7 50 1 PB
7 50 1 PB
Abstrak
Kolesterol adalah zat yang sangat diperlukan tubuh dalam batas-batas tertentu untuk
kelangsungan hidup sel-sel tubuh. Kolesterol tersebut dalam tubuh berada dalam
keseimbangan yang dinamis antara yang disintesis dan yang dimetabolisasikan.
Kandungan kolesterol dalam darah dibawa oleh lipoprotein yang sebagian besar berupa
LDL yaitu sekitar dua pertiga bagian sedangkan sisanya berada dalam ikatan HDL dan
sedikit dalam VLDL dan kilomikron. Pada usia semakin tua, kolesterol total lebih tinggi
kadarnya sedangkan kolesterol HDL relatif tidak berubah, hal ini berarti peningkatan
kolesterol total ditentukan oleh meningkatnya kolesterol LDL. Dalam waktu yang lama
kemungkinan besar arteri mengkerut secara bertahap, namun efek dari kerusakan hanya
menjadi jelas di usia pertengahan sampai tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan antara usia dengan kadar kolesterol total dalam darah. Penelitian
berikut ini bersifat korelasional satu arah. Sampel yang digunakan yaitu pasien yang
memeriksakan kadar kolesterolnya pada usia 25-60 tahun sebanyak 30 orang yang
diambil secara random dari populasi sebanyak 89. Penelitian ini dilakukan pada bulan
April Juli 2006 di Rumah Sakit Bhayangkara Porong Kabupaten Sidoarjo. Data dalam
penelitian adalah data sekunder. Berdasarkan hasil analisis regresi dengan menggunakan
program SPSS 10 didapatkan P < 0,05 dan r = + 0,614 serta persamaan regresi yang ada
yaitu Y = 106,053 + 3,315 X, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan
antara usia dengan kadar kolesterol total seseorang.
Kata Kunci : Usia, kadar kolesterol darah.
PENDAHULUAN
Kolesterol seringkali dilihat
sebagai sesuatu yang sangat menakutkan
terkait tingginya kadar kolesterol dalam
darah dan meningkatnya resiko penyakit
jantung. Namun demikian, penting
untuk
memperkenalkan
bahwa
kolesterol juga mempunyai peran yang
berguna (dan amat vital) untuk
mempertahankan kesehatan fungsi tubuh
kita. Gangguan metabolisme akibat
kelebihan kolesterol bisa menyebabkan
gangguan pada sistem transportasi darah
baik secara langsung maupun tidak
langsung (Poltekkes, 1989).
Menurut WP. Castelli Framing
Hearth Study, sebuah proyek penelitian
epidemiologi
Amerika,
Kolesterol
merupakan unsur terpenting yang sangat
mendasar pada proses pengapuran
pembuluh
darah
koroner
dan
kemungkinan
dihinggapi
penyakit
jantung koroner ternyata akan menurun
secara proporsional 2% untuk setiap
penurunan kolesterol 1% dari kadar
semula. Casteli ingin agar masalah
kolesterol ini diperhatikan setiap orang
karena sifat dari kolesterol ini dapat
menempel pada permukaan sebelah
dalam dinding pembuluh koroner, yang
mirip karat yang kian menebal dalam
alur pipa besi yang sudah lama
terbengkalai. Proses ini dikenal sebagai
aterosklerosis.(Baraas,F, 1999).
Klinik
Cooper
pernah
melakukan penelitian mengenai kadar
elemen-elemen lipid pada 2000 orang
sehat di Dallas, terutama dalam
hubungannya dengan jenjang usia.
Ternyata , pada usia semakin tua ,
kolesterol total lebih tinggi kadarnya
sedangkan kolesterol HDL relatif tidak
37
Porong
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
bersifat
korelasional satu arah, yaitu untuk
memperoleh
gambaran
tentang
hubungan kadar kolesterol dengan usia
di Rumah Sakit Bhayangkara Porong
Kabupaten Sidoarjo. Sumber data adalah
data sekunder. Sebagai populasi adalah
pasien yang memeriksakan kadar
kolesterol total di Laboratorium Patologi
Klinik Rumah Sakit Bhayangkara
Porong Kabupaten Sidoarjo pada usia 25
tahun sampai 60 tahun dengan jumlah
populasi 89. Data diambil dari Bulan
Mei sampai Juli 2006.
Sedangkan
sampelnya
adalah pasien. yang
memeriksakan kadar kolesterolnya pada
bulan Mei sampai Juli dengan usia 25
tahun sampai 60 tahun yang diambil
secara random (acak) yaitu 30 orang.
Lokasi pangambilan sampel dan
pemeriksaannya dilakukan di Rumah
Sakit Bhayangkara Porong Kabupaten
Sidoarjo. Variabel bebas penelitian ini
adalah usia dan variabel terikat kadar
kolesterol dalam darah. Data hasil
penelitian berupa data sekunder yaitu
kadar kolesterol total dalam darah dan
data usia dengan cara melakukan
observasi terhadap daftar rekamedik dari
Rumah Sakit Bhayangkara Porong
Kabupaten Sidoarjo.
Uji regresi
digunakan untuk mengetahui hubungan
kadar
kolesterol
total
dengan
pertambahan usia.
38
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian 30 sampel yang diperoleh dari data sekunder pada pasien yang
memeriksakan kadar kolesterolnya di Rumah Sakit Bhayangkara Sidoarjo didapatkan
hasil sebagai berikut :
Tabel 1. Kadar Kolesterol Total dengan Usia 25-60 tahun pada pasien di Rumah
Sakit Bhayangkara
Kabupaten Sidoarjo Tahun 2006
NO
Kode Sampel
1
A
2
B
3
C
4
D
5
E
6
F
7
G
8
H
9
I
10
J
11
K
12
L
13
M
14
N
15
O
16
P
17
Q
18
R
19
S
20
T
21
U
22
V
23
W
24
X
25
Y
26
Z
27
AB
28
DC
29
EF
30
GH
(Jumlah)
x (Rata-rata)
Sd
P=0.00
Usia (X)
Kadar Kolesterol
(mg/dl) (Y)
28
30
40
38
40
29
30
26
32
39
50
29
60
40
41
46
53
42
53
25
36
26
45
52
47
42
28
29
30
33
1.139
37,97
9,61
166
187
263
371
263
200
194
173
206
252
300
202
235
227
217
339
208
241
293
185
208
200
284
261
296
208
152
175
217
234
6.957
231,90
51,92
Total
Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia
dengan kadar kolesterol total seseorang.
39
PEMBAHASAN
Hasil penelitian terhadap 30
sampel, didapatkan hasil rata-rata kadar
kolesterol total adalah sebesar 231,90
mg/dl dan hasil rata-rata umur adalah
37,97. Dari hasil penelitian dengan uji
regresi korelasi didapatkan hasil bahwa
ada hubungan antara kadar kolesterol
total dengan usia yang significant-nya
(P=0.00).
Hal ini hal ini sesuai dengan
pendapat Faisal baraas (1993) bahwa
pada usia yang semakin tua, kolesterol
total lebih tinggi kadarnya. Hal ini
menunjukkan
bahwa
usia
dapat
mempengaruhi kadar kolesterol total
seseorang. Pada usia yang semakin tua
kadar kolesterol totalnya relatif lebih
tinggi dari pada kadar kolesterol total
pada usia muda, hal ini dikarenakan
makin tua seseorang aktifitas reseptor
LDL mungkin makin berkurang. Sel
reseptor
ini
berfungsi
sebagai
hemostasis
pengatur
peredaran
kolesterol dalam darah dan banyak
terdapat dalam hati,kelenjar gonad dan
kelenjar adrenal. Apabila sel reseptor ini
terganggu maka kolesterol akan
meningkat dalam sirkulasi darah
(Heslet,L, 1997)
Selain itu pada usia lanjut sering
ditemukan
kelainan
penyempitan
pembuluh darah jantung, hal ini erat
hubungannya
dengan
perubahanperubahan yang terjadi pada dinding
dalam pembuluh darah, misalnya arteri
yang kemungkinan besar mengkerut
secara bertahap dalam waktu yang lama,
namun efek dari kerusakan ini terlihat
jelas dari usia pertengahan (25-40 tahun)
sampai tua (40-60 tahun) Kerusakan
pembuluh arteri ini dikarenakan adanya
pengendapan lemak didalam pembuluh
darah, ada yang terjadinya cepat tapi
juga ada yang terjadinya lambat
sehingga baru tampak pada usia lanjut
(Povey, 2000). Jumlah lemak yang ada
pada usia tua cenderang lebih banyak
daripada usia muda. Jumlah lemak pada
pria dewasa muda umumnya berkisar
antara 15-20% dari berat badan total dan
40
KEPUSTAKAAN