#1. Pemodelan Dan Pengendalian Motor DC PDF
#1. Pemodelan Dan Pengendalian Motor DC PDF
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana karakteristik kecepatan putar dan arus
jangkar sebuah motor DC terkendali jangkar dimana motor diimplementasikan secara konseptual dan
selanjutnya membuat representase model statik, fisik dan dinamiknya. Pengendalian sebuah motor
dimaksudkan untuk memperkecil arus pengasutan saat motor terhubung ke jala-jala, memperkecil adanya
pengaruh gangguan terhadap kecepatan motor dan bagaimana mengatur variasi kecepatannya. Metode
yang digunakan ialah metode deskriptif dimana data sheet sebuah motor dianalisis dengan menggunakan
persamaan matematik.
Kata kunci : Pemodelan, Motor DC, Jangkar
KONSTRUKSI
Bagian-bagian utama dari motor dc ialah
belitan jangkar, kutub medan dan rangka (lihat
gambar 2), tutup pelat, dan sikat. Belitan jangkar
ialah bagian yang berputar dari motor dan terdiri
dari inti baja yang dilamelkan dengan
menempatkan belitan kumparan dalam slot. Inti
ditekan pada lubang baja yang juga memegang
komutator. Komutator ini menghantarkan arus
dari sikat-sikat karbon menuju belitan-belitan di
dalam slot.
PEMODELAN
Model Fisik
Motor didefenisikan sebagai alat yang
dapat mengubah energi listrik menjadi torsi
(torque, torka, momen putar) karena adanya arus
yang mengalir pada belitan jangkar. Oleh karena
itu, motor dapat dimodelkan dengan bagan kotak
berikut:
E a ( s ) - E b ( s ) = La s I a ( s ) + R a I a ( s )
(2) Bagian mekanik
T ( s) = J s w ( s ) + B w ( s )
T (s) = K m I a ( s)
(4) Sifat generator
Eb (s ) = K b w ( s )
Ia(t)
+
Ra
La
w(t)
eb(t)
ea(t)
B
J
Model Dinamik
Model matematik motor DC dapat diperoleh
dari model fisiknya, sebagai berikut:
(1) Bagian elektrik
ea (t ) - eb (t ) = La
d ia (t )
+ Ra ia (t )
dt
T (t ) = J
d w (t )
+ B w (t )
dt
T (S )
v (S )
T (t ) = K m ia (t )
(4) Sifat generator
eb (t ) = K b w (t )
Dengan
menggunakan
transformasi
Laplace, maka persamaan fungsi waktu tersebut
dapat diubah menjadi persamaan Laplace:
11
Dimana:
R=
Sub-Sistem Mekanik
KM .KB
B
dan
C=
J
KM .KB
d w (t )
dt
1
J
1
s
w (t )
rad
sec
Ea-Eb
Ea
Ra
1.6283
Ia
Torsi
0.8
60
B motor
R seri
Elektrik
wRPM
wRAD
2*pi
Beban mekanik
Km
Transfer Fcn
Mekanik
Ra
w(t)
60
2p
R seri
Ia
0.2177
B motor
3
Beban mekanik
1.8029
Kb
Sub-Sistem Elektrik
Sub-Sistem Elektrik
1
Ea-Eb
1
La
dia (t )
dt
1
0.0165
1
s
1/La
Integrator
1
Ia
Product
1
s
2
Ra
3
R seri
12
Sub-Sistem Mekanik
1
0.0737
1
s
1/J
Integrator
1
Torsi
1
wRAD
Product
2
B motor
3
Beban mekanik
1
s
time
Integrator
Waktu-ta'
Ea
Tegangan Jangkar
Ea(t)
Ea
w (rad/det)
Sumber Ea
C
Omega
Kecepatan Motor (rad/det)
R seri
R seri
Ia
Ia
Beban mekanik
Arus Jangkar
Beban mekanik
Motorku
Tahanan kecil
Trafo arus
12
Dari
persamaan
fungsi
w ( s) = G(s) x Ea(s)
w(t) = -1 w(s)
Ko
= 2
Ea (s)
2
s + 2.xv n .s + v n
\w(t) = 261,7993- 261,7993.e -25,71936tcos43,54111t 154,63997.e
-25,71936t
sin43,54111t
2p
rad / sec = 261.799 rad / sec
60
Ea = 500V
Ia = 35 Amp
Ra = 0.80 Ohm
La = 0.0165 Henry
J = 1.75 Lb.Ft2 = 1.75 0.0422 Kg.m2 =
G2 ( s ) =
N .m. sec 2
0.07385 Kg.m2 = 0.07385
rad
P ( watt )
N .m
Tnom =
, Watt =
sec
w (rad / sec)
14920 ( watt )
=
261.799 (rad / sec)
N.m
= 56.99
rad
T ( N .m) 56.99
.m
=
=1.6283 NAmp
Km =
35
Ia ( Amp )
T ( N .m)
56.99 ( N .m)
B=
=
w (rad / sec) 261.799 (rad / sec)
N .m. sec
= 0.2177
rad
Ea nom - Ia.Ra Volt
Kb =
w
rad / sec
500 - (35 0.80) Volt
=
261.799
rad / sec
Volt . sec
= 1 , 803
rad
alih
v ( s)
maka kecepatan putar
G (=
s ) G1 (=
s)
E a (s)
rad/sec.
I a ( s) I a ( s) w ( s)
=
x
E a ( s) w ( s) E a (s)
I a ( s) = G 2 ( s ) x E a ( s )
Js + B
x Ea (s)
+ B . L a + R a . J s + B. R a + K m . K b
- 25,71936 t
I a ( t ) = 35,00198 - 35,00198 x e
cos 43,54111 t
- 25,71936 t
+ 675,28862 x e
sin 43,54111 t Amp .
L a . Js
3000
2500
w
(t)(rp
m
)
2000
1500
1000
500
0
1
17
25
33
41
49
57
65
73
81
89
t (second)
97
300
250
Ia(t)(A
m
p)
200
150
100
50
0
1
17
25
33
41
49
57
65
73
81
89
97
-50
t (second)
Hasil Simulink
dan
R
Rseri
t
T
2xw n =
B La + Ra J
, dan Ra diganti dengan
La J
( Ra + Rseri)
2xw n =
B La + ( Ra + Rseri ) J
La J
11
Setting parameter:
step time 1 = 0,1
step time 2 = 0,8 gain
= 1.5 initial value integrator1 = 0,9689.
Hasil simulasi yang diperoleh adalah:
Setting Parameter:
step time 1 = 0 step time 2 = 0,5 gain =
1000 initial value integrator1 = 0
step
time 3 = 2 dan waktu motor berhenti saat 4 detik.
SIMPULAN
Dengan memodelkan sebuah motor secara
konseptual maka kita dapat memperoleh
karakteristik tanpa melakukan pengukuran secara
langsung pada motor yang sebenarnya. Dari
karakteristik tersebut diketahui bahwa:
1. Arus starting=332 Amp, kecepatan nominal
(wnom)=2499,9992 rpm, dan arus jangkar
(Ianom)=35,002 Amp untuk starting DOL
2. Dengan menggunakan model simulink
diperoleh arus starting sebesar 340 Amp,
Ianom=35 Amp, dan kecepatan nominalnya
(wnom)= 2500 rpm
3. Pengendalian motor dc daur terbuka dengan
pengaturan tegangan jangkar menghasilkan
grafik kecepatan putar motor (w) tanpa
lonjakan dan (wnom) dicapai pada 2500 rpm,
lonjakan terjadi pada Ia saat t=0,8 detik
sebesar 31,226 Amp dan Ia nominalnya=35,02
Amp
4. Menghentikan motor dc dapat dilakukan
dengan jalan pemutusan tiba-tiba dari jala-jala
atau mengatur tegangan jangkar nya dari
maksimum sampai nol.
DAFTAR PUSTAKA
Harten P.Van, dan Setiawan E,Ir., Instalasi Listrik
Arus Kuat 3, CV.Trimitra Mandiri:
Jakarta
Ogata Katsuhiko dan Leksono Edi.,1989.Teknik
Kontrol Automatik,Jilid 1, Penerbit
Erlangga: Jakarta.
Phillips Charles L, and Harbor Royce D.,
Dasar-Dasar Sistem Kontrol, PT
Prenhallindo: Jakarta.
Rosenberg Robert and Hand August., Electric
Motor Repair, Third Edition, New York
Institute Of Technology: New York.
Wildi
12
11