PEMERIKASAAN KARDIOVASKULAR
Kelompok 2 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Cindy radikasari
Andi Nur rahmi
Andrini kurnia Sari
Fitra
Rifani Reski Pascani
Corry Stephani
Moh. Rifaldi
Fathu Ramadhan
G 701 14 155
G 701 14 017
G 701 14 020
G 701 14 131
G 701 14 149
G 701 14 201
G 701 14 104
G 701 14 110
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia Nya kepada tim penulis makalah sehingga dapat terselesaikan
tugas makalah pembuatan makalah pemeriksaan KARDIOVASKULAR.
Penulis berharap agar makalah ini dapat digunakan semestinya dan dapat
membantu para mahasiswa yang sedang belajar dijurusan farmasi khususnya yang
menempuh mata kuliah interpretasi data klinik.
Pepatah berkata Tidak ada gading yang tak retak sehingga dalam
penyususan makalah ini pun juga banyak terdapat kesalahan dan kekurangan baik
yang disengaja maupun tidak disengaja. Sehingga penyusun mohon kesedian dari
pembaca makalah agar menyampaikan kritik dan sarannya kepada penulis
sehingga dalam penyusun makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Tidak lupa penyusun sampaikan ucapan terimah kasih kepada dosen
pembimbing
penulisan makalah ini. Semoga makalah dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan
juga dapat memperkaya pengetahuan pembaca pada umumnya.
Terima Kasih
Palu, 5 November 2016
Kelompok 2
BAB I
DASAR TEORI
darah
pulmonal
adalah
peredaran
darah
yang
1.
Atrium dextra
Terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah dari seluruh
jaringan kecuali paru.
2. Ventrikel dextra
Terletak dibagian inferior kanan pada apeks jantung, darah meninggalkan
vetrikel dextra melalui trunkus pulmonal dan mengalir melewati jarak
pendek ke paru-paru.
3. Atrium sinistra
Terletak dibagian superior kiri jantung berukuran lebih kecil dari atrium
dextra tetapi dindingnya lebih tebal, menampung empat vena pulmonalis
yang mengembalikan darah yang kaya oksigen dari paru-paru.
4. Ventrikel sinistra
Terletak dibagian inferior kiri pada apeks jantung tebalnya tiga kali tebal
dinding ventrikel dextra. Darah meninggalkan vrntrikel sinistra melalui
5.
c) Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru
keserambi kiri jantung. Salah satu penyakit yang menyerang
pembuluh balik adalah varises.
c. Jantung Latin Cor
Sistem organ Kardiovaskular Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah
rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah
oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan
dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah
satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
Permukaan Jantung. Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri,
di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300
gram, besarnya sebesar kepalan tangan. Jantung adalah satu otot tunggal
yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga
torakik, di balik tulang dada. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit
ke arah kiri. Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun
tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada
diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung,
sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari
gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa
konstan jantung. Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh
darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan
di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar
jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi & bilik
jantung.
d. Struktur internal jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua
belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini
sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga
yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa
jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan &
kiri. Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena
bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke
atas dan memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai peredaran
darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian
tubuh yang memiliki pembuluh darah. Tiap serambi dan bilik pada masingmasing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara
serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup
berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri
disebut katup mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua).
e. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah
(disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah
keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan
berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan
berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan
mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh
mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium
kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam
ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis. Darah dari ventrikel kanan akan
dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke
paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil
(pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru,
menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan
kembali ke jantung. Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena
pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan
jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah
dialirkan ke paru-paru. Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju
ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan
memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta
(arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke
seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.
f. Fungsi bilik jantung
Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh dan
kaya karbondioksida.
Serambi kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru dan kaya
oksigen.
Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru dan banyak
mengandung karbon-dioksida.
Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan banyak
mengandung oksigen.
mudah
ditembus
ion
natrium.
Kebocoran
natrium
ini
sel-sel
pacemaker
(impuls)
yang
secara
otomatis
menutup
sebagian
sehingga
memperlambat aliran Na+ ke dalam sel. Pada saat bersamaan, Cl- masuk ke
dalam sel dam K+ keluar melalui saluran K+. Alhasil terjadi penurunan
jumlah ion positif dalam sel yang menimbulkan gelombang defleksi negatif
kecil pada kurva potensial aksi.
3. Fase 2:
Fase plateau: terjadi pemasukan lambat Ca++ ke dalam sel melalui saluran
Ca++ Ion K+ terus keluar dari sel melalui saluran K+. Fase ini ditandai
dengan segmen ST pada EKG.
4. Fase 3:
Repolarisasi cepat akhir: Terjadi downslope potensial aksi, dimana K+
bergerak cepat keluar sel. Saluran Ca++ dan Na+ tertutup sehingga Ca++ dan
Na+ tidak bisa masuk ke dalam sel. Pengeluaran cepat K+ menyebabkan
suasana elektrik di dalam sel menjadi negatif. Hal ini menjelaskan terjadi
gelombang T (repolarisasi ventrikel) pada EKG. Jika saluran K+ dihambat,
terjadi pemanjangan potensial aksi.
5. Fase 4:
Resting membrane potential: kembali pada keadaan istirahat, Na+ dijumpai
banyak di dalam sel serta K+ banyak diluar sel. Pompa Na+K+ akan
diaktivasi untuk mengeluarkan Na+ dan memasukkan K+ ke dalam sel.
Jantung mengalami polarisasi ( siap untuk stimulus berikutnya).
BAB II
PEMERIKSAAN KARDIOVASKULAR
DAN
HASIL PEMERIKSAAN
II.1 Macam-Macam Pemeriksaan dan Hasil Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Darah Lengkap
Pemeriksaan darah lengkap atau darah rutin ini memang
pemeriksaan yang umum dilakukan, bukan hanya dapat mendeteksi
adanya gangguan pada jantung. Tapi juga dapat mendeteksi adanya
infeksi, adanya demam berdarah, bahkan adanya anemia.
Pemeriksaan darah rutin hampir selalu dilakukan pada setiap
penderita penyakit jantung dan pembuluh darah. Pada pemeriksaan darah
lengkap (leukosit, hemaglobin, hematokrit dan trombosit) kita dapat
menggali adanya gangguan pada jantung. Pada pemeriksaan hemaglobin
dan hematokrit darah dapat mendeteksi
b. Hasil pemeriksaan
c. Parameter
Pasien dibawa ke ruang treadmill dimana nadi dan tekanan darah saat
istirahat akan direkam. Elektroda ditempelkan pada dada dan
dan direkam secara bersamaan, pada saat istirahat, dan setiap 3 menit
dalam setiap tahapan latihan. Dokter akan bertanya kepada Anda
sebelum suatu tahapan berakhir, apakah Anda masih sanggup untuk
Puasa makan dan minum selama 2-3 jam sebelum prosedur dilakukan.
Hal ini akan menurunkan risiko mual yang dapat terjadi pada kelelahan
akibat latihan berat setelah makan. Apabila Anda penderita diabetes
yang mendapat terapi insulin, akan ada instruksi khusus dari dokter.
Konsumsi beberapa obat jantung spesifik mungkin perlu dihentikan
oleh dokter selama 1-2 hari sebelum tes dilakukan. Instruksi ini
(olahraga).
Penjelasan mengenai tes ini akan diberikan oleh dokter dan Anda akan
Tes ini memakan waktu sekitar 20-40 menit tergantung dari kapasitas
latihan
Anda
dan
waktu
munculnya
gejala. The
Bruce
Porsi risiko stres pada tes ini sangat kecil dan sama dengan apa yang
Anda harapkan dari bentuk latihan yang berat. Tenaga medis
berpengalaman akan mendampingi Anda untuk mengatasi komplikasi
seperti gangguan irama jantung, nyeri dada yang tidak membaik,
ataupun serangan jantung.
Contoh hasil tes:
7. Pemeriksaan HOLTER
Holter monitor merupakan alat praktis yang mampu memantau
berbagai aktivitas listrik selama 24 jam untuk menilai irama jantung,
posisi ruang jantung, dan evaluasi terapi (pemasangan pacemaker). Bila
terdapat keluhan berupa pusing, pingsan, tekanan darah rendah, lelah
berkepanjangan atau berdebar tanpa adanya perubahan pada pemeriksaan
EKG saat istirahat. Alat ini dapat berguna untuk mengetahui adanya
gangguan irama jantung (aritmia) atau kejadian epileptic (EEG) yang sulit
diketahui bila dipantau dalam jangka pendek.Bersamaan dengan
perekaman, pasien mencatat aktivitas dan keluhan yang muncul saat
perekaman.
Prosedur pemasangan holter monitor antara lain:
-Elektroda ECG dipasang pada dada dan disambungkan dengan kabel lead.
-Monitor ECG dengan ukuran kecil dibawa sepanjang masa perekaman
-Pasien diberitahu agar elektroda harus selalu terpasang, tidak membasahi
elektroda, tidak menggunakan peralatan elektronik dan alat yang
menggunakan magnet selama masa perekaman agak tidak mengganggu
sinyal EKG, mencatat adanya gejala dan aktivitas yang dilakukan
selama masa perekaman, dan menghubungi dokter atau rumah sakit bila
terdapat masalah selama perekaman.
8. Pemeriksaan ECHOCARDIOGRAPHY
Tes Ekokardiografi atau USG jantung merupakan suatu alat
penting untuk mengevaluasi struktur dan fungsi dari jantung dan
pembuluh darah yang terkait. Tes ini cepat, mudah, dan tidak
menimbulkan rasa sakit. Evaluasi ini menggunakan gelombang ultrasonik
untuk menghasilkan gambar jantung Anda. Di Amerika Utara, tes ini
dilakukan oleh sonografer, yaitu Ahli Khusus yang sudah terlatih, untuk
kemudian diinterpretasi hasilnya oleh kardiolog yang terlatih dalam
membaca USG jantung.
BAB III
INTERPRETASI HASIL
III.1 Interpretasi Hasil / Kesimpulan Hasil Lab
Berdasarkan dari pemeriksaan yang telah dilakukan, didapatkan hasil:
- Untuk hasil pemeriksaan darah
Kadar natrium, kalium, dan klorida masih dalam rentang normal karena
tidak melewati batas maksimal.
- Pemeriksaan SGOT
Kadar SGOT masih dalam kadar yang normal yaitu 19U/L dimana
normalnya adalah 38U/L. Hal ini menandakan otot miokard yang
belum terlalu rusak karena enzim ini hanya dikeluarkan jika otot miokard
sudah rusak.
- Untuk pemeriksaan hiperlipidemia
Untuk kadar kolesterol total, HDL, dan LDL masih normal yaitu:
Kolesterol normal : 200 mg/dl
Kolesterol HDL : 38 mg/dl
Kolesterol LDL : 120 mg/dl
Sedangkan untuk trigliserida sudah melebihi batas normal yaitu 206
mg/dl sedangkan normalnya 200 mg/dl.
Pasien disarankan untuk berhati-hati karena kadar trigliserida yang sudah
mulai melebihi batas normal, karena dapat meningkatkan resiko penyakit
jantung. Trigliserida juga dapat disebabkan oleh penumpukan lemak yang
berlebih.
- Untuk pemeriksan Ekokardiografi
Untuk pemeriksaan ini didapatkan hasil:
Fungsi sistolik ventrikel kiri dan kanan baik
Hipertrofi ventrikel kiri konsentrik
Disfungsi diastolik ventrikel kanan derajat 1
DAFTAR PUSTAK
Syaifuddin. 2011. Anatomi Fisiologi Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk
Keperawatan dan Kebidanan Edisi 4. Jakarta : EGC.
Brunner & Suddarth. 2007. Buku Ajar Kaperawatan Madikal Bedah Edisi 8.
Jakarta : EGC.
Ganong William F, M.D. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta
: EGC.
Guyton, Arthur, C. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 1. Jakarta : EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2011. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC.