Obat antihelmintik efektif terhadap hookworms termasuk benzimidazole
(misaalnya albendazole dan mebendazole) dan pyrantel pamoat. Terapinya
sebagai berikut : Albendazole single dose dengan dosis 400 mg setiap hari selama 3 hari Mebendazole 100 mg sebanyak dua kali sehari selama 3 hari (lebih efektif dari pada dosis tuunggal 500 mg) Thiabendazole digunakan sebagai topikal untuk mencegah pergerakam larva pada cutaneous larva migrans Pyrantel pamoat dengan dosis 11 mg/kg, biasanya lebih dari 3 hari` Albendazole sudah tidak digunakan lagi di US Food and Drud Administration (FDA) untuk hookworm terapi. Angka kesembuhan menurun di dunia, halini terkait resistensi dari obat. Penelitian di Ghana 2013 menyatakan angka kesembuhan 43% dibandingkan tahun 2008 yaitu 72%. Sedangkan penelitian di Cina tahun 2011 albendazole SD angka kesembuhan 69%, dosis 3 hait 92% dan 3 hari menggunakan mebendazole 500 mg angka kesembuhan mencapai 54% dan penelitian di Laos pada tahun 2012 dengan single dose albendazole angka kesembuhan. 36% sedangkan mebendazole 18%. The centers for disease control and preventon (CDC) merekomendasikan penggunaan albendazole 400 mg SD (1 Mei 2014), tetapi hal ini tidak disetujui oleh FDA untuk hookworm infection. The sanford guide to antimicrobial therapy merekomendasikan albendaazole 400 mg selama 3 hari atau mebendazole 100 mg 2 kali sehari selama 3 hari. Iron suplement dan suplemen nutrisi (protein, vitamin, termasuk folat) merupakan bagian dari tatalaksana dan mungkin memiliki efek yang lebih dibandingkan antihelmintik dalam menurukan morbiditas pada populasi tertentu (misalnya pada wanita hamil ). Wheezing dan batuk dapat diberikan inhalasi beta agonis.