Anda di halaman 1dari 7

2.

2 Analisis Produksi Pupuk


Dengan kapasitas 200 ekor sapi, terdapat limbah kotoran sapi harian sebanyak 5 ton yang
apabila dikeringkan dan di proses menjadi 2 ton pupuk organik padat. Hal ini merupakan
sebuah potensi sumber pemasukan yang besar apabila diolah dengan baik. Terdapat dua jenis
pupuk yang kami jual yaitu pupuk organik cair dan pupuk organik padat (pupuk kandang).
Proses pengolahannya yaitu kotoran sapi dikeringkan dan di proses menjadi pupuk organik
padat lalu digiling. Sebagian hasil penggilingan kemudian diolah menjadi pupuk organik cair
dan sebagian yang lain dijual sebagai pupuk organik padat (pupuk kandang).
Biaya pengadaan alat produksi pupuk organik cair dan padat yaitu sebesar Rp 298.130.000.
Upah untuk 6 pekerja sebesar Rp 18.000.000/bulan, upah pekerja marketing untuk 3 orang
marketing yaitu Rp 45.000.000 dan biaya operasional pengangkutan pupuk Rp
4.635.000/bulan atau Rp 154.500/hari dengan jarak tempuh 120 km/hari. Pengeluaran
bulanan gaji pegawai termasuk operasional sebesar Rp 67.635.000 dan pengeluaran bulanan
untuk bahan baku pembuatan pupuk yaitu Rp 33.543.000. Jadi total pengeluaran bulanan
untuk produksi pupuk yaitu sebesar Rp 101.178.000.
Total produksi pupuk organik padat yaitu 1.100 kg/hari dan 710 liter/hari pupuk organik cair.
Kita asumsikan harga pupuk organik cair Rp 25.000/liter maka omset setiap harinya yaitu
sebesar Rp 17.750.000 dan omset bulanan yang diperoleh Rp 532.500.000. Harga pupuk
organik padat yaitu Rp 500/kg maka omset setiap harinya yaitu Rp 550.000 dan omset
bulanan yang diperoleh Rp 16.500.000. Total omset pupuk organik cair dan pupuk organik
padat perbulan yaitu Rp 549.000.000.

3.4 Produksi Pupuk


Produksi kotoran sapi basah yaitu 5 ton/hari, setelah mengalami pengeringan dan proses
pembuatan pupuk organik padat diperoleh 2 ton pupuk organik padat setiap harinya.
Penggilingan menggunakan mesin penghancur Agrowindo yang berfungsi merajang pupuk
organik dalam ukuran yang lebih kecil sesuai dengan permintaan.

Spesifikasi Alat

Tipe Mesin : MKOM-800 Agrowindo

Kapasitas : 800

Dimensi : 150 cm x 90 cm x 130 cm

Power diesel : 10 HP

Berat : 100 kg (tanpa penggerak)

Hasil potong : 0 6 cm

Pisau : baja cold work steel

Rangka : siku besi 5 x 5 dengan tebal 4 mm

Silinder : Plate MS, diameter : 40 cm, tebal: 4 mm

Cup samping silinder : Plate MS tebal: 6 mm

Sistim pisau : knock down bisa dibongkar pasang

Jumlah pisau : 18 pcs

Dengan spesifikasi mesin Kapasitas 800 850 kg/jam, pupuk organik padat sebanyak 2 ton
akan selesai digiling dalam 2,5 jam. 900 kg dari total pupuk kompos padat diproses menjadi
pupuk cair dalam 10 tangki/hari. Setiap tangki berisikan 45 liter air termasuk larutkan
bioaktivator EM4 dan 90 kg pupuk organik padat.
Langkah-Langkah Membuat Pupuk Organik Padat dan Cair dari Kotoran
Sapi
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat pupuk kompos/organik dari kotoran sapi yaitu:
1. Limbah Kotoran Sapi

>> 83% /1 ton

= 830 kg

2. Abu Organik

>> 10% /1 ton

= 100 kg

3. Serbuk Gergaji

>> 5% /1 ton

= 50 kg

4. Kalsit (CaCo3) / dolomit

>> 2% /1 ton

= 20 kg

5. Pemicu Organisme (Stardec)

>> 0,25%/1 ton = 2,5 kg

Cara membuat pupuk organik padat adalah seperti di bawah ini:


1. Pertama limbah ternak ditiriskan, penirisan limbah ternak ditujukan untuk
menurunkan kadar air agar mencapai 60%.
2. Kemudian limbah ternak hasil tirisan diratakan dengan ketebalan 20 cm.
3. Masukan kalsit, stardec, serbuk gergaji dan abu organik, lakukan secara berlapis-lapis.
4. Aduk bahan untuk membuat pupuk secara merata hingga mencapai ketinggian 1,5
meter.
5. Diamkan selama 7 hari, ( sampai disini dinakamakan tahap inkubasi)
6. Selanjutnya tahap Aerasi dan Thormogenisasi, yaitu pengoptimalan kerja bakteri
pengurai suplay oksigen campuran bahan dibalik selama 7 hari sekali selama (4-5
kali).
7. Masukkan pupuk organik padat kedalam alat penghancur pupuk untuk mendapatkan
ukuran pupuk yang siap untuk dikemas dan dipasarkan.
Cara membuat pupuk organik cair adalah seperti di bawah ini:
1. Siapkan pupuk organik padat hasil pengolahan diatas sebanyak 90 kg, 60 ml
bioaktivator (EM4), dan air bersih sebanyak 45 liter.

2. Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 150 liter sebagai media pembuatan pupuk,
satu meter selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas
ukuran 1,5 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.
3. Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan pupuk
organik, 1 bagian air. Kemudian aduk-aduk hingga merata.
4. Larutkan bioaktivator EM4 kemudian tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang
berisi bahan baku pupuk.
5. Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi
lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung
selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.
6. Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi
selang adalah untuk menyetabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang
dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong.
7. Tunggu hingga 4-5 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong
cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.
8. Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan
saringan kain.
9. Masukkan pupuk organik cair yang telah melewati penyaringan pada botol plastik
atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan.

Gambar tempat pembuatan pupuk organik cair


Menurut hasil penelitian laboratorium, pupuk kompos dari kotoran sapi ini mengandung
sangat banyak unsur hara, diantaranya: C/N ratio maksimum 20, Nitrogen (N) > 1,81%, P2O5
> 1,89%, K2O > 1,96%, CaO >2,96%, MgO > 0,70%, Kapasitas Tukar Kation > 75 me/100 g
dan pH 6,5 7,5.

Produksi Pupuk Organik Cair dan Padat


No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Total

Alat
Alat Penghancur Kompos
Tangki Air 150 Liter
Sekop
Cangkul
Selang Air 2 meter
Ember Air 30 Liter
Botol Bekas 1,5 Liter
Truk Pengangkut Pupuk

Jumlah
1
60
5
5
60
5
60
1

No
Bahan (Bulanan)
Jumlah
1.
Abu Organik
7500 kg
2.
Serbuk Gergaji
3750 kg
3.
Kalsit (CaCo3)
1500 kg
4.
Bioaktivator EM4
18 liter
5.
Stardec
18 kg
6.
Saringan Kain
300 buah
7.
Kemasan Botol 1 liter 2.100 buah
8.
Kemasan Plastik
30.000 buah
Total
*) data dirangkum dari berbagai sumber

Harga (persatuan)
Rp 30.000.000,00
Rp 180.000,00
Rp 50.000,00
Rp 50.000,00
Rp 5.000,00
Rp 60.000,00
Rp 500,00
Rp 256.200.000,00
Harga (persatuan)
Rp 1.000/kg
Rp 500/kg
Rp 800/kg
Rp 26.000/liter
Rp 25.000/kg
Rp 15.000/buah
Rp 5.500/buah
Rp 200/buah

Harga
Rp 30.000.000,00
Rp 10.800.000,00
Rp 250.000,00
Rp 250.000,00
Rp 300.000,00
Rp 300.000,00
Rp 30.000,00
Rp 256.200.000,00
Rp 298.130.000,00
Harga
Rp 7.500.000,00
Rp 1.875.000,00
Rp 1,200.000,00
Rp 468.000,00
Rp 450.000,00
Rp 4.500.000,00
Rp 11.550.000,00
Rp 6.000.000,00
Rp 33.543.000,00

Daftar Pustaka

Sutanto, Rachman. 2002. Penerapan Pertanian Organik (Pemasyarakatan dan


Pengembangannya). Kanisius Yogyakarta
https://cara.pro/cara-membuat-pupuk-kompos-dari-kotoran-sapi
http://www.maksindo.com/spesifikasi-dan-harga-mesin-penghancur-kompos.html
http://alamtani.com/pupuk-organik-cair.html

Anda mungkin juga menyukai