Anda di halaman 1dari 38

Evi Gustami

REACH FOR THE SKY BUT YOUR FEET ON THE


GROUND

MENU
LANJUT KE KONTEN

BERANDA

GALLERY

QUOTES

CARA KERJA
BEBERAPA MESIN
PENYEMPURNAAN
TEKSTIL (MESIN
KALENDER, PEACH
FINISH, HEAT-

SETTING
DAN SANFORIZE)
Posted on 13 Februari 2011 by evi gustami

8
BAB I
PENDAHULUAN
Penggunaan bahan tekstil baik sebagai bahan sandang
maupun bahan industri berkembang seiring dengan
berkembangnya jaman. Dahulu, penggunaan bahan tekstil
terbatas dalam bentuk mentah (grey). Namun semakin
lama kita membutuhkan bahan tekstil dengan spesifikasi
tertentu. Agar spesifikasi tersebut dapat dipenuhi, perlu
dilakukan pengolahan lebih lanjut terhadap bahan grey.
Salah satu pengolahan yang dilakukan terhadap bahan
tekstil adalah penyempurnaan. Proses Penyempurnaan
(finishing) dapat didefinisikan sebagai pengerjaan pada
serat, benang atau kain yang ditujukan untuk mengubah /
menyempurnakan kenampakan, pegangan atau daya guna
(fungsi)
dari
bahan-bahan
tersebut.
Proses penyempurnaan tekstil dibagi 2 (Dua) yaitu :
1. Proses Penyempurnaan Awal, meliputi :
Proses Pembakaran Bulu
Penghilangan Kanji
Pemasakan
Pengelantangan
Merserisasi dan
Heat-setting.
2. Proses Penyempurnaan Akhir bertujuan untuk
memperbaiki, meningkatkan kualitas dan daya pakai

bahan, sehingga penggunaan bahan lebih luas. Proses ini


Meliputi :
Perbaikan Kenampakkan
Stabilitas Dimensi
Pegangan (Handfeel) dan
Perbaikan Sifat Khusus/Daya Guna.
Yang semua proses penyempurnaan akhir ini dibagi
kembali kedalam 2 (Dua) pengerjaan prosesnya yaitu :
a. Proses Penyempurnaan Basah (Kimia) : Menggunakan
zat
kimia
dan
hasilnya
bersifat
permanen
b. Proses Penyempurnaan Kering (Fisika) : Tanpa
menggunakan zat kimia dan hasilnya tidak bersifat
permanen.
MAKSUD DAN TUJUAN
I. MAKSUD
Maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara
kerja dan komponen-komponen yang lebih terperinci dari
beberapa mesin yang digunakan pada beberapa proses
Penyempurnaan Akhir. Selain itu juga mahasiswa bisa
mengembangkan potensi di dalam dirinya dengan adanya
praktikum ini, serta menambah wawasan dan ilmu sesuai
keilmuannya. Dengan adanya praktikum ini mahasiswa
bisa menjadi wirausha yang berintelektual dan bisa
menciptakan lowongan kerja untuk orang banyak.
II. TUJUAN
Tujuan Penulisan hasil praktikum ini merupakan upaya
dalam
memenuhi
tugas
mata
kuliah
Teknologi
Penyempurnaan II (Praktek) juga sebagai sarana dalam
mengembangkan kemampuan akademik mahasiswa.
Kajian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dimana uraian uraian tersebut mampu

memberikan tambahan
penyempurnaan tekstil.

pengetahuan

dalam

teknologi

BAB. II
TEORI DASAR
A. PENYEMPURNAAN UNTUK MEMPERBAIKI
KENAMPAKKAN DAN PEGANGAN (HANDFEEL)
II.1
PENYEMPURNAAN
KALENDER
Penyempurnaan kalender dimaksudkan untuk memperoleh
kain dengan permukaan rata, halus dan berkilau. Hasil
yang baik akan diperoleh apabila kain dalam keadaan
plastik, yaitu dalam keadaan lembab dan panas.
Mesin kalender umumnya terdiri atas satu pasang rol (nip)
atau lebih, dimana salah satunya harus lebih lunak dari
yang lain agar dapat menampung bagian kain yang lebig
tebal dari bagian lainnya. Rol ini disebut rol lunak dan
terbuat dari rol logam dan terbungkus kain atau kertas
padat. Jumlah rol pada mesin kalender bervariasi dari dua
hingga tujuh buah yang diatur sedemikian rupa untuk
mendapatkan efek penyempurnaan yang bervariasi.
Kalender dua, tiga dan lima rol masing-masing terdiri dari
satu rol logam dan sisanya rol lunak. Sedangkan kalender
tujuh rol terdiri dari dua rol logam dan lima rol lunak.
Kalender yang terdiri dari tiga, lima dan tujuh rol biasanya
disebut kalender universal. Pada umunya rol logam
digerakkan secra aktif, sedangkan rol lunak bergerak pasif
akibat gesekan dengan rol logam.
Rol logam memiliki permukaan licin dengan lubang
dibagian tengahnya untuk pemanasan. Diameternya lebih
kecil daripada rol lunak. Efek penyempurnaan kalender
dapat bersifat sementara maupun tetap, tergantung dari

jenis proses-proses penyempurnaan sebelumnya dan juga


jenis serat dari kain yang dikerjakan.
Beberapa contoh efek kalender dan proses penyempurnaan
kalender dapat dilihat pada gambar berikut :
1. Efek maat, yaitu efek permukaan kain rata namun
tidak begitu berkilau, benang-benangnya pun tidak
begitu pipih, yang diperoleh dengan melewatkan
kain diantara rol-rol lunak saja.
2. Efek swizzing, yaitu efek permukaan kain rata dan
berkilau dengan benang-benang pipih, yang
diperoleh jika kain dilewatkan pada semua rol
kalender.
Pada kalender tertentu rol yang satu berputar lebih cepat
dari yang lainnya. Biasanya kecepatan putar rol logam 1,5
hingga 2 kali putaran rol lunak. Kalender semacam ini
disebut kalender friksi (friction calender), mesin ini tidak
memakai energy uap panas dan mampu menghasilkan
kilau lebih tinggi. Peningkatan friksi akan menghasilkan
kilau lebih tinggi lagi, tetapi kenampakan dan pegangan
kain menjadi seperti kertas. Gambar dibawah ini
menunjukkan mesin kalender friksi.

Gambar. 1 Friction Calender tampak dari samping dan


depan

Gambar. 2 panel (Pengatur Mesin)dan rol-rol lunak

Gambar. 3 Pengatur putaran dan pengatur suhu


Efek-efek pengerjaan kalender lainnya adalah glazing,
cireing dan moireing :
1. Glazing, yaitu efek permukaan kain yang sangat
halus, licin dan berkilau yang diperoleh bila kain
dikerjakan dengan resin terlebih dahulu. Chintz
adalah salah satu contoh kain hasil glazing. Untuk
keperluan ini sering digunakan kalender friksi.
2. Cireing. Cire berasal dari kata perancis yang
berarti licin dan digunakan sebagai istilah untuk
kain dengan kenampakkan seperti basah hasil
penggosokan tinggi dimana kain sebelumnya
dicelupkan kedalam lilin atau bahan termoplastik
lain.
3. Moireing, yang juga berasal dari kata prancis yang
berarti berair, adalah penyempurnaan yang

menghasilkan
kenampakkan
seperti
riak
gelombang pada permukaan air. Efek ini diperoleh
dengan melewatkan dua helai kain rib (yang dijahit
pinggir-pinggirnya) secara bersamaan diantara rolrol kalender dengan tekanan tinggi (8-10 ton)
sehingga motif rib pada lapisan atas akan
menekan lapisan bawah dan sebaliknya. Bidangbidang rib yang datar akan memantulkan cahaya
lebih
banyak
dan
menimbulkan
sesuatu
kekontrasan dengan bidang yang tidak datar.
Kalender moire juga digunakan untuk mendapatkan corak
riak-air (water-warked) pada kain sutera beranyaman rib
dan kain wol. Demikian pula pada kain dari serat selulosa
asetat. Corak riak air tersebut dapat bersifat setengah
permanen. Cara lain untuk mendapatkan corak riak air
adalah dengan menggunkan kalender embossing.
Beberapa jenis mesin kalender lainnya dikenal antara lain
adalah kalender Schreiner atau Simili, Embossing, Palmer
dan mesin kalender untuk kain rajut.
Tabel. 1
PERBEDAAN KEEMPAT MESIN KALENDER YANG TELAH
DIKENAL
No

1
2

Nama Mesin

Efek/Tujuan Mesin

Komponen/P

Schreiner
atau Simili

Efek sutera (silk finish) kain jadi


berkialu seperti sutera. Tidak
permanen, tambahkan resin
(permanen). Biasanya dilakukan
untuk serat selulosa alam.

Terdiri dari 1 r
rol lunak. R
memiliki perm
dengan arah
kerapatan 125

Embossing
Efek dari mesin ini adalah
atau Pahatan menghasilkan motif timbul pada
permukaan kain. Biasanya

Terdiri dari 1 r
rol lunak.
logamnya m

dilakukan untuk serat sintetik


yang bersifat peka terhadap
panas (bersifat permanen).

Palmer

kalender
untuk Kain
Rajut

timbul untuk
motif pada ka
diker

Efeknya kain menjadi kering


dengan permukaan rata (meski
barangnya tidak menjadi pipih),
berkilau dan pegangan penuh
(full handle). Mesin ini bias
digunakan untuk kain-kain
ringan, serat nilon atau serat
sintetik lainnya.

Kain dilewat
tambur yang d
felt tak ber
berjalan bersa
Felt berfungsi
pada tamb
menahan air
proses kain t
terlalu

Berfungsi untuk meratakan


permukaan kain dan mengatur
diameter kain rajut (yang biasa
berbentuk tubuar) untuk
memudahkan penanganannya
dalam proses konfeksi.

Kain mula-mu
pada suatu a
lebar lalu pada
rol, dimana pa
pertama kain b
rol dan felt se
perlakuan pa
ketiga kain di
untuk me
permukaan

II.2 PENYEMPURNAAN PENGAMPELASAN (PEACH


FINISH)
Pengampelasan bahan tekstil atau emerizing dimaksudkan
untuk mendapatkan bahan yang lembut, menyerupai wol,
pegangan (langsai) yang baik, memberikan efek tebal pada
kain flannel, dan juga menimbulkan efek peachskin. Proses
penyempurnaan ini diutamakan untuk bahan yang terbuat
dari serat mikro (halus) atau microfiber maupun serat-serat
alam seperti kapas dan wol untuk memperbaiki sufatsifatnya.
Dari jumlah rolnya mesin pengampelas terbagi menjadi
dua jenis, yaitu mesin rol tunggal (single roll) dan rol

banyak (multi rolls). Masing-masing memiliki kelebihan dan


kekurangannya masing-masing.
Faktor-faktor yang menentukan hasil pengampelasan
adalah jenis mesin yang digunakan, bentuk rol
pengampelasan, ukuran butiran pengampelasan, tegangan
kain, besar-kecilnya sudut kontak antara permukaan kain
dan rol pengampelasan, serta perlengkapan pembantu.
Masing-masing factor tersebut saling berkaitan satu sama
lain dan tidak dapat berdiri sendiri dalam menentukan hasil
yang dicapai.
Pengikisan dan Ukuran Butiran
Harus disadari bahwa mesin pengampelasan adalah alat
pemotong. Dengan butiran yang kasar, yaitu 80-120,
benang pakan akan lebih terangkat. Hasil yang diperoleh
dari proses pengampelasan adalah bulu-bulu yang padat
dan panjang. Bahan pakaian luar wanita yang ringan
hingga yang berat dengan berat permeter persegi 100-180
normalnya memiliki bulu-bulu pendek dan tebal. Ukuran
butiran 280-320 telah terbukti ideal untuk bahan seperti
itu. Benag polyester yang halus dan microfiber diampelas
dengan butiran berukuran 400/500/600. Butiran yag halus
sekitar 600-800 tidak umum dipakai karena efeknya lebih
melicinkan daripada mengampelas.
Tegangan
Tegangan ini harus disesuaikan dengan kain. Tegangan saat
pengaturan awal harus dijaga konstan dan pengaturan
secara otomatis harus dipastikan kain dalam keadaan
tegang.
Perlengkapan Pembantu
Perlengkapan pembantu dapat meningkatkan mutu efek
pengampelasan. Proses pelembaban dengan uap dan

pengeringan pada kain secara efektif mempersiapkan kain


untuk efek pengampelasan. Kekusutan dapat dihilangkan
dan kain lebih mudah diampelas. Setelah melewati
pengampelasan kain mengalami persiapan pemukulan atau
penyikatan yang dihubungkan dengan system penghisap
debu sehingga kain keluar dari mesin dalam keadaan
bersih.
Pengendali Otomatis Sudut Kontak
Untuk menghindari kesalahan penyetelan, praktisnya
sering dilakukan sebagai berikut : untuk penyetelan pola
pertama tiap rol dilepaska / dibuat bebas. Dengan
menekan rol pengampelas maka didapat sudut kontak kain
dengan rol pengampelas. Prosedur penyetelan tersebut
diteruskan sampai rol hanya dapat ditekan menggunakan
tekanan. Jika sudut kontak terlalu besar maka terlalu
banyak serat yang akan dicabut (lain halnya jika itu
diharuskan sebagai kebutuhan) dan mengakibatkan
penuruna kekuatan tarik yang besar.
Pengampelasan Basah
Pengampelasan Basah (wet sueding) adalah proses
pengampelasan yang dilakukan pada permukaan kain yag
basah dan akan memberikan efek permukaan yang rata.
Dibandingkan dengan proses kering, yang biasa dilakukan
untuk memperoleh efek permukaan berbulu halus, maka
proses basah memberikan efek yang berbeda, misalnya
pegangan lembut seperti velvet (beludru) atau efek
permukaan yang lebih berkialu tapi warnanya pudar.
Pengampelasan dapat menghasilkan efek beludru dengan
bulu-bulu yang sangat halus pada permukaan kain yang
berasal dari serat-serat yang menonjol yang terampelas.
Bergantung pada ukuran butiran efek yang dihasilkan bisa

halus, lembut ataupun kasar. Umumnya pengampelasan


dilakukan mula-mula dengan rol pengampelas yang
relative kasar dan dilanjutkan dengan yang lebih halus.
Untuk
bahan-bahan
microfiber
didapatkan
bahwa
pengampelasan dengan arah berlawanan memberikan
hasil yang lebih baik.
Gambar dibawah ini menunjukkan mesin pengampelasan

1.Gambar kain sebelum mengalami proses pengampelasan


dan rol-rol pengampelas serta sudut kontak antar
permukaan kain dengan rol-rol pengampelas (yang
ditujukan oleh panah). Khusunya dipabrik PT. ARGO PANTES
memakai mesin pengampelas yang secara umum, artinya
tidak membedakan antara mesin pengampelas untuk kain
microfiber dan kain biasa, karena memperhatikan
keefisienan waktu, energi dan menyesuaikan dengan
kebutuhan. Sudut kontak ini berpengaruh terhadap hasil

pengampelasan pada kain. Jika diinginkan sepenuhnya kain


mengalami pengampelasan maka sudut kontaknya kecil
antara permukaan kain dengan mesin pengampelas
(hampir seluruh kain menempel pada rol-rol pengampelas).
Di PT. ARGO PANTES memakai mesin Xetma untuk proses
penyempurnaan pengampelasannya. Pengampelasan kain
ini dilakuakan hanya dari satu sisi kain saja, karena kain
yang
tidak
diampelas
bertujuan
untuk
memberi
kenyamanan pada penggunanya. Di PT. ARGO PANTES juga
proses penyempurnaan pengampelasan ini dilakukan
sebelum proses pencelupan, bertujuan agar hasil
pencelupan warnanya tidak belang.

2. Gambar kain-kain sebelum proses pengampelasan dan


sesudah proses pengampelasan.

Rol pengampelas dapat berbentuk silinder ataupun slatted


(dinding rolnya berupa/terdiri dari bilah-bilah dan bukan
merupakan suatu bidang seperti silinder pada umumnya).
PERBEDAAN DAN PENGGUNAAN ROL SILINDER DAN
SLATTED
No

Spesifikasi

Rol Silinder

Jenis Kain

Sutera, tenunan jacquard,


pakaian luar wanita 100180g/m2

Tingkat Kebisingan

Rendah

Ukuran Butiran

280-320 untuk pakaian


luar wanita
400/500/600 untuk
microfiber dan beang
poliester

Selain rol-rol yang sudah dijelaskan itu, masih ada rol yang
yang memiliki banyak keuntungan walaupun harga
memang diatas rata-rata. Rol ini tidak perlu diganti ketika
hanti proses, hasil/efek dari rol ini sangat bagus, kualitas
ketajamannya juga bagu, dan handfellnya juga sangat
empuk & halus. Rol ini disebut Rol Intan (Butiran-butiran
rolnya berupa intan).
B. PENYEMPURNAAN UNTUK MENINGKATKAN
STABILITAS
DIMENSI
II.3 PENYEMPURNAAN ANTI MENGKERET
(SANFORISASI)
a) Penyempurnaan Anti Mengkeret Secara Mekanika
Proses anti mengkeret secara mekanika banya dikerjakan
pada kain kapas. Sebab-sebab mengkeretnya kain kapas
pada waktu pencucian antara lain dikarenakan adanya

Rol

Kain kapa
berat

tarikan-tarikan atau tegangan-tegangan yang tak dapat


dihindarkan oleh bahan kapas pada waktu proses
pembuatan kain kapas tersebut, sejak pemintalan sampai
penyempurnaan. Selain itu juga disebabkan karena
struktur kimia dari serat kapas yang bersifat hidrofil,
sehingga pada proses pencucian akan menarik air dan
diameter seratnya akan bertambah besar, dengan akibat
terjadi pemengkeretan kearah panjang serat.
Penyempurnaan anti mengkeret secara mekanik telah
dimintakan hak patent oleh yang menemukannya. Sampai
saat ini ada dua hak patent cara penyempurnaan anti
mengkeret
tersebut,
yaitu
:
1. Patent yang dimiliki oleh Banfor Clutch Peabody (USA)
2. Patent yang dimiliki oleh Vrigley Melville (Inggris)
dengan nama Rigmel.
Prinsip pengerjaannya praktis sama, yaitu : mula-mula kain
dibasahi dengan semprotan uap agar serat menjadi
mengembang. Kemudian dimengkeretkan dalam mesin
stenter sebesar mengkeret yang sesuai dengan prosentase
mengkeret yang telah diketahui. Selanjutnya kain tersebut
dikeringkan pada mesin pengering Palmer yang dilapisi
dengan felt (semacam selimut). Sebelum kain masuk
kedalam mesin pengering, kain dilakukan/ditekankan
antara alat sepatu dan felt yang melengkung, sehingga
kain mengalami konstraksi. Pemengkeretan terjadi setelah
keluar dari bagian ini, karena kain menempel pada
permukaan felt yang elastis yang telah bebas dari
regangan, sambil ditekan pada permukaan silinder yang
panas. Kain yang mengalami proses ini disebut kain
Sanforizzed dan mengkeretnya tidak boleh lebih dari 1%.
Untuk mendapatkan hasil proses anti mengkeret yang

maksimal, sebaiknya kain yang belum dikerjakan dengan


proses sanforis, dimengkeretkan dulu dengan pengerjaan
over feed pada mesin stenter. Gambar dibawah ini
menunjukkan mesin Sanforize (Anti Mengkeret).

b) Penyempurnaan Anti Mengkeret Secara Fisikakimia


Penyempurnaan anti mengkeret secara fisika yang berhasil
baik pada serat kapas, ternyata tidak memberi hasil anti
mengkeret yang baik pada kain viskosa rayon. Hal ini
disebabkan karena daya serap air dari serat viskosa rayon
jauh lebih besar dibanding dengan serat kapas.
Untuk membuat kain anti mengkeret pada kain viskosa
rayon dilakukan dengan proses penyempurnaan anti
mengkeret secara kimia dan fisika, yang prinsip
pengerjaannya adalah sama seperti proses anti mengkeret
cara kimia dan cara fisika.
II.4 PENYEMPURNAAN PEMANTAPAN PANAS (MESIN
STENTER)
Tentering atau stentering merupakan proses utama pada
penyempurnaan kain. Proses ini dikerjakan pada mesin
pengering stenter untuk mengeringkan kain, mengatur
lebarnya, dan juga menghilangkan bekas lipatan (jika ada)
sehingga
kenampakannya
menjadi
lebih
menarik.
Tergantung dari suhu dan penarikan yang diberikan,
pegangan kain dapat menjadi lebih lembut atau keras,
penuh atau tipis. Proses ini dapat juga dilakukan untuk
memperbaiki corak kain berbentuk garis ataupun kotakkotak yang berubah karena proses sebelumnya.
Bekas lubang-lubang jarum atau jepitan pada pinggir suatu
kain merupakan tanda dadnya pengerjaan stentering pada
kain tersebut. Mesin stentering tidak digunakan untuk kainkain yang mudah mulur seperti kain rajut, kain dengan efek
kerut pada permukaannya (kain krep), dan kain yang
menghendaki pegangan lembut. Kain-kain tersebut

sebaiknya dikeringkan dengan mesin pengering loop (loop


dryer).
Mesin stenter terdiri dari dua rantai sejajar dengan penjepit
atau jarum yang bergerak membawa kain secara kontinyu
kedalam ruang-ruang pemanas (heating chambers). Panas
pada ruang pengering diperoleh dari uap kering yang
berasal dari ketel uap dan dihembuskan oleh suatu kipas.
Gambar dibawah ini menunjukkan mesin stenter.

1. Gambar Rol Penekan Kain Pada Jarum Dan Sinar Lampu


Pedeteksi Kotoran Kain.

2. Operator Mesin Stenter dan Heating Chambers didepan


Operator.

3. Gambar Jarum-jarum Stenter

4. Gambar Alur Kain dan Kain hasil Stenter


Komponen-kompone mesin stenter adalah : kain yang akan
diproses, rol pengatur tegangan kain, rol pengatur lebar,
bak larutan, rol pemeras, rol pengatur posisi pakan, rol
pengatur agar kain tidak terlipat, rol penekan kain pada
jarum, ruang pengering, kipas, saluran pembuangan udara,
motor penghisap, ruang pendingin, dan kain hasil proses.

Proses penyempurnaan tekstil yang dilakukan pada mesin


stenter menunjukkan beban yang lebih tinggi pada udara
buangnya. Perkembangan pada mesin stenter generasi
terbaru adalah penghematan dalam pemakaian energy
dengan memperhatikan ekologi dan ekonomi yang dikenal
dengan istilah eco-design. Mesin jenis ini dilengkapi
dengan suatu elemen yang membersihkan udara buangan
yang pada prinsipnya memisahkan polutan sehingga udara
buangan hanya mengandung uap air saja. Disamping itu
mesin ini dilengkapi pula dengan dua buah kipas (twin air)
yang menghembuskan udara panas dari atas dan bawah
secara bersamaan sehingga kain akan melewati suatu
bantalan udara yang akan menjamin kerataan pengeringan
sepanjang kain. Pengendalian proses yang lebih baik
dicapai dengan bantuan suatu alat tambahan yang disebut
opti-scan yang dihubungkan dengan layar monitor pada
papan kontrol dibagian depan mesin.
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
KESIMPULAN
Ternyata agar mendapatkan cost yang lebih besar dan
mengikuti perkembangan zaman khususnya pada jenis
garment tidak mudah untuk melakukannya. Harus melalui
beberapa tahapan proses yang sangat panjang dan
memerlukan banyak energi yang dikeluarkan. Dan ternyata
proses
pembuatan
garmen
yang
melalui
proses
penyempurnaan akhir jangan dipandang sebelah mata.
Apalagi yang menyangkut tentang penyempurnaan untuk
memperbaiki
kenampakkan
dan
pegangan
serta
peningkatan stabilitas dimensi. Disini saya sadar betapa
besarnya peran ilmu ketekstilan dalam kehidupan didunia
ini.

Alhamdulillah kunjungan ke PT. ARGO PANTES Tangerang


dan pengerjaan tugas laporannya telah membuka mata
saya secara lebar, betapa tidak hal yang dianggap kecil
dan bahkan tidak terpikirkan oleh pikiran saya dalam dunia
garmen ternyata ada dan dilaksanakan dengan sangat teliti
dan banyak pertimbangan. Secara tidak langsung sekarang
saya lebih semangat dan bergeliat untuk mempelajari lebih
dalam lagi tentang dunia pertekstilan. Semoga dengan
berkembangnya zaman, dunia pertekstilan tidak akan
redup dan terus berkembang dengan banyaknya mesinmesin yang lebih efektif dan efisien bila digunakan.
2. SARAN
Jangan merasa ragu untuk masuk kedalam dunia
pertekstilan, karna sebenarnya peluangnya sangatlah
besar untuk mempengaruhi perkembangan zaman. Bahkan
sampai tua sekarang pun orang-orang yang ahli dalam
dunia pertekstilan masih dimanfaatkan dan masih sangat
dibutuhkan. Dan ilmu pertekstilan adalah ilmu pasti yang
tidak akan redup oleh zaman, bahkan akan meningkat
dengan adanya perkembangan zaman dan kualitas
pendidikan serta dunia fashion.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Arifin
Praja.
Blog
SMK
MADIUN.
Madiun
2. Jumaeri. Dkk. Pengetahuan Barang Tekstil. Institute
Teknologi
Tekstil,
Bandung.
1977
3. Hendrodyantopo. S.,dkk Teknologi Penyempurnaan.
Sekolah
Tinggi
Teknologi
Tekstil,
Bandung.
1998
4. Puwanti. Dkk. Pedoman Praktikum Pencapan dan
Penyempurnaan. Institute Teknologi Tekstil, Bandung, 1978
5. PT. ARGO PANTES. Kunjungan Pabrik, Tangerang. 2011

6. Sriyanti. Diktat Teknologi Penyempurnaan


Universitas Islam Syekh Yusuf, Tangerang. 2011
SHARE
Tentang iklan-iklan ini

Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)

Bagikan pada Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk email(Membuka di jendela yang baru)

Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)

Teori.,

TERKAIT

Masalah & Solusi Proses Penyablonandalam "Tekstil"


FLOCK PRINTINGdalam "Tekstil"
Bahan Anti Pelurudalam "Tekstil"
POSTED IN TEKSTIL

8 THOUGHTS ON CARA KERJA BEBERAPA MESIN


PENYEMPURNAAN TEKSTIL (MESIN KALENDER, PEACH
FINISH, HEAT-SETTING DAN SANFORIZE)
1.

Ev_gust

14 FEBRUARI 2011 PUKUL 03:18

posting ini kupersembahkan untuk orang-orang yang


berkecimpung didunia pertekstilan.
Balas

2.

ta

21 SEPTEMBER 2011 PUKUL 23:25

udah kaya pedoman praktikum,,thank yaa


Balas

evgust

23 SEPTEMBER 2011 PUKUL 21:00

sm2
PLAY HARD and PRAY.!!
Balas

evgust

23 SEPTEMBER 2011 PUKUL 21:01

sm2.
PLAY HARD and PRAY.
Balas

3.

findthenshare

1 JUNI 2012 PUKUL 20:53

beli nya mesin itu kiranya dmn ya gan ..


ad gak . yang mrek german type 320 remisi . yang seken .
kalu ada hub. 087899233478
Balas

evi gustami

2 JUNI 2012 PUKUL 16:19

Waah maaf gan, saya cuma kurang tahu klw jual beli mesin
tekstil.
Balas

4.

findthenshare

1 JUNI 2012 PUKUL 20:55

secepaty y gan klu adda .


Balas

evi gustami

2 JUNI 2012 PUKUL 16:20

sorry yah gan. gbz bantu.!


Balas

TINGGALKAN BALASAN

NAVIGASI POS
TEKNOLOGI PENCELUPAN SECARA KONTINYU PADA SERAT
POLYESTER DENGAN ZAT WARNA DISPERSI
CONCENTRATION.!!

WHATS NEW ?

Istighfarlah
Melawan Stereotipe!
Hikmah DUFAN!
Daripada Ngomongin Orang!
Presentasi Diri
Sekedar Kerja atau Aset Berharga
Pribadi, Pekerjaan & Cinta
Menyuburkan Kebiasaan Positif
Lembar pun Berlanjut

Moment Tak Terimplementasikan


Cobalah hal baru itu!
Masih, rasa capek di jadikan alasan?
Jam Kehidupan
Timeline Twitter Account in WordPress
Ramadhan yang berkesan (Saat bekerja)

BLOG STATISTIC

267,705 hits

MY INSTAGRAM

MY FACEBOOK

Evi Gustami

Create your badge

KOMENTAR TERBARU
Nisa Fadhila di My
Boarding School and
My Scho
Nisa Fadhila di My
Boarding School and
My Scho
Anny
paskalia di Label
BPA-free,

MY TWITTER
Blog di WordPress.com.

Ikuti

Anda mungkin juga menyukai