Anda di halaman 1dari 4

Calon Arang

Narasi 1 : Pada suat hari di sebuah desa di daaerah kerajaaan bali hiduplah
seorang janda yang mempuyai ilmu hitam bernama Calon Arang, dia mempunyai
seorang putri yang cantik jelita bernama Ratna Manggalih tapi Ratna Manggalih
diterpa sebuah masalah yaitu tidak ada yang mau mempersuntingnya.
Calon Arang : (Calon Arang baca mantra)
Ratna

: Biyang!

Calon Arang : Ada apa anakku?


Ratna

: Aku sedih biyang.

Calon Arang : Apa yang membuatmu sedih?


Ratna
: Tak ada pemuda yang mau mempersuntingku biyang. Aku
dengar dari warga desa bahwa mereka takut kepadamu biyang.
Calon Arang : Apa? Kurang ajar mereka. Akan ku kutuk warga desa ini.
Narasi 2 : Setelah mendengar keresahan anaknya. Calon Arang bertapa untuk
menemui Dewi Durga.
Calon Arang : Datanglah-datanglah ....
Dewi Durga : Ada apa Calon Arang, kenapa kau memanggilku?
Calon Arang : Maaf, hamba ingin meminta bantuan.
Dewi Durga : Apa yang kamu inginkan?
Calon Arang : Anakku Ratna, tidak ada pemuda di desa yang ingin
menikahinya. Hamba sangat marah dewi.
Dewi Durga : Apa yang harus kulakukan?
Calon Arang : Hamba ingin membuat tenung dewi, wabah penyakit yang
tidak bisa disembuhkan sebagai balasan atas kesombongan mereka.
Dewi Durga : Hahaha itu mudah sekali. Asal ada satu syarat yang harus
kau penuhi!
Calon Arang : Apa yang harus aku penuhi dewi ?
Dewi Durga : Kamu harus mempersembahkanku gadis dewa yang masih
perawan!
Calon Arang : Baik dewi, akan hamba bawakan.

Narasi 3 : Setelah mendengar permintaan Dewi Durga, Calon Arang lekas


mencari seorang gadis desa dan membawanya ke kuil untuk dipersembahkan ke
Dewi Durga
(Calon arang menyeret gadis desa)
Calon Arang : Dewi ini aku bawakan gadis muda untukmu.
(Calon Arang membunuh gadis desa dengan ditusuk)
Dewi Durga : Lho siapa suruh kamu membunuh dia? Baiklah akan
kukabulkan permintaanmu untuk menyebar tenung ke warga desa.
Calon Arang : Terima kasih Dewi.
(Dewi menyebar tenung ke sungai agar warga desa terkena penyakit)
Narasi 4 : Karena tenung yang disebarkan ke penjuru desa, akhirnya seluruh
warga desa terkena wabah penyakit. Sementara itu di kerajaan, baginda telah
mendengar kabar itu, dia pun segera memanggil penasehatnya untuk mencari
solusi.
Raja

: Mpu Baradha kemarilah ..

Mpu Baradha

: Iya baginda. Ada apa baginda memanggil hamba?

Raja
: Aku mendengar di desa banyak warga yang terkena
penyakit yang tak bisa disembuhkan. Sebenarnya apa yang terjadi?
Mpu Baradha
: Iya baginda, yang sebenarnya terjadi adalah Calon
Arang telah menaburkan tenung ke warga desa, baginda.
Raja
ini ?

: Oh seperti itu. Lalu apakah kau punya solusi untuk masalah

Mpu Baradha
: Saya ada suatu rencana baginda. Saya akan
mengutus murid saya Bahula untuk menikahi Ratna Manggalih, anak
Calon Arang dan mencari tahu sumber kekuatan dari Calon Arang.
Raja
: Baiklah kalau begitu. Jika menurutmu rencana itu akan
berhasil, maka laksanakanlah rencanamu itu.
Mpu Baradha

: Baik baginda.

Narasi 5 : Mpu Baradha memanggil Mpu bahula dan memberikan tugas sesuai
rencananya.
Mpu Bahula : Ada apa guru memanggilku
Mpu Baradha
: Aku punya tugas untukmu, tugas penting dari
kerajaan. Kamu kutugaskan untuk menikahi Ratna Manggalih dengan tulus
dan ikhlas.

Mpu Bahula : Baik guru. Apa lagi yang harus saya lakukan ?
Mpu Baradha
: Kemudian setelah kamu menikahinya nanti tanyakan
kepada istrimu, apa sumber kekuatan dari Calon Arang.
Mpu Bahula : Baik
pernikahannya.

guru

saya

akan

persiapkan

segala

keperluan

Narasi 6 : keesokan harinya Mpu bahula datang kerumah Calon Arang untuk
melamar Ratna Manggalih. Calon Arang pun menerima lamaran dari Mpu bahula.
Tak lama berselang setelah itu, Ratna Manggalih dan Mpu bahula melaksanakan
pernikahan.
Disuatu sore, ketika Ratna mangali dan Mpu bahula berjalan-jalan.
Mpu Bahula

: Adinda, kakanda punya pertanyaan untuk adinda.

Ratna Manggalih

: Pertanyaan apakah itu kanda?

Mpu Bahula
: Kakanda akhir2 ini sering memperhatikan ibundamu
sering membaca kitab di kamarnya. Kalau boleh kakanda tahu kitab
apakah itu?
Ratna Manggalih : Itu adalah kitab dari dewi durga untuk ibunda. Kitab
itu merupakan sumber kekuatan untuk ibunda. Ada apa gerangan kakanda
menanyakan hal itu?
Mpu Bahula
saja.

: Tidak mengapa dinda, kakanda hanya penasaran

Narasi 7 : Setelah mengetahui sumber kekuatan Calon Arang, mpu bahula


segera mencuri buku itu dan menyerahkannya ke mpu baradha.
(mpu bahula datang menemui mpu baradha)
Mpu Bahula : Salam guru
Mpu Baradha

: Ada apa kau menghadapku?

Mpu Bahula : Saya sudah menemukan sumber kekuatan dari Calon Arang
guru
Mpu Baradha

: Apa itu?

Mpu Bahula : Kitab ini guru yang selalu dipegang dan dibaca Calon Arang
utk mendapatkan kekuatannya
Mpu Baradha

: Baik muridku kau sudah melakukan tugasmu dg baik

Narasi 8 : Setelah mngthui sumber kekuatan Calon Arang mpu baradha


mendatangi Calon Arang

Mpu Baradha
: Hei Calon Arang. Hentikanlah tenung yang kau buat
itu pada warga desa.
Calon Arang : Apa yang kau bicarakan? Aku tak mengerti maksudmu
Mpu Baradha
lakukan

: Naif sekali kau Calon Arang. Aku tau semua yang kau

Calon Arang : Hahaha ternyata kau sudah tahu semuanya. Jangan


bermimpi aku tdk akan menghentikan kutukan ini.
Mpu Baradha
: Baiklah tdk ada jalan lain utk menghentikan tenung
ini selain membinasakanmu.
Calon Arang : Baik, ayo kita bertarung. Mana bukuku?
Mpu Baradha

: Apakah ini yang kau cari?

Calon Arang : Lancang sekali kau mencuri bukuku. Akan kubunuh kau.
(serang-serangan)
Narasi 9 : Karena tanpa bukunya Calon Arang alah melawan mpu baradha.
Datanglah Ratna menggalih bersama mpu bahula.
Ratna Manggalih

: Ibu, bangun ibu jangan tinggalkan aku

Mpu Bahula
: Sudah sudah jagan bersediih dinda, mungkin ini jalan
terbaik yang diberikan tuhan
Ratna Manggalih

: Tapi ini ibuku kanda

Mpu Bahula

: Tenang Dinda, kan sudah ada kakanda di sini

Ratna Manggalih
ibunda.

: Baiklah kakanda, aku akan mengikhlaskan kepergian

Narasi 10 : Karena Ratna Manggalih tidak pernah tahu bahwa yang mecuri kitab
ibunya adalah mpu bahula maka mereka hidup bahagia hingga ajal menjMput
dan penduduk desa pun mulai sembuh dr wabah penyakit yang mereka derita.
Sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai