Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
Ulfa Luthfiyah
Widhi Jayanto
Wiji Astuti Rahayuningsih
Willy Dian Rizky
( P17434010042 )
( P17434010043 )
( P17434010044 )
( P17434010045 )
BAB I
Anemia perdarahan
Page 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Anemia adalah pengurangan jumlah sel darah merah, kuantitas hemoglobin,
dan volume pada sel darah merah (hematokrit) per 100 ml darah. Dengan
demikian, anemia bukan suatu diagnosis melainkan pencerminan dari dasar
perubahan patofisiologis, yang diuraikan oleh anamnesa dan pemikiran fisik
yang teliti, serta asi didukung oleh pemeriksaan laboratorium. Perdarahan
yang banyak saat trauma baik di dalam maupun di luar tubuh akan
menyebabkan anemia dalam waktu yang relatif singkat. Anemia karena
perdarahan adalah Kehilangan darah dalam jumlah besar yang akan
menyebabkan kurangnya jumlah sel darah merah dalam darah, sehingga
terjadi anemia. Anemia karena perdarahan besar dan dalam waktu singkat ini
jarang terjadi. Keadaan ini biasanya terjadi karena kecelakaan sehingga
diperlukan trasfusi. Kehilangan darah dalam jumlah besar tentu saja akan
menyebabkan kurangnya jumlah SDM dalam darah, sehingga terjadi anemia.
Anemia karena perdarahan besar dan dalam waktu singkat ini secara nisbi
jarang terjadi. Keadaan ini biasanya terjadi karena kecelakaan dan bahaya
yang diakibatkannya langsung disadari. Akibatnya, segala usaha akan
dilakukan untuk mencegah perdarahan dan kalau mungkin mengembalikan
jumlah darah ke keadaan semula, misalnya dengan tranfusi.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Anemia perdarahan
Page 2
Anemia adalah kondisi di mana darah memiliki jumlah sel darah merah di
bawah normal. Kurangnya sel darah merah ini biasanya diindikasikan oleh
hitungan hemoglobin yang lebih rendah dari normal.Hemoglobin merupakan
unsur utama penyusun sel darah merah yang merupakan protein kaya zat besi
dan berfungsi membantu sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru
ke seluruh tubuh.Bila jumlah hemoglobin sedikit, sel-sel tubuh
akan
kekurangan oksigen,maka tubuh akan merasa lelah, lemas dan gejala anemia
lainnya. Anemia parah dan menahun (kurang dari 5 g/dl) dapat mengakibatkan
kerusakan jantung, otak dan organ tubuh lain. Anemia yang sangat parah
bahkan dapat menyebabkan kematian.
Anemia karena perdarahan adalah Kehilangan darah dalam jumlah besar yang
akan menyebabkan kurangnya jumlah sel darah merah dalam darah, sehingga
terjadi anemia. Anemia karena perdarahan besar dan dalam waktu singkat ini
jarang terjadi. Keadaan ini biasanya terjadi karena kecelakaan sehingga
diperlukan trnafusi untuk mengatasinya.
B. Patofisiologis
Pada anemia semua sistem organ dapat terlibat, sehingga dapat menimbulkan
manifestasi klinik yang luas.Manifestasi ini bergantung pada:
(1) kecepatan timbulnya anemia
(2) umur individu
(3) mekanisme kompensasinya
(4) tingkat aktivitasnya
(5) keadaan penyakit yang mendasari, dan
(6) parahnya anemia tersebut.
Karena jumlah efektif sel darah merah berkurang, maka lebih sedikit oksigen
yang dikirimkan ke jaringan. Kehilangan darah yang mendadak (30% atau
lebih), seperti pada perdarahan, menimbulkan simtomatoogi sekunder
hipovolemia dan hipoksemia. Namun pengurangan hebat massa sel darah
merah dalam waktu beberapa bulan (walaupun pengurangannya 50%)
memungkinkan mekanisme kompensasi tubuh untuk menyesuaikan diri, dan
biasanya penderita asimtomatik, kecuali pada kerja jasmani berat.Mekanisme
kompensasi bekerja melalui:
Anemia perdarahan
Page 3
jaringan,
redistribusi aliran darah ke organ-organ vital (deGruchy, 1978 ).
Anemia perdarahan
Page 4
Anemia perdarahan
Page 5
Page 6
1. Anamnesis
pada anamnesis ditanya mengenai riwayat penyakit sekarang dan riwayat
penyakit dahulu, riwayat gizi, lingkungan fisik sekitar,apakah ada paparan
terhadap bahan kimia serta riwaya pemakaian obat. Riwayat keluarga juga
ditanyakan untuk mengetahui apakah ada faktor keturunan atau tidak.
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan ini dilakukan secara sistematik dan menyeluruh seperti pada :
Warna kulit : pucat, sianosis, ikterus,kulit telapak tangan kuning seperti jerami.
Kuku : kuku sendok
Mata : ikterus, konjungtiva pucat, perubahan pada fundus.
Mulut : ulserasi, hipertrofi gusi, atrofi papil lidah.
Limfadenopati , hepatomegali, splenomegali.
3. Pemeriksaan laboratorium hematologi
Test penyaring : kadar hemoglobin, indeks eritrosit ( MCV,MCH, dan MCHC),
Anemia perdarahan
Page 7
Anemia perdarahan
Page 8
besi
yang
kurang,
penurunan
kecerdasan,
terganggunya
contohnya
pada
penderita
wasir.Beberapa
penyakit
yang
Anemia perdarahan
Page 9
a)
b)
Gasritis erosife
Terjadi pada usia dewasa lebih dari 25 tahun biasanya perdarahan
ringan dan kadang sampai perdarahan hebat.Aspirin dan alcohol sering
mempengaruhi keadaan.Uremia besat dan penyakit hati kronik bisa
mempengaruhi terjadinya perdarahan ini.
c)
Gastritis atrofis
Terjadi pada usia dewasa, lebih dari 25 tahun. Perdarahan ini biasanya
ringan.Sering
dihubungkan
dengan
anemia
pemisiosa,
adanya
e)
Anemia perdarahan
Page 10
Sering ditemukan pada usia lebih dari 40 lahun. perdarahan ini biasanya
ringan.
2. Perdarahan yang berasal dari usus halus dan usus besar
a. Divertikulum Meckel
Sering ditemukan pada anak dan orang dewasa muda, Perdarahan
sedang. Tinja berwarna merah atau sawo matang disebabkan oleh
ulserasi peptik dan mukosa gastrik yang ektopik.
b. Polip
Bisa terjadi pada semua umur. Perdarahan biasanya ringan, sering
berselang seling antara darah dan tinja.
c. Diare karena infeksi
Bisa terjadi pada semua umur. Perdarahan biasanya ringan, bisa juga
agak berat. Penyebab infeksi bisa karena shige1a, amuba, atau
clostridium difficile.
d. Penyakit inflamasi usus besar ( Crohn, kulitis ulseratif )
Bisa terjadi pada remaja atau orang dewasa yang berumur kurang dari
60 tahun. Perdarahau biasa ringan, bisa juga masif.
e. Penyakit divertikulum
Lebih banyak terjadi pada orang berumur lebih dari 40 tahun.
Perdarahan biasa ringan dan sering berselubung.
f. Malformasi pembuluh darah
Terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Perdarahah biasa ringan,
kadang-kadang mamyebabkan kematiam.
Anemia perdarahan
Page 11
g. Karsinuma
Terjadinya pada orang tua. Beratnya perdarahan dari terselubuug hingga
agak berat.
Anemia perdarahan
Page 12
Darah saja
E. Penatalaksanaan
Seperti halnya penyakit lain, pengobatan anemia juga harus ditujukan pada
penyebab terjadinya anemia.Pemeriksaan darah sederhana bisa menentukan
adanya anemia. Persentase sel darah merah dalam volume darah total
(hematokrit) dan jumlah hemoglobin dalam suatu contoh darah bisa
ditentukan. Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari hitung jenis darah
komplit (CBC). Pengobatan tergantung kepada kecepatan hilangnya darah
dan beratnya anemia yang terjadi. Satu-satunya pengobatan untuk kehilangan
darah dalam waktu yang singkat atau anemia yang berat adalah transfusi sel
darah merah. Selain itu, sumber perdarahan harus ditemukan dan perdarahan
harus dihentikan. Jika darah hilang dalam waktu yang lebih lama atau anemia
tidak terlalu berat, tubuh bisa menghasilkan sejumlah sel darah merah yang
cukup untuk memperbaiki anemia tanpa harus menjalani transfusi. Zat besi
yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah juga hilang selama
perdarahan. Karena itu sebagian besar penderita anemia juga mendapatkan
tambahan zat besi, biasanya dalam bentuk tablet.
Anemia perdarahan
Page 13
KESIMPULAN
1. Anemia adalah pengurangan jumlah sel darah merah, kuantitas
hemoglobin, dan volume pada sel darah merah (hematokrit) per 100
ml darah.
2. Anemia karena perdarahan adalah Kehilangan darah dalam jumlah
besar yang akan menyebabkan kurangnya jumlah sel darah merah
dalam darah, sehingga terjadi anemia.
3. Gejala yang di timbulkan akibat anemia sangat bervariasi, gejala
gejala ini meliputi ; badan terasa lelah, lemah, kurang tenaga dan
kepala pusing. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke
ataupun serangan jantung.
4. Pendekatan diagnostic untuk penderita anemia yaitu berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium, dan pemeriksaan
penunjang lainnya
5. Anemia perdarahan disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
a) Perdarahan hebat akut (mendadak): kecelakaan,
pembedahan,persalinan, pecah pembuluh darah
b) Perdarahan hebat kronik (menahun) : perdarahan hidung, wasir
(hemoroid), ulkus peptikum, kanker atau polip di saluran
pencernaan, tumor ginjal atau kandung kemih, perdarahan
menstruasi yang sangat banyak.
Anemia perdarahan
Page 14
Daftar Pustaka
www.google.com
www.wordpress.com
welcome to my blog.html
www.wikipedia.com
www.inspirasisehat.com
blog.ilmukeperawatan.com/klasifikasi-anemia.html
www.resep.web.id/tips/anemia-penyebab-gejala-dan-diagnosanya.htm
Anemia perdarahan
Page 15