Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Judul dan Latar Belakang Penelitian

Dosen Pengampu:
Dr. Mintowati, M. Pd.

Penyusun:
Rokhishotul Amaliyah (14020774047)
Nur Elmi Sholihah (14020774071)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTASBAHASA DAN SENI
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA MANDARIN
2014
B

Sebelum membahas Judul dan Latar Belakang Penelitian, ada baiknya


untuk membahas jenis-jenis metode penelitian pendidikan terlebih dahulu,
agar pembahasan mengenai judul dan latar belakang penelitian dapat
terarah.Terdapat lima jenis metode penelitian pendidikan yaitu Eksperimen,
Korelasi, Pengembangan, Penelitian Tindakan Kelas dan Deskriptif.
a. Metode Eksperimen
Kata eksperimen berasal dari kata dalam bahasa inggris
experiment yang memiliki arti percobaan. Sedangkan dalam KBBI
eksperimen adalah percobaan yang bersistem dan berencana
(untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan sebagainya).
Menurut Sugiyono (2015:107) metode penelitian eksperimen
diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.
Metode penelitian eksperimen biasa juga disebut metode sebab
dan akibat, rancangan pretest-postest dan metode laboratorium.
Metode ini memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang
akan terjadi dalam suatu sistem yang terkontrol, karena itu harus
memiliki perencanaan yang matang.
Metode penelitian eksperimen membandingkan dua kelompok
atau dua keadaan. Yang dimaksud membandingkan dua kelompok
adalah membandingkan hasil yang akan diperoleh dari percobaan
yang dilakukan dari salah satu kelompok. Sedangkan maksud dua
keadaan yaitu membandingkan keadaan sebelum percobaan
dilakukan dan sesudahnya.
b. Metode Korelasi
Kata korelasi dalam KBBI berarti hubungan timbal balik atau sebab
akibat. Penelitian yang berfokus pada penaksiran antara dua variabel
yang berbeda yang menimbulkan sebab akibat, dari metode
tersebutdapat dicari suatu hubungan antar dua variabel tersebut.
c. Metode Pengembangan
Merupakan metode yang bukan untuk menguji teori maupun hipotesis
namun menguji dan menyempurnakan produk yang sudah ada, dalam
dunia pendidikan metode pengembangan ditunjukkan dalam bentuk
perangkat keras seperti buku, modul,alat bantu pembelajaan, maupun
perangkat lunak seperti program komputer, pelatihan, bimbingan.

d. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Menurut I GAK Wardani dkk dalam Penelitian Pendidikan:


Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa
menjadi meningkat. Dari pendapat ahli tersebut dapat diketahui
bahwa bahwa tujuan yang ingin diperoleh melalui PTK adalah
perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru atau pengajar
dalam menangani proses pembelajaran.
Metode ini berpusat pada interaksi guru dan siswa, karena itu
permasalahan yang dibahas adalah permasalahan yang terjadi dari
interaksi tersebut, melalui metode inilah guru dapat menemukan
solusi melalui penelitian yang dilakukan.
e. Metode Deskriptif
Penelitian yang menggunakan metode ini lebih mengutamakan
pada data maupun rumusan yang mendetail. Penelitian Deskriptif
membahas permasalahan yang aktual atau yang sedang terjadi
pada masa sekarang. Dalam praktiknya, terdapat beberapa urutan
dalam penyusunannya yaitu proses pengumpulan, penyusunan atau
pengklasifikasikan, pengolahan, dan penafsiran data. Maka
penelitian dengan metode ini dapat menggunakan banyak cara
untuk mengumpulkan data (teknik pengumpulan data), antara lain:
survey, wawancara, observasi dan autobiografi.
A. Judul Penelitian
1. Pengertian Judul Penelitian
Secara etimologis, judul berarti nama yang dipakai untuk buku atau bab
dalam dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi atau maksud
buku atau bab itu (KBBI), sedangkan Penelitian berasal dari kata dasar teliti
yang berarti cermat (KBBI) dan Penelitian menurut KBBI adalah pemeriksaan
yang teliti.
Menurut beberapa pakar Judul merupakan jiwa dan cerminan terbatas
keseluruhan isi skripsi. Sehingga judul merupakan komponen yang harus ada
pada setiap penulisan, baik penulisan ilmiah maupun karangan. Karena judul
menunjukkan gambaran singkat isi penulisan, juga memberikan batasan
ruang terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk itulah tidak berlebihan jika

judul penelitian menjadi jiwa dari keseluruhan isi penelitian atau karya tulis
ilmiah.
2. Penulisan Judul Penelitian

Judul penelitian memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi agar


judul dapat difahami dengan baik pembaca. Dalam Pedoman Penulisan
Skripsi, Purwanto dkk dalam Pedoman Penulisan Hukum menyebutkan
beberapa syarat tersebut, yakni:
a. Sesuai dengan rumusan perumusan permasalahan.
b. Judul disusun seringkas mungkin dan tidak lebih dari 20 kata.
c. Jika rumusan judul terlalu panjang, sebaiknya dipecah menjadi sub judul
d. Mengandung sebuah variabel (faktor akibat)atau mencerminkan
hubungan sebab akibat.
e. Tidak memberikan penafsiran ganda.
Sesuai syarat di atas hendaknya judul penelitian ditulis dengan
mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya adalah disusun dengan
ringkas dan jelas, mengandung variabel serta sesuai dengan perihal yang
diteliti. Adanya variabel agar pembaca mendapat penjelasan sebab dan
akibat pada judul penelitian Jika judul penelitian yang ditulis memberikan
penafsiran ganda bagi pembaca, maka pembaca tidak akan mendapatkan
gambaran isi penelitian. Selain itu, Sebaiknya sebuah judul memberikan
batasan ruang (di mana penelitian dilakukan) dan waktu (pembatas waktu
informasi atau data yang diteliti) dan hendaknya ekspresif dan menarik agar
menarik minat pembaca.
B. Latar Belakang Penelitian
Pengertian Latar Belakang Penelitian
Berisi informasi- informasi terkait dengan masalah yang akan
diteliti dan tersusun secara sistematis seta merupakan dasar atau
titik tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca atau
pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan , latar
belakang harus disusun sejelas
dan bila perlu disertai data dan
fakta yang mendukung, latar belakang mencakup keadaan yang
dicita- citakan atau yang diharapka terjadi, biasanya dituangkan
dalambentuk visian misi yang ingin diraih, menceritakan perbedaan
situasi antara kondisi yang tejadi dengan yang dicita- citakan.

C. Analisis
1.

Penelitian Eksperimen

Judul Skripsi : PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA


TIGA DIMENSI (3D) DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN
SISWA KELAS X IPA 3 MAN SIDOARJO TAHUN AJARAN 2015/2016
Nama : Siti Umi Fatimah
NIM : 12020774039
Judul skripsi tersebut menggunakan metode penelitian eksperimen,
karena media permainan ular tangga tiga dimensi diuji cobakan pada
kemampuan siswa kelas X IPA 3 MAN Sidoarjo. Metode ini juga bertujuan
untuk mengetahui pengaruh dari media tersebut terhadap pembelajaran
kosakata Bahasa Mandarin siswa. selain itu penelitian ini dilaksanakan
dengan perencanaan yang matang dan terkontrol sehingga hasilnya adalah
media permainan ular tangga 3D berpengaruh terhadap bertambahnya
perbendaharaan kosakata Bahasa Mandarin siswa kelas X IPA 3 MAN
Sidoarjo tahun ajaran 2015/2016.
Latar Belakang:

Latar Belakang skripsi ini terdapat pada halaman 1-5, dari beberapa
gambar diatas dapat diketahui alur penjelasan peneliti, yaitu peneliti
mengungkapkan bahasa sebagai alat komunikasi manusia, lalu menjelaskan
empat keterampilan berbahasa: menyimak-berbicara-membaca-menulis,
terdapat alasan dilakukannya penelitian dan yang terakhir adalah harapan
peneliti. Berikut ini adalah simpulan dari latar belakang diatas:
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh pada minat dan perkembangan
belajar siswa, salah satunya adalah ular tangga tiga dimensi, dengan adanya
penelitian tersebut dapat diketahuai seberapa besar pengaruh permainan
tersebut terhadap pembelajaran kosa kata bahasa mandarin siswa sebelum
maupun sesudah melakukan permainan.
2.

Penelitian Korelasi

Judul : HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS


KARANGAN SEDERHANA DALAM BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XI
BAHASA MA RAUDLATUL MUTAALLIMIN BABAT LAMONGAN
Nama: Donesi Vanola
NIM : 12020774203
Skripsi tersebut adalah penelitian dengan metode korelasi, karena kosa
kata yang diperoleh pada tiap individu bebeda- beda dan kemampuan
tersebut sangat berpengaruh pada kemampuan menulis karangan, semakin
banyak kosa kata yang didapat maka semakin banyak pula jumlah karangan
yang bisa disusun.
Latar belakang:

Latar Belakang skripsi ini ditulis dari halaman 1 sampai 6. Penulis


mengurutkannya sebagai berikut: Penulis memaparkan pentingnya siswa
mempunyai kemampuan menulis, hubungan perbendaharaan kata dengan
kemampuan menulis siswa, serta alasan penelitian. Maka dapat disimpulkan
bahawa tiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda- beda,salah
satunya adalah kemampun dari segi memori yang didalamnya terkait suatu
kemampuan penguasaan kosa kata, dari perbendaharaan kosa kata tersebut
siswa dapat menulis suatu karangan,
dari penelitian tersebut dapat
diketahuai seberapa besar pengaruh penguasaan kosa kata terhadap
kemampuan menulis siswa.
3.

Penelitian Pengembangan

Judul : PENGEMBANGAN MEDIA LEARN CHINESE WITH TAC TOE MATERI


KOSAKATA IDENTITAS DIRI BAGI SISWA KELAS X BAHASA SMA NEGERI 1 PURI
Nama : Purwanti

NIM : 1202077404001
Skripsi tersebut di atas masuk pada kategori penelitian pengembangan
karena peneliti memanfaatkan media yang sudah ada yaitu Learn Chinese
With Tc Toe pada proses belajar siswa dikelas, guru tinggal mengembangkan
kemampuan siswa dengan media tersebut.
Latar belakang:

Latar Belakang skripsi ini ditulis dari halaman 1-4. Alur penjelasan
peneliti yaitu memaparkan pentingnya alat komunikasi dalam berinteraksi,
perkembangan Bahasa Mandarin dan alasan peneliti menggunakan media
permainan tersebut.
Simpulannya adalah Berbagai media sudah banyak dijumpai di kelas
untuk mempermudah siswa dalam memahmi suatu pelajaran, namun tidak
semua media dapat membantu siswa, media Learn Chinese Tac Toe
merupakan salah satu media tersebut, dari penelitian tersebut dapat
diketahui dengan cara mengembangkan media pembelajarn apakah dapat
meemberikan perkembangan belajar siswa terutama pada kosa kata.
4.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

5.

Penelitian Deskriptif

Judul : KEMAMPUAN PENGUASAAN POLA KALIMAT BAHASA JEPANG BAB 6BAB 10 SAKURA JILID 1 PADA SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 SUMBERREJO
BOJONEGORO TAHUN AJARAN 2015/2016
Nama : Puji Apriati
NIM : 12020104211
Skripsi tersebut menggunakan metode deskriptif karena membahas
permasalahan yang aktual atau yang sedang terjadi pada masa sekarang
yaitu permasalahan yang terjadi di SMAN 1 Sumberrejo Bojonegoro.
Latar belakang:

Latar Belakang skripsi ini ditulis dari halaman 1-3, alurnya adalah
pemaparan peneliti mengenai pentingnya belajar bahasa asing (Bahasa
Jepang), lalu munculnya kesulitan siswa dalam membedakan pola kalimat
pada bab 6-10 sakura jilid 1, setelah wawancara peneliti mengetahui bahwa
terdapat perbedaan pada hasil belajar siswa. Pada ujian semester siswa
mendapatkan nilai yang bagus namun setelah dilakukan kuis (tes) mereka
kebingungan membedakan pola kalimat pada bab tersebut dan hal ini
menjadi alasan penelitian yang dilaksanakan.
D. Simpulan
Judul Penelitian merupakan perihal pertama yang muncul pada awal
proses kepenulisan, hendaknya ditulis dengan singkat, jelas dan memenuhi
standar kepenulisan judul yang baik. Juga latar belakang penelitian yang
dianggap mendasar dalam hal kepenulisan karya tulis ilmiah, dalam latar
belakang peneliti dapat memaparkan alasan dilaksanakannya penelitian
tersebut.
E. Daftar Rujukan

Arikunto, Suharsimi.2006.prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.


Jakarta:Asdi Mahasatya.
Arikunto, Suharsimi.2010.Prosedur penelitian suatu pendekatan pragmatik.
Jakarta: Asdi Mahasatya.
Sugiyono. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikanpendekatan kuantitatif,
kualitati, dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Sukardi. 2010. Metodologi Prnrlitian Pendidikan. Jakarta: umi Aksara.
Fakultas Hukum Universitas Mulawarman. (2011). Pedoman Penulisan
Hukum. Samarinda: Universitas Mulawarman .
Wardani
Nandi.
Penelitian
Pendidikan.
Bandung:UPI.
(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.PEND.LUAR
BIASA/195905251984031/NANDI
WARDANI/PENELITIAN
PENDIDIKAN.pdf )
online pada tanggal 04 September 2016.

Anda mungkin juga menyukai