3 Reklamasi PT Sa 01 PDF
3 Reklamasi PT Sa 01 PDF
Oleh:
Moch. Hasan Dulahim
PT. Sugih Alamanugroho
Disampaikan pada Bimbingan Teknis Reklamasi dan Pascatambang Mineral dan Batubara
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral Republik Indonesia
Yogyakarta, 18-23 Juni 2012
Minesite
Bench Terraces
Ideal Dimensi Jenjang
- 10 m
UU 4/2009
Pertambangan Mineral dan Batubara
Pasal 95
UU 4/2009
Pertambangan Mineral dan Batubara
Pasal 96
UU 4/2009
Pertambangan Mineral dan Batubara
Pasal 99
(1) Setiap pemegang IUP dan IUPK wajib menyerahkan rencana
reklamasi dan rencana pascatambang pada saat mengajukan
permohonan IUP Operasi Produksi
(2) Pelaksanaan reklamasi dan kegiatan pascatambang dilakukan
sesuai dengan peruntukan lahan pascatambang
10
11
Kegiatan Reklamasi
PT. Sugih Alamanugroho
Lokasi lahan bekas tambang batugamping.
y Reklamasi dengan cara revegetasi yaitu
dengan penanaman tanaman keras yang
mampu hidup di daerah yang kurang air.
y Dilakukan dengan menerapkan sistem pot
dan teras.
y Dilakukan perawatan dan pemantauan
secara berkala.
y
Nama Tanaman
Nama Latin
Jumlah
Umur
Tingkat
Keberhasilan
01
Pohon Jati
Tectano Grandis
600 Batang
34 Tahun
80%
02
Pohon Beringin
200 Batang
3 Tahun
80%
03
Pohon Sukun
40 Batang
2 Tahun
75%
04
Pohon Akasia
Acacia Mangium
400 Batang
3 Tahun
80%
05
Pohon Pule
Astonia Scholaris
200 Batang
3 Tahun
90%
06
Pohon Sengon
paraserianthes
400 Batang
4 Tahun
75%
07
Pohon Jabon
Antocehalus Cadamba
200 Batang
2-3 Tahun
80%
08
Pohon Matoa
Pometia Pinnata
50 Batang
2 Tahun
60%
09
Pohon Mahoni
Swetenia Mahagoni
300 Batang
3 tahun
90%
10
Pohon Pete
Parkia Speciosa
50 Batang
3 tahun
20%
11
Pohon Johar
50 Batang
4 Tahun
80%
12
Pohon Munggur
250 Batang
2 Tahun
70%
13
Pohon Trembesi
Samanea Saman
500 Batang
2 Tahun
70%
Salah satu ciri Beringin ( Ficus benjamina van varigata ) memiliki akar yang bergantung sampai
kebumi dan struktur perakaran yang dalam dan kuat serta akar rateral yang mencengkram
tanah dengan baik, hal ini memberikan kontribusi yang besar terhadap pengaturan tata air.
Dengan sistem perakaran beringin diatas yang bisa mencapai radius cukup jauh dari batang,
sangat cocok ditanam pada lahan miring dan lereng. Sebab daya dukung lahan akan
semakin kuat dengan pengaruh cengkram akar sehingga juga mengurangi adanya bahaya
tanah longsor dan erosi.
Beringin juga bisa bertahan hidup didaerah ekstrim, seperti diatas batu (bekas lahan tambang
).
Kondisi tajuk dan daun yang lebat menyebabkan air hujan yang jatuh tidak langsung mencapai
tanah sehingga berpengaruh baik terhadap laju infiltrasi dan run off.
Dengan sifat beringin yang menggugurkan daun atau jatuhan saresah yang banyak
meyebabkan biomassa yang bersifat seperti spon dalam menyerap dan menyimpan air
tanah artinya tanaman mampu menyimpan cadangan air pada musim penghujan dengan
baik dan mengeluarkan pada musim kemarau secara teratur.
Selain itu dengan jatuhnya saresah yang banyak mengakibatkan tanah memiliki kandungankandungan bahan organik yang banyak.
Sumber LKIM UNAND
Pohon trembesi disebut pohon hujan ( Rain Tree ) karena air yang sering menetes dari tajuknya yang
disebabkan kemampuannya menyerap air tanah yang kuat. Daunnya juga sangat sensitif terhadap
cahaya dan menutup secara bersamaan dalam cuaca mendung ( ataupun gelap ) sehingga air hujan
dapat menyentuh tanah langsung melewati lebatnya kanopi pohon ini. Rerumputan juga berwarna
lebih hijau dibawah pohon hujan dibandingkan dengan rumput disekelilingnya.
Selain kelebihan diatas ternyata pohon trembesi juga mampu menyerap CO2 puluhan kali dari pohon
biasa. Pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton karbondioksida setiap tahunnya. (
diameter tajuk 15 meter ). Bandingkan dengan pohon biasa yang rata-rata mampu menyerap 1 ton
CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya.
Selain itu pohon trembesi juga mampu menurunkan konsentrasi gas secara efektif, mungkin karena
kemampuan menyerap CO2 inilah maka Pemerintah meluncurkan program 1 milliar pohon
tahun 2010 dengan trembesi sebagai pohon utama untuk ditanam.
Pohon Mahoni
Pohon mahoni bisa mengurangi polusi udara sekitar 47% - 69% sehingga
disebut sebagai pelindung sekaligus filter udara dan daerah tangkapan air.
Daun-daunnya bertugas menyerap polutan-polutan di sekitarnya.
Sebaliknya, dedaunan itu akan melepaskan oksigen (O2) yang membuat
udara di sekitarnya menjadi segar. Ketika hujan turun, tanah dan akar-akar
pepohonan itu akan mengikat air yang jatuh, sehingga menjadi cadangan
air.
Sumber dari Perum Perhutani Jember Dirjen RLPS Kementrian kehutanan RI.
Sengon (Paraserianthes)
Teknik Reklamasi
-
Teras Bangku
Sistem Pot
Lubang Tanam
Sistem pot
Jarak Tanaman
Jarak tanam
Jarak Tanam 2 m X 2 m
Team Environment
COVER CROPS
Timbunan
Topsoil