tidak kondusif. Dia bilang jika terdapat tes atau pemeriksaan yang
harus dilakukan mereka akan menghantar tes tersebut ke
puskesmas yang lebih besar iaitu pukesmas Tanah Baru di Ujung
Tanah. Tes yang sering dilakukan adalah tes vidal dan macammacam lagi. Ibu Asamawati bilang mereka di situ bukan sahaja
bertugas di laboratorium, tetapi sebagai perawat, dan pembantu
kerja di puskesmas. Ini kerna kekurangan tenaga kerja di
puskesmas tersebut. Dia bilang kami disini serba boleh kerna
semuanya kami buat.
Setelah puas mewawancara kami teruskan observasi kami
ke bagian gigi. Di bagian tersebut kami disambut dengan mesra
sekali oleh dokter gigi yang bertugas di bagian tersebut iaitu Drg.
Cynthia. Oleh kerna tiada juga pasien yang melakukan
pemeriksaan, maka kami hanya mewawancara Dr. Cynthia.
Pertama sekali kami menanyakan sarana di poliklinik gigi
tersebut. Beliau bilang sarana di sini cukup. Setiap hari lebih
kurang 20 orang pasien gigi yang mendaftar untuk melakukan
pemeriksaan dan rawatan di poli gigi tersebut. Tambah beliau
lagi, rawatan yang sering didapatkan oleh pasien adalah rawatan
cabut dan tampal gigi. Selain bertugas di puskesmas Drg. Cynthia
juga bertugas member penyulah kepada masyarakat setempat
terutama di sekolah-sekolah tentang kesihatan gigi.
Habis mewawancara dr. Cynthia, kami meneruskan tugasan
kami dengan mewawancara seorang pasien yang datang untuk
mendapatkan rawatan. Pasien tersebut sebenarnya datang untuk
memeriksa bayinya dan telah habis diperiksa oleh dokter yang
bertugas dan sedang dalam proses mahu mangambil obat di
apotek. Kami pertama sekali memperkenal kan diri kami dan
seterusnya mananyakan soalan. Ibu Haina, bagaimana pendapat
ibu perihal pelayanan kesihatan di puskesmas ini ibu, .
Pelayanannya baik sekali, dokter di sini semuanya ramah dan
mesra. Pelayanan apotek nya juga pantas dan tidak perlu
menunggu lama. Pokoknya puskesmas ini bagus deh. Jawab Ibu