Disusun Oleh :
1. Aida Nurul Chafidhoh
2. Ida Ainur Rokhmawati
3. Malichatin Ningsih
4. Devi Syilvia
: 112005
: 112016
: 112020
: 112024
sebagai
makhluk
yang
tercipta
sempurna
di
dunia
agar
bisa
survive
dan
terus
pada
suatu objek
sebagaimana
ditegaskan
oleh
al-Quran
merupakan
amat
beragam.
Pandangan
seseorang
terhadap
dan
kedamaian
kepada
sesama
manusia.
berbagai
apseknya,
mulai
dari
aspek
kepercayaan,
politeis,
dari
paganis,
hal
samawi,
tersebut,
disini
atau
non-samawi.
pemakalah
akan
berasal
haluan,
dari
bahasa
peraturan,
Sansekerta
jalan
atau
yang
kebaktian
peribadatan
yang
dilakukan
berulang-ulang.
tuntutan,
keputusan,
dan
pembalasan.
pribadi
juga
sebagai
pola
bangunan,
tempat-tempat
peribadatan,
doktrin,
memposisikan
ritual,
dirinya
sikap-sikap
sebagai
emosional
rambu-rambu
yang
dalam
perbandingan
antara
berbagai
agama,
(religious-wisseschaft).
Cabang
ilmu
pemahaman
fenomena
keagamaan
dalam
sudut
keagamaan
dari
suatu
kepercayaan
dalam
perbandingan
agama
sebagai
ilmu
yang
perbandingan
sering
menimbulkan
salah
paham. Maksud dari kata tersebut bukan membandingbandingkan agama, tetapi lebih kepada mempelajari
berbagai agama atau banyak agama. Selain itu kata
agama yang dimaksud adalah agama dalam arti
universal, yang tidak ditujukan pada salah satu agama
saja.
2. Tujuan, Sistem dan Metode dalam Memahami Ilmu
Perbandingan Agama
a. Tujuan Ilmu Perbandingan Agama
9Ibid, hlm.11
10 Moh Rifai, Perbandingan Agama, Wicaksana, Semarang, 1984, hlm.
11.
11 Jirhanuddin, Op Cit, hlm. 4.
Sebagai
suatu
ilmu,
perbandingan
agama
menimbulkan
membandingkan
tenaga
dan
ajaran-ajaran
pikiran
setiap
untuk
agama,
yang
berkembang
di
masyarakat
keagamaan
dan
ekspresi
apa
yang
ditimbulkannya.
5) Ilmu perbandingan agama tidak bertujuan untuk
memperkuat dan mengajarkan suatu kepercayaan.
Jadi bila ada orang yang tidak beragama kemudian
belajar
ilmu
perbandingan
agama
tidak
akan
kesatuan
yang
sinkron,
berisi
komponen-
dapat
dianalogikan
sebagai
suatu
sistem.
3) Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara manusia dan TuhanNya, dan hubungan horizontal atau hubungan antarumat beragama
sesuai dengan ajaran agama
4) Pengalaman keagamaan, yakni berbagai bentuk pengalaman keagamaan
yang dialami oleh penganut-penganut secara pribadi.
5) Umat beragama, yakni penganut masing-masing agama.
Berdasar pada unsur pokok yang telah dipaparkan di
atas, sebuah agama sekurang-kurangnya menyangkut tiga
hal pokok yang menjadi ruang lingkup ajarannya, yaitu (1)
sistem kepercayaan, (2) sistem peribadatan, dan (3) sistem
perilaku. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang disebut
agama, bahkan menjadi tolok ukur apakah suatu agama
layak disebut agama.
1) Sistem kepercayaan
Dimensi
pertama
dari
agama
adalah
sistem
yang
menciptakan
dan
menguasai
manusia
bahkan
karenanya
menjadi
kepercayaan
dasar
dalam
dalam
agama
beragama,
tanpa
perlu
yang
keilmuan.
membedakan
Keagamaan
antara
berdasar
keagamaan
dari
dan
kepercayaan,
bisa
dikatakan
9
bukan
agama
jika
tidak
mengajarkan
kepercayaan
terhadap
eksistensi
Yang
Maha Agung.
2) Sistem peribadatan
Dimensi
kedua
dari
agama
adalah
sistem
atau
doa-doa
kepada-Nya.
Jadi
sistem
tentang
tata
cara
peribadatan
serta
sumber
pendidikan
kemanusiaan,
yang
10
sistem
substansi
perilaku
agama,
di
(akhlak)
samping
juga
sistem
dari
ketiga
substansi
agama
tersebut
kepercayaan,
sistem
peribadatan
dan
sistem
suatu
ilmu,
perbandingan
agama
pasti
data
atau
informasi
guna
memudahkan
pemahaman.
Menurut Jumhurul Umami, metode yang digunakan
dalam penelitian agama yaitu:16
6) Metode Relevan
Penelitian agama adalah penelitian tentang agama
dalam arti ajaran, belief (sistem kepercayaan) atau
sebagai
fenomena
keberagamaan,
budaya
perilaku
11
dan
agama
beragama
dalam
atau
arti
sebagai
kehendak
tuhan
berupa
wahyu
yang
baik
teori
menggambarkan
klasik
fenomena
maupun
sosial
modern
keagamaan
untuk
serta
hanya
digunakan
untuk
meneliti
masyarakat
12
Metode Psikologis
Psikologi
agama
ialah
cabang
psikologi
yang
dalam
individu
yang
muncul
dari
atau
Metode Sejarah
Metode ini menfokuskan penelitian pada tiga hal
hilang
karena
berbondong-bondong
banyak
pindah
ke
pengikutnya
agama
lain.
yang
Berikut
13
lil
alamin
(rahmat
bagi
seluruh
alam
disebut
Ulama.
Berikut
pokok-pokok
ajarannya:17
1) Rukun iman adalah kepercayaan Islam yang bersendi
pada 6 hal yaitu Iman kepada Allah, Iman kepada
malaikat-malaikatNya, Iman kepada Kitab-kitabNya,
Iman kepada Rasul-rasulNya, Iman kepada Hari Akhir
dan Iman kepada Qadha dan Qadar.
2) Rukun Islam adalah 5 rukun yang wajib dijalani oleh
seorang muslim mukallaf yaitu Mengucapkan dua
kalimat syahadat, mendirikan sholat, mengeluarkan
zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan mengerjakan
haji bagi yang mampu.\
3) Syariat Ialah cara atau aturan atau kita biasanya
menyebutnya dengan undang-undang Islam. Syariat
Islam Islam bersumber dari al Quran dan Hadits, dan
dari Ijma (kesepakatan ulama) dan qiyas. Dalam
syariat ada 5 hukum yaitu, wajib, sunnah, haram,
makruh dan mubah.
b. Kristen dan Katolik
Kristen adalah agama yang dibawa oleh Nabi Isa
as. Awal mulanya agama ini juga disebut agama
nasrani. Kitab sucinya adalah injil atau perjanjiann lama
dan sekarang kita mengenalnya dengan Bijbel atau
perjanjian baru. Sedangkan pemuka agamanya disebut
14
akan
Allah,
Bapa
yang
maha
kuasa,
yang
tunggal
Tuhan
kita,
yang
dengan
anasir-anasir
agama
Budha
15
yang
menyebabkan
penderitaan
keinginan
dan
memadamkan
adanya
kemiskinan
dan
berbagai
adanya
penderitaan
16
menjadikan kerusuhan
bahkan
perpecahan
perbedaan
itu
sebagai
perdamaian
dan
sebuah
disiplin
perbandingan
17
ilmu
antara
yang
di
berbagai
dalamnya
agama,
mempelajarinya
adalah
agar
mengetahui
metode
yang
dapat
digunakan
dalam
2010.
Perbandingan
Agama.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Kahmad, Dadang 2000. Metode Penelitian Agama Perspektif
Ilmu Perbandingan Agama: Pustaka Setia: Bandung
. 2002. Sosiologi Agama. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Moh Rifai. 1984. Perbandingan Agama, Semarang: Wicaksana
18
Kaum
Beriman.
Jakarta:
Raja
Grafindo
Persada
Yusuf, Syamsu. 2003. Psikologi Belajar Agama. Bandung:
Pustaka Bani Quraisy
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama
19