Anda di halaman 1dari 16

METAL EXTRUSION

3.1 Definisi
Proses extrusion pada dasarnya mendorong (forcing) sebuah billet yang diletakkan pada suatu
container melewati celah yang memiliki luas penampang dan dimensi lebih kecil dari ukuran
billet. Luas penampang dari logam yang di extrusi akan susuai dengan penampang dari die (die
opening).
Extrusi ada 2 :
cold extrusion; extrusi yang dilakukan saat billet dalam keadaan dingin (cold state)
hot extrusion ; extrusi yang dilakukan dalam keadaan temperature tinggi (elevated temperature).
Pada hot extrusion ini, container, die dan plunger pemukul harus dipanaskan sampai temperature
kurang lebih 350C setiap awal proses dari siklus extrusi.

Keunggulan dari proses ekstrusi


Adapun beberapa kelebihan dari proses extrusi antara lain.
1. Keberagaman produk dalam kisaran luas yg kebanyakan tidak dengan mudah dihasilkan
oleh metode pengolahan lain, dapat dihasilkan dengan mengubah bahan baku, kondisi
pengoperasian, dan cetakan.
2. Biaya operasional lebih rendah dan produktivitas lebih tinggi karena dapat dioperasikan
kontinyu tanpa terputus.
3. Menghasilkan produk berkualitas tinggi.
4. Ramah lingkungan
Kelemahan dari proses ekstrusi
1. Permukaan retak
2. Pipa
3. Bagian internal yang pecah
4.

Garis Permukaan

Jenis-jenis extrusi berdasarkan temperature


Ekstrusi Panas
Hot ekstrusi adalah suatu proses kerja panas , yang berarti hal itu dilakukan pada suhu
rekristalisasi material tersebut, hal ini dilakukan untuk menjaga material dari pengerasan saat
kerja dilakukan dan untuk membuatnya lebih mudah mendorong material. Kebanyakan ekstrusi
panas dilakukan pada tekanan hidrolik horizontal yang berkisar dari 230 hingga 11.000 metrik
ton (250 sampai 12.000 ton).
Ekstrusi panas suhu untuk berbagai macam logam
Material Temperatur [ C ( F)]
Magnesium 350-450 (650-850)
Aluminium 350-500 (650-900)
Tembaga 600-1100 (1200-2000)
3.4.2 Ekstrusi Dingin
Ekstrusi dingin dilakukan pada suhu kamar. Keuntungannya jika dibandingkan dengan
ekstrusi panas adalah kurangnya oksidasi, kekuatan yang lebih tinggi karena pengerjaan
dilakukan pada suhu dingin , permukaan akhir yang dihasilkan baik, dan kecepatan ekstrusi cepat
jika bahan dikenakan tekanan panas (hotshortness).
3.4.3 Ekstrusi Hangat
Ekstrusi Hangat dilakukan di atas suhu kamar, tetapi di bawah suhu rekristalisasi dari bahan,
rentang suhu 800-1800 F (424-975 C). Hal ini biasanya digunakan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan yang diperlukan, daktilitas dan sifat ekstrusi final.

Jenis-jenis extrusi berdasarkan cara kerjanya


3.5.1 Direct extrusion

Gambar 6.1. Prinsip dari direct extrusion untuk memproduksi objek padat.

Gambar 6.2. Pengaturan dari die untuk memproduksi bagian berbentuk channel

Gambar 6.3 Direct extrusi yang digunakan untuk memproduksi bagian-bagian berlubang
(hollow sections)

Gambar 6.4 Beberapa komponen yang dibuat dengan extrusi.

Gambar 6.5 Memperlihatkan beberapa komponen yang diextrusi.

Gambar 6.6 memperlihatkan beberapa produk akhir proses extrusi.

3.5.2 Indirect extrusion

Gambar 6.7 sketsa memperlihatkan indirect extrusion untuk memproduksi objek padat.

Gambar 6.8 sketsa memperlihatkan indirect extrusion untuk memproduksi objek berlubang

3.5.3 Hydrostatic extrusion

Gambar 6.9 mengilustrasikan prinsip dasar dari proses hydrostatic extrusion

3.5.4 Impact extrusion.

Gambar 6.10 Beberapa bentuk-bentuk yang diproduksi dengan impact extrusion

Gambar 6.11 Beberapa komponen yang diproduksi dengan impact extrusion

Gambar 6.12 Prinsip dari revers impact extrusion

Gambar 6.13 Prinsip dari forward impact extrusio

Gambar 6.14 Impact extrusion kombinasi

3.6 Mechanic of extrusion

Beban yang diperlukan

Untuk

penyederhanaan,

kadang-kadang

diasumsikan

bahwa

proses-proses

ini

berlangsung ideal tanpa memperhitungkan gesekan. Tekanan extrusi kemudian dapat diberikan
dengan persamaan;

a0
pextrusion = Y x ln ------- = Y x ln R

(6.1)

af
dimana;
a0

adalah luas penampang mula-mula

af

adalah luas penampang setelah extrusi

adalah extrusion rasio

adalah tegangan mulur rata-rata dari logam

Sehingga Gaya extrusi menjadi

F = p x a0

(6.2)

Persamaan ini digunakan hanya untuk memberikan perkiraan kekasaran karena proses
extrusi sebenarnya melibatkan gesekan dan keseragaman deformasi yang rendah dari logam.
Satu rumus yang memadai dibuat oleh W. Johnson sbb;

1
pextrusion = Y (0.8 + 1.5 ln ------)

(6.3)

1- r

dimana r adalah reduction yang didihitung menurut;

a0 -af
reduction r = ------------

(6.4)

a0

3.6.2 Aliran logam dan deformasi

Kecepatan dari bagian inti (core) lebih besar dari lapisan-lapisan luarnya.

Lapisan luar terdeformasi lebih besar dari badian dalam

Bagian akhir dari produk hampir tak terdeformasi

Gambar 6.15 Grid mengindikasikan aliran logam dalam extrusi

3.7 Pelumasan dalam extrusi

Gesekan-gesekan antar billet dengan die dan billet dengan container meningkatkan beban
dan tenaga yang diperlukan dan juga dapat mengurangi umur peralatan. Karena alasan-alasan ini,
pelumasan diberikan pada die dan dinding container.

3.8 Cacat pada produk pada extrusi


Cacat produk pada proses extrusi biasanya terjadi menurut tiga kata gori; retak
permukaan atau retak dalam (craking), sinking (piping) dan skin inclusion defect.

Gambar 6.16. Tiga macam cacat pada proses extrusi

3.9 Disain produk hasil extrusi

Beberapa contoh gambar disain produk hasil extrusi diperlihatkan pada Gambar 6.17 dan
6.18.

Gambar 6.17 Beberapa disain dari extrusi

Gambar 6.18 Sketsa dari produk yang menggambarkan desain yang baik dari impact extrusion

Anda mungkin juga menyukai