Anda di halaman 1dari 41

AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

PT. BANK KEPERCAYAAN Tbk.


NOMOR : 28

Pada hari ini, Selasa, tanggal Enam September Seribu Sembilan Ratus
Delapan Puluh (08-01-1980) , pukul 08.30 (Delapan Lewat Tiga Puluh
Menit Waktu Indonesia Barat). Hadir di hadapan saya, Elsa Desfira,
Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris berkedudukan di Kota
Jakarta dengan wilayah jabatan seluruh Provinsi DKI Jakarta, dengan
hadirnya saksi-saksi yang saya, Notaris, kenal dan akan di sebutkan
dalam akhir akta ini.---------------------------------------------1. Nyonya

Maharani

Wirdyasari,

Sarjana

Hukum,

Magister

Kenotariatan, Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 10 (Sepuluh)


Desember 1951 (seribu sembilan ratus lima puluh satu), Warga
Negara Indonesia, Pekerjaan Swasta, Bertempat Tinggal di Jalan
Galaxy

no.36

Pratama,

RT06/RW13

Bekasi,

Kelurahan

20550,

Kemang

Nomor

Pratama,

Kecamatan

Tanda

Penduduk

Kartu

14.8006.350550.1252 yang berlaku sampai dengan Desember 1983


(Seribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Tiga)
-------------------------------------------------------------2. Tuan Adi Sutrisno, Sarjana Sosial ,Master of Arts, Tempat dan
Tanggal

Lahir

sembilan

Magelang,

ratus

empat

30

(tiga

puluh

puluh)

tiga)

Maret

Warga

1943

Negara

(seribu

Indonesia,

Pekerjaan Swasta, Bertempat Tinggal di Jalan Borobudur no.65,


Kelurahan
Tanda

Kranji,

Penduduk:

Kecamatan

Kranji

13.6551.321591.0004

Jaya,
yang

35553,Nomor
berlaku

Kartu

14(empat

belas) Maret 1985 (Seribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima)


Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.-------------------Para penghadap bertindak untuk diri sendiri. ----------------------Para

penghadap

bertindak

berdasarkan

kedudukannya

masing-masing

tersebut di atas dengan ini mennyatakan bahwa, tanpa mengabaikan


perolehan
secara

perizinan

bersama-sama

dari

pihak

mendirikan

yang

berwenang,

suatu

Perseroan

bersepakat
terbatas

untuk
dengan

anggaran dasar sebagaimana yang tercantum dalam akta pendirian ini,


(selanjutnya-dalam

akta

pendirian

ini

cukup

disingkat

menjadi

Anggaran Dasar).
---------------------------PASAL

1 ------------------------------

-----------------NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN ------------------------

1. Perseroan Terbatas ini bernama PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT. Bank Kepercayaan Tbk., (selanjutnya dalam Anggaran Dasar
ini cukup disebut dengan Perseroan) berkedudukan di Jakarta
Selatan, DKI Jakarta, Indonesia.
2. Perseroan boleh membuka kantor-kantor cabang atau kantor-kantor
perwakilan di tempat-tempat lain baik di dalam maupun diluar
Wilayah Negara Republik Indonesia sebagaimana diptuskan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham dan ditetapkan oleh Direksi.
---------------------------PASAL

2 ------------------------------

------------------------JANGKA WAKTU ----------------------------Perseroan

didirikan

untuk

jangka

waktu

yang

tidak

terbatas

dan

dimulai sejak tanggal 6 (Enam) September 1980 (seribu sembilan ratus


delapan puluh). ----------------------------------PASAL

3 ------------------------------

----------------------MAKSUD DAN TUJUAN --------------------------1.

Maksud

dan

tujuan

dari

Perseroan

ini

ialah

menjalankan

kegiatan usaha sebagai Bank Umum. Untuk mencapai maksud dan


tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut.--------------------------------------------a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
berupa
tabungan

giro,

deposito

dan/atau

berjangka,

bentuk

lain

sertipikat

yang

sama

deposito,

dengan

hal

tersebut, baik dalam mata uang Rupiah maupun mata uang


asing.
b. Memberikan pinjaman,

baik jangka

panjang,

jangka

menengah atau jangka pendek atau pinjaman dalam bentuk


lainnya yang lazim diberikan dalam dunia perbankan.
c. Menerbitkan surat pengakuan utang.
d. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun
untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:
i. Surat wesel, termasuk wesel yang diakseptasi oleh
bank, yang masa berlakunya tidak melebihi jangka
waktu

penerbitan

yang

lazim

dalam

perdagangan

surat-surat tersebut.
ii. Surat pengakuan utang dan surat berharga lainnya
yang
waktu

masa

berlakunya

penerbitan

yang

surat-surat tersebut
iii. Surat perbendaharaan

tidak
lazim

negara

melebihi
dalam

dan

jangka

perdagangan

surat

jaminan

pemerintah.
iv. Sertipikat Bank Indonesia (SBI)
v. Obligasi
vi. Surat
promes
berjangka waktu sampai dengan
1 (satu) tahun

vii. Surat berharga lain yang berjangka waktu sampai


dengan 1 (satu) tahun
e. Memindahkan
dana, baik untuk kepentingan
maupun
untuk kepentingan nasabah
f. Menempatkan
dana
pada,
meminjam

sendiri

dana

dari,

atau

meminjamkan dana kepada, bank lain, baik secara tertulis,


dengan sarana telekomunikasi maupun dengan wesel tunjuk,
cek atau sarana lainnya;
g. Menerima pembayaran tagihan atas surat berharga

dan

melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga:


h. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu perjanjian
i. Melakukan penempatan dana dari
lainnya dalam bentuk

nasabah

surat

kepada

nasabah

berharga

tidak tercatat di Bursa Efek;


j. Melakukan penempatan dana dari

yang

nasabah

kepada

nasabah

lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di


Bursa Efek;
k. Membeli agunan, baik seluruh maupun sebagian, melalui atau
di

luar

pelelangan

kewajibannya

dalam

kepada

hal

bank,

debitur
dengan

tidak

memenuhi

ketentuan

bahwa

agunan tersebut harus dapat dijual dalam waktu singkat;


l. Melakukan kegiatan
anjak piutang, usaha kartu kredit
dan sebagai wali amanat;
m. Melakukan kegiatan dalam

valuta

asing

sesuai

dengan

ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;


n. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun sesuai
dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana
pension;
o. Menerbitkan

kredit

berdokumen

(letter

of

berbagai bentuk dan bank garansi;


p. Melakukan kegiatan penyertaan modal

credit)

pada

dalam

bank

atau

perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna


usaha, modal ventura, usaha kartu kredit,
konsumen,

perusahaan

Efek,

pembiayaan

asuransi,

lembaga

kliring

penyelesaian dan penyimpanan, sesuai dengan ketentuan


yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
q. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara
mengatasi

kredit

macet,

termasuk

untuk

kegagalan

pembiayaan

berdasarkan prinsip Syariah, dengan syarat


menarik

kembali

penyertaannya,

sesuai

harus

dengan

ketentuan

yang ditetapkan oleh Bank Indonesia


---------------------------PASAL

4 ------------------------------

---------------------------MODAL --------------------------------1. Modal

dasar

Perseroan

ini

ditetapkan

sebesar

Rp

940.000.000.000,00(Sembilan Ratus Empat Puluh Milyar Rupiah),

terbagi atas 1.000.000.000 (Satu Milyar) saham, dengan masingmasing saham bernilai nominal Rp 671,00 (enam ratus tujuh puluh
satu rupiah).
2. Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan oleh para pendiri
yaitu:`
a. Penghadap Tuan BUDI DARMASAPUTRA, Sarjana Hukum, Magister
Hukum

tersebut,

saham,

sebanyak

dengan

nilai

134.200.000.000,00

nominal

(seratus

ratus lima juta rupiah).


b. Penghadap TUAN KHAIRUL
tersebut,
dengan

sebanyak

nilai

(seratus

tiga

200.000.000
tiga

KADIR,

(dua

atau

puluh

(dua

ratus

atau

sebesar

Rp

puluh

empat

milyar

dua

Rp

milyar

Ekonomi,

nominal

juta)

sebesar

empat

Sarjana

200.000.000

ratus

dua

Magister

juta)

saham,

134.200.000.000,00
ratus

lima

juta

rupiah).
c. Penghadap TUAN ANATHONY LINGGARJATI, Sarjana.Hukum, Master
of Law tersebut, sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh
juta)

saham,

dengan

nilai

nominal

Rp

100.650.000.000,00

(seratus milyar enam ratus lima puluh juta rupiah).


d. Penghadap NYONYA RININTA SUDARMAN, Sarjana Ekonomi tersebut,
sebanyak
dengan

150.0000.000

nilai

atau

(seratus

sebesar

Rp

lima

puluh

juta)

100.650.000.000,00

milyar enam ratus lima puluh juta rupiah).


e. Penghadap NYONYA PUTRI ADILA, Sarjana Ekonomi

saham,
(seratus

tersebut,

sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham, dengan


nilai

atau

sebesar

Rp

100.650.000.000,00

enam ratus lima puluh juta rupiah).


f. Penghadap NYONYA AJENG SUHARTI, Sarjana

(seratus
Hukum

milyar

tersebut,

sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham, dengan


nilai

atau

sebesar

Rp

100.650.000.000,00

(seratus

milyar

enam ratus lima puluh juta rupiah).


3. 100% ( seratus persen) dari nominal setiap saham yang telah
ditempatkan

tersebut

diatas,

940.000.000

(Sembilan

ratus

atau
empat

seluruhnya
puluh

juta

berjumlah
rupiah)

Rp

telah

disetor penuh dengan uang tunai oleh masing-masing pendiri pada


saat penandatangan akta pendirian ini.
4. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan menurut
kebutuhan Perseroan dengan syarat, jumlah dan harga berdasarkan
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham atas usul Direksi setelah
mendapatkan rekomendasi dari Dewan Komisaris.
5. Seluruh saham yang dikeluarkan untuk penambahan modal, harus
terlebih

dahulu

ditawarkan

kepada

seimbang dengan pemilikan saham


6. Penawaran sebagaimana dimaksud

pada

setiap
ayat

Pemegang
Pasal

berlaku dalam hal pengeluaran saham: -------------a. ditujukan kepada karyawan Perseroan;

ini

Saham
tidak

b. dilakukan dalam rangka reorganisasi dan/atau restrukturisasi


yang telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham.
7. Dalam hal Pemegang Saham sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
pasal

ini

tidak

menggunakan

hak

untuk

membeli

dan

membayar

lunas saham yang dibeli dalam jangka waktu 14 (empat belas)


hari

terhitung

sejak

tanggal

penawaran,

Perseroan

dapat

menawarkan sisa saham yang tidak diambil bagian tersebut kepada


Pemegang Saham lain.
8. Dalam hal pemegang saham lain sebagaimana dimaksud pada ayat
(6) pasal ini tidak menggunakan hak untuk membeli dan membayar
lunas saham yang dibeli dalam jangka waktu 14 (empat belas)
hari

terhitung

sejak

tanggal

penawaran,

Perseroan

dapat

menawarkan sisa saham yang tidak diambil bagian tersebut kepada


pihak ketiga.
9. Rapat Umum Pemegang Saham dapat menetapkan untuk menawarkan
jumlah saham tertentu kepada karyawan sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) huruf a pasal ini dalam jangka waktu tertentu
10. Dalam hal karyawan tidak menggunakan haknya untuk mengambil
bagian saham dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat
(8)

pasal

ini,

Perseroan

dapat

menawarkan

saham

yang

tidak

diambil bagian oleh karyawan tersebut kepada Pemegang Saham dan


pihak ketiga seesuai dengan ketentuan dalam Pasal ini.
---------------------------PASAL

5 ------------------------------

---------------------------SAHAM --------------------------------1.

Kecuali jika ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini, istilah


"pemegang

saham"

berarti

baik

pemegang

saham

seri

maupun

pemegang saham seri B dan istilah "saham" berarti baik saham


2.

seri A maupun saham seri B. ---------------------------------Semua dan setiap saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah

3.

saham atas nama. --------------------------------------------Perseroan hanya mengakui seorang atau satu badan hukum sebagai
pemilik satu saham atau lebih, yaitu orang atau badan hukum
yang

namanya

tercatat

sebagai

pemilik

saham

dalam

Daftar

Pemegang Saham sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan


perundang-undangan,
4.

tanpa

mengurangi

ketentuan

peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal---------------------Jika karena sebab apapun satu saham menjadi milik beberapa
orang

maka

mereka

yang

memiliki

bersama

itu

wajib

untuk

menunjuk secara tertulis seorang di antara mereka atau orang


lain sebagai wakil atau kuasa mereka bersama dan hanya orang
yang ditunjuk atau diberi kuasa itu saja yang akan didaftarkan
dalam Daftar Pemegang Saham dan yang harus dianggap sebagai
pemegang

saham dari saham yang bersangkutan serta berhak

mempergunakan
5.

hak

yang

diberikan

oleh

hukum

atas

saham

tersebut.----------------------------------------------------Selama ketentuan pada ayat 4 Pasal ini belum dilaksanakan maka


para pemegang saham tersebut tidak diperhitungkan dalam kuorum
kehadiran RUPS dan tidak dapat mengeluarkan suara dalam RUPS
sebagaimana

dimaksud

dalam

ketentuan

undangan, sedangkan pembayaran

peraturan

dividen

perundang-

untuk saham itu

ditangguhkan-------------------------------------------------6. Setiap pemegang saham menurut hukum harus tunduk kepada


Anggaran

Dasar

ini

dan

kepada

semua

keputusan

yang

dengan sah dalam RUPS, ketentuan peraturan

diambil

perundang-

undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di


tempat dimana saham Perseroan dicatatkan---------------------7. Untuk saham-saham yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia
berlaku ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar
Modal

serta

peraturan

Bursa

Efek

di

tempat

dimana

saham

Perseroan dicatatkan.---------------------------PASAL

6 ------------------------------

-------------------------SURAT SAHAM ----------------------------1. Terhadap


Kolektif

saham

Perseroan

pada

Lembaga

yang

tidak

Penyelesaian

masuk
dan

dalam

Penitipan

Penyimpanan

maka

Perseroan wajib memberikan bukti kepemilikan saham berupa surat


saham atau surat kolektif saham kepada pemegang saham. -------------------------2. Pada surat saham harus dicantumkan sekurang-kurangnya: -----a. nama dan alamat pemegang saham; -----------------------b. nomor Surat Saham; ------------------------------------c. nomor urut saham---------------------------------------d. tanggal pengeluaran Surat Saham; ----------------------e. Nilai nominal saham. ----------------------------------3. Surat Saham Kolektif paling tidak harus memuat keterangan
sebagai berikut: ------a. nama dan alamat pemegang Saham; -----------------------b. nomor Surat Saham Kolektif; ---------------------------c. tanggal pengeluaran Surat Saham Kolektif; -------------d. nilai nominal saham; ----------------------------------e. jumlah lembar saham. ----------------------------------4. Surat Saham dan Surat Saham Kolektif harus ditandatangani oleh
Direktur

Utama

(atau

Direktur

Pelaksana)

setelah

menerima

notulen Rapat Umum Pemegang Saham yang menyatakan persetujuan


5.

terhadap penerbitan Saham tersebut. -------------------------Jika disetujui oleh semua Pemegang Saham dapat diterima
sebagai tanda persetujuan tersebut. --------------------------

---------------------------PASAL

7 ------------------------------

--------------------PENGGANTIAN SURAT SAHAM -----------------------

1. Dalam hal surat saham rusak, penggantian surat saham tersebut


dapat dilakukan jika: ---------------------------------------a. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah
b.

pemilik surat saham tersebut; dan----------------------Perseroan telah menerima surat saham yang rusak Perseroan
wajib

memusnahkan

surat

saham

yang

rusak

setelah

memberikan penggantian surat saham. -------------------2. Dalam hal surat saham hilang, penggantian surat saham tersebut
dapat dilakukan jika: ---------------------------------------a. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah
pemilik surat saham tersebut;
b. Perseroan
telah
mendapatkan

dokumen

pelaporan

dari

Kepolisian Republik Indonesia atas hilangnya surat saham


tersebut; ---------------------------------------------c. Pihak
yang
mengajukan
permohonan
penggantian
saham
memberikan

jaminan

yang

dipandang

cukup

oleh

Direksi

Perseroan; --------------------------------------------d. Rencana pengeluaran pengganti surat saham yang hilang


telah diumumkan di Bursa Efek di mana saham Perseroan
dicatatkan dalam waktu paling kurang 14(empat belas) hari
sebelum pengeluaran pengganti surat saham. --3. Biaya untuk pengeluaran surat saham pengganti sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 dan 2 Pasal ini harus ditanggung oleh
pemilik surat saham yang bersangkutan. ----------------------4. Pengeluaran surat saham pengganti sebagaimana yang dimaksud
dalam Pasal ini membuat surat saham aslinya tidak berlaku lagi
bagi Perseroan. ---------------------------------------------5. Pengeluaran surat saham pengganti mengakibatkan surat saham
yang digantikan (surat saham asli) menjadi tidak berlaku lagi
terhadap Perseroan. -----------------------------------------6. Ketentuan dalam Pasal 5 Anggaran Dasar ini juga berlaku untuk
pengeluaran surat kolektif saham pengganti dan Efek Bersifat
Ekuitas pengganti. ---------------------------------------------------------------------PASAL

8 ------------------------------

----------------------PENITIPAN KOLEKTIF-------------------------1. Terhadap saham yang berada dalam penitipan kolektif berlaku
ketentuan sebagai berikut:-----------------------------------a. Saham dalam penitipan kolektif pada Bank Kustodian atau
perusahaan

Efek

yang

dicatat

dalam

rekening

Efek

pada

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama


Bank

Kustodian

atau

perusahaan

Efek

dimaksud

untuk

kepentingan pemegang rekening pada Bank Kustodian atau


perusahaan Efek tersebut-------------------------------b. Apabila
saham
dalam
penitipan
kolektif
pada
Bank
Kustodian
Dana

merupakan

berbentuk

bagian

kontrak

dari

portofolio

investasi

kolektif

Efek

Reksa

dan

tidak

termasuk

dalam

penitipan

Penyimpanan

dan

mencatatkan

saham

Saham

Penyelesaian
tersebut

Perseroan

kepentingan

kolektif

atas

pemilik

maka

dalam

nama

Unit

pada

Lembaga

Perseroan

buku

Bank

Daftar

akan

Pemegang

Kustodian

Penyertaan

dari

untuk

Reksa

Dana

berbentuk kontrak investasi kolektif tersebut. --------c. Perseroan wajib menerbitkan sertipikat atau konfirmasi
kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana
dimaksud

pada

ayat

huruf

(a)

Pasal

ini

atau

Bank

Kustodian sebagai dimaksud pada ayat 1 huruf (c) Pasal


ini------sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar
Pemegang Saham Perseroan. -----------------------------d. Perseroan
wajib
memutasikan
saham
dalam
penitipan
kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian

atau

Bank

Kustodian

untuk

Reksa

Dana

berbentuk kontrak investasi kolektif dalam buku Daftar


Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama
ditunjuk

oleh

Bank

Kustodian

oleh

Lembaga

Lembaga

Penyimpanan

dimaksud.

Permohonan

Penyimpanan

Kustodian kepada

dan

dan

pihak yang

Penyelesaianatau

mutasi

disampaikan

Penyelesaian

atau

Bank

Perseroan atau Biro Administrasi

Efek yang ditunjuk Perseroan. -------------------------e. Lembaga Penyimpana dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau
Perusahaan

Efek

wajib

menerbitkan

konfirmasi

kepada

pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam


rekening Efek. ----------------------------------------f. Dalam penitipan kolektif, setiap saham dari jenis dan
klasifikasi

yang

sama

yang

diterbitkan

oleh

Perseroan

adalah sepadan dan dapat dipertukarkan yang satu dengan


yang lain. --------------------------------------------g. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam
penitipan kolektif apabila surat saham tersebut hilang
atau musnah, kecuali pihak yang meminta mutasi dimaksud
dapat memberikan bukti dan/atau jaminan yang cukup bahwa
pihak

tersebut

benar

adalah

pemegang

saham

dan

surat

saham tersebut benar hilang atau musnah. --------------h. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam
penitipan
diletakkan

kolektif
dalam

apabila

sita

saham

berdasarkan

tersebut
penetapan

dijaminkan,
pengadilan

atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana, dalam hal


penjaminan
oleh

dan/atau

pemegang

saham

sita
yang

diberitahukan
bersangkutan

secara
atau

tertulis

pihak

lain

yang berkepentingan kepada Perseroan. -----------------i. Pemegang rekening Efek yang Efeknya tercatat dalam
penitipan kolektif berhak mengeluarkan

suara dalam RUPS

sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya pada rekening


tersebut. ---------------------------------------------j. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan
daftar

pemegang

rekening

Efek

berserta

jumlah

saham

Perseroan yang yang dimiliki oleh masing-masing pemegang


rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut
kepada

Lembaga

Penyimpanan

dan

Penyelesaian

untuk

selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1


(satu)

hari

ditentukan

kerja

lain

setelah

oleh

panggilan

ketentuan

RUPS,

peraturan

kecuali

perundang-

undangan. ---------------------------------------------k. Manager Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara


dalam

RUPS

penitipan

atas

saham

kolektif

Perseroran

pada

Bank

yang

termasuk

Kustodian

yang

dalam

merupakan

bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak


investasi

kolektif

kolektif

pada

dengan

tidak

Lembaga

ketentuan

menyampaikan

dan

Penyimpanan

bahwa

nama

termasuk

Bank

Manager

dalam

dan

Kustodian
Investasi

penitipan

Penyelesaian,
tersebut

tersebut

wajib
paling

lambat 1 (satu) hari kerja sebelum RUPS. --------------l. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau
hak

lain

sehubungan

dengan

kepemilikan

saham

kepada

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

atas saham

dalam

Penyimpanan

dan

penitipan

kolektif

Penyelesaian;

Penyelesaian

pada

selanjutnya

Lembaga

Lembaga

tersebutmenyerahkan

Penyimpanan

dividen,

saham

dan

bonus

atau hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan


Efek

untuk

kepentingan

masing-masing

pemegang

rekening

pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut. -----m. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak
lain

sehubungan

dengan

kepemilikan

saham

kepada

Bank

Kustodian atas saham dalam penitipan kolektif pada Bank


Kustodian

yang

merupakan

bagian

dari

portofolio

Efek

Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak


termasuk

dalam

penitipan

kolektif

pada

Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian. -------------------------n. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak
untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak lainnya
sehubungan
kolektif
Bank

dengan

ditentukan

Kustodian

dan

kepemilikan
oleh

RUPS,

Perusahaan

saham
dengan
Efek

dan

penitipan

ketentuan

wajib

bahwa

menyampaikan

daftar pemegang rekening Efek serta jumlah saham dalam


Perseroan
rekening

yang
Efek

dimiliki
tersebut

oleh

kepada

masing-masing
Lembaga

pemegang

Penyimpanan

dan

Penyelesaian

untuk

selanjutnya

diserahkan

kepada

Perseroan paling lambat 1 (hari) kerja setelah tanggal


yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak
untuk

memperoleh

dividen,

saham

bonus

atau

hak

lainnya tersebut. -------------------------------------2. Ketentuan mengenai penitipan kolektif tunduk


pada
peraturan- - - - -perundang-undangan
dan peraturan

Bursa

Efek

di

di

tempat

bidang
di

Pasar

Modal

mana saham Perseroan

dicatatkan. ----------------------------------------------------------------------------PASAL

9 ------------------------------

-----------DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS --------------1. Direksi wajib mengadakan, menyimpan serta memelihara sebaikbaiknya Daftar Pemegang Saham serta Daftar Khusus di tempat
kedudukan Perseroan.-----------------------------------------2. Dalam Daftar Pemegang Saham dicatat sekurang-kurangnya:------a. Nama dan alamat para pemegang saham dan/atau Lembaga
Penyimpanan

dan

Penyelesaian

atau

pihak

lain

yang

ditunjuk oleh pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan


dan Penyelesaian;--------------------------------------b. Jumlah, nomor, dan tanggal perolehan saham yang dimiliki
para pemegang saham dan klasifikasi dalam hal dikeluarkan
lebih dari satu klasifikasi saham----------------------c. jumlah modal yang disetor sesuai dengan nilai masingmasing saham; -----------------------------------------d. nama dan alamat dari orang perseorangan atau badan hukum
yang

mempunyai

hak

gadai

atas

saham

atau

sebagai

penerima jaminan fidusia saham dan tanggal perolehan hak


gadai atau tanggal pendaftaran jaminan fidusia tersebut;
e. Keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain selain
uang;----- --------------------------------------------f. Keterangan lain yang dianggap perlu oleh Direksi dan/atau
3. Dalam

diharuskan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.Daftar


Khusus
dicatat
keterangan
mengenai

------kepemilikan
beserta

saham

keluarganya

anggota

dalam

Direksi

Perseroan

dan

dan/atau

Dewan

Komisaris

pada

Perseroan

lain serta tanggal saham itu diperoleh.----------------------4. Para pemegang saham wajib untuk memberitahukan secara tertulis
setiap perubahan alamatnya kepada Direksi dan/atau pihak yang
ditunjuk oleh Direksi. --------------------------------------Selama pemberitahuan demikian belum diterima dengan baik oleh
Direksi maka semua surat, pemberitahuan, dan/atau pemanggilan
untuk

RUPS

adalah

sah

jika

dikirim

ke

alamat

yang

terahir

tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan. -------------5. Setiap catatan dalam Daftar Pemegang Saham dan dalam Daftar
Khusus harus ditanda tangani oleh 2 (dua) anggota Direksi. ---

6. Setiap

pemegang

saham

kepada

Perseroan

agar

Khusus

yang

atau
Daftar

berkenaan

bersangkutan

wakilnya yang sah dapat meminta


Pemegang

Saham

diri

pemegang

dengan

diperlihatkan

kepadanya

pada

serta

Daftar

saham

waktu

yang

jam kerja

Perseroan----------------------------------------------------7. Pemegang saham yang sah dari Perseroan berhak untuk melakukan
semua

hak

yang

diberikan

berdasarkan

ketentuan

mengindahkan

ketentuan

kepada

peraturan
dalam

seorang

pemegang

perundang-undangan

Anggaran

Dasar

ini

saham
dengan

sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.


8. Pendaftaran nama lebih dari 1 (satu) orang untuk 1 (satu) saham
atau pemindahan hak 1 (satu) saham kepada lebih dari 1 (satu)
orang tidak diperkenankan. ----------------------------------9. Direksi Perseroan dapat menunjuk dan memberi wewenang kepada
Biro

Administrasi

dalam

Daftar

pendaftaran

Efek

untuk

melaksanakan

Pemegang

Saham

serta

atau

pencatatan

pencatatan

saham

Khusus.

Setiap

Pemegang

Saham,

Daftar

dalam

Daftar

termasuk pencatatan mengenai suatu penjualan, pemindahan hak


atas saham, hak gadai atas saham, jaminan fidusia saham atau
cessie

yang

menyangkut

saham-saham

Perseroan

atau

hak

atau

kepentingan atas saham harus dilakukan sesuai dengan Anggaran


Dasar

ini,

ketentuan

peraturan

perundang-undangan

di

bidang

Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham


Perseroan dicatatkan. ------------------------------------------------------------------PASAL

10 -----------------------------

-------------------PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM ---------------------1.


a. ----------------------------------------------------------Pemindahan

hak

atas

saham

dokumen yang ditanda

b.

harus dibuktikan dengan suatu

tangani

oleh

atau

atas

nama pihak

yang memindahkan hak dan oleh atau

atas

nama

pihak

yang

menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam penitipan
kolektif
dari

dilakukan

rekening

Efek

dengan

pemindahbukuan

hak

atas

saham

yang satu ke rekening Efek yang lain

pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian


c.

dan Perusahaan Efek. -------------------------------------Dokumen


pemindahan
hak
atas
saham
harus
berbentuk
sebagaimana

ditentukan

dan/atau

yang

dapat

diterima

oleh

Direksi, dengan ketentuan bahwa dokumen pemindahan hak atas


saham yang tercatat pada Bursa Efek harus memenuhi peraturan
Bursa Efek di tempat di mana saham Perseroan dicatatkan,
dengan

tidak

mengurangi

ketentuanperaturan

perundang-

undangan dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham


Perseroan dicatatkan. ------------------------------------2. Pemindahan hak atas saham yang bertentangan
dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar ini atau tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan atau tanpa persetujuan
dari

pihak

yang

berwenang,

jika

disyaratkan,

tidak

berlaku

terhadap Perseroan.------------------------------------------3. Direksi


atas
kebijaksanaan
sendiri
dan dengan memberikan
alasan untuk itu dapat menolak

untuk

mendaftarkan

pemindahan

hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan


dalam Anggaran Dasar ini tidak dipenuhi. -------------------4. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas
saham

maka

kepada

Direksi wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan

pihak

yang

pemindahan hak atas


30

(tiga

puluh)

mengajukan

saham
hari

dalam

permohonan

jangka

setelah

waktu

tanggal

pendaftaran itu diterima oleh

pendaftaran
paling lambat

permohonan

Direksi, dengan mengindahkan

ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang


dan

peraturan

untuk

Pasar

Modal

Bursa Efek di tempat di mana saham Perseroan

dicatatkan.- 5. Dalam hal terjadi perubahan kepemilikan suatu saham, pemilik


asalnya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham dianggap
tetap sebagai pemilik saham tersebut sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan hingga nama pemilik baru
tersebut

telah

tercatat

dalam

tersebut

dengan

mengindahkan

Daftar

ketentuan

Pemegang

Saham;

hal

perundang-undangan

di

bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana


saham Perseroan dicatatkan.----------------------------------6. Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu saham karena
kematian

seorang pemegang saham atau karena sebab lain yang

mengakibatkan

kepemilikan

suatu

saham

berubah

berdasarkan

hukum dapat, dengan mengajukan bukti tentang haknya tersebut,


sebagaimana
mengajukan

sewaktu-waktu
permohonan

sebagai

hanya

menerima baik
Anggaran
di

saham
dapat

bukti

Dasar

bidang Pasar

ini,
modal

disyaratkan

oleh

Direksi,

tertulis

untuk

didaftar

secara

pemegang

Pendaftaran

dapat

dari

dilakukan

hak

itu

saham

apabila

tanpa

peraturan

Direksi

dapat

mengurangi ketentuan

ketentuan peraturan
dan

tersebut.

perundang-undangan

Bursa

Efek

di tempat

dimana saham Perseroan dicatatkan. --------------------------7. Bentuk


dan
tata
cara
pemindahan
hak
atas
saham
yang
diperdagangkan di Pasar Modal wajib memenuhi ketentuan Bursa
Efek di tempat dimana saham Perseroan dicatatkan, ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.--

---------------------------PASAL

11 -----------------------------

-----------------------------DIREKSI -----------------------------1.

Direksi terdiri atas 3 (tiga) orang anggota atau lebih, dengan

susunan sebagai berikut: ------------------------------------a.


1 (satu) orang Direktur Utama; dan--------------------b.
2 (dua) orang Direktur atau lebih. -------------------2. Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum
Pemegang

Saham.

Pengangkatan

tersebut

berlaku

sejak

tanggal

yang ditentukan dalam RUPS di mana ia (mereka) diangkat dan


berakhir pada saat ditutupnya RUPS Tahunan ke-3 (tiga) setelah
tanggal

pengangkatan

(mereka),

perundang-undangan di

dengan

mengindahkan

peraturan

bidang Pasar Modal, peraturan Bank

Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain serta dengan


tidak mengurangi ketentuan dalam ayat 4 Pasal ini. --------------------------------3. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat
diangkat
4.

kembali,

dengan mengindahkan ketentuan ayat 2 Pasal

ini.---------------------------------------------------------RUPS sewaktu-waktu dapat memberhentikan seorang atau lebih


anggota

Direksi

menyebutkan

sebelum

alasan

masa

jabatannya

pemberhentiannya.

berakhir

Pemberhentian

dengan
demikian

berlaku sejak penutupan RUPS tersebut, kecuali bila tanggal


pemberhentian

yang

lain

ditentukan

oleh

RUPS

dengan

mengindahkan ketentuan perundang-undangan. ------------------5.

a.

Seorang

anggota

Direksi

dapat

mengundurkan

diri

dari

jabatannya dengan memberitahukan terlebih dahulu secara


tertulis

kepada

Perseroan

mengenai

pengunduran

diri

tersebut paling sedikit 30 (tiga puluh) hari sebelumnya.


------------------------------------------------------Pengunduran diri tersebut berlaku sejak tanggal pengunduran
diri tersebut diterima dan disetujui oleh RUPS.-----------b. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan
permohonan pengunduran diri anggota Direksi dalam jangka
waktu
c.

paling

lambat

60

(enam

puluh)

hari

setelah

diterimanya surat pengunduran diri.-------------------Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 5 huruf (b)
Pasal ini,
pengunduran

maka dengan
diri

lampaunya kurun

anggota

Direksi

waktu tersebut

menjadi

sah

tanpa

memerlukan persetujuan RUPS.---------------------------Namun demikian, anggota Direksi yang mengundurkan diri


tersebut
setelah
tidak

baru
RUPS

dibebaskan

dari

membebaskannya

mengurangi

ketentuan

tanggung

dari

jawab

tanggung

mengenai

jika

dan

jawab,

dengan

tanggung

jawab

sebagaimana

dimaksud

dalam

ketentuan

peraturan

perundang-

undangan. -----------------------------------------------d. Dalam hal anggota


Direksi mengundurkan dirisehingga
mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari
3

(tiga)

pada

orang

saat

diri,

atau apabila

bersamaan

seluruh

mengajukan

anggota

permohonan

Direksi

pengunduran

maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah

ditetapkan

oleh

RUPS

dan

jumlah anggota

Direksi

yang

menjabat paling sedikit 3 (tiga) orang.---------------6. Para anggota Direksi dapat diberi gaji dan tunjangan dan/atau
penghasilan lain yang jumlahnya ditentukan oleh RUPS dengan
memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi dan
wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. - 7. Dengan
tidak
mengurangi
ketentuan
lain dalam Pasal 11
Anggaran Dasar ini, RUPS dapat

mengangkat

menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan


anggota

Direksi

dengan

ketentuan

yang

diberhentikan

juga
untuk

menambah

suatu

jumlah

menggantikan

jabatannya

sesuai

jabatannya sesuai dengan

dimaksud pada ayat 5 Pasal ini dan RUPS

mengangkat

mengisi

lain untuk

sebagaimana dimaksud pada ayat 4 Pasal ini

sebagaimana

berhak

untuk

dari

atau yang mengundurkan diri dari


ketentuan

orang

seseorang

jabatan

anggota

sebagai

Direksi yang

Direksi

yang

anggota
lowong

ada.

Direksi

atau

Masa

untuk

jabatan

seseorang atau lebih yang diangkat untuk menggantikan anggota


Direksi

yang

Direksi

yang

Direksi

yang

diberhentikan
mengundurkan
lowong

dari
diri

atau

jabatannya

atau

anggota

untuk

mengisi

jabatan

menambah

jumlah

anggota

atau

untuk

Direksi yang ada adalah untuk sisa masa jabatan dari anggota
Direksi yang diberhentikan/digantikan
anggota

Direksi

yang

sedang

atau

menjabat

sisa
dalam

masa jabatan
masa

jabatan

sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini.------------------8. Masa jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir,
apabila anggota Direksi tersebut:----------------------------a. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan
b.

berdasarkan suatu putusan pengadilan; atau-------------Tidak lagi memenuhi ketentuan


peraturan undangan;
atau

persyaratan

perundang-undangan

yang

berlaku.

c.
d.

-------------------------------------------------Meninggal dunia; atau.--------------------------------Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang

e.

Saham, atau -------------------------------------------Tidak memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditetapkan

f.

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. ----Pengunduran diri sebagaimana ditetapkan dalam ayat 5
Pasal ini. ------

9. Jika karena sebab apapun jumlah anggota Direksi yang menjabat


menjadi kurang dari 3 (tiga) orang maka anggota Direksi yang
menjabat tersebut merupakan Direksi yang menjalankan hak dan
wewenang

serta

melaksanakan

tugas

dan

kewajiban

Direksi

sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini dan peraturan


perundang- undangan yang berlaku. Paling lambat 3 (tiga) bulan
sejak jumlah anggota Direksi kurang dari 3 (tiga) orang harus
diadakan RUPS untuk mengisi lowongan dalam Direksi. -------------------------------10.-----------------------Apabila jabatan Direktur Utama lowong
dan

selama

penggantinya

belum

diangkat

atau

belum

memangku

jabatannya maka salah seorang Direktur yang ditunjuk oleh Rapat


Direksi akan menjalankan kewajiban Direktur Utama dan mempunyai
wewenang serta tanggung jawab yang sama sebagai Direktur Utama
sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini dan peraturan
perundang-undangan

yang

berlaku.

Dalam

hal

seluruh

anggota

Direksi lowong maka berlaku ketentuan dalam Pasal 15 ayat 8


Anggaran Dasar ini. - - -----------------------------------------------------------------PASAL

11 -----------------------------

-------------TUGAS, WEWENANG, DAN KEWAJIBAN DIREKSI -------------1. Direksi

menjalankan

pengurusan

Perseroan

untuk

kepentingan

Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. ----2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik, kehati-hatian,
dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, dengan
mengindahkan

ketentuan

Anggaran

Dasar

ini

dan

peraturan

perundang-undangan yang berlaku. ----------------------------3. Sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Direksi bertindak
bersama-sama untuk dan atas nama Direksi dan sebagai demikian
mewakili perseroan. -----------------------------------------4. Direksi mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan
tentang

segala

hal

dan

dalam

segala

kejadian,

mengikat

Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan,


serta

menjalankan

segala

tindakan,

baik

yang

mengenai

kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan


dan syarat untuk: -------------------------------------------a. Meminjamkan uang atau memberikan fasilitas kredit atau
fasilitas perbankan lain yang menyerupai atau mengakibatkan
timbulnya pinjaman uang:----------------------------------I. Kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan
Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit
Bank Umum, atau----------------------------------------

II.

Yang melebihi jumlah yang dari waktu ke waktu akan

ditetapkan oleh Dewan Komisaris; atau-----------------b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada Perseroan
lain

baik

du

persetujuan

dakam

maupun

Komisaris,

di

yang

luar

dalam

negeri;

harus

pelaksanaanya

dengan

diwakili

oleh seorang Komisaris, persetujuan mana cukup dibuktikan


dengan surat yang ditandatangani atau turut ditandatangani
pada akta yang berkenaan. --------------------------------I. Yang merupakan pihak terkait sebagaimana diatur dalam
peraturan

Bank

Indonesia

tentang

Batas

Maksimum

Pemberian Kredit Bank Umum; atau----------------------II. Dalam jumlah melebihi jumlah yang dari waktu ke waktu
c.

akan ditetapkan oleh Dewan Komisaris. ----------------Mendirikan perseroan baru, membuat atau memperbesar
penyertaan

modal

(kecuali

penambahan

penyertaan

modal

sehubungan dengan penerbitan dividen saham atau saham bonus


atau

sehubungan

mengurangi

dengan

penyertaan

upaya

modal

penyelamatan

dalam

kredit),

perseroan

lain,

atau

dengan

tidak mengurangi persetujuan instansi yang berwenang; ----d. Meminjam uang dari pihak lain (yang tidak termasuk dalam
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 2 huruf
(a) Anggaran Dasar ini) atau menerima fasilitas kredit atau
fasilitas perbankan lain yang mengakibatkan peminjaman uang
kepada pihak lain dalam jumlah melebihi jumlah yang dari
waktu ke waktu ditetapkan oleh Dewan Komisaris; ----------e. Menghapusbukukan atau mengeluarkan piutang Perseroan dari
pembukuan

melebihi

jumlah

yang

dari

waktu

ke

waktu

ditentukan oleh Dewan Komisaris; -------------------------f. Mengalihkan/mengoperkan atau melepaskan hak Perseroan untuk
menagih piutang Perseroan yang telah dihapusbukukan melebihi
jumlah

yang

dari

waktu

ke

waktu

ditentukan

oleh

Dewan

Komisaris; -----------------------------------------------g. Mengagunkan/menjaminkan, kekayaan Perseroan, baik dalam satu


transaksi

maupun

dalam

beberapa

tansaksi

yang

berdiri

sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, dalam jumlah


melebihi jumlah yang dari waktu ke waktu ditetapkan oleh
Dewan

Komisaris

(dengan

tidak

mengurangi

ketentuan

sebagaimana dimaksud pada ayat 5) Pasal ini, -------------Direksi wajib memperoleh persetujuan tertulis terlebih
dahulu atau dokumen yang berkaitan turut ditandatangani oleh
Dewan Komisaris; persetujuan tersebut dapat diberikan untuk
melakukan satu tindakan atau lebih dari satu tindakan dan
dari waktu ke waktu dapat ditinjau kembali, segala sesuatu
dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undangan. ----5. Untuk mengalihkan kekayaan Perseroan atau menjadikan jaminan
utang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima

puluh

persen)

dari

jumlah

kekayaan

bersih

Perseroan

yang

tercantum dalam laporan keuangan Perseroan yang terakhir yang


telah diaudit oleh akuntan publik dalam 1 (satu) transaksi atau
lebih, yang berkaitan satu sama lain atau yang tidak berkaitan
satu sama lain, wajib mendapat persetujuan RUPS yang memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat 3 Anggaran
Dasar ini. --------------------------------------------------6. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang
atau

lebih

sebagai

wakil

atau

kuasanya

dengan

memberikan

kepadanya kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa. -----------------7. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 dan ayat
5 Pasal ini dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan di
pasar modal. ------------------------------------------------8. Pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara anggota
Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Dalam hal RUPS
tidak menetapkan, pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi
ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi sesuai dengan
peraturan

perundang-undangan

pembagian

tugas

menentukan

dan

bahwa

yang

wewenang

(satu)

berlaku.

anggota

orang

atau

Dalam

Direksi,
lebih

menentukan
RUPS

anggota

dapat
Direksi

diberi tugas dan wewenang untuk melakukan pengurusan Perseroan


sehari-hari, akan tetapi demikian itu dengan tidak mengurangi
ketentuan dalam ayat 3 Pasal 12 ini.-------------------------9. Dalam hal seorang anggota Direksi mempunyai perkara di
pengadilan dengan Perseroan atau mempunyai Benturan Kepentingan
dengan Perseroan maka anggota Direksi tersebut tidak berwenang
mewakili Perseroan. Dalam hal semua anggota Direksi mempunyai
perkara di pengadilan dengan Perseroan atau mempunyai Benturan
Kepentingan dengan Perseroan maka Perseroan diwakili oleh Dewan
Komisaris

atau

pihak

lain

yang

ditunjuk

oleh

RUPS,

dengan

mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.------10.--------Direksi wajib memiliki dan memelihara pedoman serta
tata

tertib

kerja

Direksi

Perseroan

sebagaimana

ditetapkan

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.----------------------------------------PASAL

13 -----------------------------

-------------------------RAPAT DIREKSI --------------------------1. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu apabila dipandang
perlu oleh Direktur Utama atau seorang anggota Direksi lainnya
atau

atas

permintaan

tertulis

seorang

atau

lebih

anggota

Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis 1 (satu) orang


atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu
persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak

suara yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. -------------------------------------2. Panggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang
berhak
3.

mewakili

Direksi

menurut

ketentuan

pasal

12

ayat

Anggaran Dasar ini. -----------------------------------------Panggilan untuk Rapat Direksi wajib dilakukan secara tertulis
dan

dikirim

dengan

surat

tercatat

atau

disampaikan

secara

langsung dengan mendapat tanda terima yang layak atau dengan


faksimili atau melalui sarana komunikasi lain (antara lain,
tetapi tidak terbatas, surat elektronik/electronic mail).----Pemanggilan harus dikirim kepada para anggota Direksi paling
lambat 3 (tiga) hari sebelum tanggal Rapat tersebut diadakan
atau dalam jangka waktu yang lebih singkat dalam keadaan yang
mendesak,

yakni

paling

lambat

(satu)

hari

sebelum

Rapat

Direksi dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan


tanggal

Rapat

Direksi.

Keadaan

mendesak

tersebut

ditetapkan

oleh Direktur Utama atau oleh mayoritas anggota Direksi.-----Pemanggilan Rapat Direksi terlebih dahulu tidak disyaratkan,
apabila semua anggota Direksi hadir dan/atau diwakili dalam
Rapat

Direksi,

atau

apabila

Rapat

Direksi

tersebut

telah

dijadwalkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi yang diadakan


sebelumnya yang dihadiri atau diwakili oleh mayoritas anggota
Direksi yang menjabat.---------------------------------------4. Panggilan Rapat harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat, dan
mata

acara

akan

dibicarakan

Perseroan

RapatDireksidisertaipemberitahuanbahwa

sejak

dalam
tanggal

Rapat

Direksi

dilakukan

tersedia

pemanggilan

bahan
di

Rapat

yang

kantor
Direksi

sampai dengan tanggal Rapat Direksi diadakan. ---------------5. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di
tempat kegiatan usahanya yang utama atau di tempat kedudukan
Bursa Efek di tempat di mana saham Perseroan dicatatkan atau di
tempat lainnya sebagaimana diputuskan oleh Rapat Direksi yang
dihadiri/diwakili oleh seluruh anggota Direksi atau berdasarkan
keputusan Direksi sebagaimana dimaksud ayat 13 Pasal ini.----6. Direktur Utama mengetuai Rapat Direksi. Dalam hal jabatan
Direktur Utama lowong atau Direktur Utama berhalangan untuk
menghadiri

Rapat

Direksi,

hal

mana

tidak

perlu

dibuktikan

kepada pihak ketiga maka salah seorang anggota Direksi yang


dipilih oleh dan dari anggota Direksi yang hadir dalam Rapat
tersebut mengetuai Rapat Direksi. ---------------------------7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi
8.

hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa. - Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang
mengikat

apabila

lebih

dari

1/2

(satu

perdua)

dari

jumlah

anggota Direksi yang menjabat hadir atau diwakili dalam Rapat


tersebut.

Keputusan

musyawarah

untuk

Rapat

Direksi

mufakat.

Dalam

harus
hal

diambil

berdasarkan

keputusan

berdasarkan

musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil


dengan pemungutan suara erdasarkan suara setuju lebih dari 1/2
(satu perdua) dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah
9.

dalam Rapat tersebut.----------------------------------------Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju sama

berimbang maka Ketua Rapat Direksi yang akan menentukan. ----10.------------------------------------------------------------a. Setiap anggota Direksi yang hadirberhak mengeluarkan 1
(satu)

suaradan

tambahan

(satu)

suara

untuk

setiap

anggota Direksi lain yang diwakilinya.------------------b. Setiap anggota Direksi yang secarapribadi dengan cara
apapun baik secara langsung maupun secara tidak langsung
mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau
kontrak yang diusulkan dalam mana Perseroan menjadi salah
satu

pihaknya

Rapat

harus

Direksi

dan

menyatakan
tidak

sifat

berhak

kepentingan
untuk

ikut

dalam
dalam

pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan


transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan tersebut,
kecuali jika Rapat Direksi menentukan lain.-----------------------------c. Pemungutan suara mengenai orang dilakukan dengan surat
suara

tertutuptanpa

tanda

tangan

sedangkan

pemungutan

suara mengenai hal-hallain dilakukan secara lisan, kecuali


Ketua

Rapat

Direksi

dari yang hadir.d. Suara


blanko
atau

menentukan
suara

laintanpa

tidak

sah

ada

keberatan

dianggap

tidak

dikeluarkan secara sahdan dianggap tidak ada serta tidak


dihitung dalam menentukan jumlahsuara yang dikeluarkan. 11. Berita acara Rapat Direksi harus dibuat oleh seorang yang
hadir

dalam

Rapat

dan

kemudian

harus

ditanda

tangani

oleh

Ketua 11. Rapat dan oleh seorang anggota Direksi lain yang
hadir dalam Rapat guna memastikan kelengkapan dan kebenaran
isi berita acara Rapat tersebut. Dalam hal berita acara Rapat
dibuat oleh Notaris, tanda tangan tersebut tidak disyaratkan.
Perbedaan

pendapat

(dissenting

opinion)

yang

dikemukakan

secara tertulis oleh seorang atau lebih anggota Direksi dalam


Rapat

Direksi

berikut

alasannya

wajib

dicantumkan/dicatat

dalam berita acara Rapat Direksi. --------------------------12.Berita acara Rapat Direksi yang dibuat sesuai dengan ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat 11 Pasal ini merupakan bukti
yang

sah

mengenai

kuorum

kehadiran,

ketentuan

tentang

pengambilan keputusan, dan keputusan yang diambil dalam Rapat

Direksi yang bersangkutan, baik untuk para anggota Direksi


maupun untuk pihak ketiga. ----------------------------------13.Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat
tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan syarat semua anggota
Direksi

menyetujui

secara

tertulis

dengan

menanda

tangani

surat keputusan yang memuat usul yang bersangkutan. Keputusan


yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama
dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi
---------------------------PASAL

14 -----------------------------

--------------------------DEWAN KOMISARIS -----------------------1. Dewan Komisaris terdiri atas 3 (tiga) orang anggota atau lebih,
dengan susunan sebagai berikut: -----------------------------a. 1 (satu) orang Komisaris Utama;
b. 1 (satu) orang Komisaris; dan
c. 1 (satu) orang Komisaris Independen atau lebih--------------------Dewan Komisaris merupakan majelis. Dalam melakukan perbuatan
hukum

yang

undangan

dimaksud

dan

berdasarkan
ketentuan

ketentuan

Anggaran

Dasar

ini,

keputusan

Rapat

Dewan

peraturan

Indonesia,

dalam

di

peraturan

bidang

peraturan

Dewan

Komisaris

Komisaris

Pasar

Modal,

perundang-undangan

perundang-

lain

bertindak

sesuai

dengan

peraturan
serta

Bank

Anggaran

Dasar ini.---------------------------------------------------2. Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh
Rapat Umum Pemegang Saham. Pengangkatan tersebut berlaku sejak
tanggal yang ditentukan dalam RUPS di mana ia (mereka) diangkat
dan

berakhir

pada

saat

ditutupnya

RUPS

Tahunan

ke-3

(tiga)

setelah tanggal pengangkatannya (mereka), dengan mengindahkan


ketentuan

peraturan

perundang-undangan

perundang-undangan,
di

bidang

Pasar

ketentuan

Modal,

peraturan

peraturan

Bank

Indonesia, dan dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana


dimaksud dalam ayat 4 Pasal ini. ---------------------------------------------3. Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir
dapat

diangkat

kembali,

dengan

mengindahkan

ketentuan

sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini.------------------4. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan pada setiap
waktu

oleh

RUPS

meskipun

masa

jabatannya

belum

berakhir.

Pemberhentian tersebut berlaku sejak penutupan rapat tersebut,


kecuali jika RUPS menentukan lain. --------------------------5. Dengan tidak mengurangi ketentuan lain sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 Anggaran Dasar ini, RUPS dapat mengangkat orang
lain

untuk

menjabat

sebagai

anggota

Dewan

Komisaris

untuk

menggantikan anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan dari


jabatannya sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada

ayat 4 Pasal ini atau yang mengundurkan diri dari jabatannya


sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 6 Pasal
ini dan RUPS juga dapat mengangkat seseorang sebagai anggota
Dewan Komisaris untuk mengisi suatu jabatan Dewan Komisaris
yang lowong atau untuk menambah jumlah anggota Dewan Komisaris
yang ada.--------Masa
jabatan
seseorang

atau

lebih

yang

diangkat

untuk

menggantikan anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan dari


jabatannya atau anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri
atau untuk mengisi jabatan Dewan Komisaris yang lowong atau
untuk menambah jumlah anggota Dewan Komisaris yang ada adalah
untuk

sisa

masa

jabatan

dari

anggota

Dewan

Komisaris

yang

diberhentikan/digantikan atau sisa masa jabatan anggota Dewan


Komisaris yang sedang menjabat dalam masa jabatan sebagaimana
dimaksud pada ayat 2 Pasal ini. -----------------------------6. ------------------------------------------a. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat mengundurkan diri
dari

jabatannya

dengan

memberitahukan

secara

tertulis

kepada Perseroan mengenai niatnya paling sedikit 30 (tiga


puluh) hari sebelumnya.Pengunduran diri tersebut berlaku
sejak

tanggal

pengunduran

diri

tersebut

diterima

dan

disetujui oleh RUPS.-----------------------------------b. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan


permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris dalam
jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah
diterimanya surat pengunduran diri.--------------------c.
Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 6 huruf (b)
Pasal ini
pengunduran
tanpa

maka dengan
diri

lampaunya kurun

anggota

memerlukan

Dewan

persetujuan

waktu tersebut,

Komisaris
RUPS.

menjadi

Namun

sah

demikian,

anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri tersebut


baru dibebaskan dari tanggung jawab jika dan setelah RUPS
membebaskannya

dari

tanggung

jawab

dengan

tidak

mengurangi ketentuan mengenai tanggung jawab sebagaimana


dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-undangan;- d. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri
sehingga

mengakibatkan

jumlah

anggota

Dewan

Komisaris

menjadi kurang dari 3 (tiga) orang atau apabila seluruh


anggota

Dewan

permohonan

Komisaris

pengunduran

pada
diri,

saat

bersamaan

maka

mengajukan

pengunduran

diri

tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan jumlah


anggota Dewan Komisaris yang menjabat paling sedikit 3
(tiga) orang.-------------------------------------------

7. Masa jabatan dari anggota Dewan Komisaris akan berakhir dengan


sendirinya apabila anggota Dewan Komisaris tersebut:
a. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan
berdasarkan suatu putusan pengadilan; atau.------------b. Dilarang menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris karena
ketentuan

undang-undang

atau

ketentuan

peraturan

c.
d.
e.

perundang-undangan; atau.------------------------------Meninggal dunia; atau;--------------------------------Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS; atau--------Tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam

f.

ketentuan peraturan perundang- undangan; atau----------Pengunduran diri sebagaimana ditetapkan dalam ayat 6

8. Gaji

Pasal ini.---------------------------------------------atau honorarium dan tunjangan lain dari anggota Dewan

Komisaris ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan rekomendasi


Komite Nominasi dan Remunerasi.------------------------------9. Jika karena sebab apapun, jumlah anggota Dewan Komisaris kurang
dari 3 (tiga) orang maka anggota Dewan Komisaris yang menjabat
merupakan Dewan Komisaris yang menjalankan hak dan wewenang
serta

melaksanakan

tugas

dan

kewajiban

Dewan

Komisaris

sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini dan peraturan


perundang-undangan yang berlaku. Paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah jumlah anggota Dewan Komisaris kurang dari 3 (tiga)
orang harus diadakan RUPS untuk mengisi lowongan tersebut.---10.-----------------Apabila jabatan Komisaris Utama lowong dan
selama

penggantinya

jabatannya

maka

belum

salah

diangkat

seorang

atau

anggota

belum

Dewan

memangku

Komisaris

yang

ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris akan menjalankan kewajiban


Komisaris
tersebut

Utama

dan

mempunyai

anggota

wewenang

Dewan
serta

Komisaris
tanggung

yang

jawab

ditunjuk
yang

sama

sebagai Komisaris Utama. ---------------------------------------------------------------PASAL

14 -----------------------------

-----------------TUGAS DAN WEWENANG KOMISARIS --------------------1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,
jalannya

pengurusan

pada

umumnya,

baik

mengenai

Perseroan

maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi.


Para anggota Dewan Komisaris, masing-masing atau bersama-sama,
berhak memasuki gedung, kantor, halaman dan tempat lain yang
digunakan dan/atau dikuasai oleh Perseroan selama jam kantor
Perseroan dan berhak untuk memeriksa buku dan dokumen serta
kekayaan

Perseroan.

keterangan

yang

Anggota

Direksi

berkenaan

dengan

harus

memberikan

Perseroan

semua

sebagaimana

diperlukan oleh Dewan Komisaris. -----------------------------

2. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati


hatian, dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya untuk
kepentingan
Perseroan
3.

Perseroan

dengan

dan

sesuai

mengindahkan

dengan

ketentuan

maksud

dan

peraturan

tujuan

perundang-

undangan. Pada setiap waktu Dewan Komisaris berdasarkan suatu keputusan


Rapat

Dewan

Komisaris

waktu

anggota

dapat

(anggota)

memberhentikan

Direksi

dari

untuk

sementara

jabatannya

(jabatan

mereka) dengan menyebutkan alasannya sebagaimana dimaksud dalam


ketentuan peraturan perundang-undangan.----------------------4. Dalam jangka waktu paling lambat 45 (empat puluh lima) hari
setelah

pemberhentian

sementara

anggota

(-

anggota)

Direksi

itu, Dewan Komisaris harus mengadakan RUPS dengan mengindahkan


ketentuan

mengenai

sebagaimana

jangka

dimaksud

waktu

dalam

pengumuman

ketentuan

dan

pemanggilan

peraturan

perundang-

undangan dan Anggaran Dasar ini. RUPS demikian ini hanya berhak
dan

berwenang

untuk

memutuskan

apakah

anggota

Direksi

yang

diberhentikan untuk sementara itu dikembalikan pada jabatannya


semula atau diberhentikan seterusnya, dengan terlebih dahulu
memberikan kesempatan kepada anggota Direksi yang diberhentikan
sementara tersebut untuk membela dirinya dalam RUPS, apabila
anggota

Direksi

yang

diberhentikan

sementara

tersebut

hadir

dalam RUPS yang bersangkutan.--------------------------------5. RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 4 Pasal ini diselenggarakan
oleh

Dewan

Komisaris

dengan

didahului

pengumuman

RUPS

dan

pemanggilan RUPS. Panggilan RUPS dilakukan oleh Dewan Komisaris


dan RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang
ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris. Dalam hal anggota Dewan
Komisaris yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris berhalangan
hadir

atau

Dewan

Komisaris

tidak

menunjuk

anggotanya

untuk

menjadi Ketua Rapat, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada


pihak ketiga, RUPS tersebut dipimpin oleh pemegang saham yang
hadir, dan yang ditunjuk dari antara dan oleh para pemegang
saham yang hadir atau diwakili, dalam RUPS tersebut. ------------------6. Apabila anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut
tidak hadir dalam RUPS tersebut maka keputusan pemberhentian
anggota Direksi yang diberhentikan untuk sementara itu harus
diberitahukan kepada yang bersangkutan disertai alasannya.---7. Apabila RUPS tersebut tidak diadakan dalam jangka waktu paling
lambat

45

(empat

puluh

lima)

hari

setelah

pemberhentian

sementara itu maka pemberhentian sementara itu menjadi batal


demi

hukum

dan

anggota

Direksi

yang

bersangkutan

berhak

menjabat kembali jabatannya semula.---------------------------

8. Apabila

semua

anggota

Direksi

diberhentikan

untuk

sementara

atau apabila karena sebab apapun tidak ada anggota Direksi yang
menjabat maka Dewan Komisaris akan mengurus Perseroan untuk
sementara

waktu

dan

bertindak

atas

nama

serta

mewakili

Perseroan. Dewan Komisaris berhak menunjuk seorang atau lebih


anggotanya
Dewan

untuk

Komisaris

melaksanakan
dengan

kewenangan

mengindahkan

tersebut

ketentuan

atas

nama

sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. ----------------9. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris:-----------------a. Wajib membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta
Komite Nominasi dan Remunerasi, dan--------------------b. Wajib memiliki dan memelihara pedoman dan tata tertib
kerja Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan. --------------------------------------------------PASAL

16 -----------------------------

--------------------RAPAT KOMISARIS ---------------------------1.

Rapat Dewan Komisaris diadakan jika dianggap perlu oleh salah


seorang anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis
seorang

atau

lebih

(satu)

orang

atau

anggota
lebih

Direksi

pemegang

atau

atas

saham

yang

permintaan

bersama-sama

mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh


saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
-------------------------------------------------------------2. Panggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama
atau 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris atau pihak yang
ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris.-------------------------3. Panggilan Rapat Dewan Komisaris wajib dilakukan secara tertulis
dan

dikirim

dengan

Surat

Tercatat

atau

disampaikan

secara

langsung dengan tanda terima yang layak atau dengan faksimili


atau

dengan

sarana

komunikasi

lain

(antara

lain,

tidak

terbatas, surat elektronik/electronic mail). ---------------------------------Pemanggilan harus dikirim kepada (para) anggota Dewan Komisaris
paling

lambat

diadakan

atau

keadaan

yang

sebelum

Rapat

(tiga)

dalam

hari

jangka

mendesak,
Dewan

sebelum
waktu

yakni

Komisaris

tanggal

yang

paling
dengan

Rapat

lebih

lambat
tidak

tersebut

singkat
1

(satu)

dalam
hari

memperhitungkan

tanggal pemanggilan dan tanggal Rapat Dewan Komisaris. Keadaan


mendesak tersebut ditetapkan oleh Komisaris Utama atau oleh
mayoritas anggota Dewan Komisaris.---------------------------Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris terlebih dahulu tidak
disyaratkan,

apabila

semua

anggota

Dewan

Komisaris

hadir

dan/atau diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris, atau Rapat Dewan


Komisaris

tersebut

telah

dijadwalkan

berdasarkan

keputusan

Rapat Dewan Komisaris yang diadakan sebelumnya yang dihadiri


4.

atau diwakili oleh mayoritas anggota Dewan Komisaris.--------Panggilan Rapat harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat, dan
mata acara Rapat Dewan Komisaris disertai pemberitahuan bahwa
bahan

yang

tersedia

akan

di

dibicarakan

kantor

dalam

Perseroan

Rapat

sejak

Dewan

Komisaris

tanggal

dilakukan

pemanggilan Rapat Dewan Komisaris sampai dengan tanggal Rapat


Dewan Komisaris diadakan. -----------------------------------5. Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan Perseroan
atau di tempat kegiatan usahanya yang utama atau di tempat
kedudukan

Bursa

Efek

di

tempat

di

mana

saham

Perseroan

dicatatkan atau ditempat lainnya sebagaimana diputuskan oleh


Rapat

Dewan

anggota

Komisaris

Dewan

yang

Komisaris

dihadiri/diwakili

atau

berdasarkan

oleh

seluruh

keputusan

Dewan

Komisaris sebagaimana dimaksud ayat 13 Pasal ini. -----------6. Komisaris Utama mengetuai Rapat Dewan Komisaris. Dalam hal
jabatan

Komisaris

Utama

lowong

menghadiri

Rapat

Dewan

Komisaris,

dibuktikan

kepada

pihak

ketiga

atau

maka

hal

berhalangan

untuk

mana

perlu

Rapat

tidak

Dewan

Komisaris

diketuai oleh salah satu seorang anggota Dewan Komisaris yang


dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam
Rapat Dewan Komisaris tersebut.------------------------------7. Seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat diwakili dalam
Rapat Dewan Komisaris oleh anggota Dewan Komisaris yang lain
berdasarkan surat kuasa.-------------------------------------8. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan
yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu perdua) dari jumlah
anggota Dewan Komisaris yang menjabat hadir atau diwakili dalam
Rapat Dewan Komisaris tersebut. Keputusan Rapat Dewan Komisaris
harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal
keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai
maka

keputusan

diambil

dengan

pemungutan

suara

berdasarkan

suara setuju lebih dari 1/2 (satu perdua) dari jumlah suara
yang

dikeluarkan

dengan

sah

dalam

Rapat

Dewan

Komisaris

tersebut.--------9. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang maka usul
dianggap ditolak.
10.------------------------------------------------------------a. Setiap anggota Dewan Komisaris berhak mengeluarkan 1
(satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap
b.

anggota Komisaris lain yang diwakilinya.---------------Setiap anggota Dewan Komisaris yang secara pribadi dengan
cara

apapun

langsung

baik

mempunyai

secara

langsung

kepentingan

maupun

dalam

secara

suatu

tidak

transaksi,

kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana Perseroan

menjadi

salah

satu

pihaknya,

harus

menyatakan

sifat

kepentingannya tersebut dalam Rapat Dewan Komisaris dan


tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai
hal-hal yang berhubungan dengan transaksi, kontrak atau
kontrak yang diusulkan tersebut, kecuali jika Rapat Dewan
c.

Komisaris menentukan lain.-----------------------------Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan


surat-suara

tertutup

tanpa

tanda

tangan,

sedangan

pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan


lisan,
d.

kecuali

Ketua

Rapat

menentukan

lain

tanpa

ada

keberatan dari yang hadir.-----------------------------Suara blanko atau suara tidak sah dianggap tidak
dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak

dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan


11. Berita acara Rapat Dewan Komisaris harus dibuat oleh seorang
yang hadir dalam Rapat dan kemudian ditanda tangani oleh Ketua
Rapat dan oleh seorang anggota Dewan Komisaris lain yang hadir
dalam Rapat Dewan Komisaris yang bersangkutan guna memastikan
kelengkapan

dan

kebenaran

isi

berita

acara

Rapat

tersebut.

Dalam hal berita acara Rapat dibuat oleh Notaris, tanda tangan
tersebut

tidak

disyaratkan.

Perbedaan

pendapat

(dissenting

opinion) yang dikemukakan secara tertulis oleh seorang atau


lebih anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris serta
alasannya

harus

dicatat

dalam

berita

acara

Rapat

Dewan

Komisaris.---------------------------------------------------12. Berita acara Rapat Dewan Komisaris yangdibuat sesuai dengan


ketentuansebagaimana dimaksud pada ayat 11 Pasal ini merupakan
bukti

yang

pengambilan

sah

mengenaikuorum

keputusan

dan

kehadiran,

keputusanyang

ketentuan

diambil

tentang

dalam

Rapat

Dewan Komisarisyang bersangkutan, baik untuk para anggotaDewan


Komisaris maupun untuk pihakketiga. -------------------------13. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan
mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan syarat
semua anggota Dewan Komisaris menyetujui secara tertulis dengan
menanda

tangani

bersangkutan.
mempunyai

surat

Keputusan

kekuatan

yang

keputusan

yang

yang

diambil

sama

dengan

memuat

dengan
keputusan

usul

cara

yang

demikian

yang

diambil

dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris. ---------------------14. Anggota Dewan Komisarisdapat berpartisipasi dalam RapatDewan
Komisaris melalui telepon konferensi atau peralatan komunikasi
sejenis yang memungkinkan semua orang yang berpartisipasi dalam
Rapat untuk saling mendengar dan/atau melihat satu sama lain.
Partisipasi demikian disamakan dengan kehadiran secara pribadi
dalam

Rapat

dan

dihitung

dalam

menentukan

kuorum

kehadiran

Rapat.

Terhadap

Rapat

Dewan

Komisaris

yang

diselenggarakan

dengan cara demikian berlaku semua syarat dan ketentuan tentang


Rapat

Dewan

Komisaris

yang

termuat

dalam

Pasal

16

Anggaran

Dasar ini, akan tetapi dengan ketentuan sebagai berikut;-----a. Anggota Dewan Komisaris yang berpartisipasi dalam Rapat
Dewan Komisarisdengancarayangdiuraikan pada ayat 14 Pasal
ini dapat bertindak sebagai ketua Rapat;---------------b. Suara yang dikeluarkan oleh anggota Dewan Komisaris yang
berpartisipasi

dalam

Rapat

Dewan

Komisaris

dengan

cara

yang diuraikan pada ayat 14 Pasal ini disamakan dengan


c.

suara yang secara sah dikeluarkan dalam Rapat;---------Jika selama berlangsungnya Rapat terjadi kerusakan atau
kegagalan dalam telepon konferensi atau sarana komunikasi
sejenis

maka

hal

kehadiran

Rapat

kerusakan

atau

tersebut

yang

telah

kegagalan

tidak

mempengaruhi

tercapai

dalam

sebelum

telepon

kuorum

terjadinya

konferensi

atau

sarana komunikasi sejenis dan anggota Dewan Komisaris yang


berpartisipasi
demikian
yang

dianggap

diajukan

kerusakan
d.

dalam

tidak

dalam

atau

Rapat

Dewan

Komisaris

memberikan

Rapat

kegagalan

suara

tersebut

dalam

dengan

cara

mengenai

usul

setelah

telepon

terjadinya

konferensi

atau

sarana komunikasi yang sejenis;------------------------Berita acara dari Rapat yang menggunakan telepon
konferensi
dibuat

atau

secara

peralatan
tertulis

komunikasi

dan

yang

diedarkan

di

sejenis
antara

akan
semua

anggota Dewan Komisaris yang berpartisipasi dalam Rapat,


untuk ditandatangani.-----------------------------------------------------------PASAL

17 -----------------------------

-------RENCANA KERJA, TAHUN BUKU, DAN LAPORAN TAHUNAN-----------1.

Direksi wajib menyusun rencana kerja tahunan yang memuat juga


anggaran

2.

tahunan

sebelum

tahun

buku

Perseroan

dimulai.-----------------------------------------------------Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini harus


disampaikan
persetujuan

3.

Perseroan,

kepada
Dewan

Dewan
Komisaris

Komisaris,
dengan

untuk

mendapatkan

mengindahkan

ketentuan

peraturan Bank Indonesia.------------------------------------Tahun buku Perseroan dimulai sejak tanggal 1 (satu) Januari
dan berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember tahun
kalender yang sama. Pada akhir bulan Desember tiap tahun, buku

Perseroan ditutup.-------------------------------------------4. Direksi menyusun laporan tahunan sesuai ketentuan peraturan


perundang-undangan

yang

ditanda

tangani

oleh

semua

anggota

Direksi dan Dewan Komisaris untuk diajukan kepada RUPS Tahunan.

Dalam hal ada anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang tidak
menanda tangani laporan tahunan maka alasannya harus diberikan
secara tertulis.---------------------------------------------Laporan tahunan tersebut harus sudah disediakan di kantor
Perseroan paling lambat paling lambat sejak hari dilakukannya
pemanggilan

RUPS

Tahunan,

agar

dapat

diperiksa

oleh

para

pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan


5.

perundang-undangan.------------------------------------------Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada


akuntan publik yang ditunjuk oleh RUPS untuk diperiksa. Laporan
atau

6.

hasil

pemeriksaan

akuntan

publik

tersebut

disampaikan

secara tertulis kepada RUPS Tahunan melalui Direksi.---------Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan
serta

pengesahan

laporan

tugas

pengawasan

Dewan

Komisaris

dilakukan oleh RUPS


7.
a. Perseroan wajib mengumumkan neraca dan laporan laba rugi
dari

laporan

Indonesia

keuangan

dan

dalam

berperedaran

Surat

nasional

Kabar
menurut

berbahasa
tata

cara

sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK nomor


X.K.2
b.

tentang

Kewajiban

Penyampaian

Laporan

Berkala dan Ketentuan Bank Indonesia, dan


Neraca dan laporan laba rugi dari tahun
bersangkutan

bagi

Perseroan

yang

wajib

Keuangan
buku

yang

diaudit

oleh

Akuntan Publik yang terdaftar di Bapepam dan LK, harus


disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik

Indonesia

sesuai

dengan

ketentuan

peraturan

perundang- undangan.
---------------------------PASAL 18 ----------------------------------------------RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM------------------------1. Rapat Umum Pemegang Saham (Selanjutnya disebut RUPS) dalam
Perseroan terdiri dari:
a. Rapat Umum Pemegang

Saham

tahunan,

sebagaimana

dimaksud

dalam pasal 20 Anggaran Dasar ini; -----------------------b. Rapat Umum Pemegang Saham lainnya selanjutnya dalam Anggaran
Dasar disebut Rapat Umum Pemegang Saham luar biasa yaitu
Rapat

Umum

Pemegang

Saham

yang

diadakan

sewaktu-waktu

berdasarkan kebutuhan.------------------------------------2. Istilah Rapat Umum Pemegang Saham dalam Anggaran Dasar ini
berarti keduanya, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham tahunan dan
Rapat

Umum

Pemegang

Saham

luar

biasa;

kecuali

dengan

tegas

dinyatakan lain.------------------------------------------------------------------------PASAL 19 -----------------------------------------RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN---------------------

1. RUPS Tahunan harus diselenggarakan oleh Direksi setiap tahun


sekali, paling lambat dalam bulan Juni sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan peraturan perundang- undangan dengan didahului
pengumuman RUPS dan pemanggilan RUPS.------------------------2. Dalam RUPS Tahunan :
a. Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS setelah
ditelaah

oleh

Dewan

Komisaris

yang

memuat

sekurang-

kurangnya.------------------------------------------------b. Direksi mengajukan laporan tahunan mengenai keadaan dan


jalannya

Perseroan,

hasil

mengenai

perkembangan

yang

Perseroan

telah

dicapai,

dimasa

yang

perkiraan

akan

datang,

kegiatan utama Perseroan dan perubahannya selama tahun buku


yang

mempengaruhi

kegiatan

Perseroan

untuk

mendapatkan

persetujuan Rapat.----------------------------------------c. Diputuskan penggunaan laba Perseroan.---------------------d. Dapat diputuskan hal-hal lain yangb telah diajukan dengan
tidak mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar.
3. Pengesahan perhitungan tahunan oleh Rapat Umum Pemegang Saham
tahunan berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Komisaris atas
pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun
buku

yang

lalu,

sejauh

tindakan

tersebut

tercermin

dalam

perhitungan tahunan.-----------------------------------------4. Apabila Direksi atau Komisaris lalai untuk menyelenggarakan


Rapat

Umum

Pemegang

Saham

tahunan

pada

waktu

yang

telah

ditentukan, maka pemegang saham berhak memanggil sendiri Rapat


Umum

Pemegang

Saham

tahunan

atas

biaya

Perseroan

setelah

mendapat izin dari Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya


meliputi tempat kedudukan Perseroan.----------------------------------------------------PASAL 20----------------------------------------RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA-------------------1. RUPS

Luar

Biasa

diselenggarakan

oleh

Direksi

setiap

waktu

berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan sebagaimana


dimaksud

dalam

ketentuan

peraturan

perundang-undangan

dengan

didahului pengumuman RUPS dan pemanggilan RUPS.


2. Dalam RUPS Luar Biasa dapat diputuskan mata acara yang diajukan
sesuai
-----ini,

dengan
dengan

ketentuan
tidak

dalam

mengurangi

Anggaran
ketentuan

Dasar
peraturan

perundang-undangan.
3. Direksi wajib memanggil dan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa
atas permintaan Dewan Komisaris atau 1 (satu) orang atau lebih
pemegang

saham

yang

bersama-sama

memiliki

1/10

(satu

persepuluh) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara sah yang
telah dikeluarkan oleh Perseroan.

4. Ketentuan dalam Pasal 20 ayat 5 Anggaran Dasar ini berlaku


secara sesuai (mutatis mutandis) dalam hal Direksi dan Dewan
Komisaris tidak atau lalai memanggil dan menyelenggarakan RUPS
Luar Biasa.
---------------------------PASAL 21-------------------------------------TEMPAT DAN PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM-----------1.

Tanpa mengurangi ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini, RUPS


harus diadakan di.-------------------------------------------a. tempat kedudukan Perseroan; atau----------------------b. tempat Perseroan melakukan kegiatan usahanya yang utama;
c.

atau---------------------------------------------------tempat kedudukan Bursa Efek di tempat di mana saham


Perseroan

dicatatkan,

asalkan

dalam

wilayahRepublik

Indonesia----------------------------------------------Pengumuman RUPS dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari

2.

sebelum tanggal pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan


tanggal

pengumuman

RUPS

dan

tanggal

pemanggilan

RUPS,

yang

dilakukan dengan cara memasang iklan paling sedikit dalam 1


(satu) Surat Kabar harian berbahasa Indonesia, 1 (satu) Surat
Kabar

Harian

Berbahasa

Inggris

yang

beredar

atau

terbit

di

tempat kedudukan Perseroan sebagaimana ditentukan oleh Direksi.


-------------------------------------------------------------3. Pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 14
(empat belas) hari sebelum tanggal RUPS diadakan, dengan tidak
memperhitungkan tanggal pemanggilan RUPS dan tanggal

RUPS,

yang dilakukan dengan cara memasang iklan paling sedikit dalam


2

(dua)

Surat

Kabar

harian

berbahasa

Indonesia,

satu

di

antaranya berperedaran nasional dan satu lainnya beredar atau


terbit
4.

di

tempat

oleh Direksi.
Jika setelah

kedudukan

dipanggil

Perseroan

RUPS

sebagaimana

pertama,

perlu

ditentukan

dipanggil

RUPS

kedua maka RUPS kedua dilangsungkan dalam jangka waktu paling


cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu)
hari

setelah

dilakukan

RUPS

paling

pertama.

lambat

Pemanggilan

(tujuh)

hari

untuk

RUPS

kedua

sebelum

RUPS

kedua

dilangsungkan, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan


RUPS

dan

tanggal

RUPS,

dan

disertai

informasi

bahwa

RUPS

pertama telah dipanggil tetapi tidak mencapai kuorum kehadiran,


yang dilakukan dengan cara memasang iklan paling sedikit dalam
2

(dua)

Surat

Kabar

berbahasa

Indonesia,

satu

di

antaranya

berperedaran nasional dan satu lainnya beredar atau terbit di


5.

tempat kedudukan Perseroan sebagaimana ditentukan oleh Direksi.


Dalam panggilan RUPS tersebut harus dicantumkan tanggal,
waktu, tempat dan mata acara RUPS disertai pemberitahuan bahwa

bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor pusat


Perseroan
dengan

mulai

tanggal

dari
RUPS

tanggal

dilakukan

diadakan.

Panggilan

pemanggilan
untuk

sampai

RUPS

Tahunan

harus memuat pemberitahuan bahwa laporan tahunan tersedia di


kantor pusat Perseroan untuk dapat diperiksa oleh para pemegang
saham, mulai dari tanggal pemanggilan sampai dengan tanggal
RUPS Tahunan dan akan dikirim kepada para pemegang saham atas
permintaan
6.

tertulis

yang

diterima

Perseroan

sebelum

tanggal

RUPS Tahunan yang bersangkutan.


Dalam hal pengumuman RUPS dan panggilan RUPS tidak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran
Dasar ini maka keputusan tetap sah apabila RUPS dihadiri oleh
seluruh pemegang saham yang mewakili seluruh jumlah saham yang
telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan
disetujui dengan suara bulat sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.
7.
RUPS dalam mata

acara

lain-lain

tidak

berhak

mengambil

keputusan, kecuali semua pemegang saham hadir dan/atau diwakili


dalam

RUPS

Keputusan

dan
atas

menyetujui
mata

penambahan

acara

Rapat

mata

yang

acara

Rapat.

ditambahkan

harus

disetujui dengan suara bulat sesuai dengan ketentuan peraturan


8.

perundang-undangan.
Usul dari pemegang

saham

dan/atau

Dewan

Komisaris

harus

dimasukkan dalam acara RUPS yang diselenggarakan oleh Direksi,


apabila:
a. usul yang bersangkutan diajukan secara tertulis kepada
Direksi oleh 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang
bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dan/atau oleh
b.

Dewan Komisaris;
telah diterima

oleh

Direksi

melalui

Surat

Tercatat

disertai alasannya paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum


c.

pemanggilan RUPS dilakukan oleh Direksi; dan


menurut pendapat Direksi usul itu dianggap berhubungan
langsung dengan kegiatan usaha Perseroan.

---------------------------PASAL 22------------------------------------PIMPINAN DAN BERITA ACARA RAPAT UMUM PEMEGNG SAHAM----------1.

RUPS

dipimpin

oleh

seorang

anggota

Dewan

Komisaris

yang

ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris. Dalam hal anggota Dewan


Komisaris yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris tidak hadir
atau berhalangan atau Dewan Komisaris tidak menunjuk anggotanya
sebagai

Ketua

RUPS

maka

RUPS

dipimpin

oleh

anggota

Dewan

Komisaris yang hadir dalam RUPS. Dalam hal semua anggota Dewan
Komisaris tidak hadir maka Direktur Utama akan menjadi Ketua
RUPS. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan
maka

RUPS

dipimpin

oleh

salah

seorang

anggota

Direksi

yang

hadir; jika semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan,


maka

RUPS

dipimpin

oleh

pemegang

saham

yang

ditunjuk

dari

antara dan oleh para pemegang saham yang hadir atau diwakili
2.

dalam RUPS.
Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Rapat
Dewan Komisaris mempunyai Benturan Kepentingan atas hal yang
akan

diputuskan

Dewan

dalam

Komisaris

RUPS

maka

lainnya

RUPS

yang

dipimpin

tidak

oleh

mempunyai

anggota
benturan

Kepentingan. Apabila semua anggota Dewan Komisaris mempunyai


benturan kepentingan maka RUPS dipimpin oleh Direktur Utama.
Dalam hal Direktur Utama mempunyai Benturan Kepentingan atas
hal yang akan diputuskan dalam RUPS maka RUPS dipimpin oleh
anggota

Direksi

yang

tidak

mempunyai

Benturan

Kepentingan.

Apabila semua anggota Direksi mempunyai Benturan Kepentingan


maka RUPS dipimpin oleh salah seorang pemegang saham independen
yang
3.

ditunjuk

oleh

pemegang

saham

lainnya

yang

hadir

dalam

RUPS.
Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS
dibuat

berita

acara

RUPS

oleh

Notaris.

Berita

acara

RUPS

tersebut menjadi bukti yang sah terhadap semua pemegang saham


dan pihak ketiga tentang kuorum kehadiran, ketentuan tentang
pengambilan keputusan dan keputusan yang diambil dalam RUPS.
---------------------------PASAL 22 ---------------------------------------------KORUM, HAK SUARA, KEPUTUSAN RUPS------------------1. a.

Rapat

Umum

Pemegang

Saham

dapat

dilangsungkan

apabila

dihadiri oleh Pemegang Saham yang mewakili lebih dari (satu


per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang
sah yang telah dikeluarkan Perseroan kecuali apabila ditentukan
lain dalam Anggaran Dasar ini.-------------------------------b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 a tidak
tercapai maka dapat diadakan pemanggilan rapat kedua.--------c. Pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 b harus
dilakukan

paling

lambat

(tujuh)

hari

sebelum

rapat

diselenggarakan tidak termasuk tanggal panggilan dan tanggal


rapat.- - - d. Rapat kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari
dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak
Rapat pertama.------------------------------------------------

e. Rapat kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang


mengikat apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili
sedikitnya 1/3 (satu per tiga) dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara yang sah.------------------------------------------f. Dalam hal korum rapat kedua tidak tercapai, maka atas
permohonan

Perseroan

korum

ditetapkan

oleh

Ketua

Pengadilan

Negeri yang wilayahnya meliputi tempat kedudukan Perseroan.--2. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau
orang lain dengan surat kuasa.-------------------------------3. Ketua Rapat berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili
pemegang

saham

diperlihatkan

kepadanya

pada

waktu

Rapat

dilakukan.---------------------------------------------------4. Dalam rapat, tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk
mengeluarkan 1 (satu) suara.---------------------------------5. Anggota Direksi, anggota Komisaris dan karyawan Perseroan boleh
bertindak

selaku

keluarkan

kuasa

selaku

dalam

kuasa

dalam

rapat

namun

rapat

suara

tidak

yang

mereka

dihitung

dalam

pemungutan suara.--------------------------------------------6. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat
tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain secara
lisan, kecuali apabila ketua rapat menentukan lain tanpa da
keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam rapat.--------7. Suara blanko atau suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan
tidak dihitung dalm menentukan suara yang dikeluarkan dalam
rapat.-------------------------------------------------------8. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai

maka

keputusan

berdasarkan

suara

setuju

dikeluarkan

dengan

sah

diambil

dengan

terbanyak

dalam

rapat,

dari

pemungutan
jumlah

kecuali

suara

apabila

suara
yang
dalam

Anggaran Dasar ini ditentukan lain.--------------------------9. Pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham, dengan cara ketentuan
semua Pemegang Saham telah diberitahu secara tertulis dan semua
Pemegang

Saham

diajukan

secara

memberikan
tertulis

persetujuamn
serta

mengenai

menandatangani

usul

yang

persetujuan

tersebut.----------------------------------------------------Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan


yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat
Umum Pemegang Saham.
10. Seluruh Kejadian, Pihak, dan Keputusan yang dihasilkan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham dituangkan dalam Akta
---------------------------PASAL 23----------------------------------------------------PENGGUNAAN LABA------------------------------

1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum


dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan oleh
Rapat Umum Pemegang Saham, dibagi menurut cara penggunaannya
yang ditentukan oleh rapat tersebut.-------------------------2. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham tahunan tidak menentukan
cara

penggunaannya,

laba

bersih

setelah

dikurangi

dengan

cadangan yang diwajibkan oleh undang-undang dan Anggaran Dasar


Perseroan dibagi sebagai dividen.----------------------------3. Apabila perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan
kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka
kerugian

itu

perhitungan

akan

laba

tetap

rugi

dan

dicatat

dan

dimasukkan

dalam

tahun

buku

dalam

selanjutnya

Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang


tercatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum
sama sekali tertutup.----------------------------------------4. Laba yang dibagikan sebagai deviden yang tidak diambil dalam
waktu

(lima)

dimasukkan

tahun

kedalam

dana

setelah

disedikan

cadangan

yang

untuk

khusus

dibayarkan,
diperuntukkan

untuk itu.------Deviden dalam dana cadangan khusu tersebut, dapat diambil oleh
pemegang
(lima)

saham

tahun

yang

dengan

berhak

sebelum

menyampaikan

lewatnya

bukti

jangka

haknya

atas

waktu

deviden

tersebut yang dapat diterima oleh Direksi Perseroan.---------Deviden yang tidak diambil setelah lewat waktu tersebut menjadi
milik Perseroan.---------------------------PASAL 24-----------------------------------------------PENGGUNAAN DANA CADANGAN-------------------------1. Bagian dari laba yang disediakan untuk dana cadangan ditentukan
oleh Rapat Umu Pemegang Saham dengan mengindahkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.-----------------------------2. Dana cadangan sampai dengan jumlah sekurang-kurangnya 20% (dua
puluh persen) dari modal yang ditempatkan hanya digunakan untuk
menutup kerugian yang diderita Perseroan.--------------------3. Apabila jumlah dana cadangan telah melebihi jumlah sekurangkurangnya 20% (dua puluh persen) dari modal yang ditempatkan
tersebut maka Rapat Umum Pemegang Saham dapat memutuskan agar
jumlah

dari

dana

cadangan

yang

telah

melebihi

jumlah

sebagaimana ditentukan dalam ayat 2 digunakan bagi keperluan


Perseroan.---------------------------------------------------4. Direksi harus mengelola dana cadangan agar dana cadangan
tersebut

memperoleh

laba,

dengan

cara

yang

dianggap

baik

olehnya dengan persetujuan Komisaris dan dengan memperhatikan


peraturan perundang-undangan yang berlaku.----------------------------------------------PASAL 25-------------------------------

----------------PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR-------------------------1. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham,

yang

dihadiri

oleh

pemegang

saham

yang

mewakili

sekurangnya (tiga per empat) bagian dari seluruh saham yang


telah

dikeluarkan

yang

mempunyai

hak

suara

yang

sah

dan

keputusan disetujui oleh sekurangnya (tiga per empat) bagian


dari

jumlah

Perubahan

suara

yang

Anggaran

dikeluarkan

Dasar

tersebut

dengan
harus

sah

dalam

dibuat

Rapat.

dengan

akta

notaris dan dalam Bahasa Indonesia, yang dibuat selambatnya 30


(tiga puluh) hari sejak tanggal keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham.-------------------------------------------------------2. Perubahan ketentuan Anggaran Dasar yang menyangkut perubahan
nama,

tempat

jangka

kedudukan,

waktu

maksud

berdirinya

dan

tujuan,

Perseroan,

kegiatan

besarnya

modal

usaha,
dasar,

pengurangan modal yang ditempatkan dan disetor dan perubahan


status

Perseroan

tertutupmenjadi

Perseroan

terbuka

atau

sebaliknya, wajib dimohonkan untuk mendapat persetujuan dari


Menteri

Kehakiman

Republik

Indonesia

selambatnya

30

(tiga

puluh) hari sejak tanggal akta notaris yang memuat perubahan


anggaran dasar tersebut.-------------------------------------3. Perubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal-hal yang
tersebut

dalam

ayat

Pasal

ini

cukup

diberitahukan

kepada

Menteri Kehakiman dalam waktu selambatnya 30 (tiga puluh) hari


terhitung sejak tanggal keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
tentang

perubahan

tersebut

serta

didaftarkan

dalam

Daftar

Perseroan.---------------------------------------------------4. Apabila dalam Rapat yang dimaksud dalam ayat 1 kuorum yang
ditentukan tidak tercapai, maka selambatnya 14 (empat belas)
hari setelah Rapat pertama itu, dapat diselenggarakan Rapat
kedua,

dengan

syarat

dan

acara

yang

sama

seperti

yang

diperlukan untuk rapat pertama, kecuali mengenai jangka waktu


panggilan harus dilakukan selambatnya 7 (tujuh) hari sebelum
rapat

kedua

tersebut

tidak

termasuk

tanggal

panggilan

dan

tanggal rapat.-----------------------------------------------Rapat kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri
paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari seluruh saham
yang telah dikeluarkan yang mempunyai hak suara yang sah dan
keputusan disetujui paling sedikit 2/3 (du per tiga) bagian
dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat.---5. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham kedua tidak tercapai
kuorum, maka dapat dilaksanakan dengan Rapat ketiga, dimana
Rapat ketiga adalah sah jika ditetapkan oleh Pengadilan Negeri
di tempat Perseroan berdomisili.------------------------------

6. Keputusan mengenai pengurangan modal harus diberitahukan secara


tertulis kepada semua kreditor Perseroan dan diumumkan oleh
Direksi

dalam

surat

kabar

harian

berbahasa

Indonesia

yang

terbit atau beredar secara luas di tempat kedudukan Perseroan


dan

dalam

Berita

Negara

selambatnya

(tujuh)

hari

sejak

tanggal keputusan tentang pengurangan modal tersebut. ----------------------------------PASAL 26---------------------------------- PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PENGAMBILALIHAN, PEMISAHAN ---------1. Dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku,

maka

pemisahan,
pailit,

penggabungan,

pengajuan

peleburan,

permohonan

perpanjangan

jangka

waktu

agar

pengambilalihan,

Perseroan

berdirinya

dinyatakan

Perseroan,

dan

pembubaran Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan Rapat


Umum

Pemegang

mewakili

Saham

yang

sekurangnya

dihadiri

(tiga

per

oleh

pemegang

empat)

bagian

saham
dari

yang

jumlah

seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui
sekurangnya (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang
dikeluarkan dengan sah dalam rapat tersebut. ----------------2. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham pertama sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini tidak tercapai kuorum, maka
dapat dilaksanakan Rapat Kedua, dimana Rapat Kedua adalah sah
dan berhak mengambil keputusan jika dalam Rapat paling sedikit
2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara hadir atau diwakili dalam Rapat dan keputusan adalah sah
jika disetujui oleh paling sedikit (tiga per empat) bagian
dari jumlah suara yang dikeluarkan. -------------------------Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham kedua tidak tercapai
kuorum, maka dapat dilaksanakan dengan Rapat Ketiga, dimana
Rapat ketiga adalah sah jika ditetapkan oleh Pengadilan Negeri
di tempat Perseroan berdomisili. ----------------------------3. Direksi wajib mengumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian yang
terbit atau beredar di tempat kedudukan/tempat kegiatan usaha
Perseroan

mengenai

rencana

penggabungan,

peleburan,

pengambilalihan dan pemisahan Perseroan selambatnya 30 (tiga


puluh) hari sebelum pemanggilan) Rapat Umum Pemegang Saham.
--------4. Apabila Perseroan dibubarkan, baik karena berakhirnya jangka
waktu berdirinya atau dibubarkan berdasarkan keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham atau karena dinyatakan bubar berdasarkan
penetapan

Pengadilan,

maka

harus

diadakan

likuidasi

oleh

likuidator atau kurator.--------------------------------------

5. Direksi bertindak sebagai likuidator apabila dalam keputusan


Rapat Umum Pemegang Saham atau penetapan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (4) tidak menunjuk likuidator.--------------------6. Upah bagi para likuidator ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham atau penetapan pengadilan.-----------------------------7. Likuidator
wajib
mendaftarkan
dalam
Daftar
Perseroan,
mengumumkan dalam Berita Negara dan dalam surat kabar harian
yang terbit atau beredar di tempat kedudukan Perseroan atau
tempat

kegiatan

Menteri

usaha

Kehakiman

Perseroan

Republik

serta

Indonesia

memberitahukan
selambatnya

kepada

30

(tiga

puluh) hari sejak Perseroan dibubarkan.----------------------8. Anggaran Dasar seperti yang termaktub dalam akta pendirian
beserta
dengan

perubahannya
tanggal

dikemudian

disahkannya

hari

tetap

perhitungan

berlaku

likuidasi

sampai

oleh

Rapat

Umum Pemegang Saham dan diberikannya pelunasan dan pembebasan


sepenuhnya kepada para likuidator.------------------------------------------------------PASAL 27 ------------------------------------------------PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI-----------------------Dengan

mengindahkan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan

yang

berlaku, maka pembubaran hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan


Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh pemegang saham dan/atau
kuasa mereka yang sah, yang memiliki/mewakili sekurang-kurangnya
(tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
yang

sah

dan

keputusan

tersebut

harus

disetujui

oleh

sekurang-

kurangnya (tiga per empat) bagian dari jumlah suara tersebut.- - - 1. a. Apabila Perseroan dibubarkan, baik karena berakhirnya jangka
waktu

berdirinya

Pemegang
penetapan

Saham

atau
atau

pengadilan,

dibubarkan
karena
maka

berdasarkan

dinyatakan
harus

bubar

diadakan

Rapat

Umum

berdasarkan

likuidasi

oleh

likuidator.--------------------------------------------------b. Dalam kejadian likuidasi, para likuidator diwajibkan


menambahkan nama Perseroan dengan perkataann dalam likuidasi.
-------------------------------------------------------------2. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di atas
tidak tercapat, maka dapat diselenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham kedua yang diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari
dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari dari Rapat Umum
Pemegang Saham pertama. Rapat Umum Pemegang Saham kedua adalah
sah

dan

berhak

mengambil

keputusan

yang

mengikat

jikalau

dihadiri oleh pemegang saham dan/atau kuasa mereka yang sah,


yang memiliki/mewakili sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga)
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan

keputusan tersebut harus disetujui oleh lebih dari (satu per


dua) bagian dari jumlah suara tersebut.----------------------3. a. Direksi bertindak sebagai likuidator apabila dalam keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham atau penetapan sebagaimana dimaksud
pada ayat 2 tidak menunjuk likuidator.-----------------------b. Sisa dari perhitungan likuidasi, setelah dibayarkan segala
hutang dan kewajiban Perseroan akan dipergunakan untuk membayar
segala

saham

Perseroan,

seberapa

mungkin

jumlah

harga

yang

tertulis di surat saham. Jika masih ada sisa hasil likuidasi


tersebut, maka sisanya akan dibagi menurut keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham.----------------------------------------------4. Upah bagi likuidator ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham
atau penetapan pengadilan.-----------------------------------5. Likuidator wajib mendaftarkan dalam Wajib Daftar Perseroan,
mengumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia dan dalam 2
(dua)

surat

kabar/harian

berbahasa

Indonesia,

yang

salah

satunya terbit atau beredar di tempat kedudukan Perseroan dan


yang

lain

Menteri

beredaran

Kehakiman

Nasional

Republik

serta

memberitahukan

Indonesia

kepada

selambat-lambatnya

30

(tiga puluh) hari sejak Perseroan dibubarkan. ---------------6. Anggaran dasar seperti yang termaktub dalam Akta pendirian
beserta pengubahannya di kemudian hari tetap berlaku sampai
dengan

tanggal

disahkannya

perhitungan

likuidasi

oleh

Rapat

Umum Pemegang Saham dan diberikannya pelunasan dan pembebasan


sepenuhnya kepada para likuidator.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------PASAL

28------------------------------

----------------------KETENTUAN PENUTUP---------------------------1. Segala


Anggaran

sesuatu
Dasar

yang
ini,

tidak
akan

atau

diputus

belum

cukup

dalam

Rapat

diatur
Umum

dalam

Pemegang

Sahama. ---------------------------------------2. Para penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran
identitas para penghadap sesuai tanda pengenal yang disampaikan
kepada saya, Notaris dan bertanggung jawab sepenuhnya atas hal
tersebut dan selanjutnya para penghadap tersebut di atas juga
menyatakan telah mengerti dan memahami isi akta ini.---------3. Menyimpang dari ketentaun mengenai tata cara pengangkatan
anggota

Direksi

dan

Komisaris,

telah

diangkat

sebagai:

----------------------------------------------------------a. Direktur Utama


: Tuan Sigit Wibowo S.H., M.M. -----Lahir di Bandung-------------------Pada Tanggal 19 Mei 1950 ----------

Swasta,

Warga

Negara

Indonesia,

bertempat tinggal di Jalan,


no. 123 RT05/RW10
Bersama

Madusari

Kelurahan

Kecamatan

Maju

Mergangsan,

Yogyakarta, 55281
Pemegang Kartu Tanda Penduduk

Nomor:

17.5006.180552.002------------------b. Direktur Keuangan : Tuan Budi Roma S.E., M.M.-------------Lahir di Wonogiri-------------------Pada Tanggal 18 Desember 1956-------Swasta, Warga Negara Indonesia, Jalan
Ngadimulyo

no.

Kelurahan

Bahagia,

Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta, 55253


------------------------------------Pemegang

Kartu

Tanda

Penduduk

Nomor:12.3008.23431.0001------------c. Direktur Operasional: Wendy Dediyusuf---------------------Lahir di Jakarta-------------------Pada tanggal 5 Desember 1960-------Swasta, Warga Negara Indonesia, Jalan
Dadu

Delapan

NO.4

Kelurahan

Manis,

Kecamatan Jogja Yogyakarta, 55162- - Pemegang kartu Tanda Penduduk Nomor


d.

26.7101.51260.0004 ----------------Lola Maria---------------------------Lahir di Jakarta-------------------Pada tanggal 7 Desember 1961-------Swasta, Warga Negara Indonesia, Jalan

Direktur Produksi:

Bunga

Mawar

NO.14

Kelurahan

Manis,

Kecamatan Jogja Yogyakarta, 55162- - Pemegang kartu Tanda Penduduk Nomor


e. Komisaris Utama:

26.7101.71261.0004 ----------------Pandu Yuda Pratama, S.E., M.Si --------Lahir di Cimahi ---------------------Pada tanggal 2 November 1961---------Swasta,
Warga
Negara
Indonesia,
bertempat tinggal di Jalan Mondoliko no.
53,

Kelurahan

Maju

Jaya,

Kecamatan

Danurejan, Yogyakarta 55165----------Pemegang kartu Tanda Penduduk Nomor


13.7101.021161.0004
---------------------------------------f. Komisaris

-------------------------------------: Wahyu Budi Wijaya--------------------------Lahir di Beijing----------------------------Pada tanggal 7 Oktober 1965------------------

Y1
Swasta,

Warga

Negara

Indonesia,

bertempat

tinggal di jalan Merpati, Kelurahan

Catur

Tunggal, Kecamatan Danurejen 55281----------Pemegang


Kartu
Tanda
Penduduk
Nomor
09.5301.071065.0403-------------------------Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut telah
diterima oleh masing-masing yang bersangkutan.----------------Akta ini diselesaikan pada puukul 16.45 WIB (dua puluh lewat empat
puluh lima menit Waktu Indonesia bagian Barat).--------------------Para penghadap saya, Notaris kenal.---------------------------------------------------- DEMIKANLAH AKTA INI -------------------------Dibuat

dan

diresmikan

di

Yogyakarta

pada

hari,

tanggal

dan

jam

sebagaimana disebutkan pada bagian awal akta ini dengan dihadiri oleh
:
1. Tuan Yudo Susilo, lahir di Jakarta, pada tanggal dua puluh
tujuh Januari seribu sembilan ratus tujuh puluh (27-01-1970),
Warga Negara Indonesia, Pegawai di Kantor Notaris, beralamat di
Jalan

Kapten

Mlati,

Tendean

Yogyakarta,

nomor

59

pemegang

Kelurahan
Kartu

Bahagia,

Tanda

Kecamatan

Penduduk

nomor

13.1123.270160.0002 yang berlaku sampai tanggal dua puluh tujuh


Januari

seribu

sembilan

ratus

Sembilan

puluh

tujuh

(27-01-

1997).--------------------------------------------------------2. Tuan Liam Jon, lahir di Sleman, pada tanggal satu April seribu
sembilan
Indonesia,
Perintis

ratus

tujuh

Pegawai

di

Kemerdekaan

puluh

(01-04-1970),

Kantor
nomor

Notaris,
26,

Warga

beralamat

Kelurahan

Maju

Negara

di

Jalan

Bersama,

Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta, pemegang Kartu Tanda Penduduk


nomor

13.1087.010470.0045

yang

berlaku

sampai

tanggal

satu

April seribu sembilan ratus sembilan puluh tujuh (01-04-1997)- Keduanya pegawai Kantor Notaris sebagai saksi-saksi.---------------Segera setelah saya, Notaris bacakan akta ini kepada Para penghadap
dan saksi-saksi, maka akta ini ditandatangani oleh para penghadap,
saksi-saksi dan saya, Notaris.-------------------------------------Dilangsungkan dengan tanpa perubahan-------------------------------Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna.--------------Diberikan sebagai salinan yag sama bunyinya.------------------------

PENGHADAP 1

(Maudina Rahmania)

PENGHADAP 2

(Budi Darmasaputra)

Saksi 1

Saksi 2

(Budia Prakoso)

(Jodi Caniago)

Notaris di Jakarta

(Samuel Yefta Tobing S.H.,M.K.n)

Anda mungkin juga menyukai