DIAJUKAN OLEH:
Ahmad Suhandi. S
NIM : 041301573125015
DIAJUKAN OLEH:
Ahmad Suhandi. S
NIM : 041301573125015
Nama
: Ahmad Suhandi. S
NIM
: 041301573125015
Program Studi
: Manajemen
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah murni hasil karya sendiri dan seluruh
isiskripsi menjadi tanggung jawab saya sendiri. Apabila saya mengutip karya
oranglain maka saya mencantumkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.Saya bersedia dikenai sanksi pembatalan skripsi ini apabila terbukti
melakukantindakan plagiat (penjiplakan).
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Jakarta,
Februari 2015
(Ahmad Suhandi. S)
041001503125072
NAMA
: AHMAD SUHANDI. S
NIM
: 041301573125015
JURUSAN
: MANAJEMEN
KONSENTRASI
: MANAJEMEN KEUANGAN
JUDUL SKRIPSI
JAKARTA,
Dosen Pembimbing II
Februari 2015
Dosen Pembimbing I
Dekan
Ketua Jurusan
Nama
: Ahmad Suhandi. S
NIM
: 041301573125015
Februari 2015
Ketua Penguji
Anggota Penguji
KATA PENGANTAR
Pada
kesempatan
menyampaikan
terima
ini,
kasih
dengan
atas
segala
bantuan,
kerendahaan
bimbingan,
hati
penulis
dukungan,
perhatian,semangat, serta doa, dan fasilitas dari berbagai pihak yang penulis
dapatkan dalam menyelesaikan skripsi ini kepada :
kepada penulis sehingga penulis bisa menyusun skripsi ditahun ini dan
semua kebaikan yang telah ibu berikan selama ini.
5. Dosen Pembimbing II. Bapak Arifin Siagian, SE, MM yang telah
mengarahkan, bimbingan, motivasi dan memberikan saran kepada penulis
dalam menyusun skripsi ini.
6. Dosen PA, Ibu Lucy yang telah memberikan pengarahan, motivasi,
semangat dan bantuan kepada penulis sehingga penulis bisa menyusun
skripsi di tahun ini dan semua kebaikan yang telah ibu berikan selama ini.
7. Seluruh Dosen dan serta staff Fakultas Ekonomi Universitas Satya Negara
Indonesia, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
8. Kedua orang Tua Ayahanda dan Ibunda yang paling dan sangat saya cintai
karena dengan ikhlas dan penuh kasih sayang selalu mencurahkan
perhatian, cinta, bimbingan, nasihat, dukungan serta doa yang tiada henti
kepada penulis.
9. Adik-adikku yang saya cintai yang telah memberikan doa, dorongan,
semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman - teman yang selalu luangkan waktu untuk memberikan arahan
agar skripsi ini terselesaikan secara baik yang telah memberikan bantuan,
semangat, motivasi, dan doa sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.
11. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi
rasa hormat, terima kasih atas dukungan dan bantuan selama ini sehingga
karya sederhana ini dapat terwujud dan bermanfaatuntuk kepentingan
bersama.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
katasempurna dikarenakan batas pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki
penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkankritik yang membangun dari berbagai pihak.
Jakarta,
Februari 2015
Ahmad Suhandi. S
ABSTRAKSI
ABSTRACT
The decision to choose the source of financing is a financial decision that
most important for the company. Any funding decisions require financial
managers to consider the benefits and costs of funding sources to be selected
for each source of funds have different financial consequences. Capital
structure can be defined as a special mix between debt and equity (own
capital) a company which is used to fund its operations. Capital structure
shows the balance amount of debt that is still short, long-term debt, preferred
stock and common stock.
The purpose of this study is to investigate and examine the influence of
Profitability, Size and Growht to Capital Structure of Manufacturing Industries
listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the years 2009 to 2012. was
chosen as the observation research sample of 100 observations. Data collection
methods and Data used are secondary data sourced from the financial reports of
companies in the industrial sector of consumer goods that are listed on the
Indonesia stock exchange in the period 2009-2012.
The results of this study indicate that Profitability variable effect on the Capital
Structure Manufacturing Company listed on the Indonesia Stock Exchange ,
Variable Size Company has no effect on the Capital Structure Manufacturing
Company listed on the Indonesia Stock Exchange , Sales Growth Variables has no
effect to Capital Structure in Manufacturing Companies listed on the Indonesia
Stock Exchange
Keywords: Capital structure, profitability, size and Growht.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
KATA PENGANTAR...................................................................................
ABSTRAK...................................................................................................
ii
DAFTAR ISI................................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................
xii
DAFTAR TABEL........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................
iv
BAB I Pendahuluan.........................................................................
1
7
7
10
12
13
17
18
19
20
21
26
33
54
54
54
3.3 Hipotesis.....................................................................
55
55
55
56
1. Variabel...................................................................
56
2. Skala Pengukuran....................................................
56
57
57
58
60
62
62
63
63
69
69
71
73
75
76
78
80
81
4.3.1 Pengaruh
Profitabilitas Terhadap
10
Struktur
81
82
82
82
82
85
5.1 Kesimpulan..........................................................................
5.2 Saran ....................................................................................
85
85
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
11
Lampiran
Halaman
87
88
89
90
91
DAFTAR TABEL
12
Tabel
Halaman
41
64
71
72
75
76
78
79
DAFTAR GAMBAR
13
Gambar
Halaman
54
70
75
14
BAB I
PENDAHULUAN
perusahaan
secara
optimal.Selain
modal,
perusahaan
juga
membutuhkan sumber daya manusia yang handal yang dapat bersaing dalam
mejalankan strategi untuk keberlangsungan hidup perusahaan di era
persaingan global saat ini.
Salah satu cara yang dapat diambil oleh manajer keuangan dalam
kaitannya dengan keberlangsungan operasi perusahaan adalah keputusan
pendanaan dan keputusan struktur modal, yaitu suatu keputusan yang
berkaitan dengan komposisi hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek,
saham preferen dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan.
Manajer keuangan harus mampu menghimpun dana yang bersumber dari
dalam perusahan maupun dari luar perusahaan secara baik dan efisien. Dalam
arti pendanaan tersebut merupakan pendanaan yang dapat meminimalkan
biaya modal yang ditanggung perusahaan. Ketika manajer keuangan
menggunakan hutang, maka biaya modal yang timbul sebesar bunga yang
hutang
untuk
membiayai
investasinya.Sehingga
dengan
Keenam, non-debt tax shield tidak berpengaruh terhadap ketiga model capital
structure aitu total leverage, short-term leverage dan long-term leverage.
Ketujuh, age berpengaruh terhadap model capital structure, yaitu short-term
leverage tetapi age tidak berpengaruh terhadap keduamodel capital structure
yaitu total leverage dan long-term leverage. Kedelapan, investment tidak
berpengaruh terhadap ketiga model capital structure yaitu total leverage, shortterm leverage dan long-term leverage.
Dari hasil pengujian Devi Yovin danNi Putu Santi Suryantini Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana dalam Faktor-Faktor
Yang Berpengaruh Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Foods And
Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia didapati hasil pengujian
secara bersama-sama menunjukkan bahwa struktur aktiva, profitabilitas, dan
ukuran perusahaan di Indonesia mempengaruhi signifikan struktur modal pada
periode dengan koefisien determinasi0,47.Secara parsial hasil pengujian
menunjukkan bahwa variabel struktur aktiva (X1) dan ukuran perusahaan
(X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadapstruktur modal, sedangkan
profitabilitas (X2) memiliki pengaruh yang negatif dansignifikan terhadap
struktur modal dengan nilai t hitung > nilai t tabel.
Dari hasil penelitian Endang Sri Utami Fenomena, Maret 2009, hal.
39 47 Volume 7, Nomor 1 ISSN 16934296, Fakultas konomi dan
Komunikasi
Bisnis,
Universitas
Mercu
Buana,
Yogyakarta
Ukuran
Struktur
Modal
Perusahaan
(Studi
pada
Perusahaan
dominan terhadap
debt ratio
Apakah
2012?
Apakah size perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal pada
perusahaan manufaktur sektor industri di BEI periode tahun 2009 -
2012?
Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal
pada perusahaan manufaktur sektor industri di BEI periode tahun
2009 - 2012?
Apakah size perusahaan, profitabilitas dan tingkat pertumbuhan
penjualan, berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan
manufaktur sektor industri di BEI periode tahun 2009 - 2012?
terhadap struktur
BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1 Landasan Teori
Struktur Modal merupakan isu lama dalam teori keuangan yang
sampai sekarang pun belum terjawab dengan tuntas sehingga dalam
praktek, struktur modal bervariasi dan yang handal sulit ditemukan. Secara
8
yang
berbeda.
Weston
dan
Copeland
(1996)
perusahaan.
Aktiva-aktiva
yang
dimiliki
perusahaan
10
Hutang
mempunyai
keunggulan
berupa:
1)
bunga
pendek
merupakan
hutang
yang
12
perusahaan.
Konsep
13
biaya
modal
dimaksudkan
untuk
bagian
dari
struktur
keuangan.
Struktur
modal
trade off
(2006)
penggunaan
lebih
banyak
hutang
akan
perusahaan
yang
makin
banyak
Myers (1984)
faktor
yang
mempengaruhi
16
struktur
modal
yaitu
sehingga
17
untuk setiap
bahwa
nilai
sebuah
perusahaan
tidak
18
dengan perusahaan.
5. Semua investor memiliki informasi yang sama dengan
manajemen
tentang
peluang-peluang
investasi
19
Personal Tax
telah dipertimbangkan
struktur
modal
tertentu.
Penjelasan
tersebut
20
pecking
sehingga cenderung
order
theory.
Untuk
akan
menggunakan
mengakibatkan
pendanaan
perusahaan
internal
lebih
daripada
suka
eksternal.
menyesuaikan
rasio
pembagian
22
23
saham
baru
tersebut
memang
akan
pecking order
menggambarkan sebuah
internal equity
untuk
external equity
24
perusahaan.
25
26
Modal
sendiri
merupakan
sumber
dana
27
sudah
diperhitungkan
sebelumnya.Dengan
demikian
membayar
kembali
hutang
atau
bunganya
akan
28
pula
sebaliknya,
kontrol
terhadap
para
sebagian
krediturpun
atau
dapat
seluruhnya
a. Stabilitas Penjualan
Sebuah perusahaan yang penjualannya relatif stabil dapat
dengan
aman
mengambil
lebih
banyak
hutang
dan
30
pinjaman
dan
agen
pemeringkat
seringkali
31
Size,
Opportunities in
market value debt ratio dimana debt dalam penelitian ini dibagi
menjadi tiga kategori yaitu short term debt, long term debt dan total debt.
32
profitability, risk
tangibility. Hasil
dan
size
berpengaruh signifikan positif pada seluruh tipe debt ratio dengan level 1
%; kemudian tangibilityberpengaruh signifikan negatif pada book value
dan market value short term debt ratio.
Fitrijanti dan Hartono (2002) menunjukkan Assets (yang diukur
dengan Market Value Asset to Book Value Assets), Size (yang diukur
dengan Market Value Equity to Book Value Equity), dan Price Earning
Ratio (PER) terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap kebijakan
pendanaan (Debt to Equity
Debt
Equity
Ratio,
Devidend
Payout
Ratio,
Risiko
Bisnis (Business
Risk),
Struktur
Kepemilikan
Perusahaan (size),
Industri (klasind),
Volatilitas
Laba (volty),
Managerial
35
Kepemilikan
Sales
Saham, Kepemilikan
Growth,
Size
Short Term
Debt,
Profitability
berpengaruh negatif terhadap Long Term Debt dan Short Term Debt,
Assets Structure berhubungan negatif dengan Short Term Debt.
Ali Kesuma (2009) melakukan penelitian yang berjudul Analisis
Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap
Harga Saham Perusahaan Real Estate yang Go Public di Bursa Efek
Indonesia dengan Struktur Modal (Hutang Jangka Panjang per Ekuitas)
sebagai variabel dependennya. Hasil Penelitiannya menunjukkan Growth
of sales berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal,
Struktur Aktiva dan Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan
Rasio
Hutang (Total
size
Leverage
(Debt to
37
Total
Assets)
sebagai variabel
Non-debt Tax
dan
Ukuran
berpengaruh positif
terhadap Debt to
Equity
Ratio
(DER).
Sales Growth
38
Earning Ratio,
Retained Earning,
Classification,
Size, Volatility,
Devidend
Payout
Ratio,
Peneliti
Judul
Variabel
39
Alat
Hasil
o
1.
2.
Gven
Saylgan
(1998)
Ozkan
(2001)
Penelitian
The FirmSpecific
Determinant
s of
Corporate
Capital
Structure:
Evidence
from Turkish
Panel Data
Penelitian
Analisis
Variabel
Regresi
Independen:
size,
profitability
(yang diukur
dengan
ROA),
growth
opportunitie
s
(growth rate
in
plant,
property,
and
equipment
dan growth
rate
in total
assets),
non-debt tax
shields, dan
tangibility
Variabel
Dependen:
DER
Nonlinear
Effects of
Exchange
Rate
Volatility on
the Volume
of Bilateral
Exports.
Variabel
Regresi
Independen:
variabel
ukuran,
Likuiditas,
non
debt
tax
shields,
40
Profitability
berpengaruh
negatif dan
tidak
signifikan
terhadap DER,
growth
opportunities
in plant,
property and
equipment,
non-debt tax
shields
berpengaruh
negatif dan
signifikan
terhadap DER.
Size dan
growth rate in
total assets
berhubungan
positif dan
signifikan
terhadap DER
dan tangibility
berhubungan
negatif dan
tidak
signifikan
terhadap
DER
Variabel
ukuran
perusahaan
berpengaruh
signifikan
positifterhadap
Debt
to
Equity
profitabilitas
dan
pertumbuha
n
penjualan
Variabel
Dependen:
Debt
to
Equity
Ratio
(DER).
3.
Pandey
(2001)
Capital
structure
and the firm
characteristi
cs evidence
from an
emerging
market
Variabel
Regresi
Independen:
profitability,
risk (earning
volatility),
growth (log
sales), size,
dan
tangibility
Variabel
Dependen :
book value
dan
market
value
debt ratio
41
Ratio
(DER).
Likuiditas, non
debt tax
shields,
profitabilitas
dan
pertumbuhan
penjualan
berpengaruh
signifikan
negatif
terhadap Debt
to
Equity
Ratio
(DER).
profitability
berpengaruh
signifikan
negatif pada
seluruh tipe
(book value
dan market
value debt
ratio); risk
(earning
volatility)
berpengaruh
negatif baik
pada book
value dan
market value
debt ratio;
growth dan
size
berpengaruh
signifikan
positif pada
seluruh tipe
debt ratio
4.
Fitrijanti
dan
Hartono
(2002)
Set
Kesempatan
Investasi:
Konstruksi
dan Analisis
Hubunganny
a dengan
Kebijakan
Pendanaan
dan Dividen
5.
Mugihart
Analisis
Variabel
Independen:
Assets
(yang
diukur
dengan
market
value
asset
to
book
value
assets),
size (yang
diukur
dengan
market
value
equity
to
book
value
equity),
dan price
earning ratio
(PER)
Variabel
Dependen:
debt
to
equity
ratio
Variabel
42
Regresi
Linier
berganda
dengan level 1
%, tangibility
berpengaruh
signifikan
negatif pada
book value
dan market
value short
term debt
ratio.
Assets, size,
dan price
earning ratio
(PER) terbukti
berpengaruh
signifikan
positif
terhadap
kebijakan
pendanaan
(debt
to
equity
ratio).
Regresi
Kepemilikan
6.
a
(2003)
Kepemilikan
Saham
Manajemen
dan Faktorfaktor yang
Berpengaruh
terhadap
Debt to
Equity ratio
di Bursa
Efek Jakarta
Yuke
Prabansa
ri
dan
Hadri
Kusuma
(2005)
Faktor-faktor
yang
Mempengar
uhi Struktur
Modal
Perusahaan
Manufaktur
Independen: Linier
kepemilikan Berganda
manajemen,
devidend
payout
ratio,
pertumbuha
n
assets, price
earning
ratio,
return on
investment,
pertumbuha
n
penjualan
Saham
Manajemen
(KSM)
ditemukan
hasil yang
signifikan dan
berpengaruh
negatif
terhadap debt
equity ratio,
devidend
payout ratio,
Pertumbuhan
Penjualan dan
Pertumbuhan
Asset
berpengaruh
Variabel
negatif dan
Dependen:
tidak
Debt
to
signifikan
equity
mempengaruhi
ratio
debt equity
ratio. Price
Earning Ratio
(PER) dan
ROI terbukti
berpengaruh
signifikan
positif
terhadap
struktur modal
(debt to equity
ratio)
Variabel
Regresi
Ukuran
Independen: Linier
perusahaan,
Ukuran
Berganda profitabilitas,
perusahaan
struktur
(size), risiko
kepemilikan
bisnis
dan
(business
pertumbuhan
43
di Bursa
Efek Jakarta
7.
Dyah Sih
Rahayu
(2005)
Pengaruh
Kepemilikan
Saham
Manajerial
dan
Institusional
Pada
StrukturMod
al
Perusahaan
risk),
pertumbuha
n
aset (asset
growth),
kemampula
baan
(profitability
),
dan struktur
kepemilikan
(ownership).
Variabel
Dependen:
Hutang
jangka
panjang/tota
l
aktiva
aktiva
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
struktur modal
(Hutang
jangka
panjang/total
aktiva), risiko
bisnis
berpengaruh
negatif dan
signifikan
terhadap
struktur modal
perusahaan
(hutang jangka
panjang/total
aktiva)
Variabel
Regresi
Managerial
Independen: Linier
share
Managerial
Berganda ownership
share
dan
ownership
pertumbuhan
(MSO),
(growth)
ukuran
berpengaruh
perusahaan
positif tetapi
(size),
tidaksignifikan
industry
terhadap debt
(klasind),
ratio. Ukuran
volatilitas
perusahaan
laba
(size), dan
(volty),
industri
pertumbuha
(klasind)
n
berpengaruh
(growth),
positif dan
profitabilitas
signifikan
(prof), dan
terhadap
dividen
struktur
44
(div)
Variabel
Dependen:
Debt
to
equity
ratio
8.
Yuhasril
(2006)
Analisis
faktor-faktor
yang
mempengaru
hi struktur
modal
perusahaan
famasi yang
telah go
publik di
Bursa Efek
Jakarta
Variabel
Independen:
ROI,
deviden
POR, rasio
aktiva tetap,
total asset,
tingkat
penjualan,
DFL,
dan tingkat
pajak.
Variabel
Dependen:
Struktur
Modal
9.
Bayu
Analisis
Variabel
45
modal.
Profitabilitas
(prof),
volatilitas
(volty),
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap debt
ratio
sedangkan
deviden (div)
berpengaruh
negatif tidak
signifikan
terhadap debt
ratio
Regresi
Risiko bisnis
Linier
yang
Berganda mempuyai
pengaruh
negatif
terhadap
struktur
modal
perusahaan,
pertumbuhan
aktiva,
profitabilitas
perusahaan,
dan struktur
kepemilikan
perusahaan
mempuyai
pengaruhpositi
f
terhadap
struktur modal
perusahaan
Regresi
Kepemilikan
Septadon
a
Putera
(2006)
10
.
Joshua
Abor dan
Nicholas
Bekpie
(2007
Pengaruh
Struktur
Kepemilkan
Rasio
Pertumbuha
n dan Return
On Asset
terhadap
Kebijakan
Pendanaan
(Perbanding
an pada
Perusahaan
PMA dan
PMDN yang
listed di BEJ
tahun 20022004)
Independen:
kepemilikan
saham,
kepemilikan
saham
institusi,
assets
growth,
sales
growth,
dan ROA
How do we
explain the
capital
structure of
SMEs in
sub-Saharan
Africa?
Evidence
from Ghana.
Variabel
Regresi
Independen:
Age of the
firm,
Firm size,
Asset
Structure,
Profitability,
Firm
growth,
dan
Firm
risk
Variabel
Dependen:
DER
Variabel
Dependen:
Long term
debt
ratio
dan
short
term
debt
46
saham dan
kepemilikan
saham institusi
berpengaruh
negatif dan
signifikan
terhadap DER,
assets growth
dan sales
growth
berpengaruh
negatif dan
tidak
signifikan
terhadap DER,
ROA
berpengaruh
positif dan
signifikan
dengan DER
Age of the
firm
berpengaruh
positif
terhadap long
term debt
tetapi
berpengaruh
negatif
terhadap short
term
debt,
size
berpengaruh
positif
terhadap short
term debt,
profitability
berpengaruh
negatif
terhadap long
ratio
11
.
Ali
Kesuma
(2009)
Analisis
Faktor yang
Mempengar
uhi Struktur
Modal Serta
Pengaruhny
a Terhadap
Harga
Saham
Perusahaan
Real Estate
yang Go
Public di
Bursa Efek
Indonesia
12
.
Shah &
Khan
Detemina
nts of
47
(2007),
capital
structure :
Evidence
from
Pakistani
panel
Data.
:
tangibility,
size
(Ln
Sales),
asset
growth,
profitability
(ROA), Non
debt
tax
shields
dan earning
volatility
Variabel
Dependen
Leverage
13
.
Wiwit
Apit
Sulistyo
wa
ti (2007)
Penentuan
kebijakan
struktur
modal pada
perusahaan
manufaktur
di Bursa
Efek
Indonesia
Variabel
Independen:
Tangibility,
Profitabilita
s,
Pertumbuha
n,
Non-debt
tax
shields,
Cash
holding, dan
Ukuran
perusahaan.
48
Regresi
signifikan
positif
terhadap
leverage;
size tidak
signifikan
dan positif
terhadap
leverage;
growth dan
profitability
(ROA)
berpengaruh
signifikan
negatif;
sedangkan
non debt tax
shields dan
earning
volatility
berpengaruh
tidak
signifikan
dan negatif
terhadap
leverage
Tangibility
dan non-debt
tax shields
berhubungan
positif dengan
struktur
modal
sedangkan
profitabilitas,
pertumbuhan,
dan cash
holding
berhubungan
negatif
14
.
Astiwi
Indriani
(2009)
Analisis
Pengaruh
Current
Ratio, Sales
Growth,
Return On
Asset,
Retained
Earning dan
size
terhadap
Debt to
equity Ratio
15
.
Mozes
Tomasila
Faktor-faktor
yang
Variabel
Dependen:
struktur
modal
yang diukur
dengan
leverage
Variabel
Independen:
ROA,
Current
Ratio, Sales
growth,
Retained
earning dan
Size
Variabel
Dependen:
DER
Variabel
Indenpende
49
dengan
struktur
modal
Regresi
Regresi
Linier
Sales Growth
berpengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap debt
to equity ratio
(DER).
Retained
earning (laba
ditahan) dan
ROA
berpengaruh
negatif dan
signifikan
terhadap debt
to equity ratio
(DER). Size
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhaadap
debt to equity
ratio (DER).
Current Ratio
berpengaruh
negatif dan
tidak
signifikan
terhadap
DER
Ukuran
Perusahaan,
16
.
(2009)
Mempengar
uhi Struktur
Modal pada
Perusahaan
Manufaktur
di Bursa
Efek
Indonesia
n:
Ukuran
Perusahaan,
Struktur
Kepemilika
n
Saham,
NPM,
dan Growth.
Variabel
Dependen:
Leverage
Yeniatie
dan
Nicken
Destriana
(2010)
Faktor-faktor
yang
Mempengar
uhi
Kebijakan
Hutang pada
Perusahaan
Nonkeuanga
n yang
Terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia
Variabel
Regresi
Independen: Linier
Kepemilika berganda
n
Manajerial,
Kebijakan
Deviden,
Kepemilika
n
Institusional
,
profitabilitas
,Struktur
Aset,
Pertumbuha
n,
dan resiko
bisnis.
Variabel
Dependen:
DEBT
(Kebijakan
Hutang)
50
berganda
Struktur
Kepemilikan
Saham, dan
Growth
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
Leverage,
NPM
berpengaruh
negatif dan
signifikan
terhadap
Leverage.
Kepemilikan
Manajerial
dan
Kebijakan
Deviden
berpengaruh
negatif dan
tidak
signifikanterha
dap
Kebijakan
Hutang,
Kepemilikan
Institusional
dan
profitabilitas
berpengaruh
negatif dan
signifikan
terhadap
Kebijakan
Hutang,
Struktur Aset
dan
Pertumbuhan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
Kebijakan
Hutang,
sedangkan
resiko bisnis
berpengaruh
negatif dan
tidak
signifikan
terhadap
kebijakan
Hutang.
Sumber : Jurnal jurnal yang dipublikasikan.
Perbedaan
antara
penelitian
yang
akan
dilakukan
dengan
Non-debt Tax
51
Non-debt Tax
52
BAB III
METODE PENELITIAN
Profitabilitas
(X1)
Struktur modal
Size Perusahaan
(X2)
(Y)
Tingkat pertumbuhan
penjualan
(X3)
Gambar 3.1
Kerangka Pemikira
53
3.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian
oleh karena jawaban yang diberikan masih berdasarkan teori yang relevan
belum di dasarkan pada faktor-faktor empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data.
Berdasarkan penelitian ini maka hipotesisnya adalah sebagai berikut :
1. Uji secara Parsial
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya:
H0 :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari size perusahaan,
profitabilitas dan tingkat pertumbuhan penjualan secara parsial terhadap
Struktur Modal.
H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari profitabilitas, size perusahaan dan
tingkat pertumbuhan penjualan secara parsial terhadap Struktur Modal.
2. Uji secara Simultan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah bebas secara serempak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya:
H0 : Tidak terdapat pengaruh variabel profitabilitas, size perusahaan dan
tingkat pertumbuhan penjualan secara simultan terhadap Struktur
H1
Modal.
: Terdapat pengaruh variabel profitabilitas, size perusahaan dan tingkat
54
Fixed assets
Total Aset
Profitabilitas =
56
Model analisis ini yang digunakan adalah model analisis regresi linier
berganda.Model ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Model regresi berganda yang dipakai dalam
penelitian ini telah memenuhi syarat uji asumsi klasik, berupa :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah model regresi
dalam
penelitian,
antara
variabel
dependen
dengan
variabel
tujuan
bahwa
apabila
suatu
regresi
tersebut
terjadi
57
a) Jika thitung> t
tabel
tabel
yang
tabel
yang
58
BAB IV
ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
60
yaitu struktur modal (STA) dan tiga variabel independen yang digunakan
dalam Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau
mendeskripsikan suatu data variabel yang dilhat dari nilai rata-rata (mean),
nilai maksimum, minimum, dan standar deviasi dari satu variabel dependen
yaitu struktur modal (STA) dan tiga variabel independen yang digunakan
dalam penelitan ini, yaitu profitabiltas, struktur aset, dan growth oportunity.
Pengujian statistik deskriptif ini merupakan proses analisis yang merupakan
proses menyeleksi data, sehinga data yang akan dianalisis mempunyai
distribusi normal (Gozhali, 209). Pengujian statistik deskriptif dalam penelitan
ini dapat juga mengambarkan karakter sampel penelitan. Statistik deskriptif
dari masing- masing variabel yang digunakan dalam penelitan ini dapat dilhat
pada Tabel 4.1 dibawah ini :
Tabel 4.1
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Profitabilitas
30
2.89
33.02
13.8140
6.70703
Size
30
12.09
18.54
15.3680
1.68059
Growht
30
-.11
.44
.1383
.13238
SM
30
.18
2.14
.8527
.42970
Valid N (listwise)
30
1. Profitabiltas (ROA)
a. Dari hasil uji statistik deskriptif diatas dapat diketahui bahwa
frofitabiltas yang diproxy dengan ROA, memilki data ROA yang
paling rendah yaitu dengan nilai minimum sebesar 2.89. Dengan
demikian, batas bawah atau nilai ROA terendah dalam penelitan ini
adalah sebesar 2.89 yang diperoleh dari PT. Ever Shine Textile
Industry Tbk. pada tahun 2009 (dapat dilhat pada lampiran 2).
b. Profitabiltas yang diproxy dengan ROA, memilki data ROA yang
paling tingi dengan nilai maksimum sebesar 33.02. Dengan demikian,
batas atas atau nilai ROA tertingi dalam penelitan ini adalah sebesar
33.02 yang diperoleh dari PT. Astra Agro Lestari Tbk pada tahun 2009
(lampiran 2).
c. Profitabiltas (ROA) memilki nilai rata-rata sebesar 13.8140. Dengan
demikian rata-rata profitabiltas perusahan pada perusahan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012 dalam
penelitan ini adalah sebesar 13.8140.
d. Profitabiltas (ROA) memilki nilai standar deviasi sebesar 6.70703.
Dengan demikian batas penyimpangan variabel profitabiltas dalam
penelitan ini adalah sebesar 6.70703. Dari nilai tersebut dapat terlihat
bahwa nilai standar deviasinya ternyata lebih kecil dari nilai rataratanya. Hal ini menunjukan terdapat fluktuasi profitabiltas yang kecil
pada perusahan manufaktur yang menjadi sampel.
2. Ukuran Perusahaan (Size)
a. Ukuran Perusahaan (Size) memilki data yang paling rendah dengan
nilai minimum sebesar 12.09. Dengan demikian, nilai Size yang
terendah dalam penelitan ini adalah sebesar 12.09 yang diperoleh dari
62
PT. Akasha Wira International Tbk. pada tahun 2009 (dapat dilhat pada
lampiran 3).
b. Ukuran Perusahaan (Size) memilki data yang paling tingi dengan nilai
maksimum sebesar 18.54. Dengan demikian, batas atas atau nilai
struktur aset yang tertingi dalam penelitan ini adalah sebesar 18.54
yang diperoleh dari PT. Astra International Tbk pada tahun 2010
(lampiran 3).
c. Ukuran Perusahaan (Size) memilki nilai rata-rata sebesar 15.3680.
Dengan demikian rata-rata (mean) variabel struktur aset pada
perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2009-2012 dalam penelitan ini adalah sebesar 15.3680.
d. Ukuran Perusahaan (Size) memilki nilai standar deviasi sebesar
1.68059. Dengan demikian batas penyimpangan struktur aset dalam
penelitan ini adalah sebesar 1.68059. Dari nilai tersebut dapat terlihat
bahwa nilai standar deviasinya ternyata lebih kecil dari nilai rataratanya. Hal ini menunjukan terdapat fluktuasi nilai struktur aset yang
kecil pada perusahan manufaktur yang menjadi sampel.
63
yang diperoleh dari PT. Jaya Pari Stel Tbk pada tahun 2009 (dapat
dilhat pada lampiran 4).
b. Growth Oportunity (GROW) memilki data yang paling tingi dengan
nilai maksimum sebesar 0,44. Dengan demikian, nilai Growth
Oportunity yang tertingi dalam penelitan ini adalah sebesar 0,44 yang
diperoleh dari PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk pada tahun 2009
(lampiran 4).
c. Growth Oportunity (GROW) memilki nilai rata-rata sebesar 0,1383.
Dengan demikian rata-rata (mean) variabel Growth Oportunity pada
perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2010- 2012 dalam penelitan ini adalah sebesar 0,1383.
d. Growth Oportunity (GROW) yang merupakan pertumbuhan perusahan
yang diukur dengan pertumbuhan aset, yaitu selisih total aset yang
dimilki perusahan periode sekarang dengan periode sebelumnya
terhadap total asset periode sebelumnya memilki nilai standar deviasi
sebesar 0,13238. Dengan demikian batas penyimpangan Growth
Oportunity dalam penelitan ini adalah sebesar 0,13238. Dari nilai
tersebut dapat terlihat bahwa nilai standar deviasinya ternyata lebih
besar dari nilai rata-ratanya. Hal ini menunjukan terdapat fluktuasi
nilai Growth oportunity yang besar pada perusahan manufaktur yang
menjadi sampel atau dengan kata lain, terdapat perusahan sampel yang
nilai growth oportunity nya sangat rendah tetapi ada yang sangat tingi.
Hal ini berarti nilai growth oportunity dari perusahan sampel memilki
variasi yang tingi.
4. Struktur Modal (STA)
64
a. Struktur Modal (STA) memilki data yang paling rendah dengan nilai
minimum sebesar 0,18. Dengan demikian, nilai struktur modal yang
terendah dalam penelitan ini adalah sebesar 0,18 yang diperoleh dari
PT. Astra Agro Lestari Tbk pada tahun 2009 (dapat dilhat pada
lampiran 1).
b. Struktur Modal (STA) memilki data yang paling tingi dengan nilai
maksimum sebesar 2.14. Dengan demikian, batas atas atau nilai
struktur modal yang tertingi dalam penelitan ini adalah sebesar 2.14
yang diperoleh dari PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk pada tahun 2009
(lampiran 1).
c. Struktur Modal (STA) memilki nilai rata-rata sebesar 0,8527. Dengan
demikian rata-rata (mean) variabel struktur modal pada perusahan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 - 2012
dalam penelitan ini adalah sebesar 0,8527.
d. Stuktur Modal (STA) memilki nilai standar deviasi sebesar 0,42970.
Dengan demikian batas penyimpangan struktur modal dalam penelitan
ini adalah sebesar 0,42970. Dari nilai tersebut dapat terlihat bahwa
nilai standar deviasinya ternyata lebih besar dari nilai rata-ratanya. Hal
ini menunjukan terdapat fluktuasi nilai struktur modal yang besar pada
perusahan manufaktur yang menjadi sampel penelitan ini.
4.2.3 Hasil Uji Asumsi Klasik
Untuk mendapatkan model regresi yang baik, terlebih dahulu data
harus diuji sesuai dengan pengujian asumsi klasik. Pengujian asumsi
klasik ini digunakan sebelum uji hipotesis dilakukan. Model regresi yang
65
baik, yaitu data yang dihasilkan harus berdistribusi normal dan terbebas
dari masalah Multikolinieritas, Heteroskedastisitas, dan Autokorelasi.
Hasil pengujianya, yaitu sebagai berikut :
4.2.4 Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel independen dan dependen atau keduanya
memilkidistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik yaitu memilki
distribusi data normal atau mendekati normal (Gozhali, 209). Untuk
mengetahui model regresi terdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan
analisis grafik dengan melihat normal probabilty plot, yaitu dengan
membandingkan distribusi kumulatif dari data sesunguhnya dengan
distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis
diagonalnya. Kriteria pengambilan keputusanya dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Jika data atau tik-tik menyebar di sekitar garis diagonal dan
penyebaran data mengikuti arah garis diagonalnya, maka model regresi
yang digunakan telah memenuhi uji asumsi normalitas atau distribusi
data normal.
b. Jika data menyebar sangat jauh dari garis diagonal dan penyebaran
data tidak mengikuti arah garis diagonalnya, maka model regresi yang
digunakan tidak memenuhi asumsi normalitas.
66
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Profitabilitas
Size
Growht
SM
df
.142
.096
.084
.119
Shapiro-Wilk
Sig.
30
30
30
30
.126
.200*
.200*
.200*
Statistic
.948
.965
.980
.931
df
Sig.
30
30
30
30
.151
.418
.834
.052
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinearitas
68
Coefficientsa
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Std. Error
(Constant)
1.807
.671
Profitabilitas
-.031
.011
Size
-.032
Growht
-.220
Beta
Collinearity Statistics
t
Sig.
Tolerance
VIF
2.695
.012
-.487
-2.851
.008
.909
1.100
.047
-.125
-.685
.499
.794
1.259
.571
-.068
-.385
.703
.859
1.165
Pada uji multikolerasi dapat ditemukan dengan melihat apakah nilai VIF
variabel lebih besar dari 10 atau tidak. Jika nilai VIF lebih besar dari 10
maka di indikasikan nilai tersebut memiliki gejala multikolinieritas. Dan
dari hasil data menunjukkan indikasi bahwa model tersebut tidak memiliki
gejala multikolinieritaskarena nilai VIF masing-masing variable tidak
lebih dari 10
4.2.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi terjadi ketidaksaman varians dari residual (eror) satu
pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik dalam suatu
penelitan adalah seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas (Gozhali,
209). Pada penelitan ini, alat uji yang digunakan untuk mendeteksi ada
atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan mengunakan grafik scater
plot, yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat
(ZPRED) dengan residualnya (SRESID).
69
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
70
71
Model
1
Adjusted R
Square
Estimate
R Square
a
.556
.310
.230
Durbin-Watson
.37710
gangguan
autokorelasi
ialah
nilai
kolom
Durbin-Watson
72
Table 4.6
Uji Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
1.807
.671
Profitabilitas
-.031
.011
Size
-.032
Growht
-.220
Collinearity Statistics
Beta
Sig.
Tolerance
VIF
2.695
.012
-.487
-2.851
.008
.909
1.100
.047
-.125
-.685
.499
.794
1.259
.571
-.068
-.385
.703
.859
1.165
73
74
Tabel 4.7
Uji Simultan (Uji-F)
ANOVAb
Model
Sum of Squares
1Regression
df
Mean Square
1.657
.552
Residual
3.697
26
.142
Total
5.355
29
F
3.885
Sig.
.020a
75
Tabel 4.8
R-Square pada Model summery
Model Summaryb
Std. Error
Adjusted
Model
1
of the
Change Statistics
R Square
Change
Change
.556a
.310
.230
.37710
.310
3.885
Sig. F
df1
df2 Change
3
26
DurbinWatson
.020
76
1.918
X3 = Growht
* = Diabaikan
diasumsikan
variabel
independen
lainnya
konstan,
hal
ini
77
satu variabel Growht, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan
menaikan laba sebesar -0.020%.
Modal
Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat
pengaruh Inventory Trunover (IT) terhadap perubahan laba pada
perusahaan yang bergerak di sektor indistri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini tidak sesuai dengan teori.
4.3.3. Pengaruh Variabel Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur
Modal
Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa
tidak terdapat pengaruh Debt Ratio terhadap perubahan laba pada
perusahaan yang bergerak di sektor indistri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini tidak sesuai dengan teori.
b. Hasil Penelitian Dengan Penelitian Sebelumnya
4.4.1 Profitabilitas Terhadap Struktur Modal
78
yang
menyatakan
bahwa
Inventory
Trunover
tidak
4.4.3 Pengaruh
Growth Terhadap
Manufaktur
79
80
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dalam penelitian ini maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Variabel Profitabilits
berpengaruh
terhadap
Strutur
Modal
pada
selanjutnya
perlu
menambahkan
variabel
lain
yang
81
82
Lampiran 1
Struktur Modal
NO
Nama Perusahaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
83
2009
0.18
1.71
1.61
2010
0.19
2.27
2.25
2011
0.21
11.94
1.51
2012
0.33
123.94
0.99
0.45
0.54
0.55
0.49
2.14
2.45
0.48
0.69
1.45
2.41
38.79
1.02
-1.62
2.63
0.81
1.02
0.98
1.19
0.26
2.21
0.21
0.30
0.91
4.73
1.00
0.39
0.23
1.71
0.57
0.34
0.39
0.23
2.34
1.34
0.44
1.01
1.30
2.01
5.74
1.28
-1.56
2.45
0.85
1.30
0.88
0.53
0.29
1.97
0.28
0.37
0.73
4.69
1.10
0.38
0.26
1.76
0.49
0.36
0.23
0.20
0.96
0.7
0.59
0.90
1.82
1.04
13.05
1.47
-2.76
2.46
0.96
1.72
1.06
0.45
0.35
2.47
0.41
0.30
0.76
3.92
1.02
0.47
0.38
1.77
0.43
0.4
0.27
0.18
0.93
0.71
0.59
1.11
2.36
1.09
-50.34
0.90
5.09
2.53
0.81
2.02
1.07
0.45
0.46
2.77
0.61
0.10
0.58
4.1
1.03
0.62
0.42
1.37
0.45
0.38
0.27
0.37
33
34
35
1.02
0.29
1.38
1.15
0.29
1.12
1.85
0.25
0.72
Lampiran 2
Profitabilitas
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Nama Perusahaan
PT. Astra Agro Lestari Tbk
PT. Central Proteinaprima Tbk.
PT. Akasha Wira International Tbk. [S]
PT. PT. Ultrajaya Milk Industry &
Trading Co. Tbk.
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. [S]
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
PT. Gudang Garam Tbk
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
PT. Bentoel Internasional Investama
Tbk.
PT. Polychem Indonesia Tbk. [S]
PT. PT. Argo Pantes Tbk.
PT. Ever Shine Textile Industry Tbk.
PT. Eratex Djaja Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk. [S]
PT. Titan Kimia Nusantara Tbk. [S]
84
2009
33.02
-2.34
9.76
2010
33.71
-8.67
10.34
2011
32.66
-31.64
9.37
2012
28.38
-7.35
16.80
5.67
10.11
7.20
14.39
3.89
10.06
17.73
40.72
4.86
11.49
18.32
42.62
5.16
11.85
16.92
56.31
6.81
8.77
9.96
43.62
2.07
7.49
7.66
-2.54
2.01
-6.70
2.89
-23.4
3.07
1.96
9.66
9.34
17.85
35.94
0.34
7.89
0.77
25.21
5.08
18.44
20.39
9.92
15.02
6.38
14.73
1.70
4.08
0.58
-42.8
2.66
1.77
-7.78
6.92
11.00
30.35
3.99
18.46
9.40
23.82
0.40
18.64
24.96
14.33
6.75
10.78
17.54
7.96
-11.43
1.31
50.64
2.76
12.54
-3.32
5.03
14.00
25.89
2.53
16.9
11.04
21.87
6.58
16.79
18.02
7.41
2.39
12.93
17.41
0.75
-12.00
1.08
-3.67
1.7
2.47
-2.92
1.98
15.39
23.66
-2.15
4.98
1.27
17.96
6.28
15.31
14.22
8.43
6.26
13.06
14.98
1.43
0.26
0.55
31
32
33
34
35
Lampiran 3
85
22.69
47.91
56.76
4.64
11.05
25.18
36.18
52.16
18.5
12.34
24.02
48.47
53.18
16.6
15.62
18.95
25.62
39.46
11.75
22.65
86
Lampiran 4
Growht
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Nama Perusahaan
PT. Astra Agro Lestari Tbk
PT. Central Proteinaprima Tbk.
PT. Akasha Wira International Tbk. [S]
PT. PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
Co. Tbk.
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. [S]
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
PT. Gudang Garam Tbk
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.
PT. Polychem Indonesia Tbk. [S]
PT. PT. Argo Pantes Tbk.
PT. Ever Shine Textile Industry Tbk.
PT. Eratex Djaja Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk. [S]
PT. Titan Kimia Nusantara Tbk. [S]
87
2009
0.16
-0.07
-0.04
Growth
2010
2011
0.16
0.16
-0.03
-0.16
0.82
-0.03
2012
0.22
-0.02
0.20
0.00
0.16
0.09
0.06
0.32
0.02
0.13
0.10
-0.03
-0.04
-0.15
-0.02
-0.42
-0.10
-0.28
-0.11
-0.03
-0.05
0.22
-0.09
-0.03
-0.11
-0.02
-0.13
0.10
6.59
-0.19
0.10
0.08
0.10
0.14
0.16
0.15
-0.01
0.12
0.44
0.17
0.13
0.16
0.14
0.01
-0.02
0.12
0.18
-0.06
0.01
-0.06
-0.18
0.44
0.20
0.02
0.24
0.16
0.08
-0.04
0.27
0.20
0.11
0.02
0.06
0.10
0.08
0.00
0.16
0.20
0.06
0.85
0.13
0.27
-0.06
0.29
0.39
0.02
0.09
0.49
0.11
0.12
0.02
0.17
0.05
0.26
0.19
0.23
0.06
0.23
0.12
0.36
0.25
0.11
0.03
0.08
0.18
0.18
0.34
0.20
0.13
-0.05
0.06
0.07
0.04
0.18
0.11
0.04
0.02
0.28
1.20
0.13
-0.02
0.02
0.05
0.11
0.35
0.02
0.11
-0.14
0.07
0.17
0.19
0.28
0.34
-0.01
0.16
0.06
0.06
-0.03
0.19
0.11
0.13
Minimum
30
30
30
30
Maximum
2.89
12.09
-.11
.18
Mean
33.02
18.54
.44
2.14
Std. Deviation
13.8140
15.3680
.1383
.8527
6.70703
1.68059
.13238
.42970
30
IKP
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Profitabilitas
Size
Growht
SM
.142
.096
.084
.119
df
Shapiro-Wilk
Sig.
30
30
30
30
.126
.200*
.200*
.200*
B.
Uji Multikolinerita
88
Statistic
.948
.965
.980
.931
df
Sig.
30
30
30
30
.151
.418
.834
.052
Coefficientsa
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Std. Error
(Constant)
1.807
Profitabilitas
-.031
.011
Size
-.032
.047
Growht
-.220
.571
Beta
.671
c. Heteroskedastisitas
d. Uji Autokorelasi
89
Collinearity Statistics
t
Sig.
Tolerance
VIF
2.695
.012
-.487
-2.851
.008
.909
1.100
-.125
-.685
.499
.794
1.259
-.068
-.385
.703
.859
1.165
Model Summaryb
Adjusted R
Model
.556
R Square
a
Square
.310
.230
Durbin-Watson
.37710
3. Uji Hipotesis
Coefficientsa
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Std. Error
(Constant)
1.807
.671
Profitabilitas
-.031
.011
Size
-.032
Growht
-.220
Collinearity Statistics
Beta
Sig.
Tolerance
VIF
2.695
.012
-.487
-2.851
.008
.909
1.100
.047
-.125
-.685
.499
.794
1.259
.571
-.068
-.385
.703
.859
1.165
Sum of Squares
df
Mean Square
1Regression
1.657
.552
Residual
3.697
26
.142
Total
5.355
29
90
Sig.
3.885
.020a
Model
1
R
.556
R Square
a
.310
Change Statistics
Adjusted
of the
R Square
R Square
Estimate
Change
Change
.230
.37710
.310
Watson
Sig. F
df1
3.885
df2 Change
3
26
.020
1.918
c. R-square
Model Summaryb
DurbinStd. Error
Model
1
R
.556
R Square
a
.310
Change Statistics
Adjusted
of the
R Square
R Square
Estimate
Change
Change
.230
.37710
91
.310
3.885
Watson
Sig. F
df1
df2 Change
3
26
.020
1.918