Tugas Buk Ruarita
Tugas Buk Ruarita
com/peranan-bahan-organik-terhadap-kesuburan-tanah/
A. PENDAHULUAN
Tanah merupakan salah satu komponen sistem produksi tanaman yang sangat
penting untuk diperhatikan dan tanah sebagai sumberdaya lahan utama untuk
produksi
pangan. Berkaitan dengan itu, tanah juga sebagai tempat hidup semua organisme
mulai
dari organisme tingkat rendah (mikrobia) sampai organisme tingkat tinggi
(tanaman).
Sebagai tempat hidup organisme, tanah mempunyai peranan utama untuk
penopang salah
satu faktor penting pertumbuhan dan perkembangan tanaman yaitu pemasok unsur
hara
atau makanan. Dengan demikian tanah yang subur artinya tanah yang kaya unsur
hara
yang akan memberikan produksi tanaman yang tinggi. Secara alami tanah dapat
memasok kebutuhan hara yang dibutuhkan tanaman untuk kehidupannya, tetapi
hara
yang ada dalam tanah semakin berkurang jumlahnya akibat diserap terus menerus
oleh
tanaman ataupun hilang terbawa hasil panen atau hilang bersama air limpasan
akibat
curah hujan yang tinggi sehingga unsur hara tersebut harus ditambah dari luar
melalui
pengelolaan hara dalam tanah atau pengelolaan kesuburan tanah. Secara harfiah
kesuburan tanah adalah kemampuan suatu tanah sebagai media tumbuh tanaman
untuk
menghasilkan produk tanaman yang diinginkan pada lingkungan tempat tumbuh
tertentu
dan terbatas. Produk tanaman yang dihasilkan dapat berupa buah, biji, daun,
bunga, umbi,
akar, getah, kayu, serat dan lain sebagainya. Sedangkan Notohadiprawiro dkk
(1984)
mentakrifkan kesuburan tanah adalah mutu tanah untuk berocok tanam,yang
ditentukan
oleh interaksi sejumlah sifat fisika, kimia dan biologi bagian tubuh tanah yang
menjadi
habitat akar-akar aktif tanaman. Lebih lanjut mereka menyebutkan bahwa ada
akar yang
berfungsi menyerap air dan larutan hara, dan ada yang berfungsi sebagai
penjangkar
tanaman.
B.RUMUSAN MASALAH.
1. Apa yang dimaksud dengan biologi tanah?
2. apa saja faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah?
3. apa saja upaya peningkatan produktifitas tanah?
4. Peran Biologi Tanah dan Bahan Organik dalam Kesuburan Tanah
Tujuan Masalah
1.biologi tanah
2. air
3. unsur hara yang esensial
4. Peran Bahan Organik dalam Kesuburan Tanah
5. bahan organik
6. Cara penggunaan bahan organik
7. macam-macam bahan organik
A. Biologi Tanah
Tanah merupakan suatu komponen penting dalam modal dasar pertanian. Sifat,
ciri dan tingkat kesuburan (produktivitas) nya, tanah sangat dipengaruhi oleh sifat
kimia,fisika dan biologi tanah.
Biologi tanah adalah ilmu yang mempelajari mahluk-mahluk hidup didalam tanah.
Karena ada bagian-bagian hidup di dalam tanah, maka tanah itu disebut sebagai
Living System contohnya akar tanaman dan organisme lainnya di dalam tanah.
Tanah yang mempunyai nilai produktivitas yang tinggi,tidak hanya terdiri dari
bagian padat, cair dan udara saja, tetapi harus ada jasad hidup yang merupakan
organisme hidup. Sebaliknya aktivitas organism tanah dipengaruhi oleh 3 faktor
yaitu :
a) Iklim organisme tanah lebih banyak ditemui jumlah (populasi) nya dan
keragamannya pada tanah didaerah yang mempunyai curah hujan dan temperatur
yang tinggi dibandingkan di daerah yang mempunyai curah hujan dan temperatur
rendah.
c).Vegetasi pada lokasi tanah-tanah hutan ditemui organism yang lebih banyak
dan lebih beragam dibandingkan pada lokasi padang rumput. Kesuburan Tanah
a. Air
Sekitar 500 gram air diperlukan untuk menghasilkan 1 gram bahan tumbuhan
kering. Sekitar 5 gram atau 1 persen air ini menjadi bagian terpadu dari tumbuhan.
Sisanya hilang melalui stomata pada daun selama penyerapan karbondioksida.
Keadaan atmosfer seperti kelembaban dan suhu nisbi memainkan peran utama
dalam menentukan seberapa cepat air itu hilang dan jumlah air yang diperlukan
tumbuhan.
Karena pada hakikatnya pertumbuhan semua tanaman pertanian akan dibatasi bila
terjadi kekurangan air. Meskipun keadaannya mungkin sementara dan tanaman
tidak dalam bahaya kematian, kemampuan tanah untuk menahan air terhadap gaya
tarik bumi menjadi sangat penting kecuali jika air hujan atau irigasi mencukupi.
Keperluan akan pembuangan kelebihan air dari tanah berkaitan dengan keperluan
untuk oksigen.
Tanah yang subur akan memberikan kecukupan air yang seimbang bagi tanaman.
Karena kekurangan maupun kelebihan, keduanya akan menjadi penghambat bagi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
b. Oksigen
Oksigen mutlak di butuhkan untuk proses pembakaran fisiologis atau respirasi.
Jika dalam pertumbuhannya akar kekurangan oksigen maka respirasi akan
terganggu dan penyerapan bahan-bahan organik yang berasal dari tanah yang
digunakan sebagai bahan dasar fotosintesis akan berkurang sehingga kesehatan
tanaman pun akan menurun.
Beberapa tanaman, misalnya padi, dapat tumbuh dalam air tergenang karena
tanaman ini mempunyai struktur morfologi yang memungkinkan difusi intern
oksigen atmosfer ke dalam jarring-jaring akar. Produksi yang berhasil pada
kebanyakan tanaman dalam kultur air memerlukan adanya aerasi pada larutan
tersebut. Perbedaan besar yang terdapat diantara tumbuhan-tumbuhan adalah
dalam hal kemampuannya untuk toleran terhadap kadar oksigen yang rendah.
Tumbuhan yang peka mungkin layu atau mati karena penjenuhan tanah air dengan
Kebanyakan hara terdapat dalam mineral dan bahan organic, dan dalam keadaan
demikian tidak larut dan tidak tersedia bagi tumbuhan. Hara menjadi tersedia
melalui pelapukan mineral dan penguraian bahan organic. Memang jarang tanah
yang mampu menyediakan semua unsure penting selama jangka waktu yang
panjang dalam jumlah yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang tinggi.
Namun tanah yang subur akan memiliki sebagian besar unsure hara yang
diperlukan oleh tanaman.
KESUBURAN TANAH
Tanah dikatakan subur atau sehat ialah kemampuan tanah yang dapat memerankan
fungsinya secara berkesinambungan sebagai sistem kehidupan utama, ditandai
dengan kandungan unsur biologi yanG merupakan kunci fungsi ekosistem di
dalam batasan penggunaan lahan. Berikut terdapat beberapa pengertian kesuburan
tanah :
Kesuburan tanah adalah Suatu keadaan tanah dimana tata air, udara dan unsur
hara dalam keadaan cukup seimbang dan tersedia sesuai kebutuhan tanaman, baik
fisik, kimia dan biologi tanah (Hardjowigeno, 1995).
Kesuburan tanah adalah kondisi suatu tanah yg mampu menyediakan unsur hara
essensial untuk tanaman tanpa efek racun dari hara yang ada (Foth and Ellis ;
1997).
Tanah yang subur adalah tanah yang mempunyai profil yang dalam (kedalaman
yang sangat dalam) melebihi 150 cm, strukturnya gembur remah, pH 6-6,5,
dalam
tanah.
Contohnya
cacing
yang
dapat
membantu
oksigen, unsur hara, kondisi fisik, unsur toksik (zat penghambat) dan kandungan
mikroorganisme
memproduksi sesuatu spesies tanaman atau suatu sistem pertanaman pada suatu
sistem pengelolaan tertentu
Produktivitas tanah pada dasarnya adalah konsep ekonomi dan bukan sifat
Sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman berupa akar, batang,
ranting, daun, dan buah. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses
fotosintesis sehingga unsur karbon merupakan penyusun utama dari bahan organik
tersebut. Unsur karbon ini berada dalam bentuk senyawa-senyawa polisakarida,
seperti selulosa, hemiselulosa, pati, dan bahan- bahan pektin dan lignin.
Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling banyak terakumulasi dalam
bahan organik karena merupakan unsur yang penting dalam sel mikroba yang
terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah. Jaringan tanaman ini akan
mengalami
dekomposisi
dan
akan
terangkut
ke
lapisan
bawah
serta
diinkorporasikan dengan tanah. Tumbuhan tidak saja sumber bahan organik, tetapi
sumber bahan organik dari seluruh makhluk hidup.
Bahan organik berperan penting dalam menentukan kemampuan tanah untuk
mendukung pertumbuhan tanaman. Peran bahan organik adalah meningkatkan
kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah,meningkatkan kemampuan tanah
memegang
air,meningkatkan
pori-pori
tanah,
dan
memperbaiki
media
Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya serap
haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen
dari udara. Keuntungan penggunaan pupuk hijau antara lain :
mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air
mencegah adanya erosi
dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan
gulma jika ditanam pada waktu tanah bero
sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai pupuk
anorganik.Namun pupuk hijau juga memiliki kekurangan yaitu :
tanaman hijau dapat sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan air
pada pola tanam yang menggunakan rotasi dengan tanaman legume dapat
mengundang hama ataupun penyakit
dapat menimbulkan persaingan dngan tanaman pokok dalam hal tempa, air dan
hara
pada pola pertanaman tumpang sari.
Pupuk Kompos
Pupuk kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan,
seperti jerami, alang-alang, sekam padi, dan lain-lain termasuk kotoran hewan.
Biasanya orang lebih suka menggunakan limbah atau sampah domestik yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bahan yang dapat diperbaharui yang tidak
tercmpur logam dan plastik. Hal ini juga diharapkan dapat menanggulangi adanya
timbunan sampah yang menggunung serta megurangi polusi dan pencemaran di
perkotaan.
Kompos meningkatkan struktur tanah sehingga mempermudah pengolahan tanah,
tanah pasiran menjadi lebih kompak dan tanah lempung dapat menjadi gembur.
Selain itu kompos juga mengandung humus yang sangat dibutuhkan untuk
peningkatan pengikatan hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan oleh
tanaman.
Kompos menyediakan hara baik makro maupun mikro mineral. Kebutuhan hara
makro mineral tanaman, seperti N, P, K, Ca dan Mg didalam kompos berada
dalam bentuk tersedia bagi tanaman karena proses dekomposisi. Hara-hara mikro
mineral yang juga terkandung dan dibutuhkan oleh tanaman seperti Fe, S, Mn, Cu,
Zn, B, Mo, Si dan trace mineral lainnya yang dalam jumlah sedikit tapi
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman
Kompos banyak mengandung mikroorganisme (fungi, aktinomicetes, bakteri dan
algae) yang berfungsi untuk proses dekomposisi lanjut terhadap bahan organik
tanah. Dengan ditambahkannya kompos didalam tanah, tidak hanya jutaan
mikroorganisme yang ditambahkan kedalam tanah, akan tetapi mikroorganisme
yang ada didalam tanah juga terpacu untuk berkembang biak. Selain itu aktifitas
mikroorganisme didalam tanah juga menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan
seperti auksin, giberellin dan sitokinin yang dapat memacu pertumbuhan dan
perkembangan akar-akar rambut sehingga daerah pencarian unsur-unsur hara
semakin luas.
Pupuk Kandang
Para petani terbiasa membuat dan menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk
karena murah, mudah pengerjaannya, begitu pula pengaruhnya terhadap tanaman.
Penggunaan pupuk ini merupakan manifestasi penggabungan pertanian dan
peternakan yang sekaligus merupakan syarat mutlak bagi konsep pertanian
organik.
Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada pupuk
organik lainnya apalagi dari pupuk anorganik, yaitu :
Pupuk kandang merupakan humus banyak mengandung unsur-unsur organik
yang dibutuhkan di dalam tanah. Oleh karena itu dapat mempertahankan struktur
tanah sehingga mudah diolah dan banyak mengandung oksigen. Penambahan
pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan poduksi pertanian. Hal ini
disebakan tanah lebih banyak menahan air lebih banyak sehingga unsur hara akan
terlarut dan lebih mudah diserap oleh bulu akar.
Sumber hara makro dan mikro dalam keadaan seimbang yang sangat penting
unuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat
pada pupuk lainnya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br,
dan lain-lain.
Pupuk kandang banyak mengandung mikrooganisme yang dapat membantu
pembentukan humus di dalam tanah dan mensintesa senyawa tertentu yang
berguna bagi tanaman, sehingga pupuk kandang merupakan suatu pupuk yang
sangat diperlukan bagi tanah dan tanaman dan keberadaannya dalam tanah tidak
dapat digantikan oleh pupuk lain.
Pupuk Cair
Pupuk oganik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk
anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena
unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu
banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa.Bahan baku pupuk cair dapat
berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu
dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai
pupuk cair.Penggunaan pupuk cair dapat memudahkan dan menghemat tenaga.
Keuntungan pupuk cair antara lain :
pengerjaan pemupukan akan lebih cepat
penggunaanya sekaligus melakukan perlakuan penyiraman sehingga dapat
menjaga
kelembaban tanah
aplikasinya bersama pestisida organik berfungsi sebagai pencegah dan
pemberantas
penggangu tanaman.
Jenis tanaman pupuk hijau yang sering digunakan untuk pembuatan pupuk cair
misalnya daun johar, gamal, dan lamtorogung
kompos 4
http://ilmutanah-kamahitauntan.blogspot.co.id/2015/11/peranan-biologi-tanahdan-bahan-organik.html
http://mc-tester.com/kesuburan-tanah-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhinya/
http://ade12forest.blogspot.co.id/2013/03/tanah-dan-produktivitasnya.html