Narasi 1 : Pada suat hari di sebuah desa di daaerah kerajaaan bali hiduplah
seorang janda yang mempuyai ilmu hitam bernama Calon Arang, dia mempunyai
seorang putri yang cantik jelita bernama Ratna Manggalih tapi Ratna Manggalih
diterpa sebuah masalah yaitu tidak ada yang mau mempersuntingnya.
Calon Arang : (Calon Arang baca mantra)
Ratna
: Biyang!
Mpu Baradha
Raja
: Aku mendengar di desa banyak warga yang terkena
penyakit yang tak bisa disembuhkan. Sebenarnya apa yang terjadi?
Mpu Baradha
: Iya baginda, yang sebenarnya terjadi adalah Calon
Arang telah menaburkan tenung ke warga desa, baginda.
Raja
ini ?
Mpu Baradha
: Saya ada suatu rencana baginda. Saya akan
mengutus murid saya Bahula untuk menikahi Ratna Manggalih, anak
Calon Arang dan mencari tahu sumber kekuatan dari Calon Arang.
Raja
: Baiklah kalau begitu. Jika menurutmu rencana itu akan
berhasil, maka laksanakanlah rencanamu itu.
Mpu Baradha
: Baik baginda.
Narasi 5 : Mpu Baradha memanggil Mpu bahula dan memberikan tugas sesuai
rencananya.
Mpu Bahula : Ada apa guru memanggilku
Mpu Baradha
: Aku punya tugas untukmu, tugas penting dari
kerajaan. Kamu kutugaskan untuk menikahi Ratna Manggalih dengan tulus
dan ikhlas.
Mpu Bahula : Baik guru. Apa lagi yang harus saya lakukan ?
Mpu Baradha
: Kemudian setelah kamu menikahinya nanti tanyakan
kepada istrimu, apa sumber kekuatan dari Calon Arang.
Mpu Bahula : Baik
pernikahannya.
guru
saya
akan
persiapkan
segala
keperluan
Narasi 6 : keesokan harinya Mpu bahula datang kerumah Calon Arang untuk
melamar Ratna Manggalih. Calon Arang pun menerima lamaran dari Mpu bahula.
Tak lama berselang setelah itu, Ratna Manggalih dan Mpu bahula melaksanakan
pernikahan.
Disuatu sore, ketika Ratna mangali dan Mpu bahula berjalan-jalan.
Mpu Bahula
Ratna Manggalih
Mpu Bahula
: Kakanda akhir2 ini sering memperhatikan ibundamu
sering membaca kitab di kamarnya. Kalau boleh kakanda tahu kitab
apakah itu?
Ratna Manggalih : Itu adalah kitab dari dewi durga untuk ibunda. Kitab
itu merupakan sumber kekuatan untuk ibunda. Ada apa gerangan kakanda
menanyakan hal itu?
Mpu Bahula
saja.
Mpu Bahula : Saya sudah menemukan sumber kekuatan dari Calon Arang
guru
Mpu Baradha
: Apa itu?
Mpu Bahula : Kitab ini guru yang selalu dipegang dan dibaca Calon Arang
utk mendapatkan kekuatannya
Mpu Baradha
Mpu Baradha
: Hei Calon Arang. Hentikanlah tenung yang kau buat
itu pada warga desa.
Calon Arang : Apa yang kau bicarakan? Aku tak mengerti maksudmu
Mpu Baradha
lakukan
: Naif sekali kau Calon Arang. Aku tau semua yang kau
Calon Arang : Lancang sekali kau mencuri bukuku. Akan kubunuh kau.
(serang-serangan)
Narasi 9 : Karena tanpa bukunya Calon Arang alah melawan mpu baradha.
Datanglah Ratna menggalih bersama mpu bahula.
Ratna Manggalih
Mpu Bahula
: Sudah sudah jagan bersediih dinda, mungkin ini jalan
terbaik yang diberikan tuhan
Ratna Manggalih
Mpu Bahula
Ratna Manggalih
ibunda.
Narasi 10 : Karena Ratna Manggalih tidak pernah tahu bahwa yang mecuri kitab
ibunya adalah mpu bahula maka mereka hidup bahagia hingga ajal menjMput
dan penduduk desa pun mulai sembuh dr wabah penyakit yang mereka derita.
Sekian dan terima kasih.