Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENYULUHAN DI POLIKLINIK

A. TOPIK
Mengenal dan mengatasi pasien dengan isolasi sosial bagi keluarga
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Peerta penyuluhan diharapkan dapat memahami dan menegtahui pasien dengan isolasi
sosial serta cara mengatasinya
Tujuan Khusus
- Keluarga mengenal maslah klien
- Keluarga mampu mengambil keputusan tindakan yang tepat
- Keluarga mampu merawat klien dengan maslah isolasi sosial
- Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang konduif
- Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
C. LANDASAN TEORITIS
a. Definisi
Suatu sikap dimana individu mengnhindari diri dari interaksi dengan orang
lain. Individu bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai
kesempatan untuk membagi perasaan, pikirn, prestasi atau kegagalan. Ia
mempunyai kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain, yang
dimanifestasikan denga sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian dan tidak
sanggup membagi pengamatan dengan orang lain ( Balitbang, 2007).
Kerusakan interaksi sosial gangguan merupakan suatu gangguan hubungan
interpesonal yang terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang
menimbulkan perilaku maladptif dan mengganggu fungsi seseorang dalam
hubungan sosail (Depkes RI, 2000)
Suatu keadaan kesepian yang dialami sesorang karena orang lain menyatakan
sikap yang negative dan mengancam (Towsend, 1998).
b. Penyebab Isolasi Sosial
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan isolasi sosial adalah:
1) Faktor Perkembangan
a) Faktor tumbuh kembang
Setiap tahap tumbuh kembang memiliki tugas yang harus dilalui individu
dengan sukses, karena apabila tugas perkembangan ini tidak dapat dipenuhi,
akan menghambat masa perkembangan selanjutnya. Keluarga adalah tempat
pertama yang memberikan pengalaman bagi individu dalam menjalin
hubungan dengan orang lain. Kurangnya stimulasi, kasih sayang, perhatian

dan kehangatan dari ibu/pengasuh pada bayi bayi akan memberikan rasa tidak
aman yang dapat menghambat terbentuknya rasa percaya diri. Rasa
ketidakpercayaan tersebut dapat mengembangkan tingkah laku curiga pada
orang lain maupun lingkungan di kemudian hari. Komunikasi yang hangat
sangat penting dalam masa ini, agar anak tidak mersaa diperlakukan sebagai
objek.
b) Faktor Komunikasi Dalam Keluarga
Gangguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor pendukung
terjadinya ganggua dalam hubungan sosial.
c) Faktor Sosial Budaya
Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan merupakan faktor
pendukung terjadinya gangguan berhubungan. Dapat juga disebabkan oleh
karena norma-norma yang salah yang dianut oleh satu keluarga.seperti
anggota tidak produktif diasingkan dari lingkungan sosial.
d) Factor Biologis
Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa. Insiden
tertinggi skizofrenia ditemukan pada keluarga yang anggota keluarga yang
menderita skizofrenia. Berdasarkan hasil penelitian pada kembar monozigot
apabila salah diantaranya menderita skizofrenia adalah 58%, sedangkan bagi
kembar dizigot persentasenya 8%. Kelainan pada struktur otak seperti atropi,
pembesaran ventrikel, penurunan berat dan volume otak serta perubahan
struktur limbik, diduga dapat menyebabkan skizofrenia.
2. faktor presipitasi
a) faktor eksternal
Stressor sosial budaya, yaitu stress yang ditimbulkan oleh faktor sosial
budaya seperti keluarga.

b) faktor internal
Stressor psikologis yaitu stress yang terjadi akibat ansietas yang
berkepanjangan dan bersamaan dengan keterbatasan individu untuk
mengatasinya.
c. Tanda dan Gejala Isolasi Sosial
Menurut Purba, dkk. (2008) tanda dan gejala isolasi sosial yang dapat ditemukan
dengan wawancara, adalah:
1. Pasien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain
2. Pasien merasa tidak aman berada dengan orang lain
3. Pasien mengatakan tidak ada hubungan yang berarti dengan orang lain
4. Pasien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu

5. Pasien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan


6. Pasien merasa tidak berguna
7. Pasien tidak yakin dapat melangsungkan hidup
d. Dampak Isolasi Sosial
Perilaku isolasi sosial : menarik diri dapat berisiko terjadinya perubahan
persepsi sensori halusinasi. Perubahan persepsi sensori halusinasi adalah persepsi
sensori yang salah (misalnya tanpa stimulus eksternal) atau persepsi sensori yang
tidak

sesuai

dengan

realita/kenyataan

seperti

melihat

bayangan

atau

mendengarkan suara-suara yang sebenarnya tidak ada.


Halusinasi adalah pencerapan tanpa adanya rangsang apapun dari panca
indera, di mana orang tersebut sadar dan dalam keadaan terbangun yang dapat
disebabkan oleh psikotik, gangguan fungsional, organik atau histerik.Halusinasi
merupakan pengalaman mempersepsikan yang terjadi tanpa adanya stimulus
sensori eksternal yang meliputi lima perasaan (pengelihatan, pendengaran,
pengecapan, penciuman, perabaan), akan tetapi yang paling umum adalah
halusinasi pendengaran.
e. Hal-Hal yang Dapat Dilakukan oleh Keluarga
Perawatan di rumah yang dapat lakukan keluarga :
1. Memenuhi kebutuhan sehari hari
2. Bantu dan perhatikan pemenuhan kebutuhan makanan, minuman,
kebersihan diri dan penampilan
3. Latih dan libatkan klien dalam kegiatan sehari hari
4. Bantu komunikasi dengan teratur
5. Biacara jelas dan singkat
6. Kontak / bicara secara teratur
7. Pertahankan tatap mata secara teratur
8. Lakukan sentuhan yang akrab
9. Sabar, lembut, tidak terburu-buru
10. Hindari kecemasan pada klien.
Libatkan dalam kelompok:
1. Beri kesempatan untuk menonton TV, mendengarkan musik, membaca
buku, dll.
2. Sediakan peralatan pribadi seperti tempat tidur, almari, dll.
3. Pertemuan keluarga secara teratur
4. Menyendiri dapat menimbulkan gangguan jiwa lain.
D. KARAKTER AUDIENS
Audiens atau peserta adalh orang-orang yang datang berkunjung ke poliklinik RS.
Dr. Ernaldi Bahar pada saat dilakukan penyuluhan, terutama keluarga yang
mempunyai anggota keluarga yang mengalami isolasi sosial.

E. PENGORGANISASIAN
1. Ketua
:
Penyaji
:
Moderator
:
Dokumentasi
:
2. Metode
Ceramah dan diskusi
3. Media
Poster dan leaflet
F. RENCANA PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a) Kontrak waktu, tempat
Hari / Tanggal :
Tempat:
Waktu
:
b) Salam perkenalan
Penyuluh memperkenalkan diri
c) Penjelasan tujuan
Penjelasan tujuan dilaksanakannya mengenai cara mencegah dan mengatasi
isolaso sosail.
2. Kerja
Langkah langkah kegiatan penyuluhan:
a) Penjelasan materi dengan menggunakan metode ceramah
b) Diskusi dengan peserta penyuluhan, dibagi menjadi 2 sesi setiap sisi dibatasi
untuk 3 orang penanya.
3. Terminasi
a) Evaluasi respin subjektif audiens
Bertanya secara langsung kepada audiens mengenai materi penyuluhan yang
telah diberikan
b) Evaluasi respon objektif audiens
Observasi respon perilaku audiens selama penyukuh dikaitkan denga tujuan
c) Tindak lanjut
Audiens yang memiliki anggota keluarga yang mengalami isolasi dapat
mengetahui cara mencegah dan mengatasi isolasi sosial klien.
d) Kontrak yang akan datang
Akan dilaksanakan penyuluhan berikutnya dengan materi yang berbeda dari
kelompok baru.

DAFTAR PUSTAKA
Aziz. R., dkk. 2003. Pedoman Ashan Keperawatan Jiwa. RSUD Dr. Amoni Gonohutomo:
Semarang.
Balitbang. 2007. Workshop Standar Proses Keperawatan Jiwa : Bogor.
Keliat Budi Ana. 1999. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa edisi I. Jakarta : EGC
Stuart dan Sundeen . 2005 . Buku Keperawatan Jiwa . Jakarta : EGC .
Townsend, M.C, (1998). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Pada Keperawatan Psikitari
(terjemahan), Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Yosep, Iyus. 2007. Keperawatan Jiwa. Repika aditama : Bandung

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik
: Isolasi Sosial
Hari/Tanggal :
Waktu
:
Penyaji
:
Tempat: Poliklinik RSJ Dr. Ernaldi Bahar
A. TUJUAN
Tujuan Umum

Peserta penyuluhan diharapkan dapat memahami dan mengetahui isolasi sosial serta
cara mengatasinya.
Tujuan Khusus
Keluarga mengenal masalah klien
Keluarga mampu mengambil keputusan tindakan yang tepat
Keluarga mampu merawat klien dengan masalah isolasi sosial
Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang kondusif
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
B. SASARAN
Audiens atau peserta yang datang berkunjung ke poliklinik RSJ. Dr. Ernaldi Bahar
pada saat dilakukan penyuluhan, terutama yang mempunyai keluarga dengan
anggota keluarga yang mengalami isolasi sosial.
C. GARIS-GARIS MATERI
Garis garis materi halusinasi yang akan disampaikan meliputi:
Definisi isolasi sosial
Penyebab isolasi sosial
Tanda dan gejala isolasi sosial
Dampak isolasi sosial
Hal-hal yang dapat dilakukan dalam merawat klien yang mengalami isoalsi
sosial

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
NO Kegiatan
Penyuluh
Peserta
1.
Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan maksud
dan
dan tujuan
memperhatikan
Membahagikan leaflet Menerima leaflet

Waktu
10 menit

Mendengarkan
dan

2.

Isi

Mendiskusikan

memperhatikan
Mendengarkan

definisi isolasi sosial

dan

Mendiskusikan

memperhatikan
Mendengarkan

etiologi isolasi sosial

dan

30 menit

Mendiskusikan tanda
dan

gejala

isolasi

memperhatikan
Mendengarkan
dan

sosial
Mendiskusikan
dampak isolasi sosial

memperhatikan
Mendengarkan
dan

3.

Penutup

Mendiskusikan

cara

merawat klien dengan

memperhatikan
Mendengarkan

isolasi sosial

dan

memperhatikan
Evaluasi : mengkaji Menjawab
pemahaman

peserta

5 menit

pertanyaan

dengan membertikan

pertanyaan
Memberikan
atau

reward

Terseenyum

Menjawab salam

reinforcement

positif
Salam penutup

E. METODE
Ceramah dan diskusi
F. MEDIA
Poster dan leaflet
G. PENGORGANISAIAN
Penyajian dilakukan oleh..... , mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dengan peserta yang datang berkujung
ke polikllinik RSJ. Dr. Ernaldi Bahar.
H. EVALUASI
Setelah diberikan penyuluhan, penyaji pada akhir pertemuan akan mengajukan atau
memberikan pertanyaan kepada audiens.
Apa itu sosialisi sosial?
Sebutkan penyebab isolasi sosial?
Sebutkan tanda dan gejalan isolasi sosial?
Bagaimana cara merawat pasien yang mengalami isolasi sosial?

Anda mungkin juga menyukai

  • Woc Konjungtivitis
    Woc Konjungtivitis
    Dokumen2 halaman
    Woc Konjungtivitis
    Anonymous fCiz47dXm9
    100% (1)
  • Tugas JiWa
    Tugas JiWa
    Dokumen6 halaman
    Tugas JiWa
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Woc Bronkopnemonia
    Woc Bronkopnemonia
    Dokumen3 halaman
    Woc Bronkopnemonia
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Tugas PA
    Tugas PA
    Dokumen3 halaman
    Tugas PA
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Trend Keperawatan Jiwa
    Trend Keperawatan Jiwa
    Dokumen8 halaman
    Trend Keperawatan Jiwa
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • RetinobLastom
    RetinobLastom
    Dokumen3 halaman
    RetinobLastom
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Tumbuh Kembang Pada Anak
    Tumbuh Kembang Pada Anak
    Dokumen8 halaman
    Tumbuh Kembang Pada Anak
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • LK Vini Onko
    LK Vini Onko
    Dokumen15 halaman
    LK Vini Onko
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Kelebihan Metode TC
    Kelebihan Metode TC
    Dokumen1 halaman
    Kelebihan Metode TC
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Planning of Action
    Planning of Action
    Dokumen3 halaman
    Planning of Action
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • SAP Tanda Bahaya Nifas
    SAP Tanda Bahaya Nifas
    Dokumen6 halaman
    SAP Tanda Bahaya Nifas
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Tugas Resume Jurnal
    Tugas Resume Jurnal
    Dokumen2 halaman
    Tugas Resume Jurnal
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Woc Retardasi Mental
    Woc Retardasi Mental
    Dokumen2 halaman
    Woc Retardasi Mental
    Anonymous fCiz47dXm9
    100% (3)
  • LK Nhcu
    LK Nhcu
    Dokumen14 halaman
    LK Nhcu
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Kegawat Daruratan Auricle
    Asuhan Keperawatan Kegawat Daruratan Auricle
    Dokumen11 halaman
    Asuhan Keperawatan Kegawat Daruratan Auricle
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Adl Ruang Ok
    Adl Ruang Ok
    Dokumen2 halaman
    Adl Ruang Ok
    Anonymous fCiz47dXm9
    0% (1)
  • Ventilator
    Ventilator
    Dokumen6 halaman
    Ventilator
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Proposal Home Visit
    Proposal Home Visit
    Dokumen18 halaman
    Proposal Home Visit
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Tak Jiwa
    Tak Jiwa
    Dokumen16 halaman
    Tak Jiwa
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • LP Cvcu
    LP Cvcu
    Dokumen18 halaman
    LP Cvcu
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Woc Retardasi Mental
    Woc Retardasi Mental
    Dokumen2 halaman
    Woc Retardasi Mental
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Woc Meningitis
    Woc Meningitis
    Dokumen3 halaman
    Woc Meningitis
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • LP Konsep Keluarga
    LP Konsep Keluarga
    Dokumen12 halaman
    LP Konsep Keluarga
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • LK Cvcu
    LK Cvcu
    Dokumen18 halaman
    LK Cvcu
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • SAP Tanda Bahaya Nifas
    SAP Tanda Bahaya Nifas
    Dokumen6 halaman
    SAP Tanda Bahaya Nifas
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Laporan Individu Igd
    Laporan Individu Igd
    Dokumen8 halaman
    Laporan Individu Igd
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Askep Kejang
    Askep Kejang
    Dokumen5 halaman
    Askep Kejang
    xandrimakio
    Belum ada peringkat
  • Analisis Jurnal
    Analisis Jurnal
    Dokumen4 halaman
    Analisis Jurnal
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat
  • Tumbuh Kembang Pada Anak
    Tumbuh Kembang Pada Anak
    Dokumen8 halaman
    Tumbuh Kembang Pada Anak
    Anonymous fCiz47dXm9
    Belum ada peringkat