Anda di halaman 1dari 71

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 3 POL ANHARJO
Alamat : Ngaran, Polanharjo, Klaten, Kode Pos 57474, Tlp: (0272) 557179

Perangkat pembelajaran
PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU
PROGRAM TAHUNAN
PROGRAM SEMESTER
SILABUS
RPP
MATA PELAJARAN

MATEMATIKA
kelas vii
SEMESTER I

Oleh :
GUNARDI, S.Pd
NIP. 19760504 200604 1 005

SMP NEGERI 3 POLANHARJO


Tahun pelajaran 2015/2016

KTSP SMP Negeri 3 Polanharjo

PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU


Mata Pelajaran

: Matematika

Satuan Pendidikan

: SMP Negeri 3 Polanharjo

Kelas/Semester

: VII / I

Tahun Pelajaran

: 2015/2016

Jumlah minggu dalam satu semester


No
1
2
3
4
5
6

Jumlah
Minggu

Bulan
Juli 2015
Agustus 2015
September 2015
Oktober 2015
November 2015
Desember 2015
Jumlah

4
4
5
4
4
5
26

Jumlah minggu tidak efektif


No.
1
2
3
4
5
6
7

Bulan Dan Minggu Ke

Kegiatan

Juli minggu ke-2


Libur, MOPD dan Pesantren Kilat
Juli minggu ke-3
Libur Sebelum Hari Raya Idul Fitri
Juli minggu ke-4
Libur Sesudah Hari Raya Idul Fitri
Oktober minggu ke-1
UTS & KTS
Desember minggu ke-2
Ulangan Akhir Semester 1
Desember minggu ke-3
Paska Ulangan Akhir Semester 1
Desember minggu ke-4&5
Libur Akhir Semester 1
Jumlah

Jumlah
Minggu
1
1
1
1
1
1
2
8

Jumlah minggu dan jam pelajaran efektif


Banyaknya Minggu efektif

: 26 Minggu 8 Minggu

= 18 Minggu

Banyaknya jam pelajaran efektif

: 18 x 5 JP

= 90 Jam Pelajaran
Polanharjo, 27 Juli 2015

Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

PROGRAM TAHUNAN
2

Mata Pelajaran
: Matematika
Satuan Pendidikan
: SMP NEGERI 3 POLANHARJO
Kelas
: VII
Tahun Pelajaran : 2015/2016
SEMESTER

STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR

ALOKASI
WAKTU

1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan


penggunaannya dalam pemecahan masalah

24

1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan


1.2 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
dalam pemecahan masalah.
Uji Materi

10
8

Remedial / Pengayaan

2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan


pertidaksamaan linear satu variabel

G AS AL

2.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur unsurnya


2.2 Melakukan operasi pada bentuk aljabar
2.3 Menyelesaikan persamaan linear satu variabel.
2.4 Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel .

29

Uji Materi

5
8
5
5
4

Remedial / Pengayaan

3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan


pertidaksamaan linier satu variabel, dan perbandingan
dalam pemecahan masalah.
3.1 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
3.2 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan
dengan persamaan linear satu variabel.
3.3 Mengunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah
aritmetika sosial yang sederhana
3.4 Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah
Uji Materi

37
5
5
10
10
4

Remedial / Pengayaan

Jumlah

90

4. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn


dalam pemecahan masalah

21

G E N AP

4.1 Memahami pengertian dan notasi himpunan, serta penyajiannya


4.2 Memahami konsep himpunan bagian.
4.3 Melakukan operasi irisan, gabungan, kurang (selisih), dan
komplemen pada himpunan.
4.4 Menyajikan himpunan dengan diagram Venn.
4.5 Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah.

4
4
4

Uji Materi

5
4

Remedial / Pengayaan

5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan


sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya.
5.1 Menentukan hubungan antara dua garis, serta besar dan
jenis sudut.
5.2 Mema hami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis
berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan
garis lain
5.3 Melukis sudut
5.4 Membagi sudut

18
6
4
4
4
3

SEMESTER

STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR

ALOKASI
WAKTU

Uji Materi
Remedial / Pengayaan

3
2

6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta


menentukan ukurannya
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan
sudutnya
6.2 Mengindentifikasi sifat-sifat persegipanjang, persegi,
trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan
segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
6.4 Melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat dan
garis sumbu.

28
6
10
8
4

Uji Materi
Remedial / Pengayaan

3
2

Jumlah

80
Polanharjo, 27 Juli 2015

Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


( KKM )
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Semester
KKM

: SMP Negeri 3 Polanharjo


: Matematika
: VII
: I (SATU)
:

Kompetensi Dasar dan Indikator

Kriteria Ketuntasan Minimal


Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai
Komplek Daya
KKM
Intake
sitas
Dukung

BILANGAN
1. Memahami sifat-sifat operasi
hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan
masalah
1.1. Melakukan operasi hitung bilangan
bulat dan pecahan
Memberikan contoh bilangan
bulat
Menentukan letak bilangan bulat
pada garis bilangan
Melakukan operasi tambah,
kurang, kali, dan bagi bilangan
bulat termasuk operasi campuran.
Menghitung kuadrat dan pangkat
tiga bilangan bulat.
Memberikan contoh berbagai
bentuk dan jenis bilangan
pecahan :biasa, campuran
desimal, persen dan permil.
Mengubah bentuk pecahan ke
bentuk pecahan yang lain.
Menyelesaikan operasi hitung
tambah, kurang, kali, bagi
bilangan pecahan.
1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi
hitung bilangan bulat dan pecahan
dalam pemeca han masalah
Menemukan sifat-sifat operasi
tambah, kurang, kali, bagi, pada
bilangan bulat.
Menggunakan sifat-sifat operasi
tambah, kurang, kali, dan bagi
pada bilangan bulat
(pengulangan)
Menggunakan sifat-sifat operasi
hitung tambah, kurang, kali, atau
bagi dengan melibatkan pecahan
serta mengaitkannya dalam
kejadian sehari-hari.
ALJABAR
2. Memahami bentuk aljabar,
5

persamaan dan pertidaksamaan


linear satu variabel
2.1. Mengenali bentuk aljabar dan unsur
unsurnya
Menjelaskan pengertian, variabel,
konstanta, faktor , suku dan suku
sejenis.
2.2. Melakukan operasi pada bentuk
aljabar
Melakukan operasi hitung,
tambah, kurang, kali, bagi dan
pangkat pada bentuk aljabar.
Menerapkan operasi hitung pada
bentuk aljabar untuk
menyelesaikan soal
2.3. Menyelesaikan pesamaan linear satu
variabel.
Mengenali PLSV dalam berbagai
bentuk dan variabel
Menentukan bentuk setara dari
PLSV dengan cara kedua ruas
ditambah,dikurangi, dikalikan
atau dibagi dengan bilangan yang
sama
Menentukan penyelesaian PLSV
2.4. Menyelesaikan pertidaksamaan
linear satu variabel
Mengenali PtLSV dalam berbagai
bentuk dan variabel
Menentukan bentuk setara dari
PtLSV dengan cara kedua ruas
ditambah, dikurangi, dikalikan,
atau dibagi dengan bilangan yang
sama.
Menentukan penyelesaian PtLSV
ALJABAR
3. Menggunakan bentuk aljabar,
persamaan dan pertidaksamaan
linier satu variabel, dan
perbandingan dalam pemecahan
masalah
1.1. Membuat model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear
satu variabel
Mengubah masalah ke dalam
model matematika berbentuk
persamaan linear satu variabel
Mengubah masalah kedalam
model matematika berbentuk
pertidaksamaan linear satu
variabel
1.2. Menyelesaikan model matematika
dari masalah yang berkaitan dengan
persamaan linear satu variabel
Menyelesaikan model matematika
suatu masalah yang berkaitan
dengan persamaan linear satu
6

variabel
Menyelesaikan model
matematika suatu masalah yang
berkaitan dengan pertidaksamaan
linear satu variabel
1.3. Mengunakan konsep aljabar dalam
pemecahan masalah aritmetika sosial
yang sederhana
Menghitung nilai keseluruhan,
nilai per-unit, dan nilai sebagian.
Menentukan besar dan persentase
laba, rugi, harga jual, harga beli,
rabat, bunga tunggal dalam
kegiatan ekonomi.
1.4. Menggunakan perbandingan untuk
pemecahan masalah
Menjelaskan pengertian skala
sebagai suatu perbandingan.
Menghitung faktor perbesaran
dan pengecilan pada gambar
berskala
Memberikan contoh masalah
sehari-hari yang merupakan
perbandingan seharga(senilai)
dan berbalik harga(nilai)
Menyelesaikan soal yang
melibatkan perbandingan
seharga(senilai) dan berbalik
harga(nilai)

Polanharjo, 27 Juli 2015


Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

PROGRAM SEMESTER
KELAS VII
SEMESTER I
Mata Pelajaran : Matematika
8

PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Nama Sekolah
Kelas/Semester
Mata Pelajaran

: SMP Negeri 3 Polanharjo


: VII/1
: Matematika

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

1.Memahamisifatsifat
operasihitungbilangan
danpenggunaannya
dalampemecahan
masalah

1.1 Melakukan operasi hitung


bilangan bulat dan pecahan
1.2 Menggunakan sifat-sifat operasi
hitung bilangan bulat dan
pecahan dalam pemecahan
masalah.

Alokas
i
Waktu
10 JP
8 JP

Juli

Agustus

September

5 3

2 2

Remedial / Pengayaan

2 JP

5 JP

1 4

Uji Materi

Desember

U
L
A
N
G
A
N

4 JP

2.1Mengenalibentukaljabardan
unsurunsurnya
2.2Melakukanoperasipadabentuk
aljabar
2.3Menyelesaikanpersamaanlinear
satuvariabel.
2.4Menyelesaikanpertidaksamaan
linearsatuvariabel.

Novemb
er

2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5

Uji Materi

2.Memahamibentuk
aljabar,persamaan
danpertidaksamaan
linearsatuvariabel

Oktober

A
K
H
I
R

8 JP

1 5 2

5 JP

5 JP

3 2

4JP

S
E
M
E
S
T
E
R

P
A
S
K
A

L
I
B
U
R

U
L
A
N
G
A
N

A
K
H
I
R

A
K
H
I
R

S
E
M
E
S
T
E
R

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Alokas
i
Waktu

Remedial / Pengayaan

2 JP

3.Menggunakanbentuk 3.1 Membuat model matematika dari


masalah yang berkaitan dengan
aljabar,persamaan
persamaan dan pertidaksamaan
danpertidaksamaan
linear satu variabel
liniersatuvariabel,dan
3.2Menyelesaikanmodel
perbandingandalam
matematikadarimasalahyang
pemecahanmasalah.
berkaitandenganpersamaan

5 JP

linearsatuvariabel.
3.3Mengunakankonsepaljabar
dalampemecahanmasalah
aritmetikasosialyangsederhana
3.4Menggunakanperbandingan
untukpemecahanmasalah

5 JP

10 JP

10 JP

Juli

Agustus

September

Oktober

Novemb
er

Desember

2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1

2 3

2 3

2 5 3

5 3

Uji Materi

4 JP

2 2

Remedial / Pengayaan

3 JP

Polanharjo, 27 Juli 2015


Mengetahui;
Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.

Gunardi, S.Pd.

10

NIP. 19610524 198012 1 003

NIP. 19760504 200604 1 005

SILABUS PEMBELAJARAN
KELAS VII
SEMESTER I
Mata Pelajaran : Matematika

11

SILABUS PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Sekolah
Kelas
Mata Pelajaran
Semester

: SMP Negeri 3
: VII (Tujuh)
: Matematika
: I (satu)

Polanharjo

BILANGAN
Standar Kompetensi : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi
Dasar
1.1 Melakukan
operasi
hitung
bilangan
bulat dan
pecahan

Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Bilangan Bulat Melakukan diskusi tentang jenis-jenis bilangan


dan Bilangan
bulat (pengulangan)
Pecah
Menyebutkan bilangan bulat
Mengidentifikasikan besaran sehari-hari yang
menggunakan bilangan bulat.

Nilai Karakter

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Berpikir logis, kritis


Komuniktif
Kerja sama

Memberikan contoh bilangan


bulat

Penilaian
Teknik

Bentuk

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

Tes tertulis

Uraian

1x40 menit

Buku teks

Garis bilangan

Termometer

Tangga rumah

1x40 menit

Kue yang bulat

2x40 menit

Buah-buahan

Uraian

Tes tertulis

Uraian

2x40 menit

Tes tertulis

Isian
singkat

1x40 menit

Membuat garis bilangan dan menentukan letak


bilangan bulat pada garis bilangan

Berpikir logis,
Teliti

Menentukan letak bilangan


bulat pada garis bilangan

Tes tertulis

Uraian

Mendiskusikan cara melakukan operasi tambah,


kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat termasuk
operasi campuran
Mendiskusikan cara menentukan sifat-sifat
perkalian dan pembagian bilangan bulat negatif
dengan negatif dan positif dengan negatif

Berpikir logis,
Teliti

Tes tertulis
Melakukan operasi tambah,
kurang, kali, dan bagi bilangan
bulat termasuk operasi
campuran.

Mendiskusikan untuk menentukan kuadrat dan


pangkat tiga, serta akar kuadrat dan akar pangkat
tiga.

Berpikir logis,
Teliti

Menghitung kuadrat dan


pangkat tiga bilangan bulat.

Mendiskusikan jenis-jenis bilangan pecahan


Menyebutkan bilangan pecahan.
Membuat garis bilangan dan menentukan letak

Berpikir logis,
Teliti

Memberikan contoh berbagai


bentuk dan jenis bilangan
pecahan :biasa, campuran

Lingkungan

12

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Nilai Karakter

bilangan pecahan pada garis bilangan.

Teknik

Bentuk

Alokasi
Waktu

Tes tertulis

Uraian

2x40 menit

Sumber
Belajar

desimal, persen.
Berpikir logis,
Tanggung jawab

Mengubah bentuk pecahan ke


bentuk pecahan yang lain.

Mengurutkan bilangan bentuk


pecahan

Melakukan operasi hitung tambah, kurang, kali,


bagi bilangan pecahan.
Menuliskan bentuk baku (misal amuba yang
panjangnya 0,000001 mikron).
Mendiskusikan cara membulatkan bilangan
pecahan sampai satu atau dua desimal.

Berpikir logis, kritis


Komuniktif
Kerja sama

Menyelesaikan operasi hitung


tambah, kurang, kali, bagi
bilangan pecahan termasuk
operasi campuran.

Tes tertulis

Uraian

2x40 menit

Melakukan diskusi tentang sifat-sifat operasi


tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan
bulat(pengulangan)

Berpikir logis, kritis


Komuniktif
Kerja sama

Menemukan sifat-sifat operasi


tambah, kurang, kali, bagi,
pada bilangan bulat.

Tes tertulis

Uraian

1x40 menit Buku teks,


lingkungan

Menggunakan sifat-sifat
operasi tambah, kurang, kali,
bagi, pangkat dan akar pada
operasi campuran bilangan
bulat

Tes tertulis

Uraian

2x40 menit

Menggunakan sifat-sifat
operasi bilangan bulat untuk
menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.

Tes tertulis

Uraian

2x40 menit

Mendiskusikan bilangan pecahan senilai


Mendiskusikan cara mengubah bentuk pecahan ke
bentuk pecahan yang lain.

1.2 Mengguna- Bilangan Bulat


kan sifatdan Bilangan
sifat opera-si Pecah
hitung
bilangan
bulat dan
pecahan
dalam pemecahan
masalah.

Penilaian

Menyelesaikan masalah dengan menggunakan


sifat-sifat penjumlahan, pengurangan, pembagian,
perkalian, perpangkatan dan penarikan akar pada
operasi campuran.

Melakukan diskusi cara menggunakan operasi


hitung tambah, kurang, kali atau bagi dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan bilangan bulat

Pantang menyerah
Teliti

Teliti
Mandiri
Tanggung jawab

13

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Nilai Karakter

Melakukan diskusi cara menggunakan operasi


hitung tambah, kurang, kali atau bagi dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan pecahan.

Pantang menyerah
Teliti
Mandiri
Kreatif

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Penilaian
Teknik

Tes tertulis
Menggunakan sifat-sifat
operasi hitung tambah, kurang,
kali, atau bagi dengan
melibatkan pecahan serta
mengaitkannya dalam kejadian
sehari-hari.

Bentuk

Alokasi
Waktu

Uraian

3x40 menit

Sumber
Belajar

ALJABAR
Standar Kompetensi: 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Kompetensi
Dasar
2.1 Mengenali
bentuk
aljabar dan
unsur
unsurnya

Materi
Pembelajaran
Bentuk aljabar

Kegiatan Pembelajaran
Mendiskusikan pengertian bentuk aljabar
Mendiskusikan tentang variabel, konstanta,
koefisien,faktor, suku dan suku sejenis

2.2 Melakukan Bentuk aljabar


operasi pada
bentuk
aljabar

Melakukan operasi tambah, kurang, kali, bagi dan


pangkat pada bentuk aljabar.
Menggunakan sifat operasi hitung untuk
menyelesaikan soal yang dinyatakan dalam
bentuk aljabar.

Nilai Karakter
Teliti
Mandiri
Tanggung jawab

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menjelaskan pengertian, koefisien,


variabel, konstanta, faktor , suku
dan suku sejenis.

Penilaian
Teknik
Tes lisan

Bentuk

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

Daftar
5x40 menit Buku Teks,
pertanyaan
lingkungan

Teliti
Mandiri

Melakukan operasi hitung, tambah,


kurang, kali, bagi dan pangkat
pada bentuk aljabar.

Tes tertulis

Uraian

4x40 menit Buku teks,


lingkungan

Teliti
Mandiri
Tanggung jawab

Menerapkan operasi hitung pada


bentuk aljabar untuk
menyelesaikan soal

Tes tertulis

Uraian

4x40 menit

Melakukan operasi hitung pada pecahan biasa


untuk menyelesaikan pecahan aljabar
dengan penyebut satu suku
2.3.Menyelesaikan persamaan

Persamaan
linear satu
variabel.

Mendiskusikan PLSV dalam berbagai bentuk dan


variabel

Pantang menyerah
Kreatif

Menjelaskan PLSV dalam berbagai


bentuk dan variabel

Tes lisan Daftar


pertanyaan

1x40 menit Buku teks

14

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

linear satu
variabel.

Kegiatan Pembelajaran

Nilai Karakter

Mendiskusikan cara menentukan bentuk setara dari


PLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi,
dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama

Pantang menyerah
Kreatif

Menyelesaikan PLSV untuk mencari


penyelesaiannya

2.4 Menyelesaikan pertidaksamaan linear


satu
variabel.

Pertidaksamaan linear satu


variabel.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teliti
Mandiri
Tanggung jawab

Penilaian
Teknik

Bentuk

Tes tertulis Pilihan


Menentukan bentuk setara dari
ganda
PLSV dengan cara kedua ruas
ditambah,dikurangi, dikalikan atau
dibagi dengan bilangan yang sama

Menentukan penyelesaian
PLSV

Menentukan penyelesaian
PLSV dalam bentuk
pecahan.

Tes tertulis

Uraian

Alokasi
Waktu
2x40 menit

2x40 menit

Mendiskusikan pertidaksamaan linear satu variabel


dalam berbagai bentuk dan variabel.

Teliti
Mandiri

Menjelaskan PtLSV dalam


berbagai bentuk dan variabel

Mendiskusikan cara menentukan bentuk setara dari


PtLSV dengan cara kedua ruas ditambah ,
dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan
yang sama

Teliti
Mandiri
Tanggung jawab

Menentukan bentuk setara dari


PtLSV dengan cara kedua ruas
ditambah, dikurangi, dikalikan,
atau dibagi dengan bilangan yang
sama.

Tes tertulis Plihan


ganda

2x40 menit

Pantang menyerah
Kreatif

Menentukan penyelesaian PtLSV

Tes tertulis

2x40 menit

Menyelesaikan PtLSV untuk mencari akar


persamaan

Tes lisan Daftar


Pertanyaan

Uraian

Sumber
Belajar

1x40 menit Buku teks,


lingkungan

Standar Kompetensi: 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.

15

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Nilai Karakter

Penilaian
Teknik
Bentuk

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

Teliti
Mandiri
Tanggung jawab

Tes tertulis
Mengubah masalah ke dalam
matematika berbentuk persamaan
linear satu variabel

Uraian

3x40 menit Buku teks,


lingkungan

Teliti
Mandiri

Mengubah masalah kedalam


matematika berbentuk
pertidaksamaan linear satu
variabel

Tes tertulis

Uraian

2x40 menit

Teliti
Mandiri
Tanggung jawab

Menyelesaikan matematika suatu


masalah yang berkaitan dengan
persamaan linear satu variabel

Tes tertulis

Tes pilihan 2x40 menit Buku teks,


ganda
lingkungan

Menyelesaikan masalah sehari-hari yang diubah ke


dalam matematika berbentuk pertidaksamaan linear
satu variabel

Pantang menyerah
Kreatif

Menyelesaikan matematika
suatu masalah yang berkaitan
dengan pertidaksamaan linear
satu variabel

Tes tertulis

Tes pilihan 3x40 menit


ganda

3.3 Mengunakan Perbandingan


konsep aljabar dan aritmetika
da-lam peme- sosial.
cahan masalah aritmetika so-sial
yang
sederhana.

Melakukan simulasi kegiatan ekonomi sehari-hari


(jual beli)

Pantang menyerah
Kreatif

Menghitung nilai keseluruhan,


nilai per-unit, dan nilai
sebagian.

Tes tertulis

Teliti
Mandiri
Tanggung jawab

Menentukan besar dan


persentase laba, rugi, harga jual,
harga beli, rabat, bunga tunggal
dalam kegiatan ekonomi.

Tes tertulis

3.4 Menggunakan perbandingan

Mendiskusikan pengertian skala sebagai suatu


perbandingan.
Menyebutkan contoh-contoh gambar berskala.

Teliti
Mandiri

Menjelaskan pengertian skala


sebagai suatu perbandingan.

Tes tertulis

3.1 Membuat
model
matematika
dari masalah
yang berkaitan dengan
persamaan
dan pertidaksamaan linear
satu variabel.

Persamaan dan Mengubah masalah ke dalam model matematika


pertidak-samaan berbentuk persamaan linear satu variabel
linear satu
variabel.

3.2 Menyelesaikan model


matematika
dari masalah
yang berkaitan dengan
persamaan
linear satu
variabel.

Persamaan dan Menyelesaikan masalah sehari-hari yang diubah ke


pertidaksamaan dalam matematika berbentuk persamaan linear satu
linear satu
variabel
variabel

Membuat model matematika suatu masalah seharihari dalam bentuk pertidaksamaan linear satu
variabel

Perbandingan

Mendiskusikan pengertian dan menghitung nilai


keseluruhan,nilai per-unit,dan nilai sebagian.
Mendiskusikan dan menghitung besar laba,
persentase laba,rugi, harga jual, harga beli,rabat,
dan bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi

Uraian

4x40 menit Buku teks,


uang,
barangbarang yang
biasa diperjualbelikan,
Tes pilihan 6x40 menit bank.
ganda

Uraian

2x40 menit Buku teks,


peta, foto

16

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

untuk pemecahan
masalah.

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Penilaian
Teknik
Bentuk

Alokasi
Waktu

Kegiatan Pembelajaran

Nilai Karakter

Mengidentifikasi faktor pembesaran dan pengecilan


pada gambar berskala.
Melakukan penghitungan faktor pembesaran dan
pengecilan pada gambar berskala.

Teliti
Mandiri
Tanggung jawab

Menghitung faktor perbesaran


dan pengecilan pada gambar
berskala.

Tes tertulis

Uraian

2x40 menit

Mendiskusikan perbandingan seharga(senilai) dan


berbalik harga(nilai).
Menyebutkan contoh-contoh masalah sehari-hari
yang merupakan perbandingan seharga(senilai) dan
berbalik harga(nilai).

Pantang menyerah
Kreatif

Memberikan contoh masalah


sehari-hari yang merupakan
perbandingan seharga(senilai)
dan berbalik harga(nilai)

Tes tulis

Uraian

3x40 menit

Menggunakan perbandingan seharga(senilai) dan


berbalik harga(nilai) untuk menyelesaikan soal/
masalah sehari-hari

Pantang menyerah
Kreatif

Menyelesaikan soal yang


melibatkan perbandingan
seharga(senilai) dan berbalik
harga(nilai)

Tes tertulis

Uraian

3x40 menit

Sumber
Belajar

Polanharjo, 27 Juli 2015


Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

17

Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran

KELAS VII
SEMESTER I
Mata Pelajaran: Matematika

18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

A.

IDENTITAS MATA PELAJARAN


Sekolah
: SMP Negeri 3 Polanharjo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII (Tujuh) / 1
Jumlah Pertemuan : 3 pertemuan

B.

STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan


penggunaannya dalam pemecahan masalah

C.

KOMPETENSI DASAR
D.

E.

: 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kognitif
: memiliki pengetahuan tentang contoh bilangan bulat dan contoh berbagai
jenis dan bentuk bilangan pecahan
Afektif
: memiliki sikap kreatif, kerja keras dan teliti dalam menentukan letak
bilangan bulat pada garis bilangan dan melakukan operasi tambah, kurang,
kali dan bagi bilangan bulat.
Psikomotorik : Terampil menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat dan
mengubah bentuk suatu pecahan ke bentuk pecahan yang lain
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Setelah menerima penjelasan dari guru peserta didik dapat :
Menyebutkan contoh bilangan bulat dan contoh berbagai jenis dan bentuk bilangan

pecahan.
Afektif
Setelah Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar, peserta didik dapat :

Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.


Melakukan operasi tambah, kurang, kali dan bagi bilangan bulat.
Psikomotorik
Setelah peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal, peserta didik dapat :

Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat


Mengubah bentuk suatu pecahan ke bentuk pecahan yang lain
F.

Materi Pembelajaran
BAB I BILANGAN BULAT.
A. Contoh Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif dan bilangan nol.
Contoh:
Bilangan bulat positif, yaitu: 2, 5, 10, 49 dsb
Bilangan bulat negatif, yaitu: -4, -9, -53, -102 dsb
Bilangan nol, yaitu: 0
Contoh bilangan bulat positif dalam kehidupan sehari-hari adalah: banyak barang, tinggi
badan, tinggi gunung dari permukaan air laut, naik tangga., langkah maju.
Contoh bilangan bulat negatif dalam kehidupan sehari-hari adalah: kedalaman kapal selam di
bawah permukaan air laut, suhu udara di bawah 00C, rugi dalam perdagangan, turun tangga,
langkah mundur.
B. Letak bilangan bulat pada garis bilangan
Pada garis bilangan semakin kekanan nilainya semakin besar dan semakin ke kiri nilainya
semakin kecil.
19

C. Kelipatan suatu Bilangan Bulat Positif


Jika k anggota A = 1,2,3,maka kelipatan kelipatan dari k adalah semua hasil kali k dengan
setiap anggota A
Contoh
Kelipatan 3
1x3=3
2x3=6
3x3=9
4 x 3 = 12

Bilangan Asli kelipatan 3 ditulis sebagai 3,6,9,12,


a. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari p dan q, dengan p,q anggota himpunan bilangan
asli adalah bilangan terkecil anggota himpunan bilangan asli yang habis dibagi oleh p dan q
Contoh
KPK dari 3 dan 4
Kelipatan 3 adalah 3,6,9,12,15,18,
Kelipatan 4 adalah 4,8,12,16,20,24,
Bilangan terkecil yang merupakan kelipatan dari 3 dan 4 adalah 12. Bilangan 12 dalam hal ini
disebut Kelipatan persekutuanTerkecil dari 3 dan 4
b. Faktor
Faktor dari suatu bilangan asli k adalah suatu bilangan asli yang apabila dikalikan dengan
bilangan asli lain hasilnya sama dengan k.
Contoh
Faktordari 8
1x8=8
2x4=8
Bilangan 1,2,4,8 disebut factor dari 8
c. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Faktor Persekutuan terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah bilangan asli terbesar yang
merupakan factor persekutuan kedua bilangan tersebut.
Contoh
FPB dari 25 dan 30
Faktor dari 25 adalah 1,5,25
Faktor dari 30 adalah1,2,5,6,30
Tampak bahwa 1 dan 5 adalah factor persekutuan dari 25 dan 30, karena 5 merupakan factor
terbesar maka 5 disebut Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari 25 dan 30
d. Menentukan KPK dan FPB duabilanganataulebihdenganmemfaktorkan
Bilangan primaadalahbilangan yang tepatmempunyaiduafaktoryaitu 1 dandirinyasendiri
Faktorisasi Primaadalahperkaliansemuafaktor faktor prima darisuatubilangan
Menentukan KPK dan FPB denganmemfaktorkan
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) diperolehdengancaramengalikansemuafaktor.
Jikaadafaktordenganbilanganpokok yang sama,pilihpangkat yang tertinggi.
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) diperolehdengancaramengalikanfaktor yang
samadenganpangkatterendah.
Contoh :
Tentukan KPK dan FPB 36 dan 40
Penyelesaian:
Faktorisasi prima dari 36 dan 40
36 = 22 x 32
40 = 23 x 5
KPK (36,40) = 23 x 5
=8x5
= 40
FPB(36,40) =22
=4
20

Operasi Pada pecahan


1. Penjumlahan
Operasi penjumlahan pada pecahan dapat dilakukan asalkan penyebut dari pecahan yang
akan dijumlahkan bernilai sama.
1 7

Contoh : Hitunglah 2 8 !
Penyelesaian :
KPK penyebut (2,8) = 8
Jadi :
1 7 4 7 11
3

1
2 8 8 8 8
8
2. Pengurangan
Pengurangan pecahan dapat dilakukan apabila pecahan-pecahan itu telah senama
(penyebutnya sama).
3 1

Contoh : Hitunglah 8 3 !
Penyelesaian :
KPK penyebut (8,3) = 24
3 1 9
8
1

Jadi : 8 3 24 24 24
3. Perkalian
Perkalian pecahan dapat dilakukan dengan cara mengalikan pembilang dengan
pembilang, penyebut dengan penyebut.
Contoh :
1 1
2 x1
Hitunglah 2 4 !
Penyelesaian :
Ubahlah menjadi pecahan biasa
1 5
2
2 2
1 5
1
4 4
1 1 5 5 25
1
2 x1 x
3
8
Jadi 2 4 2 4 8
4. Pembagian
a
b
a
b
x 1
b adlah invers (kebalikan) perkalian dari a , karena b
a
dan sebaliknya.
Untuk membagi sebuah pecahan, kalikan pecahan itu dengan invers (kebalikan) dari
pembagi.
5 2
:
Contoh : Hitunglah 2 3 !
Penyelesaian :
5 2 5 3 15
3
: x
3
2 3 2 2 4
4
Cara Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Lain.
A. Cara Mengubah bentuk Pecahan ke Bentuk Desimal dan Sebaliknya.
Bentuk-bentuk pecahan dapat dinyatakan dalam bentuk desimal. Untuk mengubah
pecahan ke bentuk desimal adalah dengan mengubah penyebut pecahan itu menjadi 10,100,
1.000, dan kelipatannya.
Perhtikan contoh bentuk pecahan :
21

6
10 = 0,6
79
100 = 0,79
863
1000 = 0,863

1
Bagaimana bila penyebutnya bukan 10 atau kelipatannya, misalnya 4 ?
1
Bilangan 4 dapat diubah menjadi bentuk desimal dengan cara sebagai berikut
0,25
1
1
25
10
a. 4 = 4 x 25
atau
b. 4
25
8
20 = 100
20
0 = 0,25
Bentuk desimal dijadikan bentuk pecahan dangan melihat banyak angka di balakang
koma.
Jika 1 (satu) angka maka penyebutnya 10.
Jika 2 (dua) angka maka penyebutnya 100.
Jika 3 (tiga) angka maka penyebutnya 1.000, dan seterusnya.
Misalnya
2
855
a. 0,2 = 10
b.0,855 = 1000
1
855 : 5
= 5
= 1000 : 5
171
= 200

B. Cara mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk persen dan sebaliknya.


Persen artinya per seratus, dan dilambangkan dengan % ( dibaca persen ) misalnya 80 %
dibaca delapan puluh persen.
Bentuk pecahan dapat dijadikan bentuk persen, caranya dengan mengalikan pecahan tersebut
dengan 100%.
Misalkan ,
1
1
1
1
a. 2 = 2 x 100 %
b. 3 = 3 x 100 %
100
= 50 %
= 3 %
1
= 33 3 %
Bentuk persen dapat dijadikan pecahan dengan cara menyederhanakanya.
Misalkan,
40
65
a. 40 % = 100
b . 65 % = 100
2
13
= 5
= 20
G.

Alokasi Waktu :

10 x 40

22

H.

Model / Metode Pembelajaran.


Model
: Kooperatif Learning dan Direct Learning
Metode
: Perpaduan ceramah, diskusi dan tanya jawab

I.

Langkah langkah Kegiatan


Tahapan
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan
Pertemua Pendahuluan ( 5 menit )
nI
- Apersepsi : Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengetahuan awal dengan cara mengajukan
pertanyaan.
- Motivasi
: 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
2. Guru menginformasikan metode
pembelajaran yang akan digunakan
Kegiatan Inti ( 30 Menit )
Eksplorasi
- Siswa diminta memberi contoh menyebutkan suhu udara di
atas 0oC dan suhu di bawah 0oC.
- Dengan berdiskusi kelompok siswa membahas tentang
cara menulis suhu di atas atau di bawah nol derajat.
- Masih dalam kelompok siswa mediskusikan bagaimana
cara menggambar garis bilangan .
- Siswa mendiskusikan
tentang
bilangan bulat dan
lambangnya dilanjutkan dengan menjelaskan tentang lawan
dari suatu bilangan bulat.
- Siswa mendiskusikan cara membandingkan beberapa
bilangan bulat .
-

Elaborasi
Siswa mengerjakan lembar kerja siswa yang sudah
disiapkan oleh guru.
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
Konfirmasi
Guru memberikan penguatan terhadap materi yang
dipelajari.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
berhasil.

Karakter
Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis

Teliti
Komuniktif

Teliti
Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

Penutup ( 5 Menit )
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta menbuat
rangkuman.
- Siswa dan guru melakukan refleksi.
- Siswa diberi PR untuk soal yang belum selesai dijawab.
Pertemua Pendahuluan ( 10 menit )
n II
- Apersepsi
: Mengingat kembali tentang operasi di SD.
- Motivasi : Pentingnya materi ini untuk memahami
materi selanjutnya dan manfaatnya dalam
Rasa ingin tahu
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti ( 60 menit )
Rasa ingin tahu
Eksplorasi
- Guru menjelaskan cara melakukan operasi penjumlahan dan Toleransi
pengurangan dua bilangan bulat.
- Secara berkelompok siswa mengisi tabel penjumlahan dan
pengurangan.
Rasa ingin tahu
- Masih dalam kelompok siswa mendiskusikan cara
23

mengalikan dan membagi dua bilangan positif dengan


positif, positif dangan negatif, negatif dengan negatif.
Elaborasi
Siswa mengerjakan soal latihan
Siswa mempresentasikan pekerjaannya.

Pantang
menyerah
Kreatif
Teliti
Demokratis

Konfirmasi
Guru memberi penguat terhadap materi yang telah dipelajari
siswa.
Kegiatan Akhir ( 10 menit )
1. Siswa membuat rangkuman materi dengan bimbingan guru
2. Refleksi proses pembelajaran
3. Guru memberikan tugas.
Pertemua Pendahuluan ( 5 menit )
n III
- Apersepsi : Mengingat kembali tentang kuadrat dan
pangkat tiga yang pernah diterima di SD.
- Motivasi: Pentingnya mteri ini untuk memahami mteri
selanjutnya dan manfaatnya dalam membantu
mempermudah menyelesaikan perhitungan
dalam kehidupan sehari-hari.
-

Kegiatan Inti ( 65 menit )


Eksplorasi
- Dengan diskusi siswa membahas tentang perkalian berulang
- Siswa dengan bimbingan guru mendiskusikan arti kuadrat
dari suatu bilangan bulat dan akar kuadrat suatu bilangan
bulat
- Siswa dengan bimbingan guru mendiskusikan arti pangkat
tiga dan akar pangkat tiga dari suatu bilangan bulat
Elaborasi
- Siswa dengan diskusi mengerjakan latihan soal-soal
- Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
Konfirmasi
- Guru memberi penguatan terhadap materi yang dipelajari
- Guru memberi penghargaan pada kelompok yang berhasil
Penutup ( 10 menit )
- Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman
- Siswa dan guru membuat refleksi
- Siswa diberi tugas rumah secara individu
Pertemua Pendahuluan ( 5 menit )
n IV
- Apersepsi : Mengingat kemali blangan pecahan.
- Motivasi : Pentingnya materi ini untuk memahami materi
selanjutnya danbermanfaat ke pelajaran yang
lain serta mempermudah menyelesaikan
perhitugan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti ( 65 menit )
Eksplorasi
- Dengan bimbingan
guru siswa mendiskusikan jenis
bilangan pecahan dan pengertian pecahan.
- Siswa mendiskusikan letak bilangan pecahan pada garis
bilangan.
- Siswa mendiskusikan tentang pecahan senilai.
- Siswa mendiskusikan cara mengubah bentuk suatu pecahan
ke bentuk pecahan yang lain.
Elaborasi
- Siswa mengerjakan lembar kkegiatan siswa.

Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis
Komunikatif
Teliti
Pantang
menyerah
Komunikatif
Berpikir
logis, kritis
Teliti
Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis
Komunikatif
Teliti
Pantang
menyerah
Komunikatif
24

Siswa mempresentasikan pekerjaannya dengan bergantian


masing-masing kelompok.
Konfirmasi
- Guru memberikan penguatan pada siswa terhadap materi
yang dipelajari
- Guru memberi penghargaan pada keompok yang berhasil.
Penutup ( 10 menit )
- Siswa dengan bimbingan guru diminta membuat
rangkuman.
- Siswa dan guru membuat refleksi.
- Soal yang belum selesai dijadikan PR.
Pertemua Pendahuluan ( 5 menit )
n V
Apersepsi : Siswa diingatkan kembai tentang operasi hitung
dengan tanya jawab.
Motifasi : Siswa diingatkan pentingnya materi ini untuk
materi selanjutnya dan hubungannya dengan
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti ( 65 menit )
Eksplorasi
- Dengan berdiskusi siswa membahas operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan pada pecahan.
- Masih dalam kelompok, siswa mendiskusikan tentang
operasi perkalian dan pembagian pada pecahan
- Siswa mendiskusikan cara menuliskan bentuk baku suatu
bilangan
- Siswa mendiskusikan cara membulatkan bilangan pecahan
sampai satu tempat desimal atau dua tempat desimal.
Elaborasi
- Siswa mengerjakan lembar kegiatan siswa.
- Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya secara
bergantian.
Konfirmasi
- Guru memberikan penguatan terhadap materi yang
dipelajari.
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
berhasil.
Penutup ( 10 menit )
- Siswa dengan bimbinganguru membuat rangkuman.
- Guru dan siswa membuat refleksi.
- Siswa diberi tugas rumah

J.

Berpikir
logis, kritis
Teliti
Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis
Komunikatif
Teliti
Pantang
menyerah
Komunikatif

Berpikir
logis, kritis
Teliti
Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

Penilaian
1. Teknik penilaian
:
test.
2. Bentuk Instrumen :
Pertanyaan lisan dan tertulis
3. Instrumen
:
1) Tulislah lima bilangn bulat yang lebih dari -3 dan kurang dari 10
2) Letakkanlah bilangan -2, 0, dan 3 pada garis bilangan berikut
5

3) Hitunglah
a. 62 125
b. (9 + 12) x 6
c. (-36) : 4
d. 8 x (-12)
4) Berapakah
25

2
a. ( 12 )
b. 43

5) Tuliskan dua buah pecahan


a. Desimal
b. Persen
6) Ubah kedalam bentuk
2
a. 3 = ... %
b. 3,4 = ... pecahan biasa
7) Hitunglah
1 2
1
a. 2 3 = ....
3 1
:
b. 4 2 = ....
c. 2,5 + 3,75 = ....
d. 21,2 9,85
4. Kunci Jawaban
1) -4, -1, 0, 2, 5
2)

-2

Skor
1
0

3) a. 63
b. 126
c. 9
d. 96

4) a. 12

b. 64
5) a. 5,30 dan 3,56
b. 78 % dan 80%
2
6) a. 3 = 66%
17
b. 3,4 = 5

7) a. 1
3
b. 2
c. 6,25
d. 1,35

Jumlah skor
K.

10

Alat dan Sumber Bahan


Buku teks, penggaris.
Polanharjo, 27 Juli 2015
26

Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


A.

IDENTITAS MATA PELAJARAN


Sekolah
: SMP Negeri 3 Polanharjo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII (Tujuh) / 1
Jumlah Pertemuan : 4 pertemuan

B.

STANDAR KOMPETENSI

: 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan


penggunaannya dalam pemecahan masalah

C.

KOMPETENSI DASAR

: 1.2 Menggunakan sifat sifat operasi hitung bilangan


bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah

D.

E.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kognitif
: memiliki pengetahuan tentang sifat sifat operasi tambah, kurang, kali,
bagi pada bilangan bulat dan pecahan
Afektif
: memiliki sikap kreatif, kerja keras dan teliti dalam Menggunakan sifatsifat operasi tambah, kurang, kali an bagi pada bilangan bulat dan
pecahan
Psikomotorik : Terampil Menggunakan sifat sifat operasi hitung tambah, kurang, kali
atau bagi dengan melibatkan pecahan serta mengaitkannya dalam
kejadian sehari - hari
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Setelah menerima penjelasan dari guru peserta didik dapat :
Menemukan sifat sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat dan

pecahan
Afektif
Setelah Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar, peserta didik dapat :

Menggunakan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat
dan pecahan
Psikomotorik
Setelah peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal, peserta didik dapat :

F.

Menggunakan sifat sifat operasi hitung tambah, kurang, kali atau bagi dengan
melibatkan pecahan serta mengaitkannya dalam kejadian sehari - hari

Materi Pembelajaran
Sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali dan bagi
pada bilangan bulat dan bilangan pecahan .
Penjumlahan
Sifat- Sifat:
1 Tertutup
2 Sifat komutatif, a + b = b + a
3 Sifat Assosiatif, (a + b) + c = a + (b + c)
4 Sifat Identitas, unsur identitas pada penjumlahan adalah 0.
Pengurangan
Sifat- Sifat:
Sifat-sifat yang berlaku pada penjumlahan tidak berlaku pada pengurangan
Perkalian
Sifat-sifat:
1 Tertutup
2 Sifat komutatif, a x b = b x a
28

3 Sifat Assosiatif, (a x b) x c = a x (b x c)
4 Sifat distributif, a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
5 Sifat Identitas, unsur identitas pada perkalian adalah 1.
Pembagian
Sifat- Sifat:
Sifat-sifat yang berlaku pada pekalian tidak berlaku pada pembagian
G.

Alokasi Waktu : 8 x 40 menit

H.

Model / Metode Pembelajaran


Model
: Kooperatif learning dan Pembelajaran Langsung
Metode
: Perpaduan ceramah, diskusi, dan Tanya jawab

I.

Langkah langkah kegiatan


Tahapan
Kegiatan pembelajaran
Karakter
Kegiatan
Pertemua
Pendahuluan
nI
Apersepsi : Mengingatkan
kembali
materi
sebelumnya Rasa ingin tahu
mengenai operasi hitung bilangan bulat dan
bilangan pecahan
Motivasi : Penjelasan tentang pentingnya materi dalam
masalah / kehidupan sehari - hari
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, tiap
kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang
2. Siswa diminta mendiskusikanj soal yang diberikan guru
3. Guru memandu jalannya diskusi dan membimbing siswa
jika ada kesulitan
Elaborasi
1. Beberapa kelompok menuliskan jawaban di depan kelas
2. Guru bersama siswa membahas jawaban yang telah
disajikan
Konfirmasi
1. Guru bersama siswa menyimpulkan dan menemukan sifat
sifat operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian pada bilangan bulat dan pecahan
2. Guru mengecek pemahaman siswa tentang sifat-sifat
operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan
pembagian pada bilangan bulat dan pecahan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat
rangkuman
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab
3. Siswa diberi tugas ( PR )
Pertemua
Pendahuluan
n II
Apersepsi : Membahas PR dan mengingatkan kembali sifatsifat operasi pada bilangan bulat dan bilangan
pecahan
Motivasi : Penjelasan tentang pentingnya materi dalam
masalah / kehidupan sehari - hari

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis

Teliti
Komuniktif

Teliti
Kreatif

Tanggung
jawab
Mandiri

Rasa ingin tahu


Rasa ingin tahu

Kegiatan Inti
Eksplorasi
Toleransi
1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, tiap
kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang
2. Siswa diminta mendiskusikan soal bilangan bulat dan Rasa ingin tahu
29

3.
4.
5.
6.
7.

1.
2.
3.
Pertemua
n III

1
2
3
Pertemua
n IV

pecahan yang berhubungan dengan kehidupan sehari - hari


Elaborasi
Guru memandu jalannya diskusi
Beberapa
kelompok
mempresentasikan
hasil
kerja
kelompoknya
Guru bersama siswa membahas jawaban yang telah
disajikan
Konfirmasi
Guru memberikan penguatan terhadap materi yang
dipelajari
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok / siswa
yang telah berhasil dan memberikan semangat bagi yang
belum
Penutup
Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat
rangkuman
Siswa dan guru melakukan tanya jawab
Siswa diberi tugas ( PR )
Pendahuluan
: Penjajakan
minat siswa terhadap pelajaran
matematika
Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Apersepsi
:
Mengingatkan materi tentang sifatsifat operasi hitung pada bilangan
bulat dan pecahan.
Motivasi
: Menjelaskan
manfaat dari materi yang dipelajari
dalam membantu dan
mempermudah hitungan.
Kegiatan Inti
:
Eksplorasi
Guru memberikan beberapa contoh menyelesaikan operasi
hitung bilangan bulat dan pecahan yang sudah pernah
dipelajari di SD
Elaborasi
Secara berpasangan siswa mengerjakan soal LKS.
Siswa bersama guru mendiskusikan jawaban tersebut.
Konfirmasi
Guru mengecek pemahaman siswa akan pengertian
komutatif, assosiatif, tertutup dan distributif.
Guru melakukan penguatan akan pengertian sifatsifat
operasi hitung pada bilangan bulat dan pecahan.
Penutup
Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman materi
pelajaran.
Guru memberikan PR.
Guru mengingatkan siswa untuk membaca materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
Pendahuluan
: Membahas
PR terpilih
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
Appersepsi
: Guru
mengingatkan kembali sifat-sifat

Pantang
menyerah
Kreatif
Teliti

Demokratis

Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

Rasa ingin tahu


Rasa ingin tahu
Toleransi
Rasa ingin tahu
Pantang
menyerah
Kreatif
Teliti
Demokratis

Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

Rasa ingin tahu

30

operasi pada bilangan bulat dan


bilangan pecahan
Motivasi
: Guru
menjelaskan manfaat menggunakan
sifat-sifat operasi pada bilangan
bulat dan bilangan pecahan untuk
menyelesaikan masalah kehidupan
sehari-hari.

Kegiatan Inti
:
Eksplorasi
Guru menyajikan masalah konstektual tentang sifat-sifat
operasi pada bilangan bulat dan pecahan.
Siswa diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya.
Elaborasi
Guru mengelompokkan siswa menjadi 8 kelompok dan
masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
Guru memberikan 8 soal tentang bilangan bulat dan bilangan
pecahan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Siswa berdiskusi dengan teman kelompok
Masing-masing kelompok menyajikan hasil diskusinya
didepan kelas
Konfirmasi
Siswa bersama guru membahas hasil diskusi kelompok.
Penutup
1 Siswa dengan bimbingan guru merangkum materi pelajaran.
2 Siswa mengerjakan soal secara individual.

Rasa ingin tahu


Toleransi

Rasa ingin tahu


Pantang
menyerah
Kreatif
Teliti
Demokratis

Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

F. Penilaian
a. Teknik
: tes lisan dan tertulis
b. Bentuk instrumen
: Pertanyaan tertulis dan lisan
Instrumen ( Diberikan pada saat KBM )
1. Isilah titik titik berikut ini :
a. 1) 9 + 6 = . . . . .
2) 6 + 9 = . . . . .
Jadi 9 + 6 = . . + . . .
b. 1) 3 x (5 x 4 ) = . . . .
2) ( 3 x 5 ) x 4 = . . . . .
Jadi 3 x ( 5 x 4 ) = ( . . . x . . . ) x . . .
2 3 4
2. a. Hitunglah dengan sifat assosiatif : - 3 x 5 x 7
b.Hitunglah dengan menggunakan sifat distribusif (-67 x 45 ) + ( -67 x 55 )
3. a. Pada hari Sabtu Candra member kelereng pada Aan sebanyak 25 butir dan
kepada yudha 17 butir. Hari minggu Candra member kelereng kepada Novan
sebanyak 13 butir. Berapakah banyak semua kelereng yang dinerikan Candra
kepada Aan, Yuda, dan Novan
b. Sekarung beras berisi 25 kg dibagikan kepada 10 orang. Berapa kg bagian
masing-masing orang tersebut ?
4. Nyatakan keterangan keterangan berikut menjadi bentuk PtLSV :
a. Untuk dapat diterima menjadi taruna AKABRI tinggi badan minimal 165 cm
b. Kecepatan kendaraan di jalan tol sekurang kurangnya 60 km/jam
E. Alat dan sumber belajar
Buku teks dan lingkungan

31

Polanharjo, 27 Juli 2015


Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

A.

B.

IDENTITAS MATA PELAJARAN


Sekolah

: SMP Negeri 3 Polanharjo

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas / Semester

: VII (Tujuh) / 1

Jumlah Pertemuan

: 1 pertemuan

STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan


pertidaksamaan linear satu variabel.

C.

KOMPETENSI DASAR
D.

: 2.1. Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kognitif

: memiliki pengetahuan tentang pengertian suku dan faktor pada suatu bentuk
aljabar.

Afektif

: memiliki sikap kreatif, kerja keras dan teliti dalam Menentukan konstanta
dan variabel suatu bentuk aljabar.

Psikomotorik
E.

: Terampil membedakan suku-suku sejenis dan yang bukan sejenis.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Setelah menerima penjelasan dari guru peserta didik dapat :

Menyebutkan pengertian suku dan faktor pada suatu bentuk aljabar.

Afektif
Setelah Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar, peserta didik dapat :

Menentukan konstanta dan variabel suatu bentuk aljabar.

Psikomotorik
Setelah peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal, peserta didik dapat :

Membedakan suku-suku sejenis dan yang bukan sejenis.

33

F.

Materi Ajar

34

G.

Alokasi Waktu

H.

Metode Pembelajaran

2 x 40 menit

a. Diskusi kelompok, tanya jawab


I.

Langkah-langkah kegiatan

Tahapan
Kegiatan
Pertemuan
I

Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan
Apersepsi
Motivasi

Karakter

: Mengingat kembali tentang konsep Rasa ingin tahu


perkalin.
: Apabila materi ini dikuasai dengan baik
maka akan dapat membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kegiatan Inti
Ekspolarasi
35

1. Siswa diminta memberikan contoh suatu permasalahan yang


dapat diubah menjadi bentuk aljabar untuk didiskusikan.
2. Dari hasil yang didapat siswa, guru membimbing untuk
memahami pengertian-pegertian : konstanta, variabel, suku,
faktor, dan suku sejenis.
Elaborasi
3. Siswa mengerjakan soal-soal latihan.
4. Siswa mempresentasikan pekerjaannya.
Konfirmasi
5. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang
dipelajari.

J.

Penutup
1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru
2. Siswa diminta melakukan refleksi.
3. Guru memberikan tugas (PR)

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis

Teliti
Komuniktif

Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

Penilaian.
Teknik penilaian : test.
Bentuk instrumen : Pertanyaan tertullis dan lisan.
Instrumen.
1. Tentukan konstanta dan variabel dari bentuk 3x +6
2. Dari bentuk-bentuk berikut tentukanlah suku dan faktornya.
a. 3x
b. 4(x 5)
3. Kelompokkan menurut suku-suku yang sejenis dari : 2x, 3x2, xy, -2xy, x2, xy2.

K.

Alat dan sumber belajar.


Buku teks.

Polanharjo, 27 Juli 2015


Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

C.

A.

IDENTITAS MATA PELAJARAN


Sekolah
: SMP Negeri 3 Polanharjo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII (Tujuh) / 1
Jumlah Pertemuan : 3 pertemuan

B.

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR
D.

E.

: 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan


pertidaksamaan linear satu varibel
: 2.2 Melakukan operasi pada bentuk aljabar

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kognitif
: memiliki pengetahuan tentang Menyelesaikan operasi hitung, tambah, kurang,
kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar
Afektif
: memiliki sikap kreatif, kerja keras dan teliti dalam Menerapkan operasi
hitung pada bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal.
Psikomotorik : Terampil Menyelesaikan operasi hitung pecahan aljabar dengan penyebut
satu suku.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Setelah menerima penjelasan dari guru peserta didik dapat :
Menyelesaikan operasi hitung, tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar
Afektif
Setelah Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar, peserta didik dapat :

Menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal.


Psikomotorik
Setelah peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal, peserta didik dapat :
Menyelesaikan operasi hitung pecahan aljabar dengan penyebut satu suku.

F.

Materi Pokok
BENTUK ALJABAR

Operasi pada bentuk aljabar


Operasi hitung bentuk aljabar
1. Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar hanya dapat dilakukan pada suku-suku
yang sejenis. Jumlahkan atau kurangkan koefisien pada suku-suku sejenis, Contoh :
tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan.bentuk aljabar berikut :
a. 5x + 7 x
b. (3a2 + 5) (4a2 3a + 2)
Penyelesaian
a. 5x + 7 x = 12x
b. (3a2 + 5) (4a2 3a + 2) = 3a2 + 5 4a2 + 3a 2
= 3a2 4a2 + 3a +5 2
= -a2 + 3a + 3
2. Perkalian
Perkalian suatu bilangan konstantan dengan bentuk aljabar suku satu dan suku
dua dinyatanan sebagai berikut :
K (ax) = Kax
K (ax + b) = kax + kb
37

Penggunaan Bentuk Aljabar untuk menyelesaikan masalah :


Contoh :
Diketahui usia ayah 6 kali usia anaknya, 6 tahun kemudian usia ayah 3 kali usia anaknya
tentukan masing-masing umur ayah dan anak.
Penyelesaian
Misalkan umur ayah = x
Umur anak = y
Diperoleh persamaan
x = 6y .. (i)
x + 6 = 3 (y + 6 )
substitusi persamaan (i) ke persamaan (ii) diperoleh :
x + 6 = 3 (y + 6)
<==> 6y + 6 = 3 (y +6)
<==> 6y + 6 = 3y +18
6y 3y = 18 6
3y = 12
y=4
untuk y = 4 maka x = 6y
x=6x4
x = 24
Jadi umur ayah 24 tahun sedangkan umur anak 4 tahun
Pecahan Bentuk Aljabar (dengan penyebut satu suku)

a.

Operasi Hitung Bentuk Pecahan Aljabar.


Pecahan terdiri atas pembilang dan penyebut. Suatu pecahan yang pembilang dan
penyebutnya berupa bentuk aljabar disebut Pecahan Bentuk aljabar.
Contoh:

2
. pecahan..aljabar.. yang ..mempunyai.. penyebut..satu..suku.
5 xy
2x
. pecahan..aljabar.. yang ..mempunyai.. penyebut..dua..suku.
5x y
a.

Penjumlahan Pecahan Bentuk Aljabar.


Seperti halnya pada penjumlahan pecahan, pada penjumlahan pecahan bentuk aljabar
juga harus menyamakan Penyebut terlebih dahulu. Penyebut disamakan dengan cara
menentukan KPK dari penyebut pecahan betuk aljabar tersebut.
Contoh:
2 3c 2 a 5 3c 2a 15c 2a 15c

2 2
5a a 2
5a 2
5a 2
5a
5a
5a 2

(KPK dari 5a dan a2 adalah 5a2 )


b.

Pengurangan Pecahan Bentuk Aljabar.


Seperti halnya pada penjumlahan pecahan, pada penjumlahan pecahan bentuk aljabar
juga harus menyamakan Penyebut terlebih dahulu. Penyebut disamakan dengan cara
menentukan KPK dari penyebut pecahan betuk aljabar tersebut.

38

c.

Contoh:

2 3c 2 a 5 3c

5a a 2
5a 2
5a 2
( KPK .dari.5a...dan...a 2 adalah.5a 2 )
2a 15c
............. 2 2
5a
5a
2a 15c
.............
5a 2
d.

Perkalian Pecahan Bentuk aljabar


Pada operasi perkalian Pecahan Bentuk Aljabar kita juga akan melakukan perkalian
seperti pada perkalian pecahan. Yaitu dengan mengalikan penyebut dengan penyebut
dan pembilang dengan pembilang.
Contoh:

2 p 3q 2 p 3q

5a b 2 5a b 2
6 pq
..............
5ab 2

e.

Pembagian Pecahan Bentuk Aljabar


untuk menghitung pecahan Bentuk Aljabar dilakukan cara mengubah Pembagian
menjadi perkalian menjadi perkalian dengan cara membalik pembagi.
a c a d

b d b c

Contoh:
2 p 3q 2 p b
2 p b 2 pb

a
b
a 3q a 3q 3aq
f.

Perpangkatan Pecahan Bentuk Aljabar


Pada perpangkatan pecahan kita mengenal sifat-sifat perpangkatan pecahan; demikian
juga pada perpangkatan pecahan bentuk alajabar yaitu:
a

b

a

2. b

a

3. b

1.

am
m
b

a

b

mn

a

b

mn

39

Contoh:
2x

1.

3a

2. 2b

(2 x) m 4 x m
m
ym
y

3a

2b

3a

2b

m n

3a m n
2b m n

Menyederhanakan Hasil Operasi Pecahan Bentuk Aljabar.


Suatu Pecahan Bentuk aljabar disederhanakan dengan cara membagi Pembilang dan
penyebutnyua dengan FPB nya.
Contoh:
25 x 15 y 25 x 15 y

5x 3 y
5
5
5
1.
2abcd 10 pqr 20abcdpqr (20bcdpqr ) 1 1

20 pqrsbcd (20bcdpqr ) s s
2. 5 pqrs 4bcd
G.

Alokasi Waktu :

6 x 40 menit

H.

Metode Pembelajaran
Ceramah,Tanya jawab, Diskusi, demonstrasi, dan presentrasi

I.

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


Tahapan
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan
Pertemuan Pendahuluan
I
Membahas PR terpilih
Apersepsi : Mengingat kembali suku sejenis dan tidak sejenis
Motivasi : Menjelaskan pentingnya materi ini untuk
memahami materi selanjutnya dan manfaatnya
ntuk membantu mmepermudah menyelesaikan
perhitungan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
Ekspolarasi
a. Guru bersama siswa membahas cara menyelesaikan operasi
penjumlahan dan pengurangan pada bentuk.
b. Siswa secara berkelompok masing-masing terdiri dari 4-5
orang mengerjakan soal pada buku paket, guru memantau
kerja siswa dan memberikan motivasi untuk bekerjasama serta
membimbing seperlunya.
Elaborasi
c. Siswa mengerjakan soal-soal tentang bentuk aljabar (soal
dibuat oleh guru)
d. Siswa mempresentasikan pekerjaannya.
Konfirmasi
e. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari.
f. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
berhasil.

Karakter
Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis

Teliti
Komuniktif

Penutup
Teliti
Guru bersama siswa membuat rangkuman hasil belajar
2. Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa untuk
memperoleh gambaran pemahaman siswa terhadap materi Tanggung
yang telah dibahas serta memberikan umpan balik terhadap jawab
40

jawaban siswa
3. Siswa diberi Tugas Rumah
Pertemuan Pendahuluan
II
Apersepsi : Membahas PR
Mengingatkan kembali cara menyelesaikan operasi
penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar
Motivasi : Menjelaskan pentingnya materi ini untuk
memahami materi selanjutnya dan manfaatnya
untuk membantu mempermudah menyelesaikan
perhitungan dalam kehidupan sehari-hari

Mandiri
Kreatif

Rasa ingin tahu


Rasa ingin tahu
Toleransi

Kegiatan Inti:
Ekspolarasi
a. Guru bersama siswa membahas cara menyelesaikan operasi
perkalian, pembagian dan pangkat pada bentuk aljabar
b. Siswa secara berkelompok (4-5 orang ) mengerjakan soal
latihan dari guru.
Guru memonitor kerja siswa serta
memberikan motivasi untuk bekerja sama dan memberikan
bantuan seperlunya.
c. Guru memberikan waktu pada siswa untuk mendiskusikan
secara bersama-sama soal yang dianggap sulit.
Elaborasi
d. Siswa mengerjakan tugas latihan dari buku sumber/buatan
guru.
e. Siswa mempresentasikan pekerjaannya.
Konfirmasi
f. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari.
g. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
berhasil.

Rasa ingin tahu


Pantang
menyerah
Kreatif
Teliti
Demokratis
Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

Penutup
1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan/rangkuman hasil
belajar
2. Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa untuk
memperoleh gambaran pemahaman siswa terhadap materi
yang telah dibahas serta memberikan umpan balik terhadap
jawaban siswa.
3. Guru mengingatkan siswa untuk mengerjakan soal latihan
mandiri di rumah
4. Guru memberikan PR
Pertemuan Pendahuluan.
III
Apersepsi : Membahas PR.
Rasa ingin tahu
Mengingatkan kembali suku sejenis
Motivasi : Menjelaskan pentingnya materi ini untuk memahami
materi selanjutnya dan manfaatnya untu membantu
mempermudah menyelesaikan perhitungan dalam
kehidupan sehari-hari
Rasa ingin tahu
Kegiatan inti :
Ekspolarasi
Berpikir
5. Dengan penemuan siswa dibimbing dalam menerapkan logis, kritis
operasi hitung bentuk aljabar
6. Dengan berdiskusi siswa memecahkan persoalan bentuk
aljabar pada kehidupan sehari-hari.
Elaborasi
7. Siswa diberi tugas mengerjakan LKS secara berkelompok.
Teliti
8. Siswa mempresentasikan pekerjaannya
Pantang
41

Konfirmasi
9. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari

menyerah
Komunikatif

Penutup.
Berpikir
1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru.
2. Guru mengingatkan siswa untuk mengerjakan soal latihan logis, kritis
mandiri di rumah
Teliti
3. Guru memberikan PR
Mandiri
Kreatif

J.

Penilaian.
Teknik : test tertulis.
Bentuk instrumen : Pilihan ganda dan lisan.
Instrumen .
1. Hitunglah:
a. 2x + 3 + 5x - 6
b. 2y(7-3y)
8x 3 4 x
2x
c.
d. (3x-4)2

2. a. Perusahaan Langsung Sadar memberi bantuan korban gempa sebanyak 20 dus mie, 40
liter minyak goreng. Satu dus mie berisi 144 bungkus dengan harga Rp.9.000 per bungkus,
dan harga minyak goreng Rp.4.500 per liter. Berapa rupiah jumlah bantuan di atas?
b. Sederhanakan :
25 x 15
5
1.
3
4
2. 2 y - 2 y
K.

Alat dan sumber belajar.


Buku teks/ sumber, model timbangan, LKS

Polanharjo, 27 Juli 2015


Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

42

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
A.

IDENTITAS MATA PELAJARAN


Sekolah
: SMP Negeri 3 Polanharjo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII (Tujuh) / 1
Jumlah Pertemuan : 3 pertemuan

B.

STANDAR KOMPETENSI

: 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan


pertidaksamaan linear satu varibel

C.

KOMPETENSI DASAR

: 2.3Menyelesaiakan persamaan linear satu variabel

D.

E.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kognitif
: memiliki pengetahuan tentang pengertian PLSV dalam berbagai bentuk dan
variabel
Afektif
: memiliki sikap kreatif, kerja keras dan teliti dalam menentukan bentuk
setara dari PLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi, dikalikan atau
dibagi dengn bilangan yang sama
Psikomotorik : Terampil menentukan penyelesaian PLSV
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Setelah menerima penjelasan dari guru peserta didik dapat :

1.

Mengenali PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel

Afektif
Setelah Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar, peserta didik dapat :

2. Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi,
dikalikan atau dibagi dengn bilangan yang sama
Psikomotorik
Setelah peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal, peserta didik dapat :

3.

Menentukan penyelesaian PLSV

F. Materi Pokok
Menyelesaikan Persamaan Linier Satu Variabel dengan menambah atau Mengurangi
Kedua Ruas Persamaan dengan Bilangan yang Sama
Perhatikan kesamaan-kesamaan berikut ini !
1.

3+4=7
3 + 4 +10 = 7 + 10

2.

17 = 17
5 + 6 = 11

(kalimat benar)
(kedua ruas ditambah 10)
(kalimat benar)
(kalimat benar)

5 + 6 3 = 11 3

(kedua ruas dikurangi 3)

(kalimat benar)

8=8

Ternyata kesamaan tetap bernilai benar jika kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan
bilangan yang sama.
43

Selanjutnya perhatikan persamaan-persamaan berikut ini.


1. x + 6 = 10
i). x + 6 = 10 , x diganti dengan 4 menjadi 4 + 6 = 10 (kalimat benar).
Penyelesaiannya adalah x = 4.
ii). X + 6 -6 = 10 6 --------------- kedua ruas dikurangi 6
x=4
Penyelesaiannya adalah x = 4.
Jadi, x + 6 = 10

x + 6 6 = 10 6.

2. X 7 = -12
i). X 7 = -12, x diganti -5 menjadi -5 7 = -12 (kalimat benar).
Penyelesaiannya adalah x = -5
ii). X -7 + 7 = -12 + 7 ---------------- kedua ruas ditambah 7
x = -5
Penyelesaiannya adalah x = -5.
Jadi, x -7 = -12

x 7 + 7 = -12 + 7.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan hal berikut ini:


Setiap persamaan tetap ekuivalen jika kedua ruas persamaan ditambah atau dikurangi
dengan bilangan yang sama .
Dari kesimpulan di atas, maka dengan menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan
yang sama dapat digunakan untuk menyelesaiakan PLSV.
Contoh.
1. Tentukan penyelesaian dari : y 9 = 12
Penyelesaian:
y 9 = 12
y 9 + 9 = 12 + 9

= 21

Jadi penyelesaian persamaan y 9 = 12 adalah y = 21


2. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan 4x -3 = 3x + 5 jika x variabel pada
himpunan bilangan bulat.
Penyelesaian:
4x 3 = 3x + 5
4x 3 + 3 = 3x + 5 + 3 (kedua ruas ditambah 3)
4x

=3x+8

4x 3x

= 3x + 8

(kedua ruas dikurangi 3x)

x =8

Jadi, himpunan penyelesaiannya persamaan 4x 3 = 3x + 5 adalah x = {8}


44

G.

Alokasi Waktu :

5 x 40 menit

H.

Metode Pembelajaran
Diskusi, demonstrasi, penemuan

I.

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


Tahapan
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan
Pertemuan Pendahuluan
I
Apersepsi : Mengingat kembali tentang operasi bentuk aljabar
Motivasi : 1. Banyak masalah kehidupan sehari-hari yang
dapat diselesaikan dengan PLSV
2. Untuk dasar mempelajari matematika lebih lanjut
Kegiatan Inti
Ekspolarasi
a. Dengan berdiskusi siswa diminta membahas pengertian PLSV
b. Dengan berkelompok masing-masing terdiri dari 4-5 orang
untuk mendiskusikan beberapa bentuk persamaan dengan
berbagai bentuk dan variabel.
c. Kemudian siswa diminta untuk memilih yang termasuk PLSV
Elaborasi
d. Siswa mengerjakan soal-soal tentang PLSV dalam berbagai
bentuk dan variabel (soal dibuat oleh guru)
e. Siswa mempresentasikan pekerjaannya.
Konfirmasi
f. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari.
g. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
berhasil.
Penutup
1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru
2. Siswa diminta untuk membuat refleksi pembelajaran
3. Siswa diberi Tugas Rumah

Karakter
Rasa ingin tahu

Komuniktif

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis
Teliti
Kreatif
Komuniktif

Teliti

Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

Pertemuan Pendahuluan
II
Apersepsi : Membahas PR
Motivasi : Banyak masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan
dengan PLSV
Rasa ingin tahu
Kegiatan Inti:
Ekspolarasi
a. Siswa dibagi dalam kelompok yang masing-masing terdiri dari
4 sampai 5 orang.
b. Dengan menggunakan model timbangan dan lembar kegiatan,
siswa mendemonstrasikan kemudian menyimpulkan bahwa
benda yang beratnya sama jika ditambah, dikurang, dikalikan
atau dibagi dengan bilangan yang sama maka beratnya tetap
akan sama
c. Dengan bimbingan guru siswa mencari hubungan dari
kegiatan di atas (2) dengan sifat-sifat PLSV
Elaborasi
d. Siswa mengerjakan tugas latihan dari buku sumber/buatan
guru.
e. Siswa mempresentasikan pekerjaannya.
Konfirmasi
f. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari.
g. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
berhasil.

Rasa ingin tahu


Toleransi
Rasa ingin tahu
Pantang
menyerah
Kreatif
Teliti
Demokratis
Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif
45

Penutup
1. Dengan bimbuingan guru siswa membuat
rangkuman
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberi PR
Pertemuan Pendahuluan.
III
Apersepsi : Membahas PR.
Rasa ingin tahu
Berpikir
Motivasi : Manfaat PLSV dalam kehidupan sehari-hari.
logis, kritis
Kegiatan inti :
Ekspolarasi
i. Dengan berdiskusi siswa membahas contoh menentukan Teliti
penyelesaian PLSV
Pantang
Elaborasi
menyerah
ii. Siswa diberi tugas mengerjakan soal dari buku sumber.
Komunikatif
Konfirmasi
iii. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari
Penutup.
1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi pembelajaran.
3. Siswa diberi tugas (PR).

Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

J.

Penilaian.
Teknik : test tertulis.
Bentuk instrumen : Pilihan ganda dan lisan.
Instrumen .
1. Berikut ini yang merupakan PLSV adalah :
a. 2p + 5
b. 2y + 5 = 0
c. 2m2+ 5m = -2
1
d. x + x= 5
2. Sebuah bis membawa penumpang x orang. Diperjalanan turun 7 orang, sampai terminal
penumpang tinggal 28 orang. Persamaan yang sesuai dengan kalimat di atas adalah .......
a. x + 7 = 28
b. x 7 = 28
c. 28 x = 7
d. 28 7 = x
3. Persamaan 5(x 3) = 10x + 5 ekuifalen dengan persamaan ..........
a. x 3 = 2x + 5
b. x 3 = 2x 5
c. x 3 = 2x 1
d. x 3 = 2x + 1
4. Suatu persegi panjang diketahui panjangnya 5 cm lebih panjang dari lebarnya. Jika
keliling persegi panjang itu sama dengan 50 cm. Hitunglah panjang dan lebar persegi
panjang

K.

Alat dan sumber belajar.


Buku teks/ sumber, model timbangan, LK

Polanharjo, 27 Juli 2015


Mengetahui :
46

Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
A.

IDENTITAS MATA PELAJARAN


Sekolah
: SMP Negeri 3 Polanharjo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII (Tujuh) / 1
Jumlah Pertemuan : 3 pertemuan

B.

STANDAR KOMPETENSI

: 2.Memahami bentuk aljabar, persamaan dan


pertidaksamaan dan pertidaksamaan linier satu
variable

C.

KOMPETENSI DASAR

: 2.4 Menyelesaikan pertidaksamaan linier satu variabel

D.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kognitif
: memiliki pengetahuan tentang PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel
Afektif
: memiliki sikap kreatif, kerja keras dan teliti dalam Menentukan bentuk
setara dari PtLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi,
dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama
Psikomotorik : Terampil Menentukan penyelesaian PtLSV

E.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Setelah menerima penjelasan dari guru peserta didik dapat :

Mengenali PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel


Afektif
Setelah Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar, peserta didik dapat :

Menentukan bentuk setara dari PtLSV dengan cara


kedua ruas ditambah,
dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan yang sama
Psikomotorik
Setelah peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal, peserta didik dapat :

Menentukan penyelesaian PtLSV

F.

Materi Pembelajaran
Pertidaksamaan linier satu variabel ( PtLSV )

G.

Alokasi Waktu : 5 x 40 menit

H.

Model / Metode Pembelajaran


Model
: Kooperatif learning dan Pembelajaran Langsung
Metode
: Perpaduan ceramah, diskusi, dan Tanya jawab

I.

Langkah langkah kegiatan


Tahapan
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan

Karakter
47

Pertemuan
I

Pendahuluan
Apersepsi
Motivasi

: Mengingat kembali tentang pengertian Rasa ingin tahu


kalimat terbuka dan PLSV
: Apabila materi ini dikuasai dengan
baik maka akan dapat membantu siswa
dalam menyelesaikan masalah sehari
hari

Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Dengan tanya jawab guru membimbing siswa untuk
memahami bahwa suatu kalimat terbuka yang
mengandung ungkapan lebih dari, kurang dari, lebih
dari atau sama dengan, kurang dari atau sama dengan,
disebut pertidaksamaan
2. Siswa diminta menyebutkan masalah pertidaksamaan
yang terkait dengan kejadian sehari hari
3. Siswa diminta untuk membaca dan menuliskan notasi
pertidaksamaan <, >, dan, ,
4. Siswa
diminta
untuk
menuliskan
bentuk
pertidaksamaan yang terkait dengan kehidupan sehari
hari
5. Siswa mengenali PtLSV dalam berbagai bentuk dan
variabel dengan beberapa contoh soal

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis

Teliti
Komuniktif

Teliti
Elaborasi
1. Secara berkelompok siswa mengerjakan tugas yang
Tanggung
dibuat guru
jawab
2. Siswa mempresentasikan pekerjaannya
Mandiri
Kreatif
Konfirmasi
1. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang
dipelajari
2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berhasil
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta
rangkuman
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab
3. Siswa diberi tugas ( PR )
Pertemuan
II

Pendahuluan
Apersepsi
Motivasi

membuat

: Membahas PR
: Banyak kegiatan sehari hari
berkaitan dengan PtLSV

yang

Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok antar 4-5
orang
1. Memberikan contoh bentuk setara dari PtLSV dengan
cara kedua ruas ditambah, dikurangi, dikalikan atau
dibagi dengan bilangan yang sama ( bilangan positif
dan negatif )
2. Tiap kelompok mendiskusikan cara mencari bentuk
setara soal soal PtLSV yang ditentukan oleh guru
dari buku sumber
3. Masing masing kelompok diminta menyampaikan

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu


Toleransi

Rasa ingin tahu


Pantang
menyerah
48

hasil diskusinya, seangkan kelompok lain menanggapi


Elaborasi
1. Guru memandu jalannya diskusi dan memberi pujian
kepada kelompok yang berhasil dan memeberi
semangat kepada kelompok yang belum berhasil ( jika
ada )
2. Siswa mempresentasikan pekerjaannya
3. Siswa mengerjakan soal sebagai tugas mandiri
Konfirmasi
1. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang
dipelajari
2. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang
berhasil dan memberikan semangat bagi siswa yang
belum berhasil
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta
rangkuman
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab
3. Siswa diberi tugas ( PR )
Pertemuan
III

Pendahuluan
Apersepsi
Motivasi

: Membahas PR
: PtLSV
banyak
dipakai
kehidupan sehari - hari

Kreatif
Teliti
Demokratis
Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

membuat

dalam Rasa ingin tahu

Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Dengan Tanya jawab guru bersama siswa membahas
contoh cara menyelesaikan PtLSV
2. Dengan teman sebangku siswa berdiskusi untuk
menentukan penyelesaian PtLSV
3. Beberapa siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya,
sedang kelompok lain menanggapi

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis
Komunikatif

Elaborasi
1. Siswa mengerjakan tugas latihan soal soal tentang Teliti
PtLSV yang terdapat pada buku sumber
Pantang
menyerah
Konfirmasi
Komunikatif
1. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang
dipelajari
2. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang Berpikir
berhasil dan memberikan semangat bagi siswa yang logis, kritis
belum berhasil
Teliti
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta
rangkuman
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab
3. Siswa diberi tugas ( PR )
F. Penilaian
a. Teknik
b. Bentuk instrumen

membuat Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

: tes lisan dan tertulis


: Daftar pertanyaan dan isian

Instrumen ( Diberikan pada saat KBM )


49

1. Apa yang dimaksud dengan PtLSV


2. Manakah berikut ini yang merupakan pertidaksamaan linier dengan satu variabel ?
a. 3x 5 > -8
e. y + y 5
b. -2x + 4 10
f. x - x > 3
c. 8y 6 = 4
g. 2m m < 0
d. y = -5
h. -3t + 7 t
3. Sisipkan tanda <, atau > pada setiap bilangan berikut agar menjadi kalimat yang benar :
a. 15 . . . . . . . 24
b. 49 . . . . . . . 33
c. -7 . . . . . . . 4
d. -5 . . . . . . . -12
4. a. Pada tayangan sebuah film di televise tertera tulisan untuk 17 th ke atas
b. Kapasitas tanki minyak tanah maks 6.000 liter
Nyatakan kalimat di atas dengan menggunakan tanda <, >, dan, ,
5. Berikan contoh PtLSV yang ada dalam kehidupan sehari hari
6. Bentuk yang setara dengan 8x + 3 19 adalah . . . . . . .
7. Tentukan penyelesaian dari setiap pertidaksamaan berikut :
a. 3x 2 13
b. 3x + 3 < 2x
c. -4y 8 > -6y
d. 12y 7 8y + 1
8. Nabilla memiliki 50 koin dari uang logam Rp 100,00 dan Rp 50,00 . Semua dalam
seratus rupiahan dan lima puluh rupiahan yang jumlahnya paling banyak Rp 4.000,00.
Carilah batas batas dari masing masing koin yang dimilikinya
E. Alat dan sumber belajar
Buku teks dan lingkungan

Polanharjo, 27 Juli 2015


Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

50

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

A.

IDENTITAS MATA PELAJARAN


Sekolah
: SMP Negeri 3 Polanharjo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII (Tujuh) / 1
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan

B.

STANDAR KOMPETENSI

C.

D.

E.

KOMPETENSI DASAR

: 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan


pertidaksamaan
linier
satu
variabel
perbandingan dalam pemecahan masalah

dan

: 3.1 Membuat model matematika dari masalah yang


berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan
linier satu variabel

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kognitif
: memiliki pengetahuan tentang cara mengubah masalah ke dalam model
matematika berbentuk persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Afektif
: memiliki sikap kreatif, kerja keras dan teliti dalam mengidentifikasi masalah
yang berkaitan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Psikomotorik : Terampil Mengubah masalah ke dalam model / kalimat matematika
berbentuk persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Setelah menerima penjelasan dari guru peserta didik dapat :
Memahami cara mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel.
Afektif
Setelah Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar, peserta didik dapat :
Mengidentifikasi masalah yang berkaitan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.

Psikomotorik
Setelah peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal, peserta didik dapat :

1) Mengubah masalah ke dalam bentuk model / kalimat matematika berbentuk PLSV,


2) Mengubah masalah ke dalam bentuk model / kalimat matematika berbentuk PtLSV.
F.

Materi Pembelajaran
Langkah-langakah mengubah masalah menjadi model matematika yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, sebagai berikut:
1) Tetapkan variabelnya terlebih dahulu dengan memperhatikan hal yang ditanyakan pada
masalah tersebut.
2) Ubahlah kalimat-kalimat pada masalah kedalam bentuk simbol-simbol matematika ( model
matematika ).
Contoh :
1. Tiga buah bilangan asli berurutan jumlahnya 30, berapa bilangan yang terbesar?
Jawab:

51

Langkah 1) Karena yang ditanyakan bilangan yang terbesar, maka kita pilih x sebagai
variabel yang menyatakan bilangan yang pertama ( paling kecil ). Karena ketiga
bilangan tersebut berurutan ( bilangan kedua lebih satu dari bilangan pertama dan
bilangan ketiga lebih 2 dari bilangan pertama ), sehingga kita bisa menetapkan
variabelnya sebagai berikur:
Bilangan yang pertama ( paling kecil ) = x
Bilangan kedua

= x+1

Bilangan ketiga

= x+2

Langkah 2) Kalimat : Tiga buah bilangan asli berurutan jumlahnya 30 dapat


diubah menjadi :
bilangan pertama + bilangan kedua + bilangan ketiga = 30
model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan persamaan linear satu
variabel

x + (x+1) + (x+2) = 30

2. Andi akan membeli beberapa buku tulis yang harganya sama yaitu Rp. 1.500,00. Jika
Andi hanya mempunyai uang Rp. 20.000,00, paling banyak berapa buku yang dapat
dibeli Andi dengan uangnya tersebut.
Jawab :
Langah 1) Kita tetapkan a sebagai variabel yang menyatakan banyaknya buku yang
dapat dibeli Andi.
Langkah 2) Harga buku sebanyak a adalah 1500 x a = 1500a. Jika uang Andi Rp.
20.000,00 maka harga buku sebanyak a tidak boleh lebih dari Rp. 20.000,00. Kalimat
di atas dapat dikubah menjadi :
1500a 20000

model matematika dari masalah yang berkaitan dengan


pertidaksamaan linear satu variabel

G.

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

H.

Model / Metode Pembelajaran


Model
: Kooperatif learning dan Pembelajaran Langsung
Metode
: Perpaduan ceramah, diskusi, dan Tanya jawab

I.

Langkah langkah kegiatan


Tahapan
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan
Pertemuan
Pendahuluan
I
- Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Karakter
Rasa ingin tahu

- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang


pentingnya mempelajari materi ini.

Kegiatan inti :

Eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru
mengenai cara mengubah masalah ke dalam model matematika

Rasa ingin tahu


52

berbentuk persamaan linear satu variabel, kemudian antara peserta


didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket,
yaitu buku Matematika SMP/ MTs Kelas VII Semester 1, hal.
156-159 mengenai memecahkan masalah yang berkaitan dengan
persamaan linear satu variabel).

Berpikir
logis, kritis

Elaborasi :
b. Dengan diskusi Peserta Didik dibimbing mengerjakan beberapa
soal dari Kompetensi Berkembang Melalui Latihan dalam buku
paket hal. 157-159 mengenai pengubahan masalah ke dalam model
matematika yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel.
c. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan mengenai cara mengubah masalah ke dalam
model matematika berbentuk persamaan linear satu variabel .
d. Siswa mengerjakan soal yang berkaitan dengan cara menyelesaikan
model matematika berbentuk PLSV yang berhubungan dengan
masalah sehari-hari pada buku sumber (LKS, halaman 56, latihan 3,
nomor 1b 5b).

Konfirmasi :
a. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa
jawaban soal tersebut.
b. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
c. Siswa dan guru melakukan refleksi.

Teliti
Komuniktif

Teliti

Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

Penutup
Guru memberikan tugas (PR).

Pertemuan
II

Pendahuluan
- Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang
pentingnya mempelajari materi ini.

Rasa ingin tahu

Kegiatan inti :

Eksplorasi :

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru


mengenai cara mengubah masalah ke dalam model matematika
berbentuk pertidaksamaan linear satu variabel, kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku
paket, yaitu buku Matematika SMP/ MTs Kelas VII Semester 1,
hal. 156-159 mengenai memecahkan masalah yang berkaitan
dengan pertidaksamaan linear satu variabel).

Elaborasi :
a) Dengan diskusi Peserta Didik dibimbing mengerjakan beberapa
soal dari Kompetensi Berkembang Melalui Latihan dalam buku
paket hal. 157-159 mengenai pengubahan masalah ke dalam model
matematika yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu
variabel.
b) Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan mengenai cara mengubah masalah ke dalam
model matematika berbentuk pertidaksamaan linear satu variabel .
c) Siswa mengerjakan soal yang berkaitan dengan cara menyelesaikan
model matematika berbentuk PtLSV yang berhubungan dengan
masalah sehari-hari pada buku sumber (LKS, halaman 56, latihan 3,
nomor 1b 5b).

Konfirmasi :
a) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa
jawaban soal tersebut.
b) Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
c) Siswa dan guru melakukan refleksi.

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis

Teliti
Komuniktif

Teliti

Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif
53

Penutup
Guru memberikan tugas (PR).

J.

Penilaian
a. Teknik
b. Bentuk instrumen
No
.

Indikator Penilaian

1.

Mengubah masalah
ke dalam model
matematika
berbentuk
persamaan linear
satu variable.

: tes lisan dan tertulis


: Pertanyaan tertulis dan lisan
Teknik
Penilaian
Tes Tulis

Bentuk
Instrume
n
Uraian

Contoh Instumen
1

2.

Mengubah masalah
ke dalam model
matematika
berbentuk
pertidaksamaan
linear satu variable.

Tes Tulis

Uraian

Ayu membeli 5 kg beras. Dia membayar


dengan selembar uang lima puluh ribuan
ternyata menerima uang kembalian Rp.
22.500,00. Jika harga 1 kg beras = x,
nyatakan masalah tersebut ke dalam
model matematika.
Jumlah umur Andi dan Budi 22 tahun.
Umur Andi 3 tahun lebih muda dari
umur Budi. Jika umur Andi = x,
nyatakan masalah tersebut dalam model
matematika.
Nyatakan ke dalam model matematika :
Salah satu syarat masuk Kepolisian
umur sekurang-kurangnya 18 tahun dan
setinggi-tingginya 25 tahun.
Nyatakan ke dalam model matematika :
Dua bilangan cacah berurutan
jumlahnya lebih dari 25.

Kunci dan Skor Penilaian


No. Soal

Kunci Jawaban

Skor Penilaian

1.

25

2.

Misal x = harga 1 kg beras, maka


model matematika : 50.000 5x = 27.500
Misal umur Andi = x, maka umur Budi = x + 3

3.

Model matematika : x + (x +3) = 22


Misal umur = t, maka model matematika :

25
25

18 t 25
4.

Misal bilangan cacah I (kecil) = n, maka


bilangan cacah II (besar) = n + 1

25

Model matematika : n + (n+1) 25


Jumlah Skor
K.

100

Alat dan sumber belajar


Buku teks dan lingkungan
Polanharjo, 27 Juli 2015
Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Matematika
54

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

55

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

A.

IDENTITAS MATA PELAJARAN


Sekolah
: SMP Negeri 3 Polanharjo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII (Tujuh) / 1
Jumlah Pertemuan : 3 pertemuan

B.

STANDAR KOMPETENSI

: 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan


pertidaksamaan linier satu variabel dan
perbandingan dalam pemecahan masalah

C.

KOMPETENSI DASAR

: 3.2 Menyelesaikan model matematika dari masalah


berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan
linier satu variable

D.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kognitif
: memiliki pengetahuan tentang cara menyelesaikan model matematika suatu
masalah yang berkaitan dengan PLSV dan PtLSV.
Afektif
: memiliki sikap kreatif, kerja keras dan teliti dalam menyelesaikan model
matematika suatu masalah yang berkaitan dengan PLSV dan PtLSV.
Psikomotorik : Terampil menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan
dengan PLSV dan PtLSV.

E.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Setelah menerima penjelasan dari guru peserta didik dapat :
Memahami cara menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan

PLSV dan PtLSV.


Afektif
Setelah Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar, peserta didik dapat :

Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan PLSV dan
PtLSV.
Psikomotorik
Setelah peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal, peserta didik dapat :

F.

Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan PLSV dan
PtLSV.
Materi Pembelajaran
Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaiatan dengan persamaan linear satu
variabel biasanya disajikan dalam bentuk soal cerita.
Untuk masalah yang

berkaitan persamaan

dan

pertidaksamaan linier

satu

variable

diperlukan langkaah-langkah sebagai berikut:


1. Buatlah sketsa atau diagram jika soal memerlukan,
2. Data yang ada dalam soal tersebut diterjemahkan dalam satu atau beberapa persamaan
atau pertidaksamaan linear satu variable (Kalimat Matematika atau Model Matematika),
3. Selesaikan persamaan atau pertidaksamaan linear satu variable dalam model matematika
tersebut,
56

4. Jawab masalah tersebut berdasarkan hasil dari penyelesaian persamaan atau


pertidaksamaan linear satu variable.
Contoh :
Petani mempunyai sebidang tanah berbentuk persegi panjang . Lebar tanah tersebut 6 lebih
pendek dari pada panjangnya. Jika keliling tanah 60 m. Tentukan luas tanah petani tersebut!
Diketahui : Sebidang tanah berbentuk persegi panjang, lebar tanah 6 m lebih pendek dari
Pada panjangnya. Jika keliling tanah 60 m.
Hitung

: Luas tanah !

Jawab

: misalkan panjang tanah = x maka lebar tanah = x -6


X-6
x
K =2p+2l

60 = 2x + 2 (x-6)

60 = 2x + 2x 12

60 = 4x -12

4x = 60 +12

4x = 72

x=

x = 18

Lebar tanah = x 6
= 18 -6 = 12 cm
Luas

= pxl
= 18 x 12
= 216 cm

Jadi luas tanah petani tersebut = = 216 cm


G.

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

H.

Model / Metode Pembelajaran


Model
: Kooperatif learning dan Pembelajaran Langsung
Metode
: Perpaduan ceramah, diskusi, dan Tanya jawab

I.

Langkah langkah kegiatan


Tahapan
Kegiatan pembelajaran
Karakter
Kegiatan
Pertemuan Pendahuluan
I & II
Apersepsi : Membahas PR dan mengingat kembali tentang Rasa ingin tahu
pengertian persamaan dan pertidaksamaan linier
dalam kehidupan sehari - hari
Motivasi : Banyak kegiatan sehari hari yang berkaitan
dengan persamaan dan pertidaksamaan
Kegiatan Inti
57

Eksplorasi
1. Siswa dikoordinasi dalam beberapa kelompok diskusi
dengan masing masing kelompok 5 orang
2. Dengan berdiskusi dalam dalam kelompok masing
masing siswa :
a. Membuat persamaan ( pertidaksamaan ) linier satu
variabel
b. Menyelesaikan persamaan ( pertidaksamaan ) linier
tersebut
Elaborasi
3. Guru memandu jalannya diskusi dan membimbing siswa /
kelompok yang belum memahami / berhasil, dan member
pujian bagi yang sudah berhasil
4. Masing masing kelompok diminta menyampaikan hasil
diskusinya, sedangkan kelompok yang lain menanggapi
5. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru
Konfirmasi
6. Guru memberikan
dipelajari
7. Guru memberikan
berhasil

penguatan
penghargaan

terhadap

materi

kepada

siswa

Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta
rangkuman
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab
3. Siswa diberi tugas ( PR )
J.

Penilaian
a. Teknik
b. Bentuk instrumen

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis
Teliti
Komuniktif

Teliti
Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif

yang Memahami
kelebihan dan
yang kelemahan

membuat Mandiri
Kreatif

: tes lisan dan tertulis


: Pertanyaan tertulis dan lisan

Instrumen ( Diberikan pada saat KBM )


5. Aan membeli dua buku. Uang Aan sepuluh ribuan dan ia mendapat uang
kembalian sebesar Rp 3.500,00. Maka harga satu buku adalah . . . .
c. Rp 3.000,00
c. Rp 6.000,00
d. Rp 3.250,00
d. Rp 6.500,00
6. Umur Candra tiga tahun yang lalu kurang dari 25 tahun. Umur Candra sekarang
adalah . . . .
a. Kurang dari 28 tahun
c. Kurang dari 22 tahun
b. Kurang dari 25 tahun
d. Kurang dari 19 tahun
K.

Alat dan sumber belajar


Buku teks dan lingkungan
Polanharjo, 27 Juli 2015
Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

58

RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN


(RPP)
A.

IDENTITAS MATA PELAJARAN


Sekolah
: SMP Negeri 3 Polanharjo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII (Tujuh) / 1
Jumlah Pertemuan : 3 pertemuan

B.

STANDAR KOMPETENSI : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan


pertidaksamaan linier satu variabel, dan perbandingan
dalam pemecahan masalah.

C.

KOMPETENSI DASAR

D.

: 3.3 Mengunakan konsep aljabar dalam pemecahan


masalah aritmetika sosial yang sederhana

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kognitif
: memiliki pengetahuan tentang
Afektif
: memiliki sikap kreatif, kerja keras dan teliti dalam
Psikomotorik : Terampil

E.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Setelah menerima penjelasan dari guru peserta didik dapat :

Memberikan contoh kejadian jual beli


menyebutkan dengan benar pengertian nilai Keseluruhan, nilai permenit dan nilai sebagian
menentukan besar untung / rugi jika harga pembelian dan harga penjualan diketahui
Afektif
Setelah Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar, peserta didik dapat :

menghitung nilai keseluruhan, nilai permenit dan nilai sebagian


mendiskripsikan keadaan untung, rugi dan impas
menentukan harga beli, jika harga jual dan prosentase untung / rugi diketahui
Psikomotorik
Setelah peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal, peserta didik dapat :

F.

menentukan harga jual, jika harga beli dan prosentase untung / rugi diketahui
menentukan besar prosentase untung / rugi jika harga jual dan harga beli diketahui
menentukan harga yang harus dibayar jika prosentase rabat, diskon dan harga semula
diketahui.
MATERI AJAR
Aritmatika Sosial
1. Menghitung nilai keseluruhan, nilai per-unit dan nilai sebagian
2. Menentukan besar dan prosentase : untung, rugi, harga jual, harga beli, rabat dan bunga
tunggal dalam kegiatan ekonomi.
Menentukan prosentase untung / rugi.
Prosentase untung / rugi = Untung / Rugi x 100 %.
Harga beli
- Menentukan harga beli dan harga jual, jika Prosentase untung / rugi diketahui :

Harga beli ( Rp ) = ___100 %___


Penjualan ( % )

x Harga jual ( Rp )

Harga jual ( Rp ) = Penjualan ( % ) x Harga beli ( Rp )


59

100 %
-

n
Menentukan bunga dalam bulan = 12 x prosentase x modal.
Bruto
: Berat Keseluruhan
Netto
: Berat Selisih
Tarra
: Berat Kurang

Contoh 1 :
Sekotak mangga beratnya 40 Kg, Tarra 15 %
Tentukan Bruto, Metto, Tarra
Jawab :
Bruto
= 40 Kg.
15
Tarra 15 % = 100 x 40 Kg = 6 Kg.
Netto
= 40 Kg 6 Kg = 34 Kg.
Contoh 2:
Seorang pedagang membeli 2 karung kacang kedelai dengan berat seluruhnya
100,5 kg. Jika tara 0,5 kg.
Berapa rupiah yang harus dibayar oleh pedagang itu jika harga 1 kg kacang kedelai
Rp 4.000,00.
Jaawab:

Netto

= Bruto tara
= 100,5 0,5
= 100

Jadi netto = 100 kg


Jadi jumlah uang yang harus dibayar adalah:
= 100 kg x Rp 4.000,00
= Rp 400.000,00
-

Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon.
Contoh:
Toko buku CAHAYA ILMU membeli beberapa jenis buku pelajaran dari
penerbit. Buku Matematika dibeli sebanyak 100 buah, dengan harga Rp
5.000.000,00 dan memperoleh rabat 35 %.
Berapa rupiah yang harus dibayar pemilik toko tersebut?
Jawab
Diketahui harga beli

= Rp 5.000.000,00 dengan rabat 35 %.

Rabat pembelian buku =

35
100

x Rp 5.000.000,00 = Rp 1.750.000,00

Jadi pemilik toko harus membayar kepada penerbit


= Rp 5.000.000,00 Rp 1.750.000,00
= Rp 3.250.000,00
60

G.

Alokasi Waktu

6 x 40 menit

H.

PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan
: Contextual Teaching and Learning
2. Metode
: Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
3. Model Pembelajaran : STAD

I.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahapan
Kegiatan pembelajaran
Karakter
Kegiatan
Pertemuan
PENDAHULUAN
I
Rasa ingin tahu
1. Guru memasuki kelas.
2. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Dengan tanya jawab peserta didik diingatkan tentang harga
keseluruhan
KEGIATAN INTI
Guru menyajikan materi ajar tentang rabat. Netto,bruto dan
tara dengan menerapkan model STAD berbasis CTL yang sintaks
sebagai berikut:

Rasa ingin tahu

a. Kelas dibagi beberapa kelompok heterogen yang terdiri dari


4-5 peserta didik
b. Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok.
c. Peserta didik berdiskusi untuk mengisi LKPD. Peserta didik
dilatih pula untuk bersikap santun dalam menyampaikan dan Berpikir
logis, kritis
mendengarkan pendapat, mampu bekerja sama , dan dapat
menghasilkan keputusan kelompok (eksplorasi, elaborasi)
d. Guru memberi kunci jawaban LKPD dan peserta didik Teliti
mencocokkannya.
e. Guru membahas isian LKPD yang sulit jika sebagian besar

Komuniktif

dari peserta didik menjawab salah (konfirmasi).


f. Guru memperdalam dan memperluas pengetahuan peserta
didik dengan metode tanya jawab, memberikan contoh- Teliti
contoh soal yang bergradasi, bervariasi, dan memiliki cara
penyelesaian yang berbeda-beda.
g. Guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan para peserta Tanggung
jawab
didik di dalam kelas (ekplorasi)
h. Setelah selesai, peserta didik diminta mengerjakan soal

Memahami
latihan di depan kelas.
kelebihan dan
i. Guru membahas jawaban peserta didik dan meluruskan kelemahan
jawaban jika jawaban peserta didik salah (konfirmasi)
j. Guru memberikan kuis

Mandiri
Kreatif

PENUTUP
1. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan,
61

cara menentukan persamaan garis tegak lurus


2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi

kegiatan

pembelajaran
3. Guru memberikan penghargaan dan pengakuan bagi peserta
didik yang cerdas, aktif, dan bisa bekerja sama dalam
menjawab LKPD.
Teliti
4. Guru memberikan PR untuk memperdalam materi
Mandiri
5. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
Kreatif
pertemuan berikutnya
Religius
6. Guru beserta peserta didik bersyukur kepada Tuhan atas Disiplin
karunia-Nya
7. Guru meninggalkan ruang kelas
Pertemuan 1. Pendahuluan
II
Apersepsi : Membahas tugas rumah pada pertemuan
Mandiri
sebelumnya dan mengingat kembali melalui tugas Kreatif
dirumah.
Motivasi : Memberikan pengertian laba, rugi dan menghitung Rasa ingin tahu
besar laba, rugi jika harga pembelian dan
penjualan diketahui
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a.
Peserta didik diminta mendiskusikan dan
menghitung besar laba, rugi jika harga pembelian dan
penjualan diketahui
b.
Peserta didik diminta mendiskusikan dan
menghitung harga jual, jika harga beli dan prosentase untung
/ rugi diketahui
c.
Peserta didik diminta mendiskusikan dan
menghitung harga beli, jika harga jual dan prosentase untung
/ rugi diketahui
Elaborasi
d.
Peserta didik diberi beberapa contoh soal untuk
pengembangan tentang untung, rugi, harga jual, prosentase
untung / rugi untuk dikerjakan. Guru memberikan bimbingan
kepada siswa yang memiliki kesulitan.
Konfirmasi
e.
Secara individual, peserta didik mengerjakan
soal pada teks halaman.

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis
Teliti
Komuniktif

Teliti
Berpikir
logis

Mandiri
Kreatif

Tanggung
jawab
3. Penutup
a.
Peserta didik membuat rangkuman dengan Memahami
kelebihan dan
bimbingan guru.
b.
Guru melakukan referensi proses pembelajaran kelemahan
Mandiri
dengan bertanya :
Apakah ada yang kurang jelas, jika belum pada bagian
mana yang perlu diulang
c.
Guru memberi tugas pekerjaan rumah.
Pertemuan 1. Pendahuluan
III
Apersepsi : Mengingat kembali prosentase rabat, diskon,
Mandiri
harga beli dan harga jual.
Kreatif
Motivasi : Memberikan pengertian, penjelasan rabat, harga
beli dan harga jual.
Rasa ingin tahu
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
62

a.

Dengan
Tanya
jawab
peserta
didik
mendiskusikan dan menghitung besar bunga tunggal jika
diketahui prosentase bunga, lama menyimpan dan besar
tabungan.
Peserta didik menentukan besar tabungan, jika
diketahui besar bunga tunggal, lama menyimpan dan
prosentase bunga.
Peserta didik menentukan lama waktu
penyimpanan / peminjam jika diketahui besar bunga tunggal,
prosentase bunga dan besar bunga tabungan serta
menentukan besar prosentase bunga, jika diketahui besar
peminjaman / tabungan, lama waktu peminjaman /
penyimpanan dan besar bunga tunggal.
Elaborasi
Peserta didik mengerjakan soal secara
berkelompok 2 4 orang, guru berkeliling membimbing
siswa yang mengalami kesulitan.
Konfirmasi
Peserta
didik
mempresentasikan
hasil
diskusinya

b.
c.

d.

e.

3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman.
b. Guru memberikan pekerjaan rumah.
J.

PENILAIAN
1. Teknik
2. Jenis Instrumen

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis
Teliti
Komuniktif

Teliti
Berpikir
logis

Mandiri
Kreatif
Komuniktif

Tanggung
jawab
Mandiri

: Tes tertulis
: soal uraian

Kisi-kisi soal
Aktifitas

No.

Indikator

soal

M
1

Menyelesaikan

soal-soal

yang

Tingkat kesukaran

kognitif
2

S
d

S
k

berhubungan dengan rabat, netto,


bruto dan tara.

Instrumen
Indikator

Teknik

Jenis
instrumen

Menyelesaikan soal-

Tes

Soal

soal

yang Tertulis

Uraian

Contoh
Instrumen
Soal
1. Seorang pedagang membeli 1 karung

berhubungan dengan

beras dengan berat seluruhnya 92,2 kg,

rabat,

dan tara 0,70 kg.

netto,

dan tara.

bruto

Berapakah taranya?
2. Harga satu pasang pakaian wanita Rp
90.000,00 karena ada obral besar setiap
pembeli mendapatkan diskon 30 %.
63

Berapakah pembeli harus membayar


jika ia membeli satu pasang pakaian
tersebut?
Kunci dan Penskoran
K.

No
1

Penyelesaian

Skor

Netto = Bruto tara

40

= 92,2 kg 0,70 kg
= 91, 50 kg
2

Harga satu pasang pakaian Rp 90.000,00


Diskon 35 % =

30
100

60

S
U
M
B
E
R

x Rp 90.000,00

= Rp 27.000,00

Yang harus dibayar pembeli untuk satu pakaian adalah:


= Rp 90.000,00 Rp 27.000,00
= Rp 63.000,00
Total skor

100

BELAJAR
1. M. Kholik dkk 2000, Matematika untuk SMP kelas I : Erlangga.
2. M. Kholik dkk. 2004. Matematika untuk SMP kelas VII: Erlangga
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Polanharjo, 27 Juli 2015


Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

64

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
A.

IDENTITAS MATA PELAJARAN


Sekolah
: SMP Negeri 3 Polanharjo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII (Tujuh) / 1
Jumlah Pertemuan : 3 pertemuan

B.

STANDAR KOMPETENSI : 3. Menggunakan bentuk al jabar, persamaan dan


pertidaksamaan linear satu variabel dan perbandingan
dalam pemecahan masalah.

C.

KOMPETENSI DASAR

D.

: 3.4 Menggunakan perbandingan untuk pemecahan


masalah

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kognitif
: memiliki pengetahuan tentang pengertian skala sebagai suatu perbandingan,
faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar berskala serta konsep
perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai.
Afektif
: memiliki sikap kreatif, kerja keras dan teliti dalam memberikan contoh
masalah sehari hari yang merupakan perbandingan seharga ( senilai ) dan
berbalik harga ( berbalik nilai )
Psikomotorik : Terampil menyelesaikan masalah yang melibatkan perbandingan senilai dan
berbalik nilai.

E.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Setelah menerima penjelasan dari guru peserta didik dapat :

Menyebutkan pengertian skala sebagai suatu perbandingan, faktor perbesaran dan pengecilan
pada gambar berskala.
Menyebutkan pengertian perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai.
Afektif
Setelah Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar, peserta didik dapat :

Memberikan contoh masalah sehari hari yang merupakan perbandingan seharga ( senilai )
dan
Memberikan contoh masalah sehari hari yang merupakan perbandingan berbalik harga
( berbalik nilai )
Psikomotorik
Setelah peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal, peserta didik dapat :

F.

Menyelesaikan masalah yang melibatkan perbandingan senilai dan


Menyelesaikan masalah yang melibatkan perbandingan berbalik nilai.
Materi Ajar
Perbandingan
Penerapan dari materi perbandingan antara lain adalah pembuatan atau penafsiran
gambar-gambar berskala berupa peta, sket rumah, replika suatu benda dan sebagainya.
Perbandingan antara ukuran pada gambar dengan ukuran sesungguhnya dinamakan skala.
Jadi skala dapat mempunyai makna panjang pada gambar dibanding panjang sesungguhnya,

65

lebar pada gambar dibanding lebar sesungguhnya atau tinggi pada gambar dibanding dengan
tinggi sesungguhnya.
Terdapat 2 macam perbandingan yaitu perbandingan senilai (seharga) dan perbandingan
berbalik nilai. Dua jenis data dikatakan mempunyai perbandingan senilai apabila
bertambahnya (atau berkurangnya) data jenis pertama berakibat bertambahnya (atau
berkurangnya) data jenis kedua. Sebaliknya dua data dikatakan mempunyai perbandingan
berbalik nilai apabila bertambahnya (atau berkurangnya) data jenis pertama berakibar
berkurangnya (atau bertambahnya) data jenis kedua.
A. Latihan
1. Skala suatu peta adalah 1 : 1.500.000. Jika jarak kota A ke kota B pada peta tersebut 3 cm.
Tentukan jarak sebenarnya kota A ke kota B!
2. Sebuah foto berukuran lebar 8 cm dan tinggi 12 cm akan dibuat bingkai dengan lebar 24
cm. Tentukan faktor skala dan tinggi bingkai foto tersebut!
Skala =

jarak pada gambar (model)


jar k sebenarnya

PERBANDINGAN SENILAI DAN PERBANDINGAN BERBALIK NILAI


Secara umum ada dua macam perbandingan, yaitu perbandingan
senilai dan perbandingan berbalik nilai.
A. Perbandingan Senilai (Seharga)
Pernahkah kalian membeli buku di toko buku?
Kalian dapat membeli sejumlah buku sesuai dengan jumlah
uang yang kalian punya. Jika harga 1 buah buku Rp2.500,00 maka
harga 5 buah buku = 5 Rp2.500,00
= Rp12.500,00.
Makin banyak buku yang dibeli, makin banyak pula harga
yang harus dibayar. Perbandingan seperti ini disebut perbandingan
senilai.
Pada perbandingan senilai, nilai suatu barang akan naik/turun sejalan dengan nilai barang
yang dibandingkan.
Contoh :
1. Sebuah mobil memerlukan 3 liter bensin untuk menempuh jarak 24 km.
Berapa jarak yang ditempuh mobil itu jika menghabiskan 45 liter bensin?
Jawab :
Banyak Bensin Jarak yang Ditempuh
3 liter
24 km
45 liter
x
3 24

45
x

3x = 24 . 45
3x = 1080
x = 360
66

Jadi, jarak yang dapat ditempuh dengan 45 liter bensin adalah 360 km.
Dari contoh di atas, jika banyaknya bensin bertambah maka jarak yang ditempuh juga
bertambah, pada contoh di atas disebut perhitungan perbandingan senilai melalui
perbandingan.
Soal Latihan :
Sebuah tumpukan yang terdiri atas 72 buah buku beratnya 9 kg dan tiap buku sama berat.
Tentukan banyaknya buku apabila tumpukan tersebut beratnya 6 kg.
B. Perbandingan Berbalik Nilai (Berbalik Harga)
Sebelumnya telah dipelajari bahwa pada perbandingan senilai,
nilai suatu barang akan naik/turun sejalan dengan nilai barang yang
dibandingkan. Pada perbandingan berbalik nilai, hal ini berlaku sebaliknya. Jika nilai
suatu barang naik maka nilai barang yang dibandingkan akan turun. Sebaliknya, jika nilai
suatu barang turun, nilai baran yang dibandingkan akan naik.
Contoh Soal :
Seorang peternak mempunyai persediaan makanan untuk 30 ekor kambing selama 15
hari. Jika peternak itu menjual 5 ekor kambing, berapa hari persediaan makanan itu akan
habis?
Jawab :
Banyak
Kambing (Ekor)
30
25
30 x

25 15

Jarak yang
Ditempuh
15
x

25x = 30 . 15
25x = 450
x = 18
Jadi, untuk 25 ekor kambing, persediaan makanan akan habis selama 18 hari.
Berdasarkan contoh di atas, makin sedikit jumlah kambing,
makin lama persediaan makanan akan habis. Perbandingan antara
banyak kambing dengan lama hari persediaan makanan habis
adalah salah satu contoh perbandingan berbalik nilai.
G.

Alokasi waktu

H.

Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Contextual Teaching and Learning

I.

6 x 40 menit

Metode

: Ceramah, tanya jawab, penemuan, demonstrasi, dan presentasi

Model

: Kooperatif Learning, Pembelajaran Langsung dan STAD

Langkah-langkah pembelajaran
67

Tahapan
Kegiatan pembelajaran
Karakter
Kegiatan
Pertemuan Pendahuluan
I
1. Guru memasuki ruangan kelas tepat waktu
Disiplin
2. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas seperti memberi salam, Religius
memimpin peserta didik berdoa, mengecek kehadiran peserta
didik dan persiapan alat dan media serta menanyakan
kesiapan peserta didik untuk mengikuti pelajaran
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Rasa ingin tahu
4. Guru memberi motivasi dengan mengaitkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari
5. Apersepsi
Mengingatkan kembali arti perbandingan
Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Siswa demonstrasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan pengertian skala dan gambar berskala
2. Guru memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari
3. Guru meminta agar siswa secara berkelompok untuk
mendiskusikan pengertian gambar berskala
Elaborasi
4. Secara berkelompok atau individu siswa diminta untuk
mengerjakan latihan soal
5. Bagi yang sudah selesai dipersilakan mempresentasikan hasil
pekerjaannya, sedangkan kelompok lain menanggapi
Konfirmasi
6. Guru memberi umpan balik terhadap hasil pekerjaan dan
memberi penghargaan bagi kelompok yang berprestasi
Penutup
1. Semua membuat rangkuman dengan bimbingan guru
2. Refleksi pembelajaran
3. Siswa diberi tugas
4. Guru beserta peserta didik berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa
bersama-sama
5. Guru meninggalkan kelas tepat waktu
Pertemuan Pendahuluan
II
1 Guru memasuki ruang kelas tepat waktu.
2 Guru menyiapkan kodisi fisik kelas, seperti memberi salam
pembuka, memimpin berdoa, memeriksa kehadiran peserta
didik, mempersiapkan alat dan media pembelajaran seperti
penggaris, spidol, penghapus, dan buku cetak serta
menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti
pelajaran.
3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4 Guru memberi motivasi dengan mengaitkan materi dengan
masalah yang biasa dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5 Apersepsi :
Menggunakan metode tanya jawab, peserta didik
diingatkan kembali tentang pembagian bilangan bulat.
Kegiatan Inti :
Guru menyajikan materi ajar tentang makna perbandingan
dan skala dengan menerapkan model STAD berbasis CTL
sebagai berikut:
Eksplorasi
1. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen yang
terdiri atas 3 peserta didik.
2. Guru membagikan LKPD1 dan LKPD 2 kepada masing-

Rasa ingin tahu


Berpikir
logis, kritis

Teliti
Komuniktif

Teliti
Mandiri
Kreatif
Religius
Disiplin

Rasa ingin tahu


Rasa ingin tahu
Toleransi
Rasa ingin tahu
Pantang
menyerah
Kreatif
Teliti
Demokratis
Tanggung
jawab
Mandiri
68

masing kelompok.
3. Peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan LKPD1 dan
LKPD 2 .Peserta didik diingatkan untuk selalu bersikap santun
dalam menyampaikan dan mendengarkan pendapat, mampu
bekerjasama sehingga dapat menghasilkan keputusan
kelompok.
4. Guru memberikan kunci LKPD1 dan LKPD2 dan peserta didik
mencocokannya.
5. Guru membahas isian LKPD1 dan LKPD2 yang sulit atau jika
sebagian besar peserta didik menjawab salah ( konfirmasi).
6. Guna memberdalam dan memperluas pengetahuan peserta
didik dengan metode tanya jawab memberikan contoh-contoh
soal yang bergradasi, bervariasi, memiliki cara penyelesaian
yang berbeda dan kontekstual.
Elaborasi
7. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan peserta didik di
depan kelas.
8. Seteleh selesai peserta didik diminta mempresentasikan hasil
pekerjaannya di depan kelas.
Konfirmasi
9. Guru membahas jawaban peserta didik, meluruskan jawaban
yang salah,
Guru memberi kuis, menilai dan membahasnya.
Penutup :
1. Peserta didik dengan bantuan guru membuat kesimpulan
mengenai perbandingan senilai dan berbalik nilai.
2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi kegiatan
pembelajaran.
3. Gurumemberi penghargaan kepada peserta didik yang aktif ,
cerdas dan bisa bekerja sama dalam menjawab LKPD.
4. Guru memberikan PR untuk memperdalam materi.
5. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
6. Guru mengingatkan peserta didik untuk selalu berdoa dan
bersyukur kepada Tuhan.
7. Guru memberi salam penutup dan meninggalkan kelas tepat
waktu.
Pertemuan 1. Pendahuluan
III
Apersepsi : Membahas tugas rumah pada pertemuan
sebelumnya
Motivasi : Memberikan pengertian pentingnya perbandingan
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Diskusi menyelesaikan beberapa soal yang melibatkan
perbandingan seharga dan berbalik harga
Elaborasi
b. Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok :
Kelompok A menyelesaikan soal yang melibatkan
perbandingan seharga dan kelompok B menyelesaikan
soal yang melibatkan perbandingan berbalik harga.
Konfirmasi
c. Peserta didik mengerjakan soal latihan
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman
b. Refleksi Proses Pembelajaran
c. Dengan bertanya, apakah ada yang kurang jelas dari materi
diatas

Kreatif

Mandiri
Kreatif
Rasa ingin tahu

Berpikir
logis, kritis
Teliti, Pantang
menyerah
Berpikir
logis, kritis
Tanggung
jawab
Mandiri
Kreatif
69

d. Guru memberi tugas pekerjaan rumah


J.

Penilaian
Teknik

: Tes tertulis

Jenis instrument : Soal uraian


Instrument
Indikator
1.

2.
3.

4.

Teknik Jenis
instrumen
t
Menentukan
Tes
Uraian
ukuran
pada tertulis
gambar
jika
rumus
skala
diketahui
Menentukan arti
skala
Menentukan skala
jika
diketahui
ukuran pada peta
dan
ukuran
sebenarnya
Menentukan
tinggi foto setelah
diperbesar

5. Memahami
konsep
perbandingan
senilai
dan
perbandingan
berbalik nilai
6. Menyelesaikan
soal
yang
melibatkan
perbandingan
senilai
7. Menyelesaikan
soal
yang
melibatkan
perbandingan
berbalik nilai

Contoh
jarak pada ambar
ukuran sebenarnya
Maka ukuran pada gambar =

Apa arti skala berikut ini :


a. 1 : 2.000
b. 1 : 500.000
Jarak kota A dengan kota B pada peta
adalah 2 cm, sedangkan jaran
sesungguhnya adalah 20 km. Tentukan
skalanya!
Foto sebuah gedung tingginya 8 cm dan
lebarnya 6 cm akan diperbesar
sedemikian rupa sehingga lebarnya
menjadi 12 cm. Tentukan faktor
skalanya dan tinggi foto setelah
diperbesar!
Sebuah pensil seharga Rp 1.500,-maka
10
pensil
seharga
Rp
15.000,-.Pernyataan tersebut merupakan
perbandingan
senilai
ataukah
perbandingan berbalik nilai?

1. Jika skala =

2.
3.

4.

5.

6. Jika harga 5 buku tulis adalah Rp.


6000,00,berapakah harga 2 lusin buku
tulis itu?
7. Pembangunan sebuah gedung butuh
waktu 6 bulan jika dikerjakan 50 orang.
Bila dikerjakan 100 orang maka waktu
yang dibutuhkan untuk membangun
gedung tersebut adalah . . . . .

Kunci dan penskoran


N
o
1
2

Penyelesaian
jarak pada gambar
jarak sebenarnya
Ukuran pada gambar = skala x ukuran sebenarnya
a. Setiap 1 cm pada gambar memiliki 2.000 cm atau 20 m pada ukuran
sebenarnya
b. Setiap 1 cm pada gambar memiliki 500.000 cm atau 5 km pada ukuran
sebenarnya
2
1
Skala =
, skala =
2.000 .000
1.000 .000
Jadi skalanya adalah 1 : 1.000.000
Skor =

Skor
5
5
5
5
70

5
6

K.

12
,k=2
6
Jadi faktor skalanya adalah 2
T perbesarannya = 2 x 8 = 16 cm, jadi tinggi foto setelah diperbesar adalah 16
cm
Perbandingan senilai karena semakin banyak pensil, maka harganya semakin
mahal.
Diketahui :
5 buku tulis = Rp. 6000,00
Ditanyakan :
2 lusin buku tulis harganya berapa?
Jawab :
2 lusin = 24 buah, sehingga
5
600

24
x
5x = 24 . 600
24 600
x
5
Harga satuan pensil =Rp. 2880
Jadi harga 2 lusin pensil = 24 x Rp. 2880 = Rp. 66.120,00
Diketahui :
Pekerj bulan
a
50
6
100
x
Ditanya :
Jika dikerjakan 100 pekerja akan selesai dalam berapa hari?
Jawab :
Permasalahan perbandingan berbalik nilai
50 . 6 = 100 . x
300 = 100x
x = 300/100
x = 3 bulan
Jadi pembangunan akan selesai dalam waktu 3 bulan jika dikerjakan oleh 100
pekerja.
Total Skor
k=

10

10

50

Sumber Belajar
1. Buku BSE Matematika Kelas 7 semester Gasal
2. LKPD

Polanharjo, 27 Juli 2015


Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Matematika

Subagyo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19610524 198012 1 003

Gunardi, S.Pd.
NIP. 19760504 200604 1 005

71

Anda mungkin juga menyukai