. Biologis
b. Psikologis
c. Social Budaya

PROGRAM STUDI ILMU

KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016

2. Faktor Presipitasi
a. Biologis
b. Stress Lingkungan
c. Sumber Koping

Tanda Dan Gejala

Bicara, senyum, tertawa sendiri
Melihat dan merasa sesuatu yang tidak

nyata
Ketakutan
Merusak diri sendiri, orang lain dan

lingkungan
Tidak dapat membedakan hal yang

nyata dan tidak nyata

Tidak dapat memusatkan perhatian

(konsentrasi)
Pembicaraan kacau kadang tidak masuk

akal
Sikap curiga dan bermusuhan
Menarik diri, menghindar dari orang

lain
Sulit membuat keputusan
Mudah tersinggung, jengkel, marah
Muka merah, kadang pucat
Ekspresi wajah tegang
TD meningkat
Nafas terengah-engah, Nadi cepat,
Banyak keringat

Akibat

Pasien yang mengalami perubahan

persepsi

sensori:

halusinasi

beresiko

mencederai

diri

orang lain dan lingkungannya

dapat

PeranKeluarga dalam perawatan penderita

dirumah
a. Memberikan
kesibukan

sendiri,
b.

kegiatan/
dengan

kesibukan
teratur

atau
dengan

membuatkan jadwal sehari hari

Selalu menemani dan tidak membiarkan
penderita sendiri dalam melakukan suatu

c.

kegiatan,
Meminta

keluarga

atau

teman

untuk

menyapa klien, jika klien mulai menyendiri

d.

atau berbicara sendiri

Mengajak ikut aktif dan berperan serta dalam

e.

kegiatan masyarakat,
Berikan pujian, umpan balik atau dukungan
untuk

Macam-macam halusinasi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Halusinasi Pendengaran
Halusinasi Penglihatan
Halusinasi Penghidu
Halusinasi Pengecapan
Halusinasi Perabaan
Halusinasi Cenesthetic
Halusinasi Kinisthetic

ketrampilan

sosial

yang

dapat

f.

dilakukan pasien
Mengontrol kepatuhan minum obat secara

g.

benar sesuai dengan resep dokter

Jika klien malas minum obat, anjurkan untuk

h.

minum obat secara halus dan emapti.

Kontrol suasana lingkungan / pembicaraan

i.

yang dapat memancing terjadinya marah

Mengenali tanda tanda yang muncul

j.

sebagai gejala kekambuhan.

Segera kontrol ke dokter/rs jika muncul
perubahan perilaku yang menyimpang atau
obat habis.